Konsentrasi:
TEKNIK TENAGA LISTRIK
NAMA MAHASISWA
: IRFAN SEPTIAN
: TEKNIK ELEKTRO
KONSENTRASI
Materi yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah Studi Analisa
Hubung Singkat Pada Sistem Distribusi 20kV Menggunakan ETAP 12.6
I. Pendahuluan
1.1
Gangguan hubung singkat sering terjadi pada operasi sistem tenaga listrik yang
dapat mengakibatkan terganggunya penyaluran tenaga listrik. Gangguan hampir
selalu ditimbulkan oleh hubung singkat antar fasa atau hubung singkat fasa ke tanah.
Suatu gangguan pada sistem distribusi hampir selalu berupa hubung langsung atau
melalui impedansi sehingga akan berpengaruh pada parameter-parameter yang ada
pada sistem distribusi.
Pada jaringan listrik bandara soekarno hatta dalam kondisi ultimate akan
dihitung arus hubung singkat di masing-masing busbar ( semua busbar PS dan GH ),
arus hubung singkat harus dihitung berdasarkan arus hubung singkat tertinggi, yaitu
pada saat jaringan dicatu oleh PLN dan juga oleh genset.
Pokok permasalahan pada penulisan tugas akhir ini adalah menghitung besar
arus hubung singkat pada masing-masing busbar untuk menentukan kapasitas hubung
singkat dari peralatan pengaman ketika suatu sistem terjadi gangguan. Rating arus
hubung singkat peralatan harus lebih besar dari arus hubung singkat yang terjadi pada
sistem/jaringan.
Pada tugas akhir ini dibatasi pada permasalahan mengetahui nilai gangguan
arus hubung singkat pada kondisi gangguan yang terjadi diakibatkan oleh hubung
singkat fasa ke tanah atau antar fasa. Untuk menentukan besarnya arus gangguan
penulis menggunakan perhitungan manual dan perhitungan menggunakan software
ETAP 12.6.
2.
Teori Penunjang
Untuk menentukan arus maksimum dan minimum hubung singkat tiga fasa
2.
Untuk menentukan arus gangguan tak simetris bagi gangguan satu dan dua
line ke tanah, gangguan line ke line, dan rangkaian terbuka.
3.
4.
5.
Setiap gangguan satu fasa hanya mencakup bagian satu fasa. Begitu juga bagian
tiga fasa, beberapa jenis gangguan cenderung terjadi dari fasa ke tanah. Gangguan
yang disebabkan oleh peralatan dan hewan cenderung terjadi dari fasa ke tanah.
Pohon juga dapat menyebabkan gangguan satu fasa ke tanah pada sistem tiga fasa,
tetapi gangguan fasa-fasa lebih sering terjadi. Gangguan petir cenderung
menyebabkan gangguan dua atau tiga fasa ke tanah pada sistem tiga fasa
Gangguan-gangguan tersebut menyebabkan terjadinya :
1.
Interupsi
kontinuitas pelayanan
3.
4.
b.
c.
d.
Bila dilihat dari frekuensi gangguan yang terjadi, maka urutannya pada tabel 2.1
3.
Gambar
% Kejadian
L-G
70 %
L-L
15 %
L-L-G
10 %
L-L-L
5%
Metode Pendekatan
Adapun metodologi pendekatan yang digunakan pada tugas akhir ini adalah :
a. Metode Kepustakaan
Melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini
dengan cara membaca buku, literatur, dan tulisan tulisan lain serta jurnal
jurnal penelitian dari layanan internet.
b. Metode Wawancara
Melakukan tanya jawab langsung dengan dosen pembimbing dan dosen
pengajar.
c. Metode Studi Lapangan
Melakukan pengamatan dan mengambil data dari lapangan seperti single line
diagram, data sheet peralatan
4. Sistematika Penulisan
Pembahasan tugas akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab, setiap bab membahas
masalah masing masing.
a. Bab 1 Pendahuluan
Bagian ini terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, pokok permasalahan,
batasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan.
5.
6.
Rencana Kerja
Kegiatan
Bab 1
APRIL
II III IV
MEI
II
III
JUNI
IV
II
III
JULI
IV
I II
III
IV
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
7.
Kepustakaan
[1]
Ir. Basri Hasan, Sistem Distribusi Daya Listrik, Institut Sains dan Teknologi
Nasional Jakarta,1997
[2]