Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada proses penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit sampai ke

beban (konsumen), dibutuhkan suatu jaringan distribusi. Jaringan distribusi

merupakan hal yang sangat penting dalam sistem tenaga listrik karena jaringan

distribusi berfungsi sebagai sistem distribusi atau penyaluran energi listrik. Pada

proses penyaluran energi listrik melalui jaringan distribusi ke beban akan

mengalami rugi-rugi daya dalam saluran yang dapat mengurangi daya listrik

karena berubah menjadi panas. Rugi-rugi daya pada jaringan distribusi tenaga

listrik disebabkan oleh arus yang mengalir melalui konduktor atau penghantar.

Penyebabnya rugi-rugi daya lainnya adalah tahanan atau hambatan jenis

penghantar yang mempunyai nilai tahanan atau hambatan yang cukup besar.

Besarnya rugi-rugi daya pada jaringan distribusi tergantung pada jenis dan

panjang penghantar. Kehilangan energi listrik perlu diprediksi dan diantisipasi

agar terjadi dalam batas yang normal dan wajar.

Rugi daya yang terjadi pada jaringan distribusi perlu diperhatikan, karena

bisa menyebabkan hilangnya daya yang cukup besar. Kehilangan energi akibat

dari rugi daya dapat menyebabkan PT. PLN (Persero) sebagai pensuplai listrik

mengalami kerugian biaya. Kerugian ini disebabkan karena energi listrik yang

terdistribusikan tidak diterima sebesar energi listrik yang dikirim, sehingga

energi

1
2

listrik yang dikirim tidak dapat terjual semua. Dengan pertumbuhan beban yang

semakin besar dari tahun ke tahun di pandean lamper 06, maka arus beban juga

akan besar, ini adalah salah satu penyebab rugi daya. Oleh sebab itu harus dicari

berapa besar rugi daya pada jaringan distribusi tegangan menengah penyulang

pandean lamper 06.

Pada uraian tersebut akan dicari berapa besar rugi daya pada jaringan

distribusi tegangan menengah penyulang pandean lamper 06 dan selanjutnya

menganalisa berapa besar biaya listrik yang dirugikan akibat rugi daya pada

jaringan distribusi tegangan menengah penyulang pandean lamper 06. Dengan

harapan dari analisa ini dapat menentukan biaya listrik yang harus ditanggung

oleh PT.PLN (Persero) Area Semarang. Dengan uraian tersebut, maka akan

dibahas tentang “Analisis Rugi Daya Pada Jaringan Distribusi Tegangan

Menengah Penyulang Pandean Lamper 06 Di PT PLN (Persero) Area Semarang.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diambil beberapa rumusan

masalah yaitu adalah sebagai berikut :

1. Berapa besar hasil perhitungan jatuh tegangan pada jaringan distribusi

tegangan menengah penyulang pandean lamper 06 di PT PLN (Persero) Area

Semarang.

2. Berapa besar hasil perhitungan rugi daya pada jaringan distribusi tegangan

menengah penyulang pandean lamper 06 di PT PLN (Persero) Area

Semarang.
3

1.3 Tujuan

Tujuan tugas akhir ini adalah :

1. Untuk menghitung berapa besar jatuh tegangan pada jaringan

distribusi tegangan menengah penyulang pandean lamper 06 di PT

PLN (Persero) Area Semarang.

2. Untuk menghitung berapa besar rugi daya pada jaringan distribusi

tegangan menengah penyulang pandean lamper 06 di PT PLN

(Persero) Area Semarang.

1.4 Batasan Masalah

Untuk menghindari terlalu luasnya masalah yang dibahas maka

perlu dibatasi sesuai dengan kemampuan penulis, yang antara lain adalah

sebagai berikut :

1. Pembahasan hanya di penyulang pandean lamper 06.

2. Pada proses menghitung rugi daya, tidak menggunakan software ETAP

untuk simulasi.

3. Tidak membahas rugi daya pada sisi saluran distribusi sekunder.

1.5 Metodologi Penelitian

Pada penyusunan laporan tugas akhir ini, memakai beberapa metode

yaitu sebagai berikut :

a. Metode Observasi

Metode observasi adalah suatu metode pengumpulan data dimana penulis

melihat dan mengamati secara langsung objek yang diamati yaitu pada

jaringan
4

distribusi tegangan menengah penyulang pandean lamper 06 di PT PLN

(Persero) Area Semarang.

b. Metode Wawancara

Metode wawancara adalah suatu metode pengumpulan data dimana penulis

melakukan wawancara atau menanyakan langsung kepada yang ahli dalam

bidang instalasi tenaga listrik.

c. Metode Studi Literatur

Metode literatur adalah suatu metode pengumpulan data dimana penulis

mencari sumber-sumber pengetahuan seperti : membaca buku, jurnal ilmiah,

dan browsing di internet tentang jaringan distribusi.

d. Metode Analisa

Metode analisa adalah analisa yang dilakukan untuk mengetahui hasil dari

perhitungan rugi daya dan mengetahui biaya listrik pada jaringan

distribusi tegangan menengah penyulang pandean lamper 06 di PT PLN

(Persero) Area Semarang.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada penyusunan laporan tugas akhir ini

adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah,

tujuan dan manfaat, batasan masalah, metodologi penelitian, dan

sistematika penulisan yang dipakai dalam penulisan laporan tugas

akhir ini.
5

BAB II DASAR TEORI

Pada bab ini berisi tentang dasar teori tentang sistem distribusi,

jenis jaringan distribusi, jenis penghantar, rugi daya dan lain-lain

yang berkaitan dengan judul tugas akhir yang akan dibahas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang gambaran metode penelitian dan uraian

data yang telah diperoleh untuk menghitung rugi daya serta biaya

listrik pada jaringan distribusi tegangan menengah penyulang

pandean lamper 06 di PT PLN (Persero) Area Semarang.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang analisa perhitungan untuk menentukan

berapa besar rugi daya dan berapa besar biaya listrik yang

diakibatkan oleh rugi daya pada jaringan distribusi tegangan

menengah penyulang pandean lamper 06 di PT PLN (Persero)

Area Semarang.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai