DI SUSUN OLEH :
NAMA :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas rahmat dan karunia Nya
Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “Sistem
distribusi jaringan loop dan komponen jaringan loop pada gardu distribusi”.
Dalam penulisan makalah ini kami penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan makalah ini
Penulis sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu
dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami.Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, kami sebagaipenulis memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat banyak kesalahan.
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
BAB IIIPEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………............................. 11
3.2 Saran………………………………………………………………… 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Pendahuluan
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu sistem distribusi
yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk
membagikan atau mendistribusikan tenaga listrik pada beban/konsumen baik konsumen
tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Transformator distribusi digunakan untuk menurunkan tegangan listrik dari
jaringan distribusi tegangan tinggi menjadi tegangan terpakai pada jaringan distribusi
tegangan rendah (step down transformator); misalkan tegangan 20 KV menjadi
tegangan 380 volt atau 220 volt. Sedang transformator yang digunakan untuk menaikan
tegangan listrik (step up transformator), hanya digunakan pada pusat pembangkit
tenaga listrik agar tegangan yang didistribusikan pada suatu jaringan panjang (long
line) tidak mengalami penurunan tegangan (voltage drop) yang berarti; yaitu tidak
melebihi ketentuan voltage drop yang diperkenankan 5% dari tegangan semula.
Jenis transformator yang digunakan adalah transformator satu phasa dan
transformator tiga phase. Adakalanya untuk melayani beban tiga phase dipakai tiga
buah transformator satu phase dengan hubungan bintang (star conection) Ү atau
hubungan delta (delta conection) Δ.
Sebagian besar pada jaringan distribusi tegangan tinggi (primer) sekarang ini
dipakai transformator tiga phase untuk jenis out door. Yaitu jenis transformator yang
diletakkan diatas tiang dengan ukuran lebih kecil dibandingkan dengan jenis in door,
yaitu jenis yang diletakkan didalam rumah gardu.
2. Apa saja komponen sistem distribusi jaringan loop pada gardu distribusi ?
1. Untuk memahamai tentang sistem distribusi jaringan loop pada gardu distribusi.
2. Agar mengetahui komponen sistem distribusi jaringan loop pada gardu distribusi.
I.4 Batasan Masalah
Pada makalah ini penulis telah membatasi ruang lingkup pembahasan agar isi dan
pembahasan menjadi terarah dan dapat mencapai hasil yang diharapkan. Adapun
batasan masalah dititik beratkan pada:
Tugas Akhir ini terdiri dari empat bab yang disusun dengan sistematika penulisan
sebagai berikut::
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan yang digunakan.
BAB II : DASAR TEORI
Bab ini membahas landasan teori yang berhubungan Sistem distribusi
jaringan loop dan komponen jaringan loop.
BAB III : PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang Sistem distribusi jaringan loop dan
komponen jaringan loop.
BAB IV: PENUTUP
Bab ini membahas Kesimpulan dan Saran.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
Merupakan jaringan sistem distribusi primer yang sederhana dan murah biaya
investasinya. Pada jaringan ini arus yang paling besar adalah yang paling dekat dengan Gardu
Induk. Tipe ini dalam penyaluran energi listrik kurang handal karena bila terjadi gangguan pada
penyulang maka akan menyebabkab terjadinya pemadaman pada penyulang tersebut.
2. Jaringan Loop
gabungan dari dua tipe jaringan radial dimana ujung kedua jaringan dipasang PMT. Pada
keadaan normal tipe ini bekerja secara radial dan pada saat terjadi gangguan PMT dapat
dioperasikan sehingga gangguan dapat terlokalisir. Tipe ini lebih handal dalam penyaluran
tenaga listrik dibandingkan tipe radial namun biaya investasi lebih mahal.
3. Jaringan Hantaran Penghubung (Tie Line)
Sistem distribusi Tie Line seperti Gambar di bawah ini digunakan untuk pelanggan penting
yang tidak boleh padam (Bandar Udara, Rumah Sakit, dan lainlain).
4. Jaringan Spindel
Spindel seperti pada Gambar di bawah ini adalah suatu pola kombinasi jaringan dari pola
Radial dan Ring.
Konfigurasi Gugus seperti pada Gambar di bawah ini banyak digunakan untuk kota besar
yang mempunyai kerapatan beban yang tinggi.
2.3 Komponen-komponen pada Jaringan Sistem Distribusi
Secara umum jaringan sistem distribusi memiliki dua komponen utama yaitu Trafo
dan Pemutus tegangan (PMT).
Tipe Loop yang akan kita bahas ini merupakan jaringan distribusi primer, gabungan
dari dua tipe jaringan radial dimana ujung kedua jaringan dipasang PMT. Pada keadaan
normal tipe ini bekerja secara radial dan pada saat terjadi gangguan PMT dapat dioperasikan
sehingga gangguan dapat terlokalisir. Tipe ini lebih handal dalam penyaluran tenaga listrik
dibandingkan tipe radial namun biaya investasi lebih mahal.
1. Bentuk open loop, bila dilengkapi dengan normallly open switch yang terletak pada
salah satu bagian gardu distribusi, dalam keadaan normal rangkaian selalu terbuka.
2. Bentuk close loop, bila dilengkapi dengan normally close switch yang terletak pada
salah satu bagian diantara gardu distribusi, dalam keadaan normal rangkaian selalu
tertutup.
Kekurangan :
Sedangkan definisi PMT berdasarkan IEEE C37.100:1992 (Standard definitions for power
switchgear)adalah merupakan peralatan saklar/ switching mekanis, yang mampu menutup,
mengalirkan dan memutus arus beban dalam kondisi normal sesuai dengan ratingnya serta
mampu menutup, mengalirkan (dalam periode waktu tertentu) dan memutus arus beban
dalam spesifik kondisi abnormal/gangguan sesuai dengan ratingnya.
Fungsi utamanya adalah sebagai alat pembuka atau penutup suatu rangkaian listrik dalam
kondisi berbeban, serta mampu membuka atau menutup saat terjadi arus gangguan (hubung
singkat) pada jaringan atau peralatann lain.
PMT tegangan rendah (Low Voltage) dengan range tegangan 0.1 s/d 1 kV (SPLN
1.1995 - 3.3)
PMT tegangan menengah (Medium Voltage) dengan range tegangan 1 s/d 35 kV
(SPLN 1.1995 – 3.4)
PMT tegangan tinggi (High Voltage) dengan range tegangan 35 s/d 245 kV (SPLN
1.1995 – 3.5)
PMT tegangan extra tinggi (Extra High Voltage) dengan range tegangan lebih besar
dari 245 kVAC (SPLN 1.1995 – 3.6)
Macam-macam PMT
PMT Single Pole, PMT type ini mempunyai mekanik penggerak pada masing-masing
pole, umumnya PMT jenis ini dipasang pada bay penghantar agar PMT bisa reclose
satu fasa.
4.1 Kesimpulan
Sistem distribusi jaringan loop merupakan gabungan dari dua tipe jaringan radial
dimana ujung kedua jaringan dipasang PMT, pada saat normal tipe ini bekerja secara
radial dan pada saat terjadi gangguan PMT dapat dioperasikan sehingga gangguan dapat
terlokalisir.
Pemutus tegangan (PMT) merupakan alat pembuka atau penutup suatu rangkaian
listrik dalam kondisi berbeban serta mampu membuka atau menutup saat terjadi arus
gangguan (hubung singkat) pada jaringan atau peralatann lain.
klasifikasi dari PMT ini berdasarkan kelas tegangan, mekanik penggerak / tripping coil,
media isolasi.
4.2 Saran
Untuk lebih memahami sistem distribusi jaringan loop ini pembaca dianjurkan paham
terlebih dahulu terhadap sistem distribusi jaringan radial.
DAFTAR PUSTAKA