Oleh:
Nama Mahasiswa
STB: xxxxxx
FAKULTAS TEKNIK
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Energi listrik menjadi salah satu kebutuhan yang sangat vital bagi
kehidupan masyarakat saat ini. Karena segala aktivitas yang berkaitan dengan
kebutuhan sehari-hari tidak terlepas dari kebutuhan akan energi listrik. Hal ini
yang membuat energi listrik menjadi kebutuhan pokok yang sangat penting
bagi kehidupan masyarakat saat ini (Nur, 2013). Untuk mengatasi kebutuhan
lain melalui pembangunan pembangkit tenaga listrik berskala besar dan kecil.
energi dunia meningkat tajam sebesar 40% (Wang et al. 2018). Kini konsumsi
1
2
deviasi tegangan dan frekuensi yang minimum, menjamin urutan fasa yang
dan bebas dari surja tegangan, menjamin suplai tegangan dalam keadaan
itu jaringan distribusi merupakan bagian jaringan listrik yang paling dekat
dengan masyarakat.
yang sedang beroperasi atau suatu keadaan dari sistem penyaluran tenaga
yang sering muncul pada sistem distribusi energi listrik seperti, drop tegangan
sistem atau bagian dari sebuah sistem, untuk dapat memberikan hasil yang
lebih baik pada waktu dan kondisi tertentu. Untuk dapat menentukan tingkat
3
kinerja dari sebuah sistem, perlu dilakukan kajian berupa perhitungan dan
analisa terhadap tingkat keberhasilan pada sistem yang ditinjau pada periode
pelayanan, dan kesemuanya tergantung pada jenis dan tipe penyalur dan
suatu kerusakan didalam jaringan listrik yang menyebabkan aliran arus listrik
Sumber gangguan terdiri atas dua faktor yaitu faktor internal dan
yang ada, misalnya isolator yang retak karena faktor umur, sedangkan
gangguan dari luar berupa gejala alam antara lain petir, hewan, pohon, debu,
hujan, dan sebagainya. (Sulasno, 2001: 108). Gangguan dari faktor internal
peremajaan.
sistem pembangkitan yang mempunyai biaya investasi yang lebih besar, dan
ULP Rantepao.
Rantepao.
biaya agar hasil penelitian lebih efektif, efisien, akurat, dan mendalam.
distribusi listrik.
pohon kesalahan.
6
masyarakat.
listrik.
3. Bagi Masyarakat
pada distribusi jaringan listrik dan solusi untuk menanganinya jika terjadi
gangguan tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA
(Marsudi, 2006).
7
8
gardu distribusi. Sistem jaringan distribusi terdiri dari dua buah bagian
2008:11).
(Kadir, 2000).
10
2.1.1.3. Beban
tenaga listrik.
listrik dilakukan secara tak langsung, maka bagian pertama dari sistem
1. Sistem Radial
diletakan diatas tiang. Keuntungan dari sistem ini adalah sistem ini
14
tidak rumit dan lebih murah dibanding dengan sistem yang lain.
akan ikut padam. Kerugian lain yaitu mutu tegangan pada gardu
distribusi yang paling ujung kurang baik, hal ini dikarenakan jatuh
penyulang lain.
3. Sistem Loop
4. Sistem Spindel
kombinasi jaringan dari pola Radial dan Ring. Spindel terdiri dari
Hubung (GH).
16
distribusi ini tergantung pada jumlah beban yang akan dilayani dan
berupa transformator satu fasa dan juga berupa transformator tiga fasa.
17
Keterangan:
C: Tiang Jaringan
Langsung
Keterangan:
Up)
20
KV
KV
20 KV.
F. Beban
G. Generator
Menengah)
78), gangguan dapat terjadi setiap saat dengan berbagai macam sebab
pada jaringan distribusi dapat berasal dari dalam maupun dari luar
yang retak karena faktor umur, sedangkan gangguan dari luar biasanya
berupa gejala alam antara lain petir, burung, pohon, debu, hujan, dan
manuver.
besar dengan cepat sampai terjadi loncatan bunga api (flash over).
yang besar jatuh (trip) dari cadangan putar (spinning reserve), maka
frekuensi akan terus turun atau bisa terjadi terpisahnya sistem yang
23
Hubung singkat dapat terjadi antar fasa atau fasa dengan tanah
1. Gangguan Temporer
2. Gangguan Permanen
gangguan.
1. Gangguan Asimetris
2. Gangguan Simetris
arus hubung singkat antar fasa dan hubung singkat fasa ke tanah
yang lain dari kerusakan yang lebih parah. Pengaman gardu induk
hubung tanah melebihi batas aman, secara otomatis aliran listrik akan
dibuat, apabila melanggar maka dapat dikenai sanksi. Hal ini juga
(Persero), 2010:9).
atau ROW (Right of Way) dan jarak aman (Safety Distance). Jarak
untuk kabel yang tidak berisolasi atau kabel terbuka. Secara rinci
Jarak aman jaringan terhadap bangunan lain dapat dilihat pada tabel
2.1.
mungkin dilakukan.
antara lain:
stakeholder lainnya.
permasalahan.
berikut ini.
pohon masalah Model Kedua ini dapat digambarkan pada gambar 2.11
berikut ini.
31
Masalah utama ini kita tempatkan pada bagian tengah dari gambar.
sebagai berikut.
Gambar berikut.
34
organisasi:
lama.
yang didapat.
36
Rantepao.
37
ULP Rantepao.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
varibael penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
36
39
Rantepao.
Berdasarkan objek yang diteliti dan tujuan yang hendak dicapai, maka
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari
adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga
berikut.
berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari segi
cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat
berikut:
kesalahan.
seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data yang
Data hasil penelitian berupa data primer yang terdiri dari observasi,
Sehingga apabila dalam penelitian ini antara data observasi, wawancara dan
data mana yang benar. Melalui analisis data ini akan memperoleh informasi
sebagai berikut.
ST
PS= x 100
SM
Keterangan:
PS = Persentase Skor
hingga 01 Januari 2023. Adapun susunan jadwal penelitian ini adalah sebagai
berikut.
44
43
46
PT. PLN (Persero) Pusat Pendidikan Dan Pelatihan. 2014. Pengenalan Proteksi
Sistem Tenaga Listrik. Jakarta: PT.PLN (Persero).
PT. PLN (Persero). 1992. Buku Pedoman Standar Konstruksi Jaringan Distribusi
PLN. Semarang: PLN Distribusi Jawa Tengah.
Rendra, Prambudhi Setyo. 2010. Analisa Penentuan Lokasi Dan Jumlah
Sectionalizer Untuk Peningkatan Keandalan Sistem Distribusi. Tesis. 11
November 2014. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.
Salim, M.A. 2016. Evaluasi Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Berdasarkan Mutu Pelayanan. Skripsi. Teknik Elektro Universitas Negeri
Semarang.
Sarimun, N., Wahyudi, 2011, Buku Saku Pelayanan Teknik Edisi Kedua, Depok:
Garamond.
Setiawan, T. T., Asni, A. B., & Sugeng, B. 2018. Analisis Keandalan Sistem
Distribusi 20 Kv dari Gi Industri Penyulang I. 5 sampai dengan Gardu
Hubung Rapak. 6(2). Jurnal Teknologi Terpadu Vol.6 No.2. Universitas
Balikpapan.
Shofiyah, I, N. 2014. Analisis Gangguan Penyulang Akibat Layang-layang di PT.
PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Garut Rayon
Garut Kota. Skripsi. Teknik Elektro Universitas Indonesia.
Standar Peraturan Listrik Negara Nomor 59 Tahun 1985. Keandalan Pada Sistem
Distribusi 20 kV dan 6 kV. Departemen Pertambangan dan Energi
Perusahaan Umum Listrik Negara.
Standar Peraturan Listrik Negara Nomor 68-2 Tahun 1986. Tingkat Jaminan
Sistem Tenaga Listrik. Departemen Pertambangan dan Energi Perusahaan
Umum Listrik Negara.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhadi dkk. 2008. Teknik Distribusi Tenaga Listrik Jilid 1. Jakarta, Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Hal 11.
Sulasno, Ir., 2001. Teknik dan Sistem Distribusi Tenaga Listrik. Semarang: Badan
Penerbit UNDIP.
Suswanto, Daman. 2009. Bab 2 Klasifikasi Jaringan Distribusi. Sistem Distribusi
Tenaga Listrik. Padang.
Uddin, N., Rashid, M. M., Mostafa, M. G., Belayet, H., Salam, S. M., & Nithe, N.
A. (2016). Global Energy: Need, Present Status, Future Trend and key
Issues. 16(1).
47
Wang, Y., Li, M., Hassanien, R., Hassanien, E., Ma, X., & Li, G. (2018).
Photovoltaic Syste: The Comprehensive Case Study of the 120kWp Plant
in Kunming, China. Journal of Photoenergy Hindawi, 1–9
William D. Stevenson Jr. 1996. Analisa Sistem Tenaga Listrik. Jakarta: Erlangga,
Willis, H. Lee. 2004. Power Distribution Planning Reference Book Second
Edition, Revised and Expanded, Raleigh, NortCarolina, U.S.A. New
York-Basel: Marcel Dekker, Inc.