KARAKTERISTIK BJT
Oleh :
TEKNIK ELEKTRO
D3 TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2022
Karakteristik BJT
Tujuan
a. Memahami karakteristik transistor BJT
Dasar Teori
Transistor merupakan salah satu komponen elektronika paling penting. Terdapat dua jenis transistor
berdasarkan jenis muatan penghantar listriknya, yaitu bipolar dan unipolar. Dalam hal ini akan dipelajari
transistor bipolar. Transistor bipolar terdiri atas dua jenis, bergantung susunan bahan yang digunakan, yaitu
jenis NPN dan PNP. Simbol hubungan antara arus dan tegangan dalam transistor ditunjukan oleh gambar
berikut ini.
Terdapat suatu hubungan matematis antara besarnya arus kolektor (IC), arus basis (IB), dan arus
emiter (IE), yaitu beta (β) = penguatan arus dc untuk common emiter, alpha (α)= penguatan arus untuk
common basis, dengan hubungan matematis sebagai berikut.
IC IC
b= dan a = a
b
a= b=
IB b 1-a
sehingga +
1
I
E
Karakteristik sebuah transistor biasanya diperoleh dengan pengukuran arus dan tegangan pada
rangkaian dengan konfigurasi common emiter (kaki emiter terhubung dengan ground), seperti
ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Terdapat dua buah kurva karakteristik yang dapat diukur dari rangkaian diatas, yaitu:
Karakteristik IC - VBE
Karakterinstik IC - VCE
Dalam kurva IC-VCE mode kerja transistor ini ditunjukkan pada area-area dalam gambar berikut ini.
10 V
11. Baca dan catat arus IB kemudian gambarkan bentuk gelombang tegangan output VCE yang
ditunjukkan osiloskop. Amati adanya distorsi pada bentuk gelombang output.
12. Dari nilai IB dan VCE yang terbaca, tentukan letak titik kerja kondisi ini pada plot grafik IC-
VCE yang telah dibuat sebelumnya. Dengan memperhatikan titik kerja ini, jelaskan
mengapa distorsi pada langkah-7 terjadi.
13. Ulangi langkah 6-8. Untuk nilai-nilai VCE: 2V dan 5V.
14. Dengan seting terakhir (VCE = 5V), lakukan pengukuran arus kolektor (IC), arus basis (IB),
dan arus emiter (IE). Catat nilai arus ini.
15. Lakukan juga pengukuran nilai resistansi bias RB. Catat nilai resistansi ini.
16. Amati dan gambar bentuk tegangan yang terlihat di osiloskop, naikan amplitudo input (dari
generator sinyal) hingga tampak terjadi distorsi pada gelombang tegangan output (VCE).
Catat besar amplitudo input dan gambarkan bentuk gelombang outputnya.
Daerah aktif
IB =……….mA
IC =............mA
VCE =..........V
VBE =………V
Daerah saturasi
IB =……….mA
IC =............mA
VCE =..........V
VBE =………V