Masykur Sj
Email : Masykur@usu.ac.id
____________________________________________________________________
BAB 2
Tiga phasor yang tak seimbang (asymmetris) dari suatu system 3 phasa, dapat
diuraikan atau dipecah menjadi tiga komponen yang seimbang (symmetris) yaitu :
Gambar 1 menunjukkan (a) satu kumpulan phasor asli yang tak seimbang, dari tiga
phasor tak seimbang ini dapat dipecah atau diuraikan menjadi 3 komponen urutan
yaitu (b) urutan positif, (c) urutan negatif dan (d) urutan nol Phasor asli yang tak
seimbang ditunjukkan oleh notasi Va , Vb and Vc , sementara komponen urutan
positif, negatif dan nol ditunjukkan oleh subscript 1, 2 and 0. Komponen urutan
positif, negatif dan nol untuk phasa-a are ditunjukkan oleh Va1 , Va2 and Va0. Dapat
dicatat bahwa phasor tegangan seperti ditunjukkan gambar 1 berlaku juga untuk
phasor arus.
1
Gambar 2.1 (a) Phasor tegangan tak seimbang (b) komponen urutan positif (c)
Kompnen urutan negative dan (d) komponen urutan nol.
0
a 2 e j 240 0,5 j 0,866 (2.2)
0
1
a 3 e j 360 (2.3)
0 0 0
a 4 e j 480 e j 360 e j120 a (2.4)
0 0 0
a 5 e j 600 e j 360 e j 240 a 2 (2.5)
(2.7)
2
Dan dari Gambar 1 (c) diperoleh:
(2.8)
(2.9)
(2.10)
2
Vb Va 0 a Va1 aVa 2 Vb 0 Vb1 Vb 2 (2.11)
(2.12)
(2.13)
(2.14)
(2.15)
3
Persamaan (7.11) dapat ditulius sebagai:
(2.16)
(2.17)
(2.18)
DEngan cara yang sama diperoleh juga komponen simetris arus I a 012 dan phasor asli
tak seimbang arus I abc , yaitu
(2.19)
4
Soal 2.1
Diketahui tegangan phasa kenetral system 3 phasa yang seimbang dalam p.u sbb :
Dapat dilihat bahwa untuk system 3 phasa yang seimbang, tegangan urutan nol dan
urutan negative sama dengan nol. Sedangkan tegangan urutan positif sama dengan
phasor aslinya yaitu
Soal 2.2
Diktahui tegangan phasa kenetral untuk system tidak seimbang dalam p.u adalah :
5
Dimana:
6
Analisis Sistem Tenaga I
Departemen Teknik Elektro FT USU
Masykur Sj
Email : Masykur@usu.ac.id
___________________________________________________________________
BAB 3
7
3.2 Rangkaian urutan generator
Za
Ea
In
Ec Eb
Zn Zb
Zc Ib
b
Ic
c
Z n = impedansi pentanahan
mengalir dalam salurannya. Jika gangguan itu melibatkan tanah, arus gangguan
tersebut mengalir menuju netral generator yang ditunjukkan oleh arus netral I n .
Salah satu atau dua dari arus saluran dapat sama dengan nol, tetapi arus-arus itu dapat
8
3.3 Rangkaian urutan positif dari generator
dan impedansi urutan positif. Tegangan internal hanya terdapat pada rangkaian urutan
positif saja, karena generator dirancang untuk membangkitkan tegangan 3 phasa yang
I a1
a
Z1
+
Ea
_
_ _
Ec Eb
+ +
Z1
Z1 Ib1
b
I c1
c
a. Rangkaian urutan positif 3 phasa
a
_
Ea
+
Z1
I a1
9
Komponen simetris tegangan jatuh phasa-a kenetral adalah :
Va1 E a I a1 Z1 (1)
Rangkaian urutan negatif tidak mengandung ggl, tetapi hanya terdiri dari
impedansi urutan negatif dari generator. Rangkaian urutan negatif ditunjukkan
Gambar.3.
I a2
a
Z2
Z2
Z2 Ib2
b
I c2
c
Z2
I a2
10
Komponen simetris tegangan jatuh urutan negatif adalah:
Va 2 I a 2 Z 2 (2)
Rangkaian urutan nol tidak mengandung ggl, tetapi terdiri dari impedansi
urutan nol dan impedansi pentanahan generator. Rangkaian urutan nol 3 phasa dan 1
phasa ditunjukkan Gambar.4.
Ia0
a
Z g0
3I a 0 I n
Zn Z g0
Z g0 I b0
b
I c0
c
a. Rangkaian urutan nol 3 phasa
3Z n
Z g0
I a0
11
Pada impedansi pentanahan Z n mengalir arus :
I a 0 I b 0 I c 0 3I a 0 I n (3)
Va 0 3I a 0 Z n I a 0 Z g 0
I a 0 (3Z n Z g 0 )
I a0 Z 0 (4)
Dimana:
Z 0 3Z n Z g 0
Persamaan (1), (2) dan (4) diatas dapat dibuat dalam bebtuk matrik yaitu :
Va 0 0 Z 0 0 0 I a0
V E 0 Z1 0 I a1 (5)
a1 a
Va 2 0 0 0 Z 2 I a 2
12
3.6 Gangguan 1 pahasa ketanah (L-G fault)
Gangguan hubung singkat 1 phasa ketanah terjadi pada phasa-a diterminal generator,
seperti Gambar.5.
Ia
a
Za
Ea
In
Ec Eb
Zn Zb
Zc Ib
b
Ic
c
Ib 0
Ic 0
Va 0
Gunakan persamaan komponen simetris arus yaitu :
I a0 1 1 1 I a
I 1 1 a a 2 0
a1 3
I a 2 1 a 2 a 0
Diproleh
1
I a 0 I a1 I a 2
Ia (6)
3
Dan dari komponen simetris tegangan jatuh pada rangkaian urutan, diperoleh :
13
Va 0 0 Z 0 0 0 I a1
V E 0 Z1 0 I a1
a1 a
Va 2 0 0 0 Z 2 I a1
Diperoleh
Va 0 Z 0 I a1
Va1 E a Z1 I a1
Va 2 Z 2 I a1
Tergangan pada phasa-a adalah :
Va Va 0 Va1 Va 2
0 I a1 ( Z 0 Z1 Z 2 ) E a
Diperoleh :
Ea
I a1 (7)
Z 0 Z1 Z 2
Berdasarkan persamaan (6) dan (7), selama terjadi gangguan 1 phasa ketanah,
rangkaian urutan positif, negatif dan nol adalah terbung seri seperti ditunjukkan
Gambar.6.
14
a
Ea
Z1
I a1
Z2
Ia2
I a1
3Z n
Z g0
Ia0
Gambar.6 Rangkaian urutan positif, negatif dan nol terhubung seri untuk gangguan 1
phasa ke tanah
15
Arus gangguan 1 phasa ketanah adalah sama dengan arus yang mengalir dalam
phasa-a, yaitu :
I f ( LG ) I a 3I a1
Ea
I f ( L G ) 3 (8)
Z 0 Z1 Z 2
Soal 3.1 :
Suatu generator mempunyai rating : 20000 kVA ,13,8 kV, netralnya ditanahkan
langsung.
Generator mempunyai impedansi urutan positif, negatif dan nol :
X d" X 1 0,25 pu
X 2 0,35 pu
X 0 0,10 pu
Bila terjadi gangguan 1 phasa ke tanah pada phasa-a diterminal generator, maka
Hitunglah :
16
3.7 Ganguan 2 phasa (L-L fault)
Gangguan 2 phasa terjadi pada phasa b dan c, seperti Gambar.7
Ia
a
Za
Ea
In
Ec Eb
Zn Zb
Zc Ib
b
Ic
c
Ia 0
Ib I c
Vb Vc
Komponen simetris tegangan adalah
Substitusi Vb Vc diperoleh :
Va 0 1 1 1 Va
V 1 1 a a 2 Vc
a1 3
Va 2 1 a 2 a Vc
1
Va1 (Va aVc a 2Vc )
3
17
1
Va 2 (Va a 2Vc aVc )
3
Jadi : Va1 Va 2 (9)
I a0 1 1 1 I a
I 1 1 a a 2 I
a1 3 b
2
I a 2 1 a a I c
Substitusi I a 0 dan I b I c pada persamaan matrik diatas, diperoleh :
I a0 1 1 1 0
I 1 1 a a 2 I c
a1 3
I a 2 1 a 2 a I c
Atau :
1
I a 0 (0 I c I c 0
3
1 a2 a 3
I a1 (0 aI c a 2 I c Ic j Ic
3 3 3
1 a a2 3
I a 2 (0 a 2 I c aI c Ic j Ic
3 3 3
Jadi diperoleh :
I a0 0 (10)
I a 2 I a1 (11)
Va 0 0 Z 0 0 0 I a0
V E 0 Z1 0 I a1
a1 a
Va 2 0 0 0 Z 2 I a 2
18
Untuk I a 0 0 , diperoleh:
Va 0 I a 0 Z 0 0 (12)
Dan
Va1 E a I a1 Z1 (13)
Untuk I a 2 I a1 , diperoleh :
Va 2 I a 2 Z 2 I a1 Z 2 (14)
Va1 Va 2
E a I a1 Z1 I a1 Z 2
I a1 ( Z1 Z 2 ) E a
Ea
I a1 (15)
Z1 Z 2
Arus gangguan 2 phasa adalah :
I f I b I c
I a 0 a 2 I a1 aI a 2
0 a 2 I a1 aI a1
(a 2 a ) I a1 j 3I a1 (16)
Berdasarkan persamaan (9) dan (15), selama gangguan 2 phasa rangkaian urutan
positif dan negatif akan terhubung paralel, seperti Gambar 8.
Ea
Z2
Z1
I a1 Ia2
a a
19
Soal 3.2 :
Suatu generator mempunyai rating : 20000 kVA , 13,8 kV, netralnya ditanahkan
langsung.
Generator mempunyai impedansi urutan positif, negatif dan nol :
X d" X 1 0,25 pu
X 2 0,35 pu
X 0 0,10 pu
Bila terjadi gangguan 1 phasa ke tanah pada phasa-a diterminal generator, maka
Hitunglah :
Za
Ea
In
Ec Eb
Zn Zb
Zc Ib
b
Ic
c
Vb 0
Vc 0
Ia 0
20
Substitusi kondisi gangguan ini pada persamaan komponen simetris tegangan, yaitu :
Va 0 1 1 1 Va
V 1 1 a a 2 0
a1 3
Va 2 1 a 2 a 0
Dipoeroleh :
1
Va 0 Va1 Va 2 Va (17)
3
Besar arus pada phasa-a :
I a I a 0 I a1 I a 2 0
Diperoleh :
I a1 ( I a 0 I a 2) (18)
Va 0 0 Z 0 0 0 I a0
V E 0 Z1 0 I a1
a1 a
Va 2 0 0 0 Z 2 I a 2
Dipoeroleh :
Va 0 I a 0 Z 0
V V
I a 0 a 0 a1 (19)
Z0 Z0
Va 2 I a 2 Z 2
V V
I a 2 a 2 a1 (20)
Z2 Z2
Dan
Va1 E a I a1 Z1 (21)
21
Substitusi persamaan (19) dan (20) ke (18), diperoleh:
I a1 ( I a 0 I a 2)
1 1
I a1 ( )Va1
Z0 Z2
Z Z2
I a1 ( 0 )Va1
Z0Z2
Atau
Z0Z2
Va1 ( ) I a1 (22)
Z0 Z2
Z0Z2
( ) I a1 E a I a1 Z1
Z0 Z2
Z Z
I a1 Z1 ( 0 2 ) I a1 E a
Z0 Z2
Z Z
I a1 ( Z1 0 2 ) E a
Z0 Z2
Jadi:
Ea
I a1 (23)
Z Z
Z1 0 2
Z0 Z2
Arus gangguan 2 phasa ketanah adalah :
I f ( LL G ) I b I c (24)
Dimana:
I b I a 0 a 2 I a1 aI a 2
I c I a 0 aI a1 a 2 I a 2
Berdasarkan persamaan (17) dan (23), selama gangguan ketiga rangkaian urutan
positif, negatif dan nol terhubung paralel, seperti Gambar.9.
22
Ea 3Z n
Z2
Z1 Z g0
I a1 Ia 2 Ia0
a a
Soal 3.3 :
Suatu generator mempunyai rating : 20000 kVA , 13,8 kV, netralnya ditanahkan
langsung.
Generator mempunyai impedansi urutan positif, negatif dan nol :
X d" X 1 0,25 pu
X 2 0,35 pu
X 0 0,10 pu
Bila terjadi gangguan 1 phasa ke tanah pada phasa-a diterminal generator, maka
Hitunglah :
23
3.9 Gangguan 3 phasa
Za
Ea
In
Ec Eb
Zn Zb
Zc Ib
b
Ic
c
I a Ib Ic 0
Vb Va
Vc Va
Substitusi kondisi ini pada komponen simetris tegangan diperoleh :
Va 0 1 1 1 Va
V 1 1 a a 2 Va (25)
a1 3
Va 2 1 a 2 a Va
1
Va 0 (Va Va Va ) Va
3
Dan dari persamaan komponen simetri arus :
1
I a0 ( I a I b I c ) 0
3
24
Dan dari rangkaiaan urutan nol:
Va 0 I a 0 Z 0 0
Maka diperoleh :
Va 0
Dari persamaan (25) juga diperoleh :
1
Va1 (Va aVb a 2Vc )
3
1
(Va aVa a 2Va )
3
V
a (1 a a 2 ) 0
3
1
Va 2 (Va a 2Vb aVc )
3
1
(Va a 2Va aVa )
3
Va
(1 a a 2 ) 0
3
Maka
I a2 0
Dari rangkaian urutan positif :
Va1 E a I a1Z1 0
I a1 Z1 E a
Ea
I a1 (26)
Z1
I f ( LLL ) I a I a 0 I a1 I a 2 I a1
25
Atau
I f ( LLL ) I b I a 0 a 2 I a1 aI a 2 a 2 I a1
Atau
I f ( LLL ) I c I a 0 aI a1 a 2 I a 2 aI a1
Jadi gangguan 3 phasa adalah gangguan yang seimbang, hal ini dapat dilihat bahwa
arus gangguan I a , I b dan I c saling beda phasa 120 0 .
Berdasarkan persamaan (26), bahwa selama gangguan hanya terdiri dari rangkaian
urutan positi saja, seperti Gambar 11.
Ea
Z1
I a1
a
Gambar 11 Rangakian urutan positif untuk gangguan 3 phasa
Soal 3.4 :
X d" X 1 0,25 pu
X 2 0,35 pu
X 0 0,10 pu
Bila terjadi gangguan 1 phasa ke tanah pada phasa-a diterminal generator, maka
Hitunglah:
26
27