Anda di halaman 1dari 10

MODUL 2

Karakteristik Dioda dan Zener serta Aplikasi Dioda

TUJUAN
• Mempelajari dan mengetahui karakteristik dasar dioda.
• Memahami ide dari aplikasi rangkaian dioda berdasarkan prinsip kerja dioda.

TEORI DASAR

Dalam bidang elektronika, sering kali diperlukan suatu komponen yang dapat
mengalirkan arus jika diberi beda potensial pada satu arah (Forward Bias) dan sebaliknya tidak
mengalirkan arus jika diberi beda potensial pada arah yang berlawanan (Reverse Bias).
Komponen yang memiliki karakteristik tersebut adalah dioda. Untuk tegangan yang tidak
terlalu tinggi, orang banyak menggunakan dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor (dalam
hal ini germanium dan silikon), sedangkan untuk tegangan tinggi menggunakan dioda vakum.
Dalam percobaan ini, kita hanya menyelidiki sifat-sifat dari penggunaan dioda dari bahan
semikonduktor.

Dioda merupakan komponen elektronika yang terbuat dari 2 lapisan semikonduktor


yang berbeda jenis dopingnya (lapisan N dan lapisan P). Simbol dari dioda seperti yang terlihat
pada gambar 2.1. Dioda akan mengalirkan arus bila diberi beda potensial sehingga kaki anoda
lebih positif dari katoda dan tidak akan mengalirkan arus jika sebaliknya, yaitu kaki anoda lebih
negatif dari katoda.

Gambar 2.1 simbol (a) Dioda (b) Dioda Zener

Variasi khusus dari dioda semikonduktor adalah dioda zener. Dioda zener adalah dioda
khusus yang dirancang untuk bekerja pada daerah breakdown. Dioda ini seringkali digunakan
sebagai komponen rangkaian regulator tegangan yang menjaga agar tegangan beban konstan.
Secara ideal zener berlaku seolah-olah baterai sempurna. Selanjutnya, dioda zener memiliki

Universitas Indonesia
hambatan bulk yang menghasilkan tambahan kecil tegangan. Dioda zener dapat diaplikasikan
untuk rangkaian regulator, protector, peak clipper, dan sebagainya.

Aplikasi Dioda

1. Half-Wave Rectifier

Half-Wave Rectifier adalah rangkaian seri dioda dengan hambatan beban. Tegangan
beban adalah gelombang sinusoidal half-wave yang telah direktifikasi (disearahkan) dimana
nilai peak-nya secara aproksimasi sama dengan peak dari tegangan input (jika menggunakan
transformator, maka tegangan yang diperhatikan adalah tegangan sekunder). Nilai rata-rata
tegangan beban disebut juga nilai DC adalah sebesar 31,8% dari tegangan puncak beban.

Vdc = 0,318Vp (1)

Frekuensi ripple yang terjadi pada HWR atau Bridge Rectifier ini adalah sebesar dua
kali frekuensi line.

fout = 2 fin (2)

2. Full-Wave Rectifier

Full-Wave Rectifier berisi transformer center tapped dengan dua dioda dan sebuah
hambatan beban. Tegangan beban berupa gelombang sinus half-wave yang telah disearahkan
dengan nilai peak-nya secara aproksimasi sama dengan setengah puncak dari tegangan
sekunder.

Vdc = 0,636 Vp (3)

3. Bridge Rectifier

Bridge Rectifier berisi empat dioda. Tegangan bebannya berupa gelombang sinus
fullwave yang telah diarahkan dengan nilai peak-nya secara aproksimasi sama dengan nilai
tegangan sekundernya. Nilai DC atau rata-rata tegangan pada beban adalah sebesar 63,6%
tegangan peak beban.

Universitas Indonesia
4. Voltage Multiplier

Voltage Multiplier adalah dua atau lebih penyearah yang menghasilkan sebuah
tegangan DC yang sama dengan perkalian tegangan peak input (2Vp, 3Vp, 4Vp, dst). Power
Supply ini digunakan untuk peralatan bertegangan tinggi/berarus rendah seperti cathode-ray
tube (tabung gambar pada pesawat TV, osiloskop, dan display komputer).
ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN

1. Dioda

2. Dioda Zener

3. Resistor

4. Osiloskop

5. Multimeter

6. Catu Daya

7. Kapasitor

8. Transformator

PROSEDUR PERCOBAAN

1. Mempelajari Karakteristik Statik Dioda pada Bias Forward

a. Susun rangkaian seperti pada Gambar 2.2


b. Atur tegangan sumber dari 0V – 1.5V dengan interval 0.3V
c. Ukur arus yang mengalir melalui dioda untuk setiap variasi tegangan.

Gambar 2.2 Forward Biased

Universitas Indonesia
2. Mempelajari Karakteristik Statik Dioda pada Bias Reverse

a. Susun rangkaian seperti pada Gambar 2.3


b. Atur tegangan sumber dari 0V – 1.5V dengan interval 0.3V
c. Ukur arus yang mengalir melalui dioda untuk setiap variasi tegangan.

Gambar 2.3 Reversed Biased

3. Rangkaian Regulator Zener

a. Susun rangkaian seperti pada gambar 2.4, dengan dioda zener 4V7
b. Naikkan tegangan sumber dari 0 V - 10V dengan interval 2 V, catat tegangan pada
Rbeban dan arus yang mengalir melalui zener.
c. Ganti dioda zener dengan tipe 6V2 kemudian ulangi percobaan.

Gambar 2.4 Rangkaian Regulator Zener

Universitas Indonesia
4. HalfWave dan FullWave Rectifier

a. Susun rangkaian HWR dan FWR seperti pada gambar 2.5 dan 2.6
b. Atur input AC sebesar 3 Vpp.
c. Catat bentuk gelombang input tersebut.
d. Ukur dan catat bentuk gelombang pada R1 untuk rangkaian HWR dan R3 untuk
rangkaian FWR. (Probe osiloskop diletakkan pada bintang merah)
e. Atur input AC sebesar 6 Vpp kemudian ulangi percobaan.

Gambar 2.5 HalfWave Rectifier Gambar 2.6 FullWave Rectifier

5. Rangkaian Bridge Rectifier

a. Susun rangkaian seperti pada Gambar 2.7.


b. Atur input AC sebesar 3 Vpp dan catat bentuk gelombangnya.
c. Ukur tegangan pada R6 dan catat bentuk gelombangnya untuk rangkaian tanpa dan
dengan kapasitor filter. (Probe osiloskop diletakkan pada bintang merah)
d. Atur input AC sebesar 6 Vpp kemudian ulangi percobaan.

Universitas Indonesia
Gambar 2.7 Rangkaian Bridge Rectifier

6. Rangkaian Multiplier Voltage Quadrupler

a. Susun rangkaian seperti pada gambar 2.8 dan atur tegangan input AC sebesar 2 volt.
b. Pasang 4 Kapasitor dengan jenis yang sama pada rangkaian.
c. Ukur dan catat tegangan pada titik FH (sebagai voltage doubler), AD (sebagai voltage
tripler), dan FJ (sebagai voltage quadrupler).
d. Atur tegangan input AC sebesar 4 volt, kemudian ulangi percobaan.

Gambar 2.8 Rangkaian Voltage Quadrupler

Universitas Indonesia
Tabel Data Pengamatan

Tabel 2.1 Percobaan 1 dan 2

V (DC) Arus Dioda Forward Biased (mA) Arus Dioda Reverse Biased (mA)

0.3 V

0.6 V

0.9 V

1.2 V

1.5 V

Tabel 2.2 Percobaan 3


V 4V7 6V2

VR (V) I (mA) VR (V) I (mA)

0-10 V
dengan
interval 2
Volt

Universitas Indonesia
Tabel 2.3 Percobaan 4

HalfWave Rectifier FullWave Rectifier


Vpp (V)
Input Bentuk Input Bentuk
Gelombang Gelombang
R1 R1

Tabel 2.4 Percobaan 5


Gambar Gambar Pada R1
Input
Vpp (V)
Dengan Kapasitor Tanpa Kapasitor
Filter Filter

Tabel 2.5 Percobaan 6


Vpp (V) FH (V) AD (V) FJ (V)

Universitas Indonesia
Variasi Komponen
Kelompok Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3
Forward Biase Reverse Biase Zioda Zener

R Forward R reverse R1 R beban

1 100 100 100 2.2k

2 200 200 200 3.6k

3 300 300 300 6.8k

4 600 600 600 10k

5 1.6k 1.6k 1.6k 12k

6 2.2k 2.2k 2.2k 2.2k

7 3k 3k 3k 3.6k

8 3.3k 3.3k 3.3k 6.8k

9 3.6k 3.6k 3.6k 10k

10 6.8k 6.8k 6.8k 12k

11 10k 10k 10k 2.2k

12 300 300 300 3.6k

13 600 600 600 6.8k

14 1.6k 1.6k 1.6k 10k

15 2.2k 2.2k 2.2k 12k

16 3k 3k 3k 2.2k

17 3.3k 3.3k 3.3k 3.6k

18 3.6k 3.6k 3.6k 6.8k

19 6.8k 6.8k 6.8k 10k

20 10k 10k 10k 12k

Note : Jika tidak ada komponen nya, carilah yang mendekati spesifikasi yang sudah diminta.

Universitas Indonesia
Kelompok Percobaan 4 Percobaan 4 dan 5 Percobaan 6
HWR Full Wave Rectifier dan Bridge Rectifier Multiplier Quadrupler

R R1/R4 R2/R5 R3 C1 Kapasitor (C1-C4)

1 2.2k 1k 1k 2.2k 0.1µF 0.1µF

2 3.6k 1k 1k 3.6k 1 µF 1 µF

3 6.8k 1k 1k 6.8k 10 µF 10 µF

4 10k 1k 1k 10k 100 µF 100 µF

5 12k 1k 1k 12k 0.1µF 0.1µF

6 2.2k 1k 1k 2.2k 1 µF 1 µF

7 3.6k 1k 1k 3.6k 10 µF 10 µF

8 6.8k 1k 1k 6.8k 100 µF 100 µF

9 10k 1k 1k 10k 0.1µF 0.1µF

10 12k 1k 1k 12k 1 µF 1 µF

11 2.2k 1k 1k 2.2k 10 µF 10 µF

12 3.6k 1k 1k 3.6k 100 µF 100 µF

13 6.8k 1k 1k 6.8k 0.1µF 0.1µF

14 10k 1k 1k 10k 1 µF 1 µF

15 12k 1k 1k 12k 10 µF 10 µF

16 2.2k 1k 1k 2.2k 100 µF 100 µF

17 3.6k 1k 1k 3.6k 0.1µF 0.1µF

18 6.8k 1k 1k 6.8k 1 µF 1 µF

19 10k 1k 1k 10k 10 µF 10 µF

20 12k 1k 1k 12k 100 µF 100 µF

Note : Jika tidak ada komponen nya, carilah yang mendekati spesifikasi yang sudah diminta.

Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai