Anda di halaman 1dari 7

2 Dioda Zener

2.1. Tujuan percobaan

Setelah melakukan percobaan ini,anda diharapkan dapat:

1. Menggambarkan karakteristik dioda demgan pengukuran arus dan tegangannya;


2. Membuktikan pemakaian dioda zener sebagai penstabil tegangan;
3. Menggunakan diodazener dalam rangkaian pemotong (clipping);
4. Mejelaskan prinsip kerja dioda zener sebagai pembentuk gelombang kotak.

2.2. Dasar teori

Dioda zener dalah dioda semikonduktor yang bekerja pada daerah dadal (break down).Dioda
zener tersedia dalam beberapa harga tegangan dadal mulai dari 2V hingga puluhan
Volt.Selain itu, juga tersedia dalam kemampuan daya yang bervariasi.
I

VBr
V

Gambar 2.1 simbol dioda zener karakteristik

Pemakaian yang umum adalah menghasilkan tegangan konstan dari suatu sumber tegangan
yang berubah-ubah,tetapi juga sering dipergunakan pada rangkaian-rangkaian
pembatas,sehingga dapat dipergunakan dalam rangkaian pembentuk gelombang.

Dioda zener mempunyai tegangan “knee” yang sangat tajam pada saat “break down”,artinya
akan terjadi perubahan arus yang sangat besar pada tegangan yang relatif konstan.
Yang perlu diperhatikan adalah kemampuan daya dan arus maksimum yang diperbolehkan
pada dioda zener sehingga dioda zener tidak rusak karena perubahan arus yang besar.

Pada rangkaina sumber tegangan,umumnya,tegangan keluaran DC akan berubah jika beban


yang terpasang berubah.Cara yang sederhana untuk menstabilkan tegangan D etrsebut adalah
dengan memasang dioda zener seperti gambar berikut.

Ganbar 2.2

Jika tegangan keluaran berubah dengan harga diatas tegangam zener, maka zener akan
mempertahankan pada tegangan dadalnya(break down).

Pemakaina yang lain dari dioda zener adalahsebagai rangkaian pemotong sinyal, baik yang
akan dihilangkan sinyal positif maupun sinyal negatif.bahkan dengan memberikan tegangan
penyangga,maka dapat dilakukan pemotongan sebagian.

2.3. Alat dan bahan

1. Generator fungsi 1 buah


2. Catu daya 1 buah
3. Multimeter 1 buah
4. Osiloskop 1 buah
5. Transformator 220V/9-ct-g 1 buah
6. Resistor 220 ohm 1 buah
7. Resistor 100 ohm 1 buah
8. Resistor 10 K 1 buah
9. Resistor 1 K 1 buah
10. Potensiometer 10 K 1 buah
11. Zener dioda 6,2 V 1 buah
12. Zener dioda 7,5 V 1 buah
13. Papan percobaan 1 buah
14. Kawat penghubung secukupnya

Gambar rangkaian

Gambar 2.3 a. Bias maju.

b.bias mundur.

Gambar 2.4

0,1 uF

7V5
1K

10 K
Gambar 2.5

1K
9V

6V2
0,7
Vout

6V2

9V

Gambar 2.6

2.4. Langkah percobaan

A. Karakeristik dioda zener


1. Rakitlah dioda zener seperti pada Gambar 2.3.a diatas.
2. Pastikan catu daya dalam kondisi minimum,kemudian hidupkan.
3. Naikkan tegangan catu daya perlahan-lahan,sehingga amperemeter menunjukkan
harga seperti dalam Tabel pengukuran 2.4.
4. Baca dan catat penunjukkan Voltmeter untuk setiap langkah penunjukkan
amperemeter kedalam tabel pengukuran.
5. Kembalikan pengatur tegangan keposisi awal (minimum).
6. Ubahlah posisi dioda zener seperti Gabar 2.3.b.
7. Naikkan tegangan catu daya perlahan-lahan,sehingga amperemeter menunjukkan
harga seperti dalam Tabel pengukuran 2.4.
8. Kembalikan pengatur tegangan keposisi awal (minimum).
9. Ulangi untuk dioda zener yang mempunyai tegangan zener lain.

2.5. Data percobaan

Tabel 2.1

I (mA) 0,06 0,6 3 6 20 30 40 60


Vf
Tabel 2.2

I (mA) 0,06 0,6 3 6 20 30 40 60


Vr
B. Dioda zener sebagai penstabil tegangan.
1. Buatlah rangkaian seperti Gambar 2.4.
2. Atur tegangan catu daya pada tegangan 8V.
3. Ukur tegangan pada terminal keluaran.
Vout =.......
4. Naikkan catu daya menjadi 9V.
5. Ukur tegangan pada terminal keluaran.
Vout =.......
6. Naikkan catu daya menjadi 10V.
7. Ukur tegangan pada terminal keluaran.
Vout =.......
8. Gantilah RL menjadi 1 K.
9. Ulangi langkah 2 sampai langkah 7.
10. Gantilah RL menjadi 220.
11. Ulangi langkah 9.
12. Ulangi langkah diatas untuk dioda zener 6,2 dengan sumber tegangan 7,8,dan 9 V.

C. Dioda zener sebagai clipper


1. Buatlah rangkaian seperti Gambar 2.5.
2. Atur generator fungsi pada gelombang kotak dengan f = 400 Hz dan V = 6 Vp – p.
3. Atur DC catu daya pada tegangan 10 V.
4. Lepaskan dioda zener, ukur tegangan keluaran dengan osciloscope kemudian
gambar dan catat.
5. Pasang kembali dioda zener,atur potensiometer pada posisi minimum (0V)
6. Gambar dan catat bentuk gelombang keluarannya.(Perhatikan level 0 dengan
menggunakan copling DC pada osciloscope).
7. Atur potensiometer sehingga menghasilkan tegangan 2,5 V.
8. Ulangi langkah no 6.
9. Ulangi langkah no 7 dan 8 untuk tegangan 5 V,7,5 V dan 10 V.
D. Dioda zener sebagai pembentuk gelombang kotak
1. Buatlah rangkaian seperti Gamabar 2.6.
2. Ukurlah bentuk gelombang dan amplitudo pda tegangan sekunder trafo.
3. Ukurlah teganagn pada keluaran dan amati bentuk gelombangnya.
4. Ulangi langkah diatas untuk dioda zener 7,5 V.

2.6. Keselamatan kerja

1. Berhati-hatilah dalam merangkai rangkaian dengan memperhatikan kemampuan


masing-masing komponen.
2. Susunlah peukur dengan benar sehingga mudah dalam penyambungan dan mudah
dalam pembacaan.

2.7. Tugas dan pertanyaan.

1. Gamabarlah karakteristik zener dioda tersebut!.


2. Tentukan berapa tegangan zener (Break down) dari masing-masing dioda?
3. Pada percobaan II dengan perubahan teganagan catu daya bagaimana hasil teganagn
keluarannya.Jelaskan!
4. Apakah perubahan tahanan beban berpengaruh pada kestabilan catu daya?
5. Dari gambar yang terjadi pada percobaan D jelaskan cara kerja rangkaian tersebut!
6. Bagaimana cara kerja dari rangkaian pembentuk gelombang kotak dan apa yang terjadi
jika tegangan zener lebih besar dari tegangan puncak masukan?

Anda mungkin juga menyukai