Fisika Lanjutan
“MUATAN SPESIFIKASI
ELEKTRON”
Oleh:
Pekan 2 Kelas 4B
A. TUJUAN PRAKTIKUM
B. DASAR TEORI
Tahun 1805 John Dalton mengemukakan bahwa suatu benda disusun atas
partikel partikel yang disebut dengan atom. Atom dianggap sebagai partikel terkecil
penyusun unsur, tidak dapat diuraikan lagi dan tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan pada tahun 1980, pemikiran manusia tentang atom banyak berkembang.
Pada akhirnya orang berpendapat bahwa atom terdiri dari susunan berupa elektron
yang bermuatan negatif. Atom secara umum bersifat netral sehingga elektron yang
ada pada atom harus dinetralkan oleh suatu yang bermuatan positif. Saat itu para ahli
belum menemukan muatan positif yang setara dengan elektron ( M. Achya Arifudin,
2007).
Model struktur atom pertama ialah yang dikemukakan oleh J.J. Thomson, yang
terkenal karena keberhasilannya mencirikan electron dan mengukur nisbah muatan
terhadap massa (e/m) electron. Tahun 1897 ia menunjukan bahwa sinar dalam tabung
katoda dapat dibelokan oleh medan listrik dan medan magnetik sehingga dapat
diketahui bahwa sinar tersebut mengandung partikel-partikel yang bermuatan listrik.
Dengan mengukur besarnya penyimpangan partikel sinar yang disebabkan oleh
medan listrik dan medan magnetik ini, Thomson dapat menunjukan bahwa semua
partikel memiliki perbandingan muatan terhadap massa (e/m) relatif sama. Ia juga
menunjukan bahwa partikel dengan perbandingan muatan terhadap massa ini dapat
diperoleh dengan menggunakan sembarang bahan untuk katodanya. Partikel yang
terkandung dalam sinar inilah yang sekarang disebut elektron dan merupakan bahan
dasar seluruh materi. Elektron yang dihasilkan oleh filamen (yang berlaku sebagai
katoda), akibat proses termoelektron, akan dipercepat ke arah anoda yang mempunyai
beda tegangan (V) terhadap katoda. Elektron tersebut bergerak dalam medan magnet
seragam (akibat kumparan Helmholtz), sehingga terjadi perubahan arah dari
kecepatan elektron tanpa merubah kelajuannya, sehingga elektron akan bergerak
melingkar. Pada gerak melingkar ini besar gaya sentripental sama dengan besar gaya
medan magnet pada elektron tersebut (Elyakim, 2015 : 148)
Energi Kinetik didapatkan karena elektron mempunyai tegangan dan
dihubungkan dengan prinsip kekekalan energi yaitu :
1
m . v 2= e. V
2
√
v = 2eV
m
2
F SP = m. v
r
F SP=F l
2
m. v =
e .v. B
r
❑
m. v
e .B =
r
e m. V
m
= 2 2
r B
(Mikrajuddin, 2017:314)
Model atomic mengemukakan bahwa atom terdiri dari muatan positif dan
negatif. Pada tahun 1898, seorang ilmuwan yang Bernama JJ.Thomson mengusulkan
bahwa atom terdiri dari muatan atom yang sama yaitu electron negatif. Thomson
menganggap jika didalam atom dimisalkan seperti roti kismis. Karena atom dimisalkan
seperti roti kismis, Thomson mengemukakan bahwa atom memiliki elektron yang
bermuatan negatif. Maka dari pernyataan, Thomson didalam model atom ini ada
beberapa celah yang tidak terisi. Hal ini lah yang menyebabkan muatan atom tersebut
bergerak secara melingkar. Hal ini juga atom dipengaruhi oleh gaya Lorentz yang
berlawanan dengan muatan elektron yang bergerak. (Arthur, 1986 :103).
Dalam lintasan dari partikel bermuatan yang bergerak seperti elektron dalam bidang
tegak lurus terhadap sebuah medan magnet seragam membentuk seperti lingkaran.
Misalnya sebuah elektron pada sebuah titik akan bergerak kearah kanan. Sedangkan
gaya yang bekerja akan menuju kearah bawah. Maka pada saat elektron bergerak,
kemudian arah gaya akan tegak lurus dengan kecepatan dan bergerak dengan kecepatan
konstan. (Giancoli,2014:144-145)
3. Helmholtz coil
4. Kabel penghubung
5. Multimeter
6. Kardus
7. Meteran
D. LANGKAH KERJA
E. Data Percobaan
Penentuan Muaan Spesifik Elektron dengan Diameter Tetap (D=8cm)
No. U (V) I (A)
1 200 0,55
2 210 0,67
3 220 0,75
4 230 0,83
5 240 0,87
6 250 0,92
7 260 0,99
8 270 1,02
9 280 1,15
10 290 1,21
11 300 1,34
F. PENGOLAHAN DATA
Muatan Spesifik Elektron dengan Jari-Jari Tetap
a. Tabel pengolahan:
No U I U2 I2 U.I2 (I2)2
1 200 0.55 40000 0.3025 60.5 0.09150625
2 210 0.67 44100 0.4489 94.269 0.20151121
3 220 0.75 48400 0.5625 123.75 0.31640625
4 230 0.83 52900 0.6889 158.447 0.47458321
5 240 0.87 57600 0.7569 181.656 0.57289761
6 250 0.92 62500 0.8464 211.6 0.71639296
7 260 0.99 67600 0.9801 254.826 0.96059601
8 270 1.02 72900 1.0404 280.908 1.08243216
9 280 1.15 78400 1.3225 370.3 1.74900625
10 290 1.21 84100 1.4641 424.589 2.14358881
11 300 1.34 90000 1.7956 538.68 3.22417936
∑ 2750 10.3 698500 10.2088 2699.525 11.53310008
( Σi 2 ) ( ΣU 2 )−( ΣU ) ( ΣU .i 2 )
a=
n ( Σ U 2 ) −( ΣU )2
( 10,2008 ) ( 698500 )−( 2750 )( 2699,525 )
a= 2
11 ( 698500 )−( 2750 )
( 7.130.846 ,8 )−( 7.423 .693 ,75 )
a=
7.683 .500−7.562.500
−292.846 , 95
a= 121.000
a ¿−2 , 42
n ( ΣU . i ) – ( ΣU ) ( Σi )
2 2
b=
n ( Σ U 2 )−( ΣU )2
11 ( 2699,525 ) – ( 2750 ) ( 10,2008 )
b= 2
11 ( 698.500 ) −( 2750 )
b = 0.013393182
r = n ( ΣU . i ) – ( ΣU ) ( Σi )
2 2
√¿ ¿¿
11 ( 2699,525 ) – ( 2750 )( 10,2008 )
r=
√[ 11 ( 698.500 )−( 2750 ) ] [ 11 ( 133,012628117 )−( 11,53311008 ) ]
2 2
r2 = 0.979027856
Y= 0,0133 x−2 , 42
e 2
=
m 1,5093 x 10−16
e 16
=1 , 35 x 10
m
f. Kesalahan literature dari muatan spesifik elektron hasil eksperimen
−11
X x 10 −Xlit
kesalahan literatur= x 100 %
X lit
−11 16
1, 76 x 10 −1 , 35 x 10
=( 16
¿ x 100 %
1, 35 x 10
= −1
Muatan Spesifik Elektron dengan Arus Listrik Tetap Pada Arus Listrik 1A
a. Tabel pengolahan:
No U r (I = 1 r
2
U2 (r2)2 U.r 2
Ampere)1A)
1 200 6.3 43,56 40.000 1.897,47 8.712
2 210 7 49 44.100 2.401 10.290
3 220 7.5 56,25 48.400 3.164,06 12.375
4 230 8 64 52.900 4.096 14.720
5 240 8.88 77,4 57.600 5.990,76 18.576
6 250 9 81 62.500 6.561 20.250
7 260 10 100 67.600 10.000 26.000
8 270 10.6 112,36 72.900 12.624,76 30.337,2
9 280 11 121 78.400 14.641 33.880
10 290 11.2 125,44 84.100 15.735,19 36.377,6
11 300 11.5 132,25 90.000 17,490,06 39.675
∑ 2750 100.98 959.8444 698.500 94506,4007 250767.856
b. Koefisien regresi a, b, dan r
( Σ r 2 ) ( Σ U 2 )− ( ΣU ) ( ΣU . r 2 )
a=
n ( Σ U 2 )−( ΣU )2
( 962 ,3 )( 698. 5 00 )−( 2750 )( 251202 , 4 )
a= 2
11 ( 698.5 00 ) −( 2750 )
−18640050
a=
121.000
a=¿-0,0064
n ( ΣU . r 2 )−( ΣU ) ( Σ r 2 )
b=
n ( Σ U 2 ) −( ΣU )2
11 (309.398 ,59 ) −( 2750 ) ( 962 ,26 )
b= 2
11 ( 698.400 )− (2750 )
b=¿ 0.982432364
n ( ΣU .r ) – ( ΣU ) ( Σ r )
2 2
r=
√¿ ¿ ¿
11 ( 309.398 , 59 ) – ( 2750 )( 962 , 26 )
r= ¿
√ [11(698.400)−( 2750 ) ]¿−94.241 ,3 ¿
2
10
DIAMETER
f(x) = 0.0542 x − 4.37 Series2
R² = 0.983744520214321 Linear (Series2)
5
0
150 200 250 300 350
TEGANGAN
Y = 0,982 x −0 , 0064
e. Nilai muatan spesifik elektron berdasarkan hasil eksperimen.
e 2
=
m b . r 2. k 2
e 2
=
m 0 , 98 x 0 ,98 x (7 , 78 x 10−8)2
e 2
=
m 0,9604 x 60,5284 x 10−16
e 2
=
m 58 , 13 x 10−16
e 16
=0,0344 x 10
m
−11
X x 10 −Xlit
kesalahan literatur= x 100 %
X lit
−11 16
0,00000176 x 10 −0,0344 x 10
=( ¿ x 100 %
0,0344
= −1 X 10−16
Muatan Spesifik Elektron dengan Arus Listrik Tetap Pada Arus Listrik 1,5A
a. Tabel pengolahan:
No U r2 U2 (r2)2 U.r 2
1 200 34,81 40.000 1.211,73 6.962
2 210 40,96 44.100 1.677,72 8.601,6
3 220 46,24 48.400 2.138,13 10.172,8
4 230 49 52.900 2.401 11.270
5 240 53,29 57.600 2.839,82 12.789,6
6 250 60,84 62.500 3.701,50 15.210
7 260 67,24 67.600 4.521,21 17.482,4
8 270 72,25 72.900 5.220,06 19.507,5
9 280 77,44 78.400 5.996,95 21.683,2
10 290 82,81 84.100 6.857,49 24.014,9
11 300 94,09 90.000 8.852,92 28.227
∑ 2750 678,97 698.400 45.418,53 175.971
( Σ r 2 ) ( Σ U 2 )− ( ΣU ) ( ΣU . r 2 )
a=
n ( Σ U 2 )−( ΣU )2
( 678 , 97 ) ( 698.400 )−( 2750 )( 175.971 )
a= 2
11 ( 698.400 )−( 2750 )
( 678 , 97 ) ( 698.400 )−( 2750 )( 175.971 )
a= 2
11 ( 698.400 )−( 2750 )
(474.192.648)−(483.920 .250)
a=
(7.682.400)−(7.562 .500)
−9.727 .602
a=
119.900
a=−81 , 13
n ( ΣU . r 2 )−( ΣU ) ( Σ r 2 )
b=
n ( Σ U 2 ) −( ΣU )2
11 (175.971 )−( 2750 ) ( 678 , 97 )
b= 2
11 ( 698.400 ) −( 2750 )
1.935.681−1.867 .167 ,5
b=
(7.682 .400)−(7.562 .500)
68.513 ,5
b=
119.900
b=0 , 57
n ( ΣU .r 2) – ( ΣU ) ( Σ r 2 )
r=
√¿¿¿
11 ( 175.971 )− ( 2750 ) ( 678 ,97 )
r=
√[119.900][5.025 .584 , 33]
68.513 , 5
r=
776.252 , 25
r =0,088
10
f(x) = 0.0360909090909091 x − 1.25
8 R² = 0.994880696881707
Series2
Axis Title
6 Linear (Series2)
4
0
180 200 220 240 260 280 300 320
Axis Title
Y = 0,57 x – 81,13
e. Nilai muatan spesifik elektron berdasarkan hasil eksperimen.
e 2
=
m b . r 2. k 2
e 2
=
m 0 , 57 x 0,0077 x (7 ,78 x 10−8)2
e 2
=
m 0,00438 x 60,5284 x 10−16
e 2
=
m 0,265 x 10−16
e 16
=7 ,54 x 10
m
−11
X x 10 −Xlit
kesalahan literatur= x 100 %
X lit
−11 16
0,00000176 x 10 −7 , 54 x 10
=( 16
¿ x 100 %
7 , 54 x 10
= −1
PERCOBAAN KALIBRASI MEDAN MAGNET
a. Tabel pengolahan:
No I B I2 B2 I.B
1 0 0.02 0 0.0004 0
b. 2 0.5 0.13 0.25 0.0169 0.065 Koefisien
3 1 0.82 1 0.6724 0.82 regresi a,
b, 4 1.5 1.16 2.25 1.3456 1.74 dan r
5 2 1.49 4 2.2201 2.98
6 (
2.5 a= 1.85∑ B ) ( ∑ I 2
)− (
6.25 ∑ I )( ∑ I . B)
3.4225 4.625
2
7 3 2.2 n ( ∑ I 2 )9−( ∑ I ) 4.84 6.6
∑ 10.5 7.67 )( 22.75
( 12.4443 22.75)−( 10.512.5179
) (16.78) 16.83
a= 2
7 ( 22.75 )−(10.5)
283.1078−176.19
a=
159.25−110.25
106.9178
a= =2.181996
49
n ( ∑ I . B )− ( ∑ I )( ∑ B )
b= 2
n ( ∑ I ) −( ∑ I )
2
n ( ∑ I . B ) −( ∑ I )( ∑ B )
r=
√ [ n(∑ I )−(∑ I ) ][ (∑ B )−(∑ B ) ]
2 2 2 2
117.46−130.6652
r=
√ ( 159.25−110.25 ) ( 12.4443 ) (154.8606)
r =−0.0429726
3.5
3
f(x) = 1.29443263741301 x + 0.0816716672917444
2.5 R² = 0.984693399174897
2
Axis Title
1.5
0.5
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Axis Title=
d. Menghitung Regresi Linier
Y = −0,26949 x + 2.181996
−11 16
1, 76 x 10 −66 ,66 X 10
=( 16
¿ x 100 %
66 , 66 X 10
= 2,639 x 10−29
G. ANALISIS DATA
H. KESIMPULAN
I. KOMENTAR