Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN EKSPERIMEN LISTRIK MAGNET DAN GELOMBANG

EKSPERIMEN I
MUATAN SPESIFIK ELEKTRON e/m

Oleh:
Maymunah Zilallah (2000733)

Teman Sekelompok:
Muhammad Nurul Ikhsan (200614)

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2022
I. Pendahuluan
Penelitian mengenai e/m diawali oleh JJ Thompson pada tahun 1897. Beliau
menggunakan bola kaca yang hampir hampa udara, di dalamnya terdapat dua buah
lempeng logam yang memiliki layar di ujung tabungnya. Satu lempeng bermuatan negatif
(katoda), dan lempeng yang lain bermuatan positif (anoda). Saat Thompson memberi beda
potensial antara anoda dan katoda tersebut, berkas cahaya katoda berwarna hijau muncul
pada tabung kaca. Cahaya berwarna hijau tersebut merepresentasikan suatu partikel yang
kemudian diberi nama elektron.

Gambar 1 Percobaan J.J Thomson

Thompson mengamati bahwa cahaya yang dipancarkan katoda bergerak menuju


anoda. Beliau kemudian melakukan percobaan lain untuk menentukan perbandingan
muatan elektron dan massa. Pada percobaan kedua ini Thompson menggunakan medan
listrik dan medan magnet yang arahnya tegak lurus terhadap lintasan elektron. Terlihat
bahwa gerakan elektron menyimpang dari lintasan yang semestinya.
Pergerakan elektron yang menyimpang tersebut diakibatkan oleh pengaruh medan
listrik dan medan magnet. Medan magnet pada percobaan ini dihasilkan dari kumparan
yang disebut kumparan Helmholtz. Kumparan Helmholtz berperan menghilangkan medan
magnetik bumi dan memberikan medan magnet konstan pada elektron. Gaya magnet dari
medan tersebut memberikan gaya sentripetal yang diperlukan agar terjadi gerak melingkar.
Hubungan kecepatan elektron (v) dengan jari-jari lintasan (r) dan medan magnetik (B)
yaitu dengan membuat gaya total sama dengan massa (m) elektron dikali percepatan
2
v
sentripetal yang bersesuaian dengan hukum kedua newton. Gaya total pada kasus ini
r
sama dengan evB karena v dan B saling tegak lurus. Dari hukum kedua Newton diberikan
persamaan sebagai berikut.
∑ F=m. a
2
mv
evB=
r
eBR
v=
m
Jika kecepatan elektron saat lepas dari katoda diabaikan dan tegangan yang digunakan
pada anoda adalah V (volt), maka kecepatan elektron saat melewati anoda dapat
memenuhi hukum kekekalan energi sebagai berikut.
1
m v 2=eV
2
1
2
m ( )
eBR 2
m
=eV

e 2V
=
m (BR )2
Pada koil Helmholtz, lingkaran jari-jari dikemas secara paralel satu sama lain dengan kuat
arus yang sama dilewatkan di dua arah yang sama. Jika kuat medan magnet yang digunakan
adalah H(A/m), jari-jari lingkatan R (m) dan kuat arus I (A), hukum Biot-Savart dapat
memberikan persamaan berikut.
8 I I
H= =0,7155
5√5 R R
Jika jumlah lilitan adalah sebesar N kali maka besar medan magnet akan menjadi sebesar N
kali. Besar permeabilitas magnetik dalam vakum adalah sebagai berikut.

μ0 = 7
10
Adapun besar rapat flux antar koil adalah sebagai berikut.
4π ¿
B=0,7155
10 R
7

Keterangan:
R : jari-jari kumparan (m)
I : kuat arus (A)
N : jumlah lilitan

II. Eksperimen
Sistem yang digunakan dalam percobaan ini terdiri dari satu set alat percobaan e/m
apparatus, lampu senter dan power supply. Dalam penentuan nilai e/m, terdapat dua
percobaan. Pada percobaan pertama, arus (I) sebagai variabel bebas, tegangan (V)
berperan sebagai variabel tetap, dan nilai e/m dan nilai medan magnet (B) berperan
sebagai variable terikat.
Pada percobaan kedua, tegangan (V) berperan sebagai variabel bebas, arus (I)
berperan sebagai variabel tetap, dan nilai e/m dan medan magnet berperan sebagai variabel
terikat. Masing-masing variabel tersebut diamati dan diukur untuk menentukan nilai e/m.
Pada eksperimen ini, power supply menghasilkan dua besaran fisika berupa arus (I) untuk
menghasilkan medan magnet pada kumparan dan tegangan (V) untuk memberi kecepatan
pada elektron. Alat dan bahan yang telah disiapkan kemudian dirangkai mengikuti gambar
berikut.

Gambar 2 Skema rangkaian alat

Gambar 3 Rangkaian alat

Setelah alat dan bahan tersusun, power supply dinyalakan untuk memberi tegangan
pada filamen agar dapat memancarkan elektron. Kemudian power supply dinyalakan
untuk mengalirkan arus pada kumparan Helmholtz agar menghasilkan medan magnet.
Arus/tegangan yang berperan sebagai variabel bebas diatur dan diubah sedemikian rupa.
Setelah itu, perubahan jari-jari lintasan elektron diamati dan diukur untuk menentukan
harga e/m.

III. Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh harga e/m dengan persentase
kesalahan relatif dan mutlak seperti yang tertera dalam tabel berikut.

Tabel 1. Tabel harga e/m dan kesalahan dengan metode statistik


Kesalahan Pengukuran
11
No Percobaan E/m (…x10 ) C/kg
Kesalahan Kesalahan
Relatif (%) Mutlak (%)
1 I 2,32 ±0,064 2,76 31,8
2 II 2,37 ± 0,066 2,78 34,6

Tabel 2. Tabel harga e/m dan kesalahan dengan metode grafik


Kesalahan Pengukuran
No Percobaan E/m (…x1011) C/kg Kesalahan Kesalahan
Relatif (%) Mutlak (%)
1 I 2,15 ± 0,019 0,88 22,2
2 II 2,17 ± 0,0 46 2,12 23,3

Berdasarkan kedua tabel diatas, diperoleh harga e/m yang hampir mendekati
sumber literatur. Harga e/m yang paling mendekati literatur melalui metode statistik
adalah pada percobaan ke 1, yakni saat arus berperan sebagai variabel bebas dan
tegangan berperan sebagai variabel tetap. Harga e/m yang diperoleh adalah sebesar
(2,32 ± 0,064)× 1011 C/kg dengan kesalahan relatif dan mutlak sebesar 2,76% dan 31,8%.
Hal tersebut menunjukan bahwa besar arus sebanding dengan besar diameter yang
ditunjukan elektron pada tabung katoda.
Sementara itu, harga e/m yang paling mendekati literatur melalui metode grafik
adalah percobaan ke 1, yakni saat arus berperan sebagai variabel bebas dan tegangan
berperan sebagai variabel tetap.. Harga e/m yang diperoleh adalah sebesar
( 2,15 ± 0,019 ) ×10 11 C / kg dengan kesalahan relatif dan mutlak sebesar 0,88% dan 22,2
%. Hal tersebut menunjukan bahwa besar arus sebanding dengan besar diameter yang
ditunjukan elektron pada tabung katoda.

IV. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan, diketahui bahwa nilai arus dan tegangan berbanding
lurus dengan nilai diameter. Semakin besar nilai arus dan tegangan maka semakin besar
pula nilai diameter dan hasil e/m. Harga e/m yang paling mendekati literatur berdasarkan
metode statistik adalah percobaan ke 1 saat nilai arus berperan sebagai variabel bebas
dan tegangan berperan sebagai variabel tetap, dengan harga e/m sebesar
(2,32 ± 0,064)× 1011 C/kg, kesalahan relatif sebesar 2,76 % dan kesalahan mutlak sebesar
31,8 %. Harga e/m yang paling mendekati literatur berdasarkan metode grafik adalah
pada percobaan ke 1 saat arus berperan sebagai variabel bebas dan tegangan berperan
sebagai variabel tetap dengan harga e/m sebesar (( 2,15 ± 0,019 ) ×10 11 C /kg, kesalahan
relatif sebesar 0.88 %, dan kesalahan mutlak sebesar 23,3 %. Perbedaan hasil yang
diperoleh dengan literatur kemungkinan disebabkan oleh kesulitan dalam melihat skala
dan kekuragtelitian dalam menentukan diameter berkas elektron.
DAFTAR PUSTAKA

Krane, Kenneth S. 1992. Fisika Modern. Jakarta : Universitas Indonesia. Online:


Academia.edu/35868463/EKSPERIMEN_FISIKA_1_MUATAN_SPESIFIK_ELEKT
RON
Lampiran 1

PENGOLAHAN DATA
EKSPERIMEN MUATAN SPESIFIK ELEKTRON e / m

A. Hasil Data Eksperimen


Pada eksperimen ini, digunakan kumparan dengan besar jari-jari (R) 0,15 m, jumlah
lilitan (N) 130, dan gas pengisi tabung berupa helium.
B. Pengolahan Data Metode Statistik
1) Percobaan 1 : Tegangan (V) tetap dan arus (I) berubah
R = 0.15 m
N = 130
2 2 2
No I (A ) I (A ) V (V ) D(m) D (m)
1 1,41 1,98 360 0,100 0,010
2 1,49 2,22 360 0,095 0,009
3 1,58 2,49 360 0,090 0,008
4 1,65 2,72 360 0,085 0,007
5 1,77 3,13 360 0,080 0,006
6 1,91 3,64 360 0,075 0,006
7 2,05 4,20 360 0,070 0,005
8 2,24 5,01 360 0,065 0,004
9 2,42 5,85 360 0,060 0,004
10 2,65 7,02 360 0,055 0,003

V = 360 V
No 2
I (A )
2 2
D (m) e /m(C /kg) |e /m−e/m| |e /m−e/m|
2

11 9 19
1 1,98 0,010 2,39 ×10 6,4 × 10 4,1 ×10
11 9 19
2 2,22 0,009 2,3 7 ×10 4,6 × 10 2,1 ×10
11 9 19
3 2,49 0,008 2,3 5 ×10 2,5 ×10 0,6 ×10
11 9 19
4 2,72 0,007 2,41 ×10 9,0 ×10 8,2 ×10
11 9 19
5 3,13 0,006 2,3 7 ×10 4,5 × 10 1,9 ×10
11 9 18
6 3,64 0,006 2,3 1× 10 −0,9 ×10 0,9 ×10
11 9 19
7 4,20 0,005 2,3 1× 10 −1,8 ×10 0,3 ×10
11 9 19
8 5,01 0,004 2,2 4 × 10 −8,3 ×10 7,0 ×10
9 5,85 0,004 2,25 ×1011 −7,1 ×109 5,1 ×1019
10 7,02 0,003 2,23 ×1011 −8,8 ×10 9 7,8 ×1019
2
(e /m) 2,32 ×1011 Σ |e /m−e / m| 3,7 ×10 20

 Menentukan harga medan magnet (B) melalui persamaan berikut.


4π ¿ ( 4)(3,14) 130 I
B=0,7155 × =0,7155 ×
10 R 0,150
7 7
10
B=( 7,8 × 10 ) I
−4

 Harga e/m dapat ditentukan melalui persamaan berikut.


e 2V 2V
= =
( 2)
m B R2 2
( 7,8 ×10−4 ) I 2 D
2

e 8V
=
m ( 6,084 × 10−7 ) I 2 D2

 Standar deviasi dapat ditentukan melalui persamaan berikut.

√ √
2
Σ |e/m−e/m| 3,7 × 10
20
9
∆ e/m= = =6,41× 10 C /kg
n−1 9
 Maka harga e/m diketahui sebagai berikut.
e /m=e /m± ∆ e/m
e /m=( 2,32 ±0,064 ) × 1011 C / kg
 Kesalahan relatif yang didapatkan dari percobaan berulang tersebut adalah
sebagai berikut.
∆ e /m 0,064 ×1011 m/s
×100 %= ×100 %=2,76 %
e /m 2,32× 1011 m/ s
 Kesalahan mutlak dari harga e/m percobaan terhadap harga e/m literatur adalah
sebagai berikut.
Harga e/m elektron : 1,76 ×1011 m/s
Kesalahan mutlak
|e /m p−e/m| |( 2,32−1,76 ) ×1011 m/ s|
× 100 %= ×100 %=31,8 %
e/mL 11
1,76 ×10 m/ s

2) Percobaan 2 : Tegangan (V) berubah dan arus (I) tetap.


R = 0.15 m
N = 130
2 2 2
No I (A ) I (A ) V (V ) D(m) D (m)
1 1,71 2,92 496 0,100 0,010
2 1,71 2,92 461 0,095 0,009
3 1,71 2,92 424 0,090 0,008
4 1,71 2,92 381 0,085 0,007
5 1,71 2,92 341 0,080 0,006
6 1,71 2,92 301 0,075 0,006
7 1,71 2,92 258 0,070 0,005
8 1,71 2,92 217 0,065 0,004
9 1,71 2,92 195 0,060 0,003
10 1,71 2,92 164 0,055 0,003

2 2
I =2,92 A
No V (V ) D 2 (m) e /m(C /kg) |e /m−e/m| |e /m−e/m|2
11 10
1 496 0,010 2,24 × 10 −1,3 ×10 1,7 ×10
20

11 9 19
2 461 0,009 2,30 ×10 −6,4 × 10 4,1 ×10
11 9 17
3 424 0,008 2,36 ×10 −0,7 × 10 4,5 × 10
11 9 18
4 381 0,007 2,38 ×10 1,1 ×10 1,2 ×10
11 9 19
5 341 0,006 2,40 ×10 3,5 ×10 1,3 ×10
11 9 19
6 301 0,006 2,41 ×10 4,6 × 10 2,1 ×10
11 9 17
7 258 0,005 2,37 ×10 0,7 ×10 5,1 ×10
11 9 19
8 217 0,004 2,32 ×10 −5,1 ×10 2,6 ×10
11 9 19
9 195 0,003 2,44 × 10 7,5 ×10 5,7 ×10
11 9 19
10 164 0,003 2,45 ×10 7,8 ×10 6,0 ×10
2
Σ |e /m−e / m|
11 20
(e / m) 2,37 ×10 3,9 ×10

 Menentukan harga medan magnet (B) melalui persamaan berikut.


4π ¿ ( 4)(3,14) 130 I
B=0,7155 × =0,7155 ×
10 R
7
107 0,150

B=( 7,8 × 10 ) I
−4

 Harga e/m dapat ditentukan melalui persamaan berikut.


e 2V 2V
= =
( 2)
m B R2 2
( 7,8 ×10−4 ) I 2 D
2

e 8V
=
m ( 6,084 × 10−7 ) I 2 D2

 Standar deviasi dapat ditentukan melalui persamaan berikut.

√ √
2
Σ |e/ m−e/m| 3,9 ×10
20
9
∆ e/m= = =6,58 × 10 C / kg
n−1 9
 Maka harga e/m diketahui sebagai berikut.
e /m=e /m± ∆ e/m
11
e /m=( 2,37 ± 0,066 ) ×10 C / kg
 Kesalahan relatif yang didapatkan dari percobaan berulang tersebut adalah
sebagai berikut.
∆ e /m 0,066 ×1011 m/ s
×100 %= × 100 %=2,78 %
e /m 2,37 ×1011 m/ s
 Kesalahan mutlak dari harga e/m percobaan terhadap harga e/m literatur adalah
sebagai berikut.
Harga e/m elektron : 1,76 ×1011 m/s
Kesalahan mutlak
|e /m p−e/m| |( 2,37−1,76 ) ×1011 m/s|
× 100 %= ×100 %=34,6 %
e/mL 1,76 ×10 11 m/s

C. Metode Grafik
1) Percobaan 1 : Tegangan (V) tetap dan arus (I) berubah
R = 0.15 m
N = 130
V = 360 V
x y
No 2 2
I (A ) 1/ D (m−2 )
2

1 1,98 100,00
2 2,22 110,80
3 2,49 123,46
4 2,72 138,40
5 3,13 156,25
6 3,64 177,77
7 4,20 204,08
8 5,01 236,68
9 5,85 277,78
10 7,02 330,58

 B
e
r
i
k
u
t

persamaan untuk menghitung e/m dari metode grafik.


( me ) I
−7
1 6,084 × 10 2
2
=
D 8V

( m)
−7
6,084 ×10 e
slope=
8V
e
=
(8V
m 6,084 ×10−7
× slope
)
 Menentukan harga e/m.
e 8( 360V ) −2 −2 11
= × 45,45 A m =2,15 ×10
m 6,084 × 10 −7

 Menentukan harga ∆e/m.


e 8 V ( ∆ c) 8(360)(0,42159)
∆ = = =0,019957 ×1011
m 6,084 ×10 −7
6,084 ×10
−7

 Maka harga e/m diketahui sebagai berikut.


e /m=e /m± ∆ e/m
e / m=( 2,15 ± 0,019 ) ×10 11 C /kg
 Kesalahan relatif yang didapatkan dari metode grafik tersebut adalah sebagai
berikut.
∆ e /m 0 , 019 m/ s
×100 %= × 100 %=0,88 %
e /m 2,15 m/ s
 Kesalahan mutlak dari harga e/m percobaan terhadap harga e/m literatur adalah
sebagai berikut.
Harga e/m elektron : 1,76 ×1011 m/s
Kesalahan mutlak
|e /m p−e/ m| |( 2,15−1,76 ) ×1011 m/ s|
× 100 %= 11
×100 %=22,2 %
e/m L 1,76 ×10 m/ s

2) Percobaan 2 : Tegangan (V) berubah dan arus (I) tetap.


R = 0.15 m
N = 130
I = 1,71 A
x y
No 2
V (V ) D (m)
1 496 0,010
2 461 0,009
3 424 0,008
4 381 0,007
5 341 0,006
6 301 0,006
7 258 0,005
8 217 0,004
9 195 0,003
10 164 0,003










Berikut persamaan untuk menghitung e/m dari grafik.

( me ) I
−7
1 6,084 × 10 2
2
=
D 8V

( m)
−7
1 6,084 ×10 e 2
= I
slope 8
e
=
( 8
m 6,084 ×10 I
−7 2
×
1
slope)
 Menentukan harga e/m.
e 8 1 −2 11
= × V m =2,17 × 10
m ( 6,084 ×10 )(2,92 A ) 2,078× 10
−7 2 −5

 Menentukan harga ∆e/m.


1 1
8x 8x −4
e ( ∆ e / m) (1,85927 x 10 ) 11
∆ = = =0,04594 ×10
m 6,084 ×10−7 I 2 6,084 ×10−7 ×2,6244
 Maka harga e/m diketahui sebagai berikut.
e /m=e /m± ∆ e/m
e / m=( 2,17 ± 0,0 46 ) ×1011 C/kg
 Kesalahan relatif yang didapatkan dari percobaan berulang tersebut adalah
sebagai berikut.
∆ e /m 0,0 46 m/s
×100 %= ×100 %=2,12 %
e /m 2,17 m/s
 Kesalahan mutlak dari harga e/m percobaan terhadap harga e/m literatur adalah
sebagai berikut.
Harga e/m elektron : 1,76 ×1011 m/ s
Kesalahan mutlak
|e /m p−e/m| |( 2,17−1,76 ) ×1011 m/s|
× 100 %= ×100 %=23,3 %
e/mL 1,76 ×10 11 m/s
Lampiran 2

TUGAS AKHIR

1. Bedasarkan data yang diperoleh tentukanlah harga e/m dari data pengukuran ketika
arus tetap dan V divariasikan dan dari data ketika V tetap dan arus I divariasikan.
JAWAB :
 V tetap, I berubah
Dengan metode statistik, harga e/m diperoleh ( 2,32 ±0,064 ) × 1011 C /kg dengan
kesalahan Relatif dan Mutlak sebesar 2,76 % dan 31,8 %, sedangkan dengan
metode grafik diperoleh ( 2,15 ± 0,019 ) ×10 11 C /kg dengan kesalahan Relatif dan
Mutlak sebesar 0,88 % dan 22,2 %
 I tetap, V berubah
Dengan metode statistik harga e/m diperoleh ( 2,37 ± 0,066 ) ×1011 C /kg dengan
kesalahan relatif dan mutlak sebesar 2,78 % dan 34,6 %, sedangkan dengan
metode grafik diperoleh ( 2,17 ± 0,0 46 ) ×1011 C/kg dengan kesalahan relatif dan
mutlak sebesar 2,12 % dan 23,3 %
2. Bandingkanlah harga e/m dari percoban anda dengan harga e/m referensi, mana yang
lebih mendekati, beri penjelasan mengapa demikian
JAWAB :
Dengan membandingkan harga e/m pada literatur, diperoleh kesalahan Mutlaknya
sebagai berikut
 Pada percobaan pertama kesalahan Mutlaknya adalah
|e /m p−e/m| |( 2,32−1,76 ) ×1011 m/ s|
× 100 %= ×100 %=31,8 %
e/mL 1,76 ×1011 m/s
 Pada percobaan kedua kesalahan Mutlaknya adalah
|e /m p−e/m| |( 2,37−1,76 ) ×1011 m/s|
× 100 %= ×100 %=34,6 %
e/mL 11
1,76 ×10 m/s
Dilihat dari perhitungan diatas harga yang e/m yang paling mendekati adalah pada
percobaan pertama. Hasil yang didapat jauh berbeda dengan e/m literatur nya. Hal ini
disebabkan oleh kesalahan pengamat melihat skala kecil pada alat.
3. Berdasarkan harga muatan elektron yang diperoleh Milikan tentukanlah massa
elektron.
JAWAB :
Dengan mengetahui besar muatan elektron, harga massa elektron dapat, dihitung
dengan cara memasukkan harga muatan tersebut ke dalam persamaan angka banding
e/m = -1,76 x 10^11/kg yang ditentukan oleh Thomson, yaitu:

Untuk menyatakan muatan partikel subatom, muatan proton sama dengan +1, elektron
ditetapkan sama dengan -1, sedangkan neutron tidak bermuatan (netral). Muatan

elektron dan proton sesuangguhnya adalah:

4. Bila hasil pengukuran e/m anda harganya jauh sekali perbedaannya dengan referensi,
coba jelaskan apa kira-kira penyebabnya
JAWAB :
Hasil yang didapat masih jauh dari literatur yang ada penyebabnya adalah kesalahan
pengamat dalam pengambilan data pengukuran diameter lintasan elektron yang
kurang teliti, hal itu karena kesulitan melihat skala angka pada alat karena sangat
kecil. dan ketika salah pengambilan data 0,1 cm akan berdampak pada nilai e/m yang
diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai