EKSPERIMEN IV
INTERFEROMETER MICHELSON-MORLEY
Oleh:
Maymunah Zilallah (2000733)
Teman Sekelompok:
Muhammad Nurul Ikhsan (2000614)
II. Eksperimen
Untuk memperoleh data pada percobaan ini maka diperlukan satu set alat yaitu
perangkat percobaan Interferometer Michelson. Alat ini berguna untuk menghasilkan
pola interferensi yang tertangkap. Jumlah pergantian pola terang dapat digunakan
untuk mengukur panjang gelombang cahaya laser HeNe yang dijadikan sebagai
variabel bebas. Counter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
pola terang yang terbentuk.
Cermin C1 digeser-geser untuk merubah perbedaan lintasan antara kedua sinar.
Variabel terikat pada percobaan ini yaitu jarak pergeseran cermin yang berubah
karena pergantian pola terang. Sedangkan sinar dari laser HeNe yang merupakan
sumber sinar cahaya dijadikan sebagai variabel control. Percobaan ini dilakukan
dengan cara menyalakan laser HeNe lalu mengarahkannya pada C3, C1 dan C2.
Sehingga dapat terlihat pola interferensi pada layar. Dengan mencatat posisi awal
yang terbaca pada mikrometer knob pada alat interferometer, perhitungan pola
interferensi dimulai hingga 200 kali dan mencatat posisi akhir yang terbaca pada
mikrometer knob. Percobaan dilakukan berulang-ulang hingga mendapatkan 3 data
dan mengubah perhitungan pola interferensi hingga 600 kali dan 1000 kali.
λ ± ∆ λ (nm)
Relatif Mutlak
Berdasarkan tabel diatas, nilai panjang gelombang sinar laser HeNe yang
paling mendekati dengan panjang gelombang literatur dalam metode statistik
adalah pada percobaan pola interferensi 200 dengan nilai (633,3 ± 0,5773) nm.
Dengan presentase kesalahan relatif dan mutlaknya 0,09 % dan 0,076%. Namun,
pada pola interferensi 1000 memiliki nilai kesalahan pengukuran yang paling besar
dibandingkan dengan pola interferensi 200 dan 600. Hal ini dikarenakan kurang ketelitian
saat menghitung pola interferensi akibat banyaknya pola interferensi yang diamati dan
sensitivitas knob mikrometer sehingga menghasilkan banyak pola interferensi. Dan untuk
nilai panjang gelombang sinar laser HeNe dalam metode grafik memperleh nilai
sebesar (724,25 ± 5,34) nm. Dengan presentase kesalahan relatif dan mutlaknya
0,737 % dan 14,448%.
Panjang gelombang sinar laser HeNe akan semakin besar apabila beda lintasan
semakin besar dan pola interferensi semakin kecil. Hal tersebut dikarenakan
panjang gelombang sinar laser HeNe berdanding lurus dengann beda lintasan dan
2 Δd
berbanding terbalik dengan pola interferensi, sehingga λ= .
n
IV. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang dilakukan, bisa diketahui bahwa semakin besar beda
lintasan (perbedaan lintasan antara kedua cermin) dan semakin kecil pola
interferensinya maka semakin besar panjang gelombang sinar laser HeNe. Karena
panjang gelombang sinar laser HeNe berdanding lurus dengann beda lintasan dan
2 Δd
berbanding terbalik dengan pola interferensi, sehingga λ= . Nilai panjang
n
gelombang sinar laser HeNe yang paling mendekati dengan panjang gelombang
literatur dalam metode statistik adalah pada percobaan pola interferensi 200 dengan
nilai (633,3 ± 0,5773) nm. Dengan presentase kesalahan relatif dan mutlaknya 0,09
% dan 0,076%. Namun, pada pola interferensi 1000 memiliki nilai kesalahan pengukuran
yang paling besar dibandingkan dengan pola interferensi 200 dan 600. Hal ini dikarenakan
kurang ketelitian saat menghitung pola interferensi akibat banyaknya pola interferensi yang
diamati dan sensitivitas knob mikrometer sehingga menghasilkan banyak pola interferensi.
Dan untuk nilai panjang gelombang sinar laser HeNe dalam metode grafik
memperleh nilai sebesar (724,25 ± 5,34) nm. Dengan presentase kesalahan relatif
dan mutlaknya 0,737 % dan 14,448%.
DAFTAR PUSTAKA
(m)
1 0,0119 0,01196 6 x 10-5 1,2 x 10-4 6 x 10-7 3,3 x 10-8 10,89 x 10-16
2 0,001 0,00107 6 x 10-5 1,2 x 10-4 6 x 10-7 3,3 x 10-8 10,89 x 10-16
3 0,00061 0,0068 7 x 10-5 1,4 x 10-4 7 x 10-7 6,7 x 10-8 44,89 x 10-16
Ʃ 19 x 10-7 Ʃ 66,67 x 10-16
λ 633,3 x 10-9 Δλ 0,5773 x 10-9
Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai rata-rata dari panjang gelombang sinar
laser He-Ne untuk n = 200 adalah
∑ λi 19 x 10−7 = 633,3 x 10-9 m , dengan nilai ketidakpastiaan sebesar :
λ= i=1 =
n 3
√ √ √
2
Σ |λ−λ| 66,67 x 10
−16
66,67 x 10
−16
=¿ 0,5773 x 10 m
-9
∆ λ= = =
N −1 3−1 2
maka, λ = (633 ± 0,5773) x 10-9 m
Presentase kesalahan relatif pada percobaan ini adalah
∆λ 0,5773 x 10−9
×100 %= × 100 %=0,09 %
λ 633,3 x 10−9
−9
Presentase kesalahan mutlak dengan harga λ literatur=632,816 x 10 mpada
percobaan ini adalah
|λ−λ literatur| |(633,3−632,816) x 10−9|
×100 %= × 100 %=0,076 %
λ literatur 632,816 x 10−9
Perhitungan untuk n = 600
n = 600
No
d 1 (m) d 2 (m) Δd (m) 2Δd (m) λ=2Δd/n (m) ǀλ - λ ǀ ǀλ−λ ǀ2
1 0,0119 0,0121 2 x 10-4 4 x 10-4 6,67 x 10-7 3,333 x 10-8 1,111 x 10-15
2 0,0012 0,00141 2,1 x 10-4 4,2 x 10-4 7 x 10-7 0 0
3 0,00076 0,00098 2,2 x 10-4 4,4 x 10-4 7,33 x 10-7 3,333 x 10-8 1,111 x 10-15
Ʃ 21 x 10-7 Ʃ 2,222 x 10-15
λ 700 x 10-9 Δλ 0,333 x 10-9
Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai rata-rata dari panjang gelombang sinar
laser He-Ne untuk n = 600 adalah
∑ λi 21 x 10−7 = 700 x 10-9 m , dengan nilai ketidakpastiaan sebesar :
λ= i=1 =
n 3
√ √ √
2
Σ |λ−λ| 2,222 x 10
−15
2,222 x 10
−15
=¿ 0,333 x 10 m
-9
∆ λ= = =
N −1 3−1 2
maka, λ = (700 ± 0,333) x 10-9 m
Presentase kesalahan relatif pada percobaan ini adalah
−9
∆λ 0,333 x 10
×100 %= −9
× 100 %=0,047 %
λ 700 x 10
Presentase kesalahan mutlak dengan harga λ literatur=632,816 x 10−9 mpada percobaan
ini adalah
|λ−λ literatur| |(700−632,816) x 10−9|
×100 %= −9
× 100 %=10,616 %
λ literatur 632,816 x 10
Perhitungan untuk n = 1000
n = 1000
No λ=2Δd/n 2
d 1 (m) d 2 (m) Δd (m) 2Δd (m) ǀλ - λ ǀ ǀλ−λ ǀ
(m)
1 0,0119 0.0123 4 x 10-4 8 x 10-4 8 x 10-7 0,934 x 10-8 0,872 x 10-16
0,0014
2 0,0011 3,1 x 10-4 6,2 x 10-4 6,2 x 10-7 0,866 x 10-8 0,749 x 10-16
1
0,0008
3 0,00053 3,5 x 10-4 7 x 10-4 7 x 10-7 0,066 x 10-8 0,004 x 10-16
8
Ʃ 21,2 x 10-7 Ʃ 1,625 x 10-16
λ 706,6 x 10-9 Δλ 9,01 x 10-9
Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai rata-rata dari panjang gelombang sinar
laser He-Ne untuk n = 1000 adalah
∑ λi 21,2 x 10−7 = 706,6 x 10-9 m , dengan nilai ketidakpastiaan sebesar :
i=1
λ= =
n 3
√ √ √
2
Σ |λ−λ| 1,625 x 10
−16
1,625 x 10
−16
=¿ 9,01 x 10 m
-9
∆ λ= = =
N −1 3−1 2
maka, λ = (706,6 ± 9,01) x 10-9 m
Presentase kesalahan relatif pada percobaan ini adalah
∆λ 9,01 x 10−9
×100 %= × 100 %=1,275 %
λ 706,6 x 10−9
Presentasekesalahan mutlak dengan harga λ literatur=632,816 x 10−9 mpada percobaan
ini adalah
|λ−λ literatur| |(706,6−632,816) x 10−9|
×100 %= −9
×100 %=11,66 %
λ literatur 632,816 x 10
C. Pengolahan Data Metode Grafik
λ
Dari hasil grafik diatas, didapatkan nilai =362,125 nm, maka nilai panjang
2
gelombang sinar laser HeNe adalah
λ=2 ( 362,125nm )=724,25nm dengan ketidakpastiannya sebesar
Δλ = 2 (2,67 nm) = 5,34 nm
Maka λ ± Δλ=724,25 ± 5,34 nm
Dengan kesalahan relatif
∆λ 5,34
% kesalahanrelatif = × 100 %= ×100 %=0,737 %
λ 724,25
Dan presentase kesalahan mutlak menggunakan harga λ literatur=632,816 nm
|λ−λ literatur| |724,25−632,816|
% kesalahanmutlak= × 100 % ¿ ×100 %
λ literatur 632,816
¿ 14,448 %
Lampiran 2
JAWABAN TUGAS AKHIR
EKSPERIMEN INTERFEROMETER MICHELSON-MORLEY
1. Berdasarkan data yang anda peroleh tentukanlah Panjang gelombang sinar laser
He-Ne!
JAWAB:
Untuk n= 200
Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai rata-rata dari panjang gelombang sinar
laser He-Ne untuk n = 200 adalah
∑ λi −7
19 x 10 = 633,3 x 10-9 m , dengan nilai ketidakpastiaan sebesar :
i=1
λ= =
n 3
√ √ √
2
Σ |λ−λ| 56 x 10
−15
56 x 10
−15
=¿ 0,5773 x 10
-9
∆ λ= = =
N −1 3−1 2
maka, λ = (633,3 ± 0,5773) x 10-9 m
Untuk n=600
Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai rata-rata dari panjang gelombang sinar
laser He-Ne untuk n = 600 adalah
∑ λi 21 x 10−7 = 700 x 10-9 m , dengan nilai ketidakpastiaan sebesar :
i=1
λ= =
n 3
√ √ √
2
Σ |λ−λ| 2,222 x 10
−15
2,222 x 10
−15
=¿ 0,333 x 10 m
-9
∆ λ= = =
N −1 3−1 9
maka, λ = (700 ± 0,333) x 10-9 m
Untuk n=1000
Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai rata-rata dari panjang gelombang sinar
laser He-Ne untuk n = 1000 adalah
∑ λi 21,2 x 10−7 = 706,6 x 10-9 m , dengan nilai ketidakpastiaan sebesar :
i=1
λ= =
n 3
√ √ √
2
Σ |λ−λ| 1,625 x 10
−16
1,625 x 10
−16
=¿ 9,01 x 10 m
-9
∆ λ= = =
N −1 3−1 2
maka, λ = (706,6 ± 9,01) x 10-9 m
2. Bandingkanlah hasil dengan harga Panjang gelombang laser He-Ne dari literatur
(data pabrik yang tercantum pada sumber sinar laser), bila harganya menyimpang
jauh coba analisis apa penyebabnya!
JAWAB:
Untuk n=200
Presentase kesalahan relatif pada percobaan ini adalah
−9
∆λ 0,5773 x 10
×100 %= × 100 %=0,09 %
λ 633,3 x 10−9
Presentase kesalahan mutlak dengan harga λ literatur=632,816 x 10−9 mpada
percobaan ini adalah
|λ−λ literatur| |(633,3−632,816)x 10−9|
×100 %= × 100 %=0,076 %
λ literatur 632,816 x 10
−9
Untuk n=600
Presentase kesalahan relatif pada percobaan ini adalah
∆λ 0,333 x 10−9
×100 %= × 100 %=0,047 %
λ 700 x 10−9
Presentase kesalahan mutlak dengan harga λ literatur=632,816 x 10−9 mpada
percobaan ini adalah
|λ−λ literatur| |(700−632,816) x 10−9|
×100 %= −9
× 100 %=10,616 %
λ literatur 632,816 x 10
Untuk n=1000
Presentase kesalahan relatif pada percobaan ini adalah
−9
∆λ 9,01 x 10
×100 %= × 100 %=1,275 %
λ 706,6 x 10−9
Presentase kesalahan mutlak dengan harga λ literatur=632,816 x 10−9 mpada
percobaan ini adalah
|λ−λ literatur| |(706,6−632,816) x 10−9|
×100 %= ×100 %=11,66 %
λ literatur −9
632,816 x 10
Hasil yang didapat tidak jauh dari nilai literatur yang digunakan.