I. Pendahuluan
Perhitungan e/m berawal dari percobaan
terkenal yang dilakukan oleh J.J Thomson
dimana ia menunjukan bahwa sinar dalam
tabung katoda dapat dibelokan oleh medan
listrik dan medan magnetik sehingga dapat
diketahui bahwa sinar tersebut mengandung
partikel-partikel yang bermuatan listrik.
Dengan mengukur besarnya penyimpangan
partikel sinar yang disebabkan oleh medan
listrik dan medan magnetik ini, Thomson dapat
menunjukan bahwa semua partikel memiliki
perbandingan muatan terhadap massa (e/m)
relatif sama. Ia juga menunjukan bahwa
partikel dengan perbandingan muatan terhadap
massa ini dapat diperoleh dengan menggunakan
sembarang bahan untuk katodanya. Partikel
yang terkandung dalam sinar ini, sekarang
disebut elektron dan merupakan bahan dasar
seluruh materi.
Prinsip yang digunakan Thomson dalam
melakukan pengukuran ini adalah jika suatu
........................2.4[2]
Gambar 2.1 Kaidah Tangan Kanan
Bila sebuah partikel bermuatan listrik
bergerak tegak lurus dengan medan magnet
homogen
yang
mempengaruhi
selama
geraknya, maka muatan akan bergerak dengan
lintasan berupa lingkaran. Sebuah muatan
positif bergerak dalam medan magnet B
(dengan arah menembus bidang) secara terus
menerus akan membentuk lintasan lingkaran
dengan gaya Lorentz yang timbul menuju ke
pusat lingkaran. Demikian juga untuk muatan
negativ. Persamaan-persamaan yang memenuhi
pada muatan yang bergerak dalam medan
magnet
homogen
sedemikian
sehinga
membentuk lintasan lingkaran adalah :
III. Percobaan
Percobaan dilakukan dengan memberikan
arus masukan dan tegangan masukan. Pada
percobaan pertama dengan arus masukan tetap
akan dilihat bagaimana pengaruh tegangan
yang divariasikan. Percobaan selanjutnya
dengan tegangan tetap akan dilihat bagaimana
pengaruh arus yang divariasikan terhadap
diameter lintasan elektron yang terbentuk.
Percobaan terakhir adalah melihat arus dan
tegangan yang diperlukan untuk mendapatkan
diameter lintasan elektron yang tetap. Skema
alat percobaan dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
IV.