Fisika Lanjutan
(Muatan Spesifik Elektron)
Oleh:
25 MARET 2021
B. DASAR TEORI
Elektron adalah partikel sub atom yang bermuatan negatif dan umumnya
ditulis sebagai 𝑒. Elektron tidak memiliki komponen 𝑒 ataupun substruktur yang
diketahuisehingga elektron dipercaya sebagai partikel elementer. Elektron didefinisikan
sebagai partikel pada tahun 1897 oleh J.J. Thomson, elektron memiliki massa sekitar
1⁄1836 massa proton. (Rizki Wulandari)
Jika suatu muatan elektron bergerak di dalam ruang yang berada dibawah
pengaruh medan magnet atau medan listrik maka muatan tersebut akan mengalami gaya
sehingga pergerakan elektron akan menyimpang. Elektron bergerak dalam medan
magnet seragam (akibat kumparan Helmholtz), sehingga terjadi perubahan arah
kecepatan elektron akan bergerak melingkar. Pada gerak melingkar ini gaya sentripetal
sama dengan besar gaya medan magnet pada elektron tersebut. (Winada, 2013)
Jika kecepatan pada saat lepas dari katoda karena proses pemanasan diabaikan,
maka kelajuan electron v pada saat melewati anoda dapat dihitung berdasarkan hukum
kekekalan energi sebagai berikut :
1 2𝑒𝑣
𝑚𝑣 2 = 𝑒𝑣 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑣 = √
2 𝑚
8 𝜇0 𝑁𝐼
𝐵= 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐵 = 𝑘𝐼
5√5 𝑅
𝑒 1 2 2 2
𝑣= 𝑟 𝑘 𝐼
𝑚2
4 1 𝑁
𝑘 = 𝜇0 (5 )2 𝑅 (David Halliday dan Robert Resnick,1984)
2. Kumparan Helmholtz
3. Catu daya DC 0-20V
5. Multimeter analog
6. Meteran 2m
D. LANGKAH KERJA
Penentuan Muatan Spesifik Elektron dengan Diameter Tetap 8 cm
No Gambar Langkah Kerja
E. DATA PERCOBAAN
Penentuan Muatan Spesifik Elektron dengan diameter tetap 8 cm
No U (volt) I (A)
1 200 1,04
2 210 0,97
3 220 1
4 230 1,11
5 240 1,13
6 250 1,04
7 260 1,26
8 270 1,19
Penentuan Muatan Spesifik Elektron dengan Arus Listrik Tetap
Diameter D (cm)
No U (volt)
I=1A I = 1,5 A
1 200 6,8 4,8
2 210 7,1 4,5
3 220 9,1 7,2
4 230 8,5 6,8
5 240 8 5,5
6 250 9 5
7 260 9,5 6,5
8 270 9 6
F. PENGOLAHAN DATA
1. Gunakan metode kuadrat terkecil / regresi linier untuk pengolahan data dengan
model:
𝐵=𝑘∙ ݅
y = b x + a
No i B I2 B2 i.B
1 0 1,84 0 3,3856 0
( ∑𝐵) (∑ 𝑖 2 ) − (∑ 𝑖 ) (∑ 𝑖. 𝐵)
𝑎=
𝑛 (∑𝑖 2 ) − (∑𝑖 )2
(147,8) − (57,1)
𝑎=
(159,25) − (110,25)
90,7
𝑎= = 1,85
49
𝑛(∑ 𝑖. 𝐵) − (∑ 𝑖 )( ∑𝐵)
𝑏=
𝑛 (∑𝑖 2 ) − (∑𝑖 )2
7 (5,44) − (10,5)(6,5)
𝑏=
7 (22,75 ) − (10, 5)2
38,08 − 68,25
𝑏=
(159,25) − (110,25)
− 30,17
𝑏= = −0,615
49
𝑛(∑ 𝑖. 𝐵) − (∑ 𝑖 )( ∑𝐵)
𝑟=
√[𝑛 (∑𝑖 2 ) − (∑𝑖 )2 ][𝑛 (∑𝐵2 ) − (∑𝐵)2 ]
7 (5,44) − (10,5)(6,5)
𝑟=
√[7 (22,752 ) − (10,5)2 ][7 (8,6912) − (6,5)2
38,08 − 68,25
𝑟=
√[(159,25) − (110,25)][60,838 − 42,35]
− 30,17
𝑟=
√[49][18,488]
− 30,17
𝑟=
√905,912
−30,17
r= = 0,99
30,1
4. Gambar grafik hasil pengukuran dengan skala yang proporsional yang terdiri
dari plot data mentah hasil pengukuran dan grafik persamaan garisnya. Beri
judul dan keterangan pada setiap sumbu beserta satuannya.
0,5;1,53
1,5
1;1,25
Medan Magnet (mT)
0
1,5;0,95
1
2;0,64
0,5 2,5;0,3
-0,01
0
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3
-0,5
1. Gunakan metode kuadrat terkecil / regresi linier untuk pengolahan data dengan
model :
2
𝑖2 = 𝑒 .𝑈
. 𝑟 2. 𝑘 2
𝑚
y = b x+a
2. Buat tabel pengolahan data sebagai berikut:
No U i2 U2 (i2)2 U . i2
1 200 1,0816 40000 1,169859 216,32
(9,6168)(446.000) − (1.880)(2.289,271)
𝑎=
8(446.000) − (1.880)2
(4.289.092,8) − (4.303.829,48)
𝑎=
(3.568.000) − (3.534.400)
−14.736,68
𝑎=
33.600
𝑎 = −0,438
𝑛 ( Σ 𝑈 . 𝑖 2 ) − (Σ𝑈)(Σ𝑖 2 )
𝑏=
𝑛 (Σ𝑈2 ) − (Σ𝑈)2
(18.134,168) − (18.079,584)
𝑏=
(3.568.000) − (3.534.400)
55,584
𝑏= = 0, 0016245
33.600
𝑛 ( 𝛴 𝑈 . 𝑖 2 ) − (𝛴𝑈)(𝛴𝑖 2 )
𝑟=
√[𝑛 (𝛴𝑈2 ) − (𝛴𝑈)2 ][𝑛(Σ(𝑖 2 )2 ) − (Σ𝑖 2 )2 ]
8 (2.289,271) − (1.880)( 9,6168)
𝑟=
√[8 ( 446.000) − (1.880)2 ][8 (11,89937) − (9,6168)2 ]
(18.134.168) − (18.079,584)
𝑟=
√[(3.568.000) − (3.534.400)][95,19496 − 92,4828]
55,584
𝑟= = 0,184
301,8751
270;1,42
1,4 230;1,23 240;1,277
e 2
=
m 𝑏 ∙ 𝑟2 ∙ 𝑘2
𝑒 2
=
𝑚 (0, 0016245) ∙ (0,184)2 ∙ (7,78 𝑥 10−4 )2
e
= 6 𝑥 1010
m
6. Hitung kesalahan literatur dari muatan spesifik elektron hasil eksperimen.
1. Gunakan metode kuadrat terkecil / regresi linier untuk pengolahan data dengan
model:
2
𝑟2 = 𝑒 .𝑈
. 𝑖 2. 𝑘 2
𝑚
y= b x+a
r2
No U U2 (r2)2 U.r2
I=1A
a) I = 1 A
(145,67)(446.000) − (1.880)(34.939,7)
𝑎=
8(446.000) − (1.880)2
(64.968.820) − (65.686.636)
𝑎=
(3.568.000) − (3.534.400)
−717.816
𝑎=
33.600
𝑎 = −21,36
𝑛 ( Σ 𝑈 . 𝑟 2 ) − (Σ𝑈)(Σ𝑟 2 )
𝑏=
𝑛 (Σ𝑈2 ) − (Σ𝑈)2
(279.517,6) − (273.859,6)
𝑏=
(3.568.000) − (3.534.400)
5658
𝑏= = 0, 168
33.600
𝑛 ( 𝛴 𝑈 . 𝑟 2 ) − (𝛴𝑈)(𝛴𝑟 2 )
𝑟=
√[𝑛 (𝛴𝑈2 ) − (𝛴𝑈)2 ][𝑛(Σ(𝑟 2 )2 ) − (Σ𝑟 2 )2]
(279.517,6) − (273.859,6)
𝑟=
√[(3.568.000) − (3.534.400)][22.834,72 − 21.219,74]
5658
𝑟= = 0,77
7.336,36
b) I = 1,5 A
(274,87)(446.000) − (1.880)(65.115,5)
𝑎=
8(446.000) − (1.880)2
(122.592.020) − (122.417.140)
𝑎=
(3.568.000) − (3.534.400)
174.880
𝑎=
33.600
𝑎 = 5,2047
𝑛 ( Σ 𝑈 . 𝑟 2 ) − (Σ𝑈)(Σ𝑟 2 )
𝑏=
𝑛 (Σ𝑈2 ) − (Σ𝑈)2
(520.924) − (516.755,6)
𝑏=
(3.568.000) − (3.534.400)
4168,4
𝑏= = 0,124
33.600
𝑛 ( 𝛴 𝑈 . 𝑟 2 ) − (𝛴𝑈)(𝛴𝑟 2 )
𝑟=
√[𝑛 (𝛴𝑈2 ) − (𝛴𝑈)2 ][𝑛(Σ(𝑟 2 )2 ) − (Σ𝑟 2 )2]
8 (65.115,5) − (1.880)(274,87)
𝑟=
√[8 ( 446.000) − (1.880)2 ][8 (10.387,6) − (274,87)2 ]
(520924) − (516755,6)
𝑟=
√[(3.568.000) − (3.534.400)][83.100,8 − 75.553,5169]
4168,4
𝑟= = 0,26
15924,47
0 250;25
50
40 200;23,04 210;20,25
260;27,5625
30 220;20,7025230 ;18,0625
240;16 250;20,25 270;20,25
20
200 ;10,24210;12,6025
10
0
200 210 220 230 240 250 260 270
I=1A I = 1,5 A
a). I = 1 A
𝑒 2
=
𝑚 𝑏 . 𝑖 2. 𝑘 2
𝑒 2
= = 1,98 x107
𝑚 (0,168) . (1) . ( 7,78 𝑥 10−4 )2
2
b). I = 1,5 A
𝑒 2
=
𝑚 𝑏 . 𝑖 2. 𝑘 2
𝑒 2
= = 1,18 𝑥 108
𝑚 (0,124) . (1,5) . ( 7,78 𝑥 10−4 )2
2
a). I = 1 A
b). I = 1,5 A
= 99 %
G. ANALISIS DATA
Pada praktikum kali ini kelompok kami melakukan praktikum secara online
mengenai muatan spesifik elektron yang bertujuan untuk membuktikan peristiwa pembentukan
elektron di dalam medan magnet yang membentuk lintasan melingkar.Praktikum kali ini
melakukan dengan tiga pengujian,yaitu pengujian medan magnet dengan arus listrik,pengujian
tegangan dengan arus saat jari-jari tetap, dan pengujian tegangan dengan jari-jari saat
menggunakan arus tetap i=1 A serta i=1,5 A.
Pada pengujian pertama,arus diatur dari 0 A hingga 3 A.Berdasarkan data hasil
pengujian , diperoleh nilai kuat arus berbanding terbalik dengan nilai medan magnet.Hal ini
tidak sesuai dengan teori yang berlaku bahwa “kuat arus berbanding lurus dengan medan
magnet.Bedasarkan pemahan kami selaku praktikan,perbedaan data yang diperoleh dengan
teori yang berlaku terjadi karena data yang diberikan kurang tepat.
Pada pengujian kedua, tegangan diatur dari 200 V hingga 270 V dengan jari-jari
tetap.Berdasarkan data hasil pengujian,diperoleh nilai kuat arus yang dihasilkan hampir sama
nilainya dengan tegangan 200 V hingga 270 V.Hal ini tidak sesuai dengan teori yang berlaku
𝑒 1
bahwa 𝑉 = 𝑚 2 𝑟 2 𝑘 2 𝐼 2 . Bedasarkan pemahan kami selaku praktikan,perbedaan data yang
diperoleh dengan teori yang berlaku terjadi karena data yang diberikan kurang tepat.
Pada pengujian ketiga, tegangan diatur dari 200 hingga 270 V dengan arus tetap
yaitu I=1 A dan I=1,5 A.Berdasarkan data hasil pengujian,diperoleh nilai jari-jari yang
dihasilkan tidak berbanding lurus dengan nilai tegangan. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang
𝑒 1
berlaku bahwa 𝑉 = 𝑚 2 𝑟 2 𝑘 2 𝐼 2 . Bedasarkan pemahan kami selaku praktikan,perbedaan data
yang diperoleh dengan teori yang berlaku terjadi karena data yang diberikan kurang tepat.
Selanjutnya kami menentukan dan menguji muatan spesifik elektron dalam
pengujian kedua dan ketiga.Pada pengujian kedua dengan jari-jari tetap diperoleh nilai muatan
𝑒
spesifik elektron 𝑚 = 6 𝑥 1010 ,setelah itu kami menguji tingkat kesalahan literatur dari nilai
muatan spesifik elektron dengan menggunakan persamaan
nilai sebenarnya−nilai yang terbaca
𝑥 100% diperoleh hasil kesalahan literatur dari muatan spesifik
nilai sebenarnya
elektron sebesar 65,9 % . Pada pengujian ketiga dengan kuat arus tetap I=1 A dan I=1,5 A ,
𝑒
I=1 A diperoleh nilai muatan spesifik elektron 𝑚 = 1,98 x107 ,setelah itu kami menguji tingkat
kesalahan literatur dari nilai muatan spesifik elektron dengan menggunakan persamaan
nilai sebenarnya−nilai yang terbaca
𝑥 100% diperoleh hasil kesalahan literatur dari muatan spesifik
nilai sebenarnya
𝑒
elektron sebesar 99 %.I=1,5 A diperoleh nilai muatan spesifik elektron 𝑚 = 1,18 𝑥 108 ,setelah
itu kami menguji tingkat kesalahan literatur dari nilai muatan spesifik elektron dengan
nilai sebenarnya−nilai yang terbaca
menggunakan persamaan 𝑥 100% diperoleh hasil kesalahan
nilai sebenarnya
literatur dari muatan spesifik elektron sebesar 99 %
H. KESIMPULAN
1) Adanya lintasan berbentuk melingkar karena interaksi antara medan magnet mengenai
elektron di dalam tabung vakum.
2) Nilai tegangan berbanding lurus dengan kuat arus listrik
3) Medan magnet berdanding lurus dengan tegangan besar medan magnet tidak melebihi
besarnya arus listrik.
4) Nilai tegangan berbanding lurus dengan jari-jari orbital
5) Muatan spesifik elektron nilainya 1,76 𝑥 1011 ,faktor yang mempengaruhi muatan
spesifik elektron adalah tegangan,jari-jari dan kuat arus listrik
I. KOMENTAR
1. Video yang diberikan lebih banyak penjelasan teorinya saja, sedangkan penjelasan
praktikumnya hanya sedikit yang dibahas, yang didalamnya hanya menunjukkan
perubahan lintasan saat tegangan pemercepat dan arus dinaikkan.
2. Berdasarkan hasil dari data percobaan, dapat dilihat terdapat beberapa yang tidak sesuai
dengan teori, hal ini menunjukkan bahwa agar pada saat praktikum harus dilakukan
dengan sangat teliti dan harus memahami materi atau konsep praktikum tersebut.
DAFTAR PUSTAKA