Anda di halaman 1dari 28

LABORATORIUM FISIKA 4

MENENTUKAN KOEFISIEN HALL BAHAN


SEMIKONDUKTOR N-GERMANIUM MELALUI PERCOBAAN
EFEK HALL

DOSEN PENGAMPU :
1. Dr. RAI SUJANEM, M.Si.
2. NI PUTU AYU HERVINA SANJAYANTI, S.Pd., M.Pd.

OLEH:
1. NI LUH PUTU KUSUMA DEWI NIM 1613021009/ VA
2. GUSTI AYU PUTU ULAN PARWATI NIM 1613021023/ VA

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2018
I. Judul Percobaan
Menentukan Koefisien Hall Bahan Semikonduktor N-Germanium Seri
U8487000 Melalui Percobaan Efek Hall

II. Tujuan Percobaan


Adapun tujuan dari percobaan efek Hall adalah sebagai berikut.
1. Menentukan besar koefisien Hall dari suatu bahan semikonduktor RH  .

2. Menentukan mobilitas pembawa muatan   .

3. Menentukan hubungan antara tegangan Hall U H  dengan kuat arus (I)


melalui grafik (UH – I).
4. Menentukan hubungan antara tegangan Hall U H  terhadap temperatur
(T) melalui grafik (UH – T).

III. Landasan Teori


Besaran karakteristik pada bahan semikonduktor dapat diidentifikasi
salah satunya dengan uji efek Hall. Efek Hall adalah peristiwa beloknya arus
listrik dalam pelat semikonduktor karena adanya pengaruh medan magnet
(Sudiatmika, 2015: 63). Peristiwa ini pertama kali ditemukan oleh ilmuan
bernama Dr. Edwin Hall pada tahun 1879. Uji efek Hall ini bisa digunakan
untuk menentukan besar koefisien Hall dari bahan semikonduktor tersebut,
sedangkan koefisien Hall dapat digunakan untuk menghitung nilai-nilai
besaran fisis karakter dari semikonduktor sebagai pembanding antara
semikonduktor satu dengan yang lainnya.
Efek Hall adalah berbeloknya aliran listrik (elektron) dalam pelat
konduktor karena pengaruh medan magnet. Kejadiannya mengikuti hukum
“tangan kanan” atau Gaya Lorentz mengenai interaksi arah medan magnet
dengan arah arus listrik. Efek Hall ini didasarkan pada efek medan magnetic
terhadap partikel bermuatan yang bergerak. Ketika ada arus listrik yang
mengalir pada pelat konduktor, efek Hall yang ditempatkan dalam medan
magnet yang arahnya tegak lurus arus listrik, pergerakan pembawa muatan
akan berbelok ke salah satu sisi dan akumulasi muatan listrik pada kedua sisi
pelat tersebut akan menghasilkan medan listrik.

1
Gambar 1. Ilustrasi Fenomena Efek Hall
(Sumber: Sudiatmika, 2015: 64)

Sebuah pelat penghantar medan magnet seperti pada gambar 1 yang


arahnya tegak lurus arus kea rah dalam, maka muatan pada pelat konduktor
akan mengalami gaya Lorentz. Muatan negatif akan mengalami gaya Lorentz
ke arah kanan seperti terlihat pada gambar 1, maka pada bagian kanan pelat
konduktor seolah-olah akan berjajar muatan negatif (kutub negatif),
sedangkan muatan positif akan mengalami gaya Lorentz kea rah kiri, maka
pada bagian kiri pelat konduktor seoalah-olah akan berjajar muatan positif
(kutub positif). Oleh karena itu akan timbul medan listrik dan beda potensial
pada penghantar. Hasil keluaran dari efek Hall ini akan menghasilkan sebuah
tegangan yang proposional dengan kekuatan medan magnet yang dideteksi.
Semakin besar kekuatan medan magnet yang dideteksi oleh efek Hall akan
menyebabkan pembelokan arah arus listik akan semakin besar dan beda
potensial yang dihasilkan di antara kedua sisi elektroda pelat konduktor
sensor efek Hall juga akan semakin besar. Secara keseluruhan fenomena ini
lebih dikenal dengan sebutan efek Hall. Bearnya beda potensial ini
merupakan tegangan Hall U H  . Nilai U H ini dapat dinyatakan dengan:

2
R B
U H   H I (1)
 t 
Sedangkan konstanta Hall RH  dapat dinyatakan dengan:

UHt
RH  (2)
IB
Keterangan:
U H = tegangan Hall (V)
RH = koefisien Hall
B = kerapatan fluks medan magnet (T)
I = arus listrik pada bahan semikonduktor (A)
T = tebal bahan konduktor (m)
Semikonduktor adalah bahan yang sifat-sifat kelistrikannya terletak
antara sifat-sifat konduktor dan isolator. Sifat-sifat kelistrikan konduktor
maupun isolator tidak mudah berubah oleh pengaruh temperatur, cahaya atau
medan magnet, tetapi pada semikonduktor sifat-sifat tersebut sangat sensitif.
Dalam semikonduktor terbagi menjadi yaitu semikonduktor tipe P dan
semikonduktor tipe N. Kedua jenis semikonduktor tersebut merupakan bahan
dari pem-uatan komponen semikonduktor seperti dioda dan transistor
semikonduktor tipe P dan tipe N tersebut dapat dibuat menggunakan bahan
silikon dan germanium.

IV. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah
sebagai berikut.
Tabel 1. Alat dan Bahan Percobaan Efek Hall
No Nama Alat dan Bahan Jumlah Batas Ukur NST
1 Modul Hall 1 buah - -
2 Unit 3B NET logTM 1 buah - 0,001 T
3 N-Germanium seri
1 buah - -
U8487000 tipe U847030
4 DC power supply 1 buah - -

3
5 Sensor medan magnetic 1 buah - -
6 Console 1 buah - -
7 Transformer 1 buah - -
8 Kabel Secukupnya - -

V. Langkah-Langkah Percobaan
Adapun langkah-langkah percobaan efek Hall ini adalah sebagai berikut.
1. Menyiapkan dan menyeting semua alat dan bahan digunakan dalam
percobaan ini sebagai berikut.
a. Memasukkan bahan semikonduktor ke papan rangkaian lalu
masukkan papan rangkaian ke console.
b. Menghubungkan keluaran arus AC transformer ke console
c. Menghubungkan kumparan dengan power supply DC (kabel merah
menghubungkan arus positif dari power supply ke salah satu
kumparan dan kabel biru menghubungkan arus negatife dari power
supply ke kumparan lainnya).
d. Menghubungkan kumparan dari satu sisi kumparan ke kumparan
lainnya dengan kabel hitam.
e. Menghubungkan sensor medan magnetik ke console dan kemudian
ke unit 3B NETlogTM (pada lubang yang bertanda A analog input).

Gambar 2. Set alat percobaan efek Hall

4
2. Menghubungkan transformer dan juga power supply DC ke sumber arus
listrik.
3. Memilih tegangan pada transformer sebesar 12 V
4. Menekan tombol Ip (arus) dan UH (tegangan hall) pada console dan atur
besarnya kuat arus yang mengalir pada bahan semikonduktor yang
digunakan dengan mengatur tombol trimmer Ip
5. Menghidupkan power supply DC dan atur sebagai kuat arus listrik tetap.
6. Mengubah nilai I dengan memutar trimmer Ip
7. Melihat nilai B (kerapatan fluks medan magnet) pada unit 3B NETlogTM
8. Menekan tombol UH (tegangan hall) kembali dan lihat tegangan hall
pada layar pengamatan yang ada di console.
9. Mengulangi langkah 5 sampai 7 sebanyak sepuluh kali dengan
memvariasikan nilai IP
10. Mencatat nilai I, B, dan UH pada Tabel 3 seperti di bawah ini.
Tabel 3. Data Hasil Pengamatan
No I (A) 𝑼𝑯 (mV) B (Tesla)
1
2
3
4
Dst

11. Menekan tombol Tp (temperatur) dan UH (tegangan hall) pada console


dan atur besarnya kuat arus yang mengalir pada bahan semikonduktor
yang digunakan dengan mengatur tombol trimmer Tp
12. Mengubah nilai T dengan memutar trimmer Tp
13. Melihat nilai B (kerapatan fluks medan magnet) pada unit 3B NETlogTM
14. Menekan tombol UH (tegangan hall) kembali dan lihat tegangan hall
pada layar pengamatan yang ada di console.
15. Mengulangi langkah 11 sampai 14 sebanyak sepuluh kali dengan
memvariasikan nilai TP
16. Mencatat nilai T, B, dan UH pada Tabel 4 seperti di bawah ini.

5
Tabel 4. Data Hasil Pengamatan
No T (˚C) 𝑼𝑯 (mV) B (Tesla)
1
2
3
4
Dst

VI. Teknik Analisis Data


Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam percobaan ini adalah
teknik analisis data kuantitatif dan teknik analsisi kualitatif.
6.1 Teknik Analisis Data Secara Kuantitatif
1. Menentukan Koefisien Hall
Untuk menentukan konstanta Hall dapat menggunakan teknik
regresi linier yaitu sebagai berikut.
y  bx  a (1)
dengan terlebih dahulu menghitung konstanta a dan b, dengan
membandingkan persamaan:
RH
UH  I x BZ (2)
t
dengan,
UH  y (2a)

RH
b (2b)
t
I x BZ  x (2c)
Untuk memudahkan menghitung b, ∆b, dan Sy maka data digunakan
Tabel 5 sebagai berikut.
Tabel 5. Tabel Bantu Hitung Koefisien Hall
No. Xi = IB(AT) Yi = UH (V) X12 Yi2 XiYi
1 ...... ...... ...... ...... ......
2 ...... ...... ...... ...... ......

6
3 ...... ...... ...... ...... ......
4 ...... ...... ...... ...... ......
5 ...... ...... ...... ...... ......
Jumlah ...... ...... ...... ...... ......

Menetukan nilai b digunakan persamaan sebagai berikut.


N ( X i Yi )  ( X i )(  Y1 )
b (3)
N  X i2  ( X i ) 2
Simpangan baku dari b adalah ∆b, dapat ditentukan menggunakan
persamaan:

N
b  S y (4)
N  X  ( X i ) 2
i
2

Sy adalah hipotesis terbaik untuk nilai ∆b terhadap garis lurus


Yi  bX i yang dapat ditentukan dengan persamaan:

1   X i2 ( Y1 ) 2  2  X 1 ( X i Yi )  Yi  N ( X i Yi ) 2  (5a)
S y2   Yi 
2

N 2 N  X i2  ( X 1 ) 2 

1   X i2 ( Y1 ) 2  2  X 1 ( X i Yi )  Yi  N ( X i Yi ) 2  (5b)
Sy   Yi 
2

N 2 N  X i2  ( X 1 ) 2 

Menentukan kesalahan relatif (KR)


b
KR   100%
b
Menentukan konstanta Hall
Pada persamaan (2b), diketahui bahwa:
RH
 b , sehingga
t
RH  b.t (6)

 R
2

RH   H b (7a)
 b 

RH  d.b2 (7b)

7
Menentukan kesalahan relatif (KR)
RH
KR   100%
RH
2. Menentukan Konduktivitas Pembawa Muatan
Untuk menyatakan hubungan antara tegangan U H terhadap
arus I dalam bentuk persamaan y  bx  a dengan terlebih dahulu
menghitung konstanta a dan b. Berdasarkan harga konstanta Hall
yang telah diperoleh dan dengan membandingkan persamaan
1
UH  I , maka dapat dihitung mobilitas penghatar.
l
Berdasarkan harga mobilitas yang telah diperoleh dan
persamaan   NQ maka dapat ditentukan konduktivitas

penghantarnya. Hubungan tegangan U H terhadap arus I yaitu:


1
UH  I (8)
l
dengan
UH  y (8a)
Ix  x (8b)

1
b (8c)
l
Untuk memudahkan menghitung b, ∆b, dan Sy maka data digunakan
Tabel 6 sebagai berikut.
Tabel 6. Tabel Bantu Hitung Konduktivitas Penghantar
No Xi = I (A) Yi = UH (V) X12 Yi2 XiYi
1 ...... ...... ...... ...... ......
2 ...... ...... ...... ...... ......
3 ...... ...... ...... ...... ......
4 ...... ...... ...... ...... ......
5 ...... ...... ...... ...... ......
Jumlah ...... ...... ...... ...... ......

8
Menetukan nilai b digunakan persamaan sebagai berikut.
N ( X i Yi )  ( X i )(  Y1 )
b (9)
N  X i2  ( X i ) 2
Simpangan baku dari b adalah ∆b, dapat ditentukan menggunakan
persamaan:

N
b  S y (10)
N  X  ( X i ) 2
i
2

Sy adalah hipotesis terbaik untuk nilai ∆b terhadap garis lurus


Yi  bX i yang dapat ditentukan dengan persamaan:

1   X i2 ( Y1 ) 2  2  X 1 ( X i Yi )  Yi  N ( X i Yi ) 2  (11a)
S y2   Yi 
2

N 2 N  X i2  ( X 1 ) 2 

1  2  X i2 ( Y1 ) 2  2  X 1 ( X i Yi )  Yi  N ( X i Yi ) 2  (11b)
Sy   Yi  
N 2 N  X i2  ( X 1 ) 2 

Menentukan kesalahan relatif (KR)


b
KR   100%
b
1
Diketahui: b  (12a)
t
1
  (12b)
b.t


2

  .b (13a)
b
2
1
   .b (13b)
b 2t
Menentukan kesalahan relatif (KR)

KR   100%

3. Menentukan Mobilitas
Menentukan mobilitas   pengantar
1
N (14)
RH Q

  NQ (15)

9

  RH (16a)
1
Q
RH Q

   .RH (16b)
2
 
2

  .S  .RH (17a)


 RH

  RH .S   .RH
2 2
(17b)

Menentukan kesalahan relatif (KR)



KR   100%

6.2 Teknik Analisis Data Secara Kualitatif


Teknik analisis data secara kulatitatif yaitu menentukan hubungan
antara tegangan efek Hall dengan kuat arus yang mengalir pada
rangkaian dengan cara melukiskan grafik hubungan antara U H dan I
berdasarkan data yang diperoleh.
Serta menentukan hubungan antara tegangan efek Hall ( U H )
dengan temperatur (T) dengan cara melukiskan grafik hubungan antara
U H dan T berdasarkan data yang diperoleh.

VII. Data Hasil Percobaan


Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diperoleh data hasil
pengamatan sebagai berikut.
7.1 Data Hasil Percobaan 1
Data hasil percobaan hubungan antara tegangan efek Hall dengan kuat
arus yang mengalir pada rangkaian yang diperoleh seperti pada Tabel 7
berikut ini.
B = 0,089 T
t = 0,5 mm = 0,0005 m
N-Germanium seri U8487000 tipe U847030

10
Tabel 7. Data Hasil Pengamatan Percobaan 1
No I (mA) UH (mV) B (Tesla)
1 0,0 0,0 0,089
2 1,0 0,1 0,089
3 1,5 0,2 0,089
4 2,0 0,2 0,089
5 2,5 0,3 0,089
6 3,0 0,4 0,089
7 3,5 0,4 0,089
8 4,0 0,5 0,089
9 4,5 0,6 0,089
10 5,0 0,7 0,089

7.2 Data Hasil Percobaan 2


Data hasil percobaan hubungan antara tegangan efek Hall ( U H ) dengan
temperatur (T) yang diperoleh seperti pada Tabel 8 berikut ini.
B = 0,118 T
t = 0,5 mm = 0,0005 m
N-Germanium seri U8487000 tipe U847030
Tabel 8. Data Hasil Percobaan 2
No UH (mV) T (˚C) B (Tesla)
1 2,0 72,5 0,118
2 1,3 75,3 0,118
3 1,0 75,6 0,118
4 0,8 75,9 0,118
5 0,6 76,0 0,118
6 0,4 77,3 0,118
7 0,3 78,5 0,118
8 0,0 78,9 0,118
9 -0,2 79,1 0,118
10 -0,4 79,3 0,118

11
VIII. Analisis Data
Berdasarkan teknik analisis dan data hasil percobaan yang diperoleh
maka dapat dilakukan analisis data sebagai berikut.
8.1 Analisis Data Secara Kuantitatif
1. Menentukan Konstanta Hall
Tabel 9. Tabel Bantu Hitung Koefisien Hall
No X i  IB(AT) Yi  U H Volt  Xi
2
Yi
2
X i Yi

1 0,0000445 0,0000 0.00000000198025 0,00000000 0.0000000000


2 0,0000890 0,0001 0.00000000792100 0.00000001 0.0000000089
3 0,0001335 0,0002 0.00000001782225 0.00000004 0.0000000267
4 0,0001780 0,0002 0.00000003168400 0.00000004 0.0000000356
5 0,0002225 0,0003 0.00000004950625 0.00000009 0.0000000668
6 0,0002670 0,0004 0.00000007128900 0.00000016 0.0000001068
7 0,0003115 0,0004 0.00000009703225 0.00000016 0.0000001246
8 0,0003560 0,0005 0.00000012673600 0.00000025 0.0000001780
9 0,0004005 0,0006 0.00000016040025 0.00000036 0.0000002403
10 0,0004450 0,0007 0.00000019802500 0.00000049 0.0000003115
∑ 0,0024475 0.0034 0.00000076 0.00000160 0.00000110

Menetukan nilai b:
N ( X iYi )  ( X i )(  Y1 )
b
N  X i2  ( X i ) 2

10(0,00000110)  (0.0024475)(0.0034)
b
10(0,00000076)  (0.0024475) 2

0,0000110  0,00000832
b
0,0000076  0,00000599026
0,00000267
b
0,00000163371
b  1.634320735
Menentukan nilai b :

N
b  S y
N  X  ( X i ) 2
i
2

12
1   X i2 ( Y1 ) 2  2  X 1 ( X i Yi )  Yi  N ( X i Yi ) 2 
S y2  
 i Y 2
 
N 2 N  X i2  ( X 1 ) 2 
1  (0,00000076)(0,0034)2  2(0,0024475)(0,00000110)(0,0034)  10(0,00000110)2 
S2y  0,00000160  
10  2  10(0,00000076)  (0,0024475)2 

1 0,0000000000088133  0,0000000000182932  0,0000000000120813 


S 2 y  0,0000016  
8 0,00000762396  0,00000599026 
1 0.00000000000260145 
S2y   0.00000160  
8 0.00000163371

S2y 
1
0,00000160  0,00000159236
8
1
S 2 y  (0,000000007636)
8
Sy  0.000000000954545

S y  0,0000308957

Sehingga nilai b dapat dicari, yaitu

N
b  S y
N  X  ( X i ) 2
i
2

10
b  0,0000308957
100,00000076  0,0024475
2

10
b  0,0000308957
0.0000076  0,00000599026

10
b  0,0000308957
0,00000163371

b  0,0000308957 6121051.444

b  (0,0000308957)2474.075877

b  0,076438353

13
Nilai RH dapat dicari yaitu dengan persamaan:

R H  b.d

RH  (1.634320735)(0.0005)

RH  0.00081716

Selanjutnya mencari nilai RH

 R
2

RH   H .b
 b 

RH  d.b2  0.00050.076438532  0.0000382192


Jadi diperoleh koefisien Hall sebesar

RH  RH  RH 
RH  8.1761  0.3822  10 4 Vm3/A
Kesalahan relatif (KR), yaitu:
RH
KR   100%
RH

0,3822  10 4
KR   100%
8,1761 10 2
KR  0.0467460036 100%
KR  4.67460036%
Berdasarkan kesalahan relatif percobaan menentukan koefisien Hall
maka hasil percobaan dapat diterima karena kesalahan relatif yang
diperoleh kurang dari 10% (<10%).

2. Menentukan Konduktivitas Bahan


Tabel 10. Tabel Bantu Hitung Konduktivitas Bahan

No X i  I(A) Yi  U H Volt  Xi
2
Yi
2
X i Yi

1 0,0005 0,0000 0,00000025 0,00000000 0,00000000


2 0,001 0,0001 0,00000100 0,00000001 0,00000010
3 0,0015 0,0002 0,00000225 0,00000004 0,00000030
4 0,002 0,0002 0,00000400 0,00000004 0,00000040

14
5 0,0025 0,0003 0,00000625 0,00000009 0,00000075
6 0,003 0,0004 0,00000900 0,00000016 0,00000120
7 0,0035 0,0004 0,00001225 0,00000016 0,00000140
8 0,004 0,0005 0,00001600 0,00000025 0,00000200
9 0,0045 0,0006 0,00002025 0,00000036 0,00000270
10 0,005 0,0007 0,00002500 0,00000049 0,00000350
 0,0275 0,0034 0,00009625 0,00000160 0,00001235

Menetukan nilai b:
N ( X iYi )  ( X i )(  Y1 )
b
N  X i2  ( X i ) 2

10(0,00001235)  (0.0275)(0.0034)
b
10(0,00009625)  (0.0275) 2

0,0001235  0,0000935
b
0,0009625  0,00075625
0,00003000
b
0,00020625
b  0.145454545
Menentukan nilai b :

N
b  S y
N  X  ( X i ) 2
i
2

1   X i2 ( Y1 ) 2  2  X 1 ( X i Yi )  Yi  N ( X i Yi ) 2 
S y2  
 i Y 2
 
N 2 N  X i2  ( X 1 ) 2 
1  (0,00009625)(0,0034)2  2(0,0275)(0,00001235)(0,0034)  10(0,00001235)2 
S2y  0,0000016  
10  2  10(0,00009625)  (0,0275)2 

1 0,000000001112650  0,000000002309450  0,00000000152523 


S 2 y  0,0000016  
8 0,0009625  0,00075625 
1 0.000000000328425 
S2y   0.0000016  
8 0.000206250

S2y 
1
0,0000016  0,00000159236363636
8
1
S 2 y  (0,00000000763636363636)
8

15
Sy  0.000000000954545454545

S y  0,0000308957190327

Sehingga nilai b dapat dicari, yaitu


N
b  S y
N  X  ( X i ) 2
i
2

10
b  0,0000308957190327
100.00009625  0,0275
2

10
b  0,0000308957190327
0.0009625  0,00075625

10
b  0,0000308957190327
0,000206250

b  0,0000308957190327 48484.8484848

b  (0,0000308957190327)22019.2753025

b  0,00680301343050
Menentukan konduktivitas pembawa muatan
1
 
b.t
1 1
    13750
(0.145454545)(0.0005) 0.0000727273
2
1
   2 .b
b t

2
1
   (0.006803014305)
(0.145454545) 2 (0.0005)

1
  |  (0.006803014305) | 2
0.0000105785

   94531.250.006803014305
2

16
  643.097363352
Jadi konduktivitas pembawa muatannya adalah:
    
  13750  643.097363352 AV/m
Dengan kesalahan relatif sebesar:

KR   100%

643.097363352
KR   100%  4.67707173347%
13750
Berdasarkan kesalahan relatif percobaan konduktivitas bahan maka
hasil percobaan dapat diterima karena kesalahan relatif yang
diperoleh kurang dari 10% (<10%).

3. Menentukan Mobilitas Penghantar


   .RH
  13750(0.00081761)
  11.2421375

  RH .   .RH
2 2

  0.00081761643.097363352 2  137500.00003822 2

  0.525802835250  0.525525
2 2

  1.05132783525
Jadi mobilitas penghantarnya sebesar:
     
  11.2421375  1.05132783525
Sehingga kesalahan relatif yang diperoleh:

KR   100%

1.05132783525
KR   100%  9.35167209305%
11.2421375

17
Berdasarkan kesalahan relatif percobaan menentukan mobilitas
penghantar maka hasil percobaan dapat diterima karena kesalahan
relatif yang diperoleh kurang dari 10% (<10%).

8.2 Analisis Data Secara Kualitatif


1. Hubungan Antara Tegangan Hall (UH) dengan Kuat Arus (I)
Analisis data secara kualitatif dilakukan untuk mengetahui
hubungan antara besarnya tegangan Hall dengan kuat arus I 
dengan pada plat semikonduktor. Adapun hubungan yang diperoleh
melalui analisis secara kualitatif ini adalah seperti pada Gambar 3
berikut ini.

Grafik Hubungan antara Tegangan Hall (UH)


dengan Kuat Arus (I)
0.8 0.7
0.7 0.6
0.6 0.5
UH (mV)

0.5 0.4 0.4


0.4 0.3
0.3 0.2 0.2
0.2 0.1
0.1 0
0
0 1 2 3 4 5 6

Kuat Arus (mA)

Gambar 3. Grafik hubungan antara tegangan Hall U H  dengan kuat

arus I 
Berdasarkan Gambar 3 grafik di atas dapat dilihat bahwa
hubungan antara tegangan Hall U H  dengan kuat arus I  adalah
berbanding lurus atau linier. Semakin besar tegangan Hall yang
diberikan pada plat semikonduktor maka semakin besar pula kuat
arus yang mengalir pada plat semikonduktor.

18
2. Hubungan Antara Tegangan Hall (UH) dengan Temperatur (T)
Analisis data secara kualitatif dilakukan untuk mengetahui
hubungan antara besarnya tegangan Hall U H  dengan besarnya

temperatur T  . Adapun hubungan yang diperoleh melalui analisis


secara kualitatif ini adalah seperti pada Gambar 4 berikut ini.

Grafik Hubungan antara Tegangan Hall (UH)


dengan Temperatur (˚C)
2.5

2 2

1.5
1.3
UH (mV)

1 1
0.8
0.5 0.6
0.4 0.3
0 0
72 73 74 75 76 77 78 79 -0.2 80
-0.5 -0.4

-1
Temperatur (˚C)

Gambar 4. Grafik hubungan antara tegangan Hall U H  dengan

temperatur T 
Berdasarkan Gambar 4 grafik di atas dapat dilihat bahwa
hubungan antara tegangan Hall U H  dengan temperatur T  adalah
berbanding terbalik. Semakin besar tegangan Hall yang diberikan
pada plat semikonduktor maka semakin kecil temperaturnya. Begitu
juga sebaliknya semakit kecil tegangan Hall yang diberikan pada plat
semikonduktor maka semakin besar temperaturnya.

19
IX. Hasil dan Pembahasan
9.1 Hasil
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil
sebagai berikut.
1. Secara Kuantitatif
(1) Nilai koefisien efek Hall
Nilai koefisien efek Hall yang diperoleh adalah
RH  8.1761  0.3822  10 4 Vm 3 A dengan kesalahan relatif
sebesar KR  4,67% .
(2) Besarnya konduktivitas pembawa muatan
Besarnya konduktivitas pembawa muatan adalah
  13750  643.097363352 AV/m dengan kesalahan relatif
sebesar KR = 4,67%.
(3) Besarnya mobilitas penghantar
Besarnya mobilitas penghantar yang diperoleh adalah
  11.2421375  1.05132783525 dengan kesalahan relatif
sebesar KR = 9,35%

2. Secara Kualitatif
(1) Berdasarkan grafik pada Gambar 5 yang diperoleh dapat dilihat
bahwa hubungan antara tegangan Hall U H  dengan kuat arus

I  adalah berbanding lurus atau linier. Semakin besar tegangan


Hall yang diberikan pada plat semikonduktor maka semakin
besar pula kuat arus yang mengalir pada plat semikonduktor.

20
Grafik Hubungan antara Tegangan
Hall (UH) dengan Kuat Arus (I)
0.8 0.7
0.6
0.5

UH (mV)
0.6 0.4 0.4
0.4 0.3
0.2 0.2
0.2 0 0.1

0
0 1 2 3 4 5 6

Kuat Arus (mA)

Gambar 5. Grafik hubungan antara tegangan Hall U H  dengan

kuat arus I 
(2) Berdasarkan grafik pada Gambar 6 yang diperoleh bahwa
hubungan antara tegangan Hall U H  dengan temperatur T 
adalah berbanding terbalik. Semakin besar tegangan Hall yang
diberikan pada plat semikonduktor maka semakin kecil
temperaturnya. Begitu juga sebaliknya semakit kecil tegangan
Hall yang diberikan pada plat semikonduktor maka semakin
besar temperaturnya.

Grafik Hubungan antara Tegangan


Hall (UH) dengan Temperatur (˚C)
2.5
2 2
1.5
UH (mV)

1.3
1 1
0.8
0.5 0.6
0.4 0.3
0 0
-0.2
-0.5 72 74 76 78 -0.4
80
-1

Temperatur (˚C)

Gambar 6. Grafik hubungan antara tegangan Hall U H  dengan

temperatur T 

21
9.2 Pembahasan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan hasil yang
diperoleh maka dapat dibahas bahwa nilai koefisien efek Hall yang
diperoleh sebesar RH  8.1761  0.3822  10 4 Vm 3 A dengan
kesalahan relatif sebesar KR = 4,67%. Karena kesalahan relatif tidak
melebihi 10% maka percobaan dapat ditoleransi.
Besarnya konduktivitas pembawa muatan adalah sebesar
  13750  643.097363352 AV/m dengan kesalahan relatif sebesar
KR = 4,67%.
Dan besarnya mobilitas penghantar yang diperoleh adalah
  11.2421375  1.05132783525 dengan kesalahan relatif sebesar
KR  9,35% .
Berdasarkan hasil analisis secara kulitatif melalui sebuah grafik
didapatkan bahwa hubungan antara tegangan Hall (𝑈𝐻 ) dan kuat arus
(I) yang mengalir pada plat semikonduktor N-Germanium seri
U8487000 tipe U847030 adalah membentuk kurva linier. Dari grafik
tersebut dapat praktikan lihat bahwa hubungan antara kuat arus yang
mengalir pada plat semikonduktor dengan tegangan Hall adalah
berbanding lurus atau linier. Semakin besar tegangan Hall yang
diberikan pada plat semikonduktor maka semakin besar pula kuat arus
yang mengalir pada plat semikonduktor.
Berdasarkan hasil analisis secara kulitatif melalui sebuah grafik
didapatkan bahwa hubungan antara tegangan Hall (𝑈𝐻 ) dan temperatur
(T) pada plat semikonduktor N-Germanium seri U8487000 tipe
U847030 adalah berbanding terbalik. Semakin rendah tegangan Hall
(UH) maka semakin tinggi suhunya (T). Begitu juga sebaliknya,
semakin tinggi tegangan Hall (UH) maka semakin rendah suhunya (T).

22
Adanya kesalahan relatif dalam percobaan ini disebabkan oleh
adanya kesalahan-kesalahan yang terjadi selama percobaan. Kesalahan-
kesalahan yang mungkin terjadi dalam percobaan ini, yaitu:
1. Kesalahan Umum
Kesalahan umum, yaitu kesalahan yang disebabkan oleh kekeliruan
praktikan dalam melakukan percoaan. Berikut adalah kesalahan
yang diduga menjadi penyebab terjadinya penyimpangan dalam
percobaan, yaitu kesalahan dalam mengatur tegangan input pada
power supply, tombol timmer Ip pada consule, dan mengatur tombol
suhu Tp maka dari itu dalam memutar tombol praktikan harus
berhati-hati dan lebih teliti.
2. Kesalahan Sistematis
Kesalahan sistematis, yaitu kesalahan yang disebabkan oleh alat
ukur dan bisa juga disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Kesalahan
sistematika yang mungkin terjadi, yaitu kesalahan sistematis yang
terjadi karena sensitivitas dari alat Hall sehingga memutar trimmer
harus hati-hati dan perlahan.
3. Kesalahan Acak
Kesalahan acak, yaitu kesalahan yang tidak diketahui penyebabnya
tetapi dapat mempengaruhi hasil percobaan yang diperoleh.
Selain terdapat kesalahan, pada percobaan ini juga mengalami
kendala yang dapat mempengaruhi jalannya percobaan dan hasil yang
diperoleh. Adapun kendala yang dialami praktikan selama melakukan
percobaan, yaitu sulit mengatur tombol Ip dan Tp untuk mendapatkan
nilai tegangan Hall (UH). Hal ini dapat diatasi dengan berhati-hati dalam
memutar tombol dan teliti dalam melakukan praktikum.

23
X. Kesimpulan dan Saran
10.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dan uraian pembahasan di atas
maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Nilai koefisien efek Hall yang diperoleh adalah
RH  8.1761  0.3822  10 4 Vm 3 A dengan kesalahan relatif
sebesar KR  4,67% .
2. Besarnya mobilitas pembawa muatan yang diperoleh adalah
  11.2421375  1.05132783525 dengan kesalahan relatif
sebesar KR = 9,35%
3. Terdapat hubungan yang linier antara tegangan Hall (𝑈𝐻 ) dan kuat
arus (I) yang mengalir pada plat semikonduktor N-Germanium
seri U8487000 tipe U847030 Hal ini dapat dilihat pada grafik
berikut.

Grafik Hubungan antara Tegangan Hall


(UH) dengan Kuat Arus (I)
0.8 0.7
0.7 0.6
0.6 0.5
UH (mV)

0.5 0.4 0.4


0.4 0.3
0.3 0.2 0.2
0.2 0.1
0.1 0
0
0 1 2 3 4 5 6

Kuat Arus (mA)

24
4. Terdapat hubungan yang berbanding terbalik antara tegangan Hall
(𝑈𝐻 ) dan temperatur (T) pada plat semikonduktor N-Germanium
seri U8487000 tipe U847030. Hal ini dapat dilihat pada grafik
berikut ini.

Grafik Hubungan antara Tegangan Hall


(UH) dengan Temperatur (˚C)
2.5

2 2

1.5
1.3
UH (mV)

1 1
0.8
0.5 0.6
0.4 0.3
0 0
72 73 74 75 76 77 78 79 -0.2 80
-0.5 -0.4

-1

Temperatur (˚C)

10.2 Saran
Adapun saran yang dapat praktikan berikan mengenai
percobaan efek Hall ini untuk ke depannya ada baiknya jika praktikan
memahami petunjuk praktikum dengan baik sehingga tidak
mengalami kesulitan pada saat melakukan percobaan, memeriksa
kondisi alat dan bahan yang digunakan, serta selalu teliti dan berhati-
hati dalam melakukan percobaan.

25
DAFTAR PUSTAKA

Ilham, Mummahad dkk. 2013. Modul 5: Efek Hall. Terdapat pada


https://muhammadilham99.files.wordpress.com/2014/12/modul-6-efek-
hall-muhammad-ilham-10211078.pdf. Diakses tanggal 2 Desember
2018.

Nazwa, Ifhadni dkk. 2014. Efek Hall. Terdapat pada


http://web.unair.ac.id/admin/file/f_41098_percobaan_M2_0812113311
26.pdf. Diakses tanggal 2 Desember 2018.

Sudiatmika, Anak Agung Istri Rai. 2015. Petunjuk Praktikum Laboratorium Fisika
4. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Suyoso. 2003. Common Textbook (Edisi Revisi) Listrik Magnet. Yogyakarta:


Universitas Negeri Yogyakarta.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gambar 1. Set alat percobaan efek Hall untuk menentukan nilai tagangan Hall
U H  -kuat arus I  dan tagangan Hall U H  -temperatur T 

Gambar 2. Mencari data nilai tagangan Hall U H  -kuat arus I  dan tagangan
Hall U H  -temperatur T  untuk menentukan koefisien Hall bahan
semikonduktor N-Germanium

Anda mungkin juga menyukai