Anda di halaman 1dari 7

Uji Kekerasan Material dengan Metode Rockwell

1
Ika Wahyuni, 2Ahmad Barkati Rojul, 3Erlin Nasocha, 4Nindia Fauzia Rosyi, 5Nurul
Khusnia, 6Oktaviana Retna Ningsih

Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Airlangga

Surabaya

Abstrak

Pada eksperimen ini telah diuji sebuah material berjenis semikonduktor yang
kemudian dimasukkan didalam sebuah medan magnetik tertentu tegak lurus terhadap
materialnya dan kemudian akan diketahui sifat listrik dan termalnya berdasarkan
elektron – elektron yang meresponi interaksi ini dan interaksi elektron – elektron
didalam suatu semikonduktor akibat dari pemberian medan magnetik tegak lurus
disebut efek hall. Ada dua material semikonduktor yang digunakan pada eksperimen
ini yaitu semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik. Persamaan regresi yang didapat
untuk bahan intrinsik dan ekstrinsik berturut-turut adalah y = 597,96x – 78,363 dan
y = 47,437x -55,587. Dari hasil eksperimen ini didapatkan nilai dari masing-masing
plat, adapun untuk n-Germanium (semikonduktor intrinsik) diperoleh nilai
, dan untuk npn-
Germanium (semikonduktor ekstrinsik) diperoleh nilai, ,

Kata kunci: Efek Hall, Semikonduktor

I. Pendahuluan bebas sebagai pembawa muatan


negatif dan hole atau lubang sebagai
Ciri fisik utama bahan semikonduktor pembawa muatan positif. Elektron
yaitu mempunyai nilai tahanan jenis pada semikonduktor terikat pada inti
(konduktivitas) antara 10-5 – 105 atomnya, akan tetapi tidak sekuat pada
ohmmeter. Tahanan jenis bahan isolator.
semikonduktor sangat dipengaruhi Dilihat dari bahan penyusunnya,
oleh ketidakmurnian kimiawi di semikonduktor dapat dibedakan
dalamnya, cahaya yang menyinarinya, menjadi 2 macam yaitu semikonduktor
medan listrik, dan medan induksi intrinsik (murni) dan semikonduktor
magnetik. ekstrinsik.
Pada semikonduktor terdapat dua Semikonduktor intrinsik merupakan
macam pembawa muatan. Elektron semikonduktor yang masih murni atau

1
belum dicampuri dengan unsur lain asing yang bervalensi 3 seperti Al atau
ketika proses pembuatannya, sehingga Ga.
atom-atomnya masih murni satu unsur Besaran karakteristik pada bahan
saja. Pada 0 K pita valensinya penuh, semikonduktor dapat diidentifikasi
pita konduksi kosong sehingga bersifat salah satunya dengan uji efek hall.
isolator. Pada suhu yang lebih tinggi Efek hall adalah gaya yang disebabkan
misal pada suhu kamar ada elektron oleh gaya pembawa muatan dimana
pada pita valensi yang energinya pembawa muatan positif (hole) dan
melebihi energi gapnya sehingga dapat pembawa muatan negatif (elektron)
meloncat dari pita valensi ke pita akan cenderung mengarah ke kanan
konduksi menjadi elektron bebas ketika pembawa muatan ini hanyut di
dengan meninggalkan kekosongan sepanjang plat logam atau
pada pita valensi. Kekosongan ini semikonduktor. Hal ini lah yang
disebut dengan hole (lubang) dan menyebkan terjadinya beda potensial
dianggap bermuatan positif sebesar kecil (mV). Uji efek hall untuk
muatan elektron. menentukan besar koefisien hall dari
Semikonduktor ekstrinsik merupakan bahan semikonduktor tersebut.
semikonduktor intrinsik yang Koefisien hall dapat digunakan untuk
mendapatkan pengotoran (dopping) menghitung nilai – jilai besaran fisis
atom-atom asing. Konsentrasi karakter dari semikonduktor sehingga
pengotoran ini sangat kecil, dengan dapat digunakan sebagai pembanding
perbandingan atom pengotor (asing) antara konduktor satu dengan yang
dengan atom aslinya berkisar antara lainnya.
1:100 juta sampai dengan 1:1 juta.
Tujuan pengotoran ini adalah agar II. Tujuan
bahan kaya akan satu jenis muatan Eksperimen yang akan dilakukan
saja, elektron bebas apa hole saja. Dan ditujukan untuk mempelajari besaran
juga ditujukan agar mempunyai daya karakteristik dari suatu bahan
hantar listrik lebih besar daripada semikonduktor melalui penentuan
semikonduktor intrinsik. kuantitas – kuantitas fisis bahan yait
Salah satu contoh dari semikonduktor Koefisien Hall RH, Resistivitas dan
ekstrinsik yaitu semikonduktor tipe pembawa muatan p atau n (Hole atau
npn. Tipe npn merupakan Electron).
semikonduktor intrinsic yang telah
dikotori dengan atom asing yang
bervalensi 5 seperti As, Ph dan P.
III. Dasar Teori
Adapun yang lain adalah
semikonduktor n yaitu semikonduktor Jika suatu medan magnetik B
intrinsik yang dikotori dengan atom diletakkan tegak lurus pada suatu pelat

2
logam (konduktor atau semikonduktor) Berdasarkan Efek Hall tersebut
dengan cara menempatkan pelat informasi yang kita dapatkan adalah
tersebut diantara muka –muka kutub karakteristik suatu bahan tertentu.
sebuah elektromagnet. Medan ini akan Karakteristik tertentu itu adalah
mengarahkan gaya pembelok F pada Koefisien Hall, Resistivitas dan
pelat sebagaimana dirumuskan kemudian pembawa muatan p atau n
didalam persamaan Gaya Lorentz jika bahan tersebut adalah
semikonduktor. Untuk menentukan
(⃗ ⃗⃗) karakteristik – karakteristik tersebut,
kita dapat menggunakan formulasi –
yang menunjuk ke arah kanan seperti formulasi berikut ini :
pada gambar dibawah ini :
𝐵 ( )

𝑤
𝐿

Dimana e, j dan E serta B besaran –


Oleh karena gaya yang mengarah ke
besar fundamental (lihat besar dan
samping pada pelat tersebut
satuan) dan l, w serta t adalah dimensi
disebabkan oleh gaya pembawa
volume dari sampel (t x l x w).
muatan yaitu :
IV. Alat dan Bahan Esperimen
(⃗ ⃗⃗) 1. Modul Hall
2. Multimeter
Pembawa – pembawa muatan positif 3. Plat Germanium tipe n dan npn
(hole) atau negatif (elektron) akan 4. Power Supply
cenderung mengarah ke kanan ketika
pembawa muatan ini hanyut (drift)
V. Prosedur Eksperimen
sepanjang pelat logam. Hal inilah yang
menyebabkan beda – beda potensial Eksperimen efek hall kali ini bahan
kecil V diantara sumbu x dan y. Secara sampel yang digunakan adalah
keseluruhan fenomena ini lebih germanium tipe n yang biasa disebut
dikenal dengan sebutan Hall Effect. dengan semikonduktor intrinsik
(murni) sedangkan germanium tipe
npn biasa disebut dengan

3
semikonduktor ekstrinsik (tak murni) 9 5495
karena terdiri dari Ge dan Si. 11 6818
Percobaan kali ini dilakukan dengan 13 7528
cara menyambungkan multimeter 15 8582
dengan soket pada modul hall.
Sebelumnya pada modul hall terlebih B. Semikonduktor Ekstrinsik
dahulu diamasuki papan sampel yaitu I (mA) UH (mV)
germanium tipe n. kemudian -30 -1456.73
dilanjutkan dengan mengeset suhu -25 -1230.8
menjadi suhu ruang. Setelah itu atur -20 -1037.5
arus untuk diukur berulang mulai dari - -15 -771.6
30 mA sampai 30 mA. Kemudian baca -10 -551.6
tegangan dari masing-masing arus -5 -284.1
0 -84.7
pada multimeter.
5 200.8
Setelah selesai, ulangi langkah-
10 449.6
langkah percobaan kembali dengan 15 667.2
bahan sampel yang berbeda yakni 20 913
germanium tipe npn (ekstrinsik). 25 1115
30 1348.8
VI. DATA EKSPERIMEN
Berikut ini adalah hasil pengamatan Analisis Data
hubungan antara tegangan Hall dengan (Terlampir)
arus listrik bahan untuk semikonduktor
VII. Pembahasan
intrinsik dan semikonduktor ekstrinsik
Eksperimen efek Hall ini bertujuan
untuk mempelajari besaran
A. Semikonduktor Intrinsik
karakteristik suatu bahan
I (mA) UH (mV) semikonduktor melalui penentuan
-15 -8669 kuantitas-kuantitas fisis bahan yaitu
-13 -7516 koefisien Hall, resistivity dan
-11 -6719 pembawa muatan p dan n (hole dan
-9 -5823 elektron). Semikonduktor adalah
-7 -4483 sebuah bahan dengan konduktivitas
-5 -3482.9
listrik yang berada diantara insulator
-3 -2311.9
-1 -1072.4 (isolator) dan konduktor.
1 1365.9 Semikonduktor bersifat sebagai
3 2163.8 insulator jika tidak diberi arus listrik
5 2316.9 dengan cara dan besaran arus tertentu
7 4553.8 pada temperatur, arus tertentu, tatacara

4
tertentu dan persyaratan kerja umumnya terjadi karena dua sebab
semikonduktor berfungsi sebagai yaitu : karena adanya perpindahan
konduktor, misal sebagai penguat arus, elektron bebas dan karena adanya
penguat tegangan dan penguat daya. perpindahan hole (lubang), kedua-
duanya bisa terjadi bersama-sama.
Apabila kita mengenakan medan
elektrik pada sebuah semikonduktor, Sedangkan semikonduktor ekstrinsik
elektron-elektron dalam pita adalah semikonduktor yang sudah
konduksinya akan mencoba bergerak dimasukkan sedikit ketidakmurnian
menurut arah berlawanan medan, yang (doping), dengan pemberian doping ini
dengan demikian memberikan arus dimaksudkan untuk mendapatkan
elektrik. Elektron-elektron dalam pita elektron valensi bebas dalam jumlah
valensi juga mencoba bergerak lebih banyak dan permanen, yang
menurut arah berlawanan medan, diharapkan akan mampu
tetapi untuk melakukannya, setiap menghantarkan listrik yang baik.
elektron harus berpindah dari satu Akibat doping ini maka hambatan
keadaan terisi ke salah satu keadaan jenis semikonduktor mengalami
kosong pita valensi yang sedikit. penurunan. Pada semikonduktor
Sewaktu medan elektrik menarik ekstrinsik pembawa muatan hanyalah
elektron-elektron ke salah satu ujung salah satu yang dominan baik elektron
bahan, semua kekosongan akhirnya pada pita konduksi maupun hole pada
akan terpusatkan pada ujung lainnya. pita valensi. Jika yang paling dominan
Kekosongan ini disebut lubang (hole). pembawa muatannya elektron maka
Dengan demikian, arus dalam disebut tipe n, sedangkan jika
semikonduktor terdiri atas dua bagian, pembawa muatan yang paling dominan
yaitu aliran elektron bermuatan negatif hole maka termasuk tipe p.
dalam pita konduksi dan aliran lubang Data hasil pengamatan yang diperoleh
bermuatan positif dalam pita valensi. yaitu perubahan tegangan hall yang
Bahan semikonduktor yang digunakan
disebabkan oleh variasi arus yang
pada ekperimen ini adalah
semikonduktor intrinsic dan diberikan. Berdasarkan grafik,
semikonduktor ekstrinsik. tegangan hall yang dihasilkan semakin
Semikonduktor intrinsik adalah bahan lama semakin tinggi tegangan dan
semikonduktor murni (belum diberi berbanding lurus dengan kenaikan
campuran / pengotoran) dimana
arus. Hal ini disebabkan karena hole
jumlah elektron bebas dan holenya
adalah sama sehingga memungkinkan yang bermuatan positif bergerak
perpindahan muatan. searah dengan elektron mengalami
Perpindahan muatan pada

5
gaya magnet yang berbeda, sehingga sebesar dan dengan
tidak terkumpul disalah satu sisi bahan resistivitas sebesar
dan pembawa muatan sebesar
semikonduktor. Akibatnya semakin
tinggi arus dan medan magnet yang
Nilai negatif yang diperoleh dari
diberikan maka tegangan hall yang
koefisien Hall dapat diartikan elemen
dihasilkan juga akan semakin tinggi. Hall mengambil muatan negatif diatas
Hal ini dapat terlihat dari grafik yang permukaan bahan. Sedangkan nilai n
bernilai negatif karena bahan pembawa
semakin naik.
muatan pada logam adalah elektron
Setelah itu kami menganalisis data yang bermuatan negatif.
tersebut dengan persamaan regresi
Didalam medan magnetik 400 mT,
linier. Berdasarkan data tersebut koefisien hall untuk semikonduktor
didapatkan persamaan regresi linier intrinsik lebih kecil dibandingkan
untuk bahan intrinsik yaitu y = dengan semikonduktor ekstrinsik
sehingga resistivitasnya akan lebih
597,96x – 78,363. Sedangkan untuk kecil dari semikonduktor intrinsik dan
bahan ekstrinsik yaitu y = 47,437x - disini RH seperti menyatakan
55,587. Dari regresi tersebut diperoleh karakteristik suatu bahan atau material
semikonduktor.
gradient garis dari masing masing
bahan semikonduktor. Dengan adanya Untuk nilai RH yang kecil disini akan
memberikan pembawa muatan yang
nilai gradien kami dapat menentukan
jauh lebih banyak daripada yang
koefisien hall, resistivitas dan memiliki RH besar sehingga disini
pembawa muatan. pembawa muatan terbesar adalah
semikonduktor intrinsik.
Berdasarkan eksperimen yang
dilakukan untuk masing – masing Pembawa muatan yang besar artinya
semikonduktor diperoleh bahwa material ini dapat membawa berapa
semikonduktor intrinsik yang diuji satuan volume muatan yang
memiliki koefisien Hall RH sebesar ditimbulkan dari reaksi terhadap
dengan resistivitas medan magnetik. Semakin banyak
sebesar dan muatan yang dibawa maka akan terjadi
pembawa muatan sebanyak drift semakin banyak sehingga
dan untuk membuat daya hantarnya berkurang
semikonduktor ekstrinsik yang diuji oleh karena itu semikonduktor
memiliki memiliki koefisien Hall intrinsik juga memiliki resistivitas

6
yang lebih rendah dibandingkan
semikonduktor ekstrinsik.

VIII. Kesimpulan

Berdasarkan eksperimen yang


dilakukan untuk masing – masing
semikonduktor diperoleh bahwa
semikonduktor intrinsik yang diuji
memiliki koefisien Hall RH sebesar
dengan resistivitas
sebesar dan
pembawa muatan sebanyak
dan untuk
semikonduktor ekstrinsik yang diuji
memiliki memiliki koefisien Hall
sebesar dan dengan
resistivitas sebesar
dan pembawa muatan sebesar

IX. Daftar Pustaka


1. E-Book of Tipler, PA. Physics For
Sccientist and Engineers.
2. Purba, Michael. 2008. Kimia :
Bagian Kimia Unsur (Karakteristik
Semikonduktor). Penerbit Erlangga
: Jakarta.
3. Tim KBK Fisika Material. 2010.
Buku Petunjuk Fisika
Eksperimental Lanjut (Bagian
Fisika Material). Departemen
Fisika Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Airlangga.

Anda mungkin juga menyukai