Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN AKHIR EKSPERIMEN FISIKA I

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Eksperimen Fisika I

Oleh,
Luthfi Rahman 182153060

Kelas B
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2020
A. Tujuan Eksperimen
Tujuan Eksperimen kali ini adalah:
1. Menggunakan interferometer Fabry-Perot untuk membuat suatu split garis pusat
menjadi dua garis yang terukur pada jumlah gelombang sebagai fungsi densitas
fluks magnetik.
2. Mengevaluasi nilai magneton Bohr yang dihasilkan dari poin pertama.
3. Mencari suatu sinar teremisi dengan cara kualitatif berikut arah medan
magnetnya.
B. Alat dan Bahan

No Nama Alat Jumlah alat

1 Meja Rotasi Untuk Beban yang berat 1

2 Pole Pieces, drilled, conical 1

3 Elektromagnet w/o pole shoes 1

4 Lampu Cadmium 1

5 Interferometer Fabry – Perot 1

6 Bangku Optik, l: 1 meter 1

7 Transfomer Variabel, 25 VAC/20VDC, 12 A 1

8 DMM dengan termokopel NiCr-Ni 1

9 Kapasitor, Elektrolit, 2200 𝜇𝐹 1

Power Supply untuk menyalakan lampu 1


10
Spektrum

11 Lensa, mounted, f+50 mm 2

12 Pegangan lensa 4

13 Bantalan gesr pada bangku optik, h = 80 mm 2

2
14 Bantalan gesr pada bangku optik, h = 30 mm 5

15 Alas untuk bangku optik 2

16 Lensa mounted, f+300 mm 1

17 Diafragma iris 1

18 Filter polarisasi 1

19 Specimen polarisasi, mika 1

20 Kabel penghubung, 32 A, 250 mm, merah 1

21 Kabel penghubung, 32 A, 250 mm, biru 1

22 Kabel penghubung, 32 A, 500 mm, merah 1

23 Kabel penghubung, 32 A, 500 mm, biru 1

24 Kabel penghubung, 32 A, 700 mm, merah 1

25 Kabel penghubung, 32 A, 1000 mm, biru 1

26 Kabel penghubung, 32 A, 1000 mm, merah 1

3
C. Dasar Teori
Efek zeeman merupakan terpecahnya garis spektral oleh medan magnetik.
Perkataan ini di ambil dari nama seorang fisikawan asal belanda yang mengamati
efek tersebut dalam tahun 1896 (Beiser, 1987). Sederhananya efek zeeman ini
merupakan pemecahan dari satu spektrum garis ke dalam 3 komponen yang disebut
Efek zeeman normal (Nayiroh, 2017). Efek zeeman normal merupakan suatu
keadaan dengan bilangan yang berbeda energi dengan 𝜇𝑏 𝐵 jika atom tersebut
diletakan dalam medan magnet. Kemudan Efek Zeeman norman ini terdiri dari
beberapa garis spektral berfrekuensi 𝑣0 yang terpecah menjadi 3 komponen
berfrekuensi (Beiser, 1987). Menurut (Mukti, 2014) terpecahnya garis spektrum
individual menjadi garis-garis terpisah jika atom tersebut dipancarkan ke dalam
medan magnet, dengan diberi jarak antara garis yang bergantung dari suatu medan
tertentu.
Menurut (Nayiroh, 2017) pemecahahan garis spektrum cadmium dengan panjang
gelombang 𝜆 = 643.8 𝑛𝑚 ke dalam 3 buah garis, dimana garis tersebut dinamakan
dengan triplets Lorenzt, pada saat itu terjadi ketika atom-Cd atau Cadmium ini
menunjukan suatu sifat yang tidak mempunyai spin (S = 0). Bilangan kuantum (S =
0) ini merupakan bilangan kuantum yang diapkai unutk memberikan suatu
1
momentum sudut spin elektron. Harga S yang diberikan ini adalah sebesar 2,

persyaratan ini datang dari teori direc, tak hanya itu Harga S ini dapat diperoleh
secara empiris dari data spektral (Beiser,1987).
Menurut (Beiser, 1987) kuantitas spin elektron ini diberikan oleh bilangan
kuantum magnetik spin 𝑚𝑠 , begitu juga vektor momentum sudut orbital boleh
memiliki orientasi 2l+1 dalam medan magnetik +l hingga -l, vektor momentum spin
1
nya memiliki 2s+1=2. Orientasi ini diberikan spesifikasi oleh 𝑚𝑠 = + 2 dan 𝑚𝑠 =
1
− 2.

Didalam efek zeeman ini terjadi suatu perputaran elektromagnetik sebesar 900
cahaya datang dari lampu spektrum parallel ke arah medan yang juga dapat diamati
sejak kutub magnet nya digerakan. Pada saat itu juga terjadi terpolarisasi secara
meilngkat yang ditunjukan oleh cahaya. Nantinya terjadilah suatu pengukuran

4
kuantitatif panjang gelombang dari hasil pecahan, yang digunakan oleh
interferometer febry perot (Nayiroh, 2017).
D. Prosedur Eksperimen
Untuk melaksanakan eksperimen ini, ikutilah langkah-langkah percobaan di
bawah ini:
1. Hubungkan kumpuran elektromagnetik yang telah disediakan secara paralel
dengan multimeter digital yang kemudian terhubung dengan arus 20 VDC 12 A
pada power supply nya.
2. Pada power supply tadi, sambungkan kapasitor secara paralel pada output untuk
memberikan tegangna DC.
3. Terdapat beberapa komponen yang di letakan pada bangku optik; CDC-camera,
L3 = +50, Layar, Analyser, L2 = +300, Fabry perot, L1 = +50, iris diaphgram
dan drilled ples-shoes.
4. Aturlah arus kumparan nya sampai 8 A untuk meningkatkan intensitas cahaya
lampu, kemudian amatilah pola interferensi nya.
E. Tabel Pengamatan
Jumlah Cincin
Komponen
1 2 3 4 5

I (A) B (mT) 𝚫𝒗 (𝒎−𝟏 )

5
10

F. Pengolahan Data
Pada percobaan ini melakukan pengamatan terhadap spektrum yang terbentuk dari
sebuah sumber cahaya yaitu lampu cadmium, yang dimana diberikan oleh oleh
medan magnet yang berasal dari sebuah kumparan yang dihasilkan oleh arus listrik.
Kemudian yang akan diteliti itu adalah Magneton Bohr nya. Langkah pertama yang
harus dilakukan adalah mencari nilai jari-jari dalam (𝑟𝑎 ) dan luar lingkaran (𝑟𝑏 ) pada
garis spektral yang telah terbentuk garis dari titik pusat. Garis dari titik pusat tersebut
dihasilkan dari variasi arus yang diberikan pada saat mengamati. Setelah itu
berdasarkan percobaan nanti akan diperoleh data jari-jari dalam a dan luar b, arus,
Δ𝑣
dan juga medan magnet. Kemudian dapat ditentukan grafik hubungan terhadap
2

medan magnet.
Pada grafik akan menghasilkan nilai gradien m, kemudian dimasukan pada
persamaan yang didapatkan nilai magneton bohr akan menghasilkan suatu nilai
dengan satuan J/T, dan hasilnya akan berbeda dengan yang ada pada beberapa text
book.
DAFTAR PUSTAKA
Beiser. (1987). Arthur Beiser The Houw Liong: Konsep Fisika Modern Edisi Ke
Empat. Erlangga: Jakarta
Hajar Fisika. Laporan Praktikum Efek Zeeman. Diakses pada 5 Januari, 2020, dari
https://www.hajarfisika.com/2018/01/laporan-praktikum-efek-zeeman.html
Mukti. (2014). Percobaan Eksperimen: Percobaan Efek Zeeman. Jurusan Fisika:
Universitas Sebelas Maret
Nayiroh N. (2017). Buku Petunjuk Praktikum Fisika Modern: Efek Zeeman. Jurusan
Fisika: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Anda mungkin juga menyukai