Asisten Praktikum :
Eugina Elizabeth Risamasu (1910631160059)
Agus Sutiyana (2010631160002)
Muhammad Rafi Zaki Amani (2010631160020)
Muhammad Primasuri Anbiya (2010631160116)
Disusun oleh :
ABDUL AZIS
NPM.2210631160023
1.1 Tujuan
a. Mahasiswa mampu mengerti dan paham akan konsep hukum ohm
b. Mahasiswa mampu mencari dan menentukan besarnya arus dan beda
potensial atau tegangan yang belum diketahui dalam suatu rangkaian.
c. Mahasiswa mampu mengukur dan melakukan pengujian pada besarnya
hambatan atau tahanan yang belum diketahui nilainya dengan
mengaplikasikan hukum ohm
1.2 Alat dan Bahan
a. Power supply
b. Board
c. Resistor atau hambatan dengan nilai yang berbeda
d. Kabel penghubung
e. Multimeter
f. Laptop dan sofware proteus
Dalam hal ini, Jika hambatan pada suatu rangkaian memenuhi hukum Ohm
untuk suatu rangkaian listrik, maka grafik hubungan antara beda potensial
atau tegangan (V) dan kuat arus (I) bisa dinyatakan seperti di bawah ini.
4.1 Perhitungan
a. Mencari V terhitung
1) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 𝐼
𝑉 = 𝐼 × 𝑅 = 0,20 × 5 = 1 𝑉
2) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 2
𝑉 = 𝐼 × 𝑅 = 0,20 × 10 = 2 𝑉
3) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 4
𝑉 = 𝐼 × 𝑅 = 0,26 × 15 = 3,9 𝑉
4) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 6
𝑉 = 𝐼 × 𝑅 = 0,30 × 20 = 6 𝑉
5) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 8
𝑉 = 𝐼 × 𝑅 = 0,32 × 25 = 8 𝑉
6) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 10
𝑉 = 𝐼 × 𝑅 = 0,33 × 30 = 9,9 𝑉
8) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 14
𝑉 = 𝐼 × 𝑅 = 0,35 × 40 = 14 𝑉
9) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 16
𝑉 = 𝐼 × 𝑅 = 0,35 × 45 = 15,75 𝑉
10) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 18
𝑉 = 𝐼 × 𝑅 = 0,36 × 50 = 18 𝑉
11) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 20
𝑉 = 𝐼 × 𝑅 = 0,36 × 55 = 19,8 𝑉
b. Mencari I terhitung
1) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 1
𝑉 1
𝐼 = = = 0,20 𝐴
𝑅 5
2) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 2
𝑉 2
𝐼= = = 0,20 𝐴
𝑅 10
3) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 4
𝑉 4
𝐼 = = = 0,26 𝐴
𝑅 15
4) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 6
𝑉 6
𝐼= = = 0,30 𝐴
𝑅 20
5) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 8
𝑉 8
𝐼 = = = 0,32 𝐴
𝑅 25
6) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 10
𝑉 10
𝐼= = = 0,33 𝐴
𝑅 30
7) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 12
c. Mencari R terhitung
1) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 1
𝑉 1
𝑅 = = = 5Ω
𝐼 0,20
2) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 2
𝑉 2
𝑅 = = = 10 Ω
𝐼 0,20
3) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 4
𝑉 4
𝑅 = = = 15,38 Ω
𝐼 0,26
4) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 6
𝑉 6
𝑅= = = 20 Ω
𝐼 0,30
5) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 8
𝑉 8
𝑅= = = 25 Ω
𝐼 0,32
6) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 10
𝑉 10
𝑅= = = 30,3 Ω
𝐼 0,33
7) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 12
𝑉 12
𝑅= = = 35,29 Ω
𝐼 0,34
8) 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 14
4.2 Pembahasan
Hukum Ohm menyatakan hubungan antara arus listrik dan beda potensial.
Arus yang mengalir melalui sebagian besar konduktor berbanding lurus
dengan tegangan yang diberikan padanya. praktikum kali ini adalah hukum
ohm yang bertujuan untuk memahami hubungan antara tegangan dan kuat
arus yang mengalir pada suatu rangkaian.
Pada percobaan kali ini kita menggunakan sumber tegangan yang berbeda
yaitu di antaranya 1V, 2V, 4V, 6V, 8V, 10V, 12V, 14V, 16V, 18V, dan 20V.
Jadi, hal yang diperhatikan pada praktikum ini yaitu besarnya tegangan yang
diperoleh dari pengukuran menggunakan voltmeter dan besarnya kuat arus
yang diperoleh dari pengukuran menggunakan amperemeter. Setelah itu
membandingkan hasil pengukuran menggunakan alat dengan hasil
perhitungan menggunakan teori hukum ohm dengan persamaan 𝑉 = 𝐼. 𝑅 ,
dimana V adalah (Volt), I adalah kuat arus (A) dan R adalah hambatan (ohm).
Dari nilai hambatan, Arus dan tegangan yang didapat dari 11 percobaan
menunjukkan hasil dari pengukuran dengan alat dan perhitungan dengan teori
menunjukkan hasil yang tidak berbeda jauh, bahkan ada 2 percobaan yang
hasilnya sama. Nilai hambatan, arus dan tegangan yang diperoleh kesamaan
tidak mencapai 100%. Nilai hambatan biasanya konstan tetapi pada
percobaan ada beberapa yang berbeda, hal itu mungkin disebabkan oleh
kesalahan praktikan dalam melakukan percobaan atau dalam membaca
amperemeter dan voltmeter.
Dari hasil yang didapat dari percobaan, maka dapat dinyatakan bahwasanya
tegangan pada konduktor berbanding lurus dengan arus yang mengalir
melaluinya, jadi semakin besar tegangan maka kuat arus juga akan semakin
besar. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hubungan tegangan dan arus di
mana kurvanya menanjak ke sebelah kanan. Dari percobaan hukum ohm ini
maka dapat dikatakan hipotesis yang dibuat terbukti benar.
Keterangan grafik :
Garis hijau = Hubungan
V dan I terhitung
Garis merah =Hubungan
V terukur
Grafik diatas yang diperoleh dari 11 percobaan sudah sesuai dengan konsep
hukum ohm, Semakin besar tegangan maka kuat arus juga akan semakin
besar. Tetapi grafik tersebut tidak linear disebabkan karena nilai pada
tegangan atau arus yang diukur menggunakan alat memiliki nilai toleransi.
5.1. Kesimpulan
Dari praktikum tentang hukum ohm dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
a. Menurut hukum Ohm, tegangan atau beda potensial antara dua lokasi
sebanding dengan arus listrik yang mengalir melalui resistansi, dan
resistansi rangkaian sebanding dengan arus atau listrik yang mengalir
melalui resistansi.
b. Menghitung atau mencari sebuah tegangan dan arus yang belum diketahui
dari sebuah rangkaian yaitu dengan menggunakan teori hukum ohm.
Untuk menentukan suatu tegangan, maka dapat menggunakan rumus
𝑉 = 𝐼. 𝑅, Selanjutnya untuk menentukan suatu arus, maka menggunakan
𝑉
rumus 𝐼 = , di mana V adalah Tegangan (Volt), I adalah kuat arus
𝑅
Hidayati, Yestri. (2012). laporan praktikum fisika dasar II "Hukum ohm". Bengkulu:
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan jurusan MIPA Universitas bengkulu.