Rian Affandi
16 Juli 2016
Ringkasan
Terdapat dua tujuan yang harus dipenuhi dalam praktikum mengenai kapasitas
kapasitor ini ,yaitu untuk mengukur kapasitansi kapasitor dengan metode perban-
dingan dengan bantuan pembagian tegangan kapasitansif,serta untuk mengukur
kapasitansi kapasitor pada plat sejajar. Sebuah kapasitor terdiri atas dua buah kon-
duktor yang dipisahkan oleh isolator(ruang hampa) sehingga dapat menyimpan
energi listrik. Besarnya energi yang dapat disimpan oleh sebuah kapasitor da-
pat dicari dengan cara membandingkannya dengan kapasiror lainnya yang telah
diketahui nilainya sehingga dalam hal ini digunakan sambungan seri yang me-
mungkinkan tegangan sumber terbagi dua akan tetapi arus dan muatannya tetap
sama. Sedangkan untuk mengukur besarnya kapasitas kapasitor pada plat sejajar,
dapat dilakukan dengan model rangkaian yang sama seperti sebelumnya sedemi-
kian hingga diperoleh sebuah fakta bahwa besarnya kapasitas kapasitor dari plat
tersebut bergantung pada jarak antara kedua buah plat besi itu. berdasarkan hasil
pengamatan diproleh nilai pengukuran yang beragam dengan nilai ketidakpastian
dari alat ukur berkisar 0,01 hingga 0,02.
1 Tujuan Praktikum
Batrai merupakan salah satu contoh kapasitor yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, dan dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia akan energi. Agar dapat
mengetahui besarnya kapasitansi suatu kapasitor maka dilakukanlah praktikum yang
bertujuan untuk :
2. Power Supplay
1
3. Voltmeter Digital
4. Kabel Banana-Banana Merah
5. Kabel Banana-Banana Biru
6. Kabel Banana-Banana Hitam
7. Kapasitor
8. Kapasitor Plat Sejajar
3 Landasan Teori
Dua buah konduktor yang dipisahkan oleh isolator (ruang hampa) akan membentuk
sebuah kapasitor:
2
kita dapat mencari nilai sebenarnya dari sebuah kapasitor dengan metode perbanding-
an, sehingga dalam hal ini digunakan sambungan seri.
Dalam sambungan kapasitor seri, kita tahu bahwa arus yang mengalir dari sumber te-
gangan tetap sama, sehingga muatan antar kedua kapsitor tersebut juga ajkan tetap sa-
ma. Akan tetapi tegangan dari sumbernya (V) terbagi dua menjadi V1 dan V2 .Dengan
menggunakan fakta tersebut kita tahu bahwa perbandingan Q1 dan Q2 adalah tetap
sama sehingga, dari persamaan 1 dapat kita tuliskan kembali nilai dari C2 yaitu :
C1 (V − V2 )
C2 = (3)
V2
4 Prosedur Praktikum
1. Mengukur Kapasitansi Plat sejajar
(a) merangkai alat dan bahan seperti pada gambar berikut
3
(f) mengatur ulang jarak d pada kapasitor plat sejajar
(g) menghitung nilai kapasitor plat dengan persamaan 2
(h) Mengulangi langkah e sampai g sebanyak 5 kali dan catat nilai tegangan
untuk setiap jarak d yang digunakan
2. Mengukur kapasitansi pada sambungan seri
4
No V (V ± 0.02) V2 (V ± 0.02) V1 (V ± 0.02) d (cm ± 0.05) Kapasitor Plat (×10−12 F )
1 3,0 1,50 1,50 0,50 141,60
2 3,0 2,10 0,90 1,00 70,80
3 3,0 2,80 0,20 1,50 47,20
4 3,0 2,90 0,10 2,00 35,40
5 3,0 2,95 0,05 2,50 28,32
5
6 Simpulan dan Saran
1. Kesimpulan
besarnya kapasitansi suatu kapasitor dapat diukur dengan dua cara yaitu meng-
unakan perbandingan atau membagi tegangan kapasitansif, serta dengan cara
menghitungna secara langsung sesuai dengan teori.
2. Saran
Bagi praktikan yang akan melakukan uji coba di laboratorium fisika dasar, hen-
daknya terlebih dahulu memastikan multimeter yang digunakan tidak rusak, se-
hingga tidak mempengaruhi hasil pengukuran
Daftar Pustaka
Serway, Raymond.2009.Physics for Scientist and Engginer.Jakarta : Salamba Teknika