2.3 Tujuan
1. Menentukan hubungan potensial dengan muatan listrik.
2. Menentukan kapasitansi kapasitor pelat parallel
3. Menentukan konstanta dielektrik
4. Menentukan energy kapasitor
3
2. Multitester
4
5. Plat Kapasitor
7. Amplifier pengukur
5
8. Kertas
6
2.5 Dasar Teori
1. Rangkaian Seri.
Pada rangkaian kapasitor berhubungan seri, masing-masing kapasitor
harus mempunyai muatan yang sama.
Vab = Vac+Vcb
q/C = q/C1 + q/C2
1/C = 1/C1 + 1/C2
2. Rangkaian Parallel
Kapasitor hubungan parallel
C Vab = C1. Vab + C2. Vab
C = C1+C2
3. Kapasitas Kapasitor
Kapasitansi didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor
untuk dapat menampung muatan elektron untuk level tegangan tertentu.
Dengan rumus dapat ditulis :
Q = C.V
Jadi, kapasitas kapasitor untuk ruang hampa adalah :
Q = muatan electron dalam C(coulomb)
C = nilai kapasitansi dalam F (Farad)
V = besar tegangan dalam V (Volt)
Dari rumus tersebut dapat diturunkan rumus kapasitansi kapasitor, yaitu :
C = Q/V
Contoh soal
Jika muatan dan kapasitas kapasitor diketahui berturut-turut sebesar
5µC dan 20 µF, tentukan beda potensial kapasitor tersebut!
Dik : Q = 5 µC = 5x10-6 C
C = 20 µF = 2x10-5 F
7
Dit :V=?
Jawab : C = Q/V
V = Q/C = 5x10-6/2x10-5 = 2,5x10-11 V
8
𝐴
C = Kℇ𝑜 𝑑
5. Dielektrik
𝐾.ℇ𝑜.𝐴
C= 𝑑
1 𝑞2
U=2 = ½ CV2
𝐶
𝐾.ℇ𝑜.𝐴
C= 𝑑
𝐾.ℇ𝑜.𝐴
U=½ 𝑣2
𝑑
𝐾.ℇ𝑜.𝐴.𝑑
U=½ 𝑑2
U = ½ K. ℇ𝑜.A.d.V2
U = ½ K. ℇ𝑜.v.V2
Dimana :
K = konstanta dielektrik
9
q = muatan pada setiap pelat kapasitor
10
2.7 Gambar Rangkaian Percobaan
1. Rangkaian Percobaan Pengukuran Kapasitansi Kapasitor Paralel
11
2.9 Analisa Data
2.9.1 Grafik antara C terhadap V untuk percobaan A
14
12 11
10
8
6
4
2
0
30 60 90 120 150 180 210 240 270 300
TEGANGAN (V)
12
2. Percobaan 2 dengan Bahan Uji Kertas
14 11.8
12
10
8
6
4
2
0
30 60 90 120 150 180 210 240 270 300
TEGANGAN (V)
13
3. Percobaan 3 dengan Bahan Uji Besi
14.00
12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
30 60 90 120 150 180 210 240 270 300
TEGANGAN (V)
14
4. Percobaan 4 dengan Bahan Uji Mika
14.00
12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
30 60 90 120 150 180 210 240 270 300
TEGANGAN (V)
15
2.9.2 Grafik antara C terhadap d untuk percobaan A
14
12
10
8
6
4
2
0
13.8 17.8 18 17.8 16.4 17.8 17.6 17.8 17.8
UDARA
16
2. Percobaan 2 dengan Bahan Uji Kertas
14 11.8
12
10
8
6
4
2
0
1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.6 6
KERTAS
17
3. Percobaan 3 dengan Bahan Uji Besi
14
12
10
8
6
4
2
0
1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.6 6
BESI
18
4. Percobaan 4 dengan Bahan Uji Mika
14
12
10
8
6
4
2
0
1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.6 6
MIKA
19
2.10 Standar Deviasi dan Kesalahan Relatif
2.10.1 Percobaan 1 Dengan Menggunakan Media Udara
∑𝑛 (𝑥̄ - xi )2
𝑠 = √ 𝑖=1
𝑛−1
49,396
𝑠 =√
10 − 1
s = 2,342
Nilai Kesalahan Relatif
𝑠
Kesalahan relatif = x 100 %
𝑥̄
2,342
= x 100 %
165,8
= 1,41%
20
Jadi, Hasil Pengukuran nya adalah rata-rata ± standar deviasi
Hasil Pengukuran : X = 16,58 ± 2,342
∑𝑛𝑖=1(𝑥̄ - xi )²
𝑠= √
𝑛−1
39,616
𝑠=√
9
s = 2,098
Nilai Kesalahan Relatif
𝑠
Kesalahan relatif = x 100 %
𝑥̄
21
2,098
= 𝑥 100%
16,72
= 12,54%
Jadi, Hasil Pengukuran nya adalah rata-rata ± standar deviasi
Hasil Pengukuran = 16,72 ± 2,098
∑𝑛 (𝑥̄ - xi )²
𝑠 = √ 𝑖=1
𝑛−1
25,44
𝑠=√ s = 1,68
9
22
𝑠
Kesalahan relatif = x 100 %
𝑥̄
1,68
= 𝑥 100%
16,8
= 10%
Jadi, Hasil Pengukuran nya adalah rata-rata ± standar deviasi
Hasil Pengukuran = 16,8 ± 1,68
∑𝑛𝑖=1(𝑥̄ - xi )²
𝑠= √
𝑛−1
13,46
𝑠=√ s = 1,229
9
𝑠
Kesalahan relative = 𝑥 x 100%
1,229
= 𝑥 100% = 7,10%
17,3
23
Jadi, hasil pengukurannya adalah rata-rata ± standar deviasi
Hasil pengukuran = 17,3 ± 1,229
24
2.11.3 Hasil Pengukuran Konstanta Dielektrik
1. Udara
A = 125,6 x 10-4 ; jarak rata-rata (d) = 3,75 x 10-2 m ; εo = 8,85
x 10-12 ; C = 0,1004x10-6
𝐶𝑑 0,1004𝑥 10−6 𝑥 3,75𝑥10−2
K = εo A = = 33871,3
8,85𝑥10−12 𝑥 125,6𝑥10−4
2.12 Kesimpulan
1. Pada percobaan praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa, semakin dekat
jarak yang digunakan dan semakin besar tegangan yang diberikan menuju
plat kapasitor untuk menguji kapasitansi kapasitor dengan atau tidak
menggunakan media utama (udara, kertas, besi, maupun mika), maka akan
menghasilkan nilai kapasitansi kapasitor yang besar. Sebaliknya, bila jarak
25
yang digunakan cukup jauh dan tegangan yang diberikan kecil, maka akan
menghasilkan kapasitansi kapasitor yang kecil pula. Hal ini dikarekanan,
semakin dekat jarak antara kedua plat permukaan benda (dalam hal ini
faktor dielektrik), maka akan semakin mudah muatan diantara kedua plat
bertukar atau berpindah.
2. Semakin besar luas penampang plat kapasitor yang digunakan, maka akan
semakin besar pula nilai kapasitansi kapasitor yang diperoleh.
3. Dari keseluruhan media yang digunakan, yakni udara, kertas, besi, dan
mika, yang paling baik dijadikan bahan dielektrik dari suatu kapasitor,
karena mika baik dalam bertukar muatan-muatan pada plat kapasitor,
dengan nilai 5,4 - 8
2.13 Saran
1. Dalam melaksanakan praktikum, gunakan jarak yang konstan atau tegangan
yang konstan, sehingga akan mudah melihat bagaimana perbandingan
antara jarak yang jauh dengan jarak yang dekat atau tegangan yang rendah
maupun tegangan yang tinggi.
2. Gunakan nilai amplifier secara konstan untuk mempermudah pengukuran
kapasitansi kapasitor.
3. Lakukan perhitungan dengan cermat agar mendapatkan data yang valid.
4. Pahami dan cermati jobsheet sebelum melaksanakan praktikum.
5. Bertanyalah kepada instruktur apabila merasa kesulitan dalam
melaksanakan praktikum.
6. Pastikan alat-alat yang digunakan untuk praktikum bekerja dengan baik saat
digunakan.
26