Oleh:
Kelompok 2
1. Siti Nur Syarifah (210322607208)
2. Wilma Nur Fatimah (210322607251)
Tabel 5. Pengaruh Variasi Jarak Antar Plat pada Kapasitansi Kondensator yang Disisipi
Bahan Dielektrik
a. Bahan Dielektrik: Vynil Chlorida
No. 𝐶0 (pF) 𝑑 (mm) 𝑦 𝐶𝑦 (pF)
1. 160 3 1,00 280
2. 100 6 0,50 125
3. 75 9 0,30 185
4. 60 12 0,25 70
5. 50 15 0,20 60
b. Bahan Dielektrik: Kaca
No. 𝐶0 (pF) 𝑑 (mm) 𝑦 𝐶𝑦 (pF)
1. 160 3 1,00 500
2. 100 6 0,50 135
3. 75 9 0,30 90
4. 60 12 0,25 70
5. 50 15 0,20 60
c. Bahan Dielektrik: Karbon
No. 𝐶0 (pF) 𝑑 (mm) 𝑦 𝐶𝑦 (pF)
1. 160 3 1,00 700
2. 100 6 0,50 150
3. 75 9 0,30 100
4. 60 12 0,25 80
5. 50 15 0,20 60
Tabel 6. Karakteristik Kapasitansi Kondensator yang Disisipi Dua Bahan Dielektrik Berbeda.
No. Bahan 𝐶 (pF)
1. Udara 100
2. Vinyl Chlorida+Kaca 210
3. Kaca+Karbon 350
4. Vynil Chlorida+Karton 250
G. Analisis Data
1. Analisis Metode
Pada percobaan ini digunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Analisis
kuantitatif yang digunakan diantaranya metode kuadrat terkecil, ralat rambat dan
uji beda untuk data berpasangan dan saling berhubungan (Paired t Test for
Dependent Populations). Analisis kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan
hubungan antara dua besaran berdasarkan bentuk grafik yang dihasilkan.
- Metode Kuadrat Terkecil
Analisis ini digunakan pada percobaan 1 dan 2. Dalam membuat grafik
yang menyatakan hubungan kedua besaran dilakukan dengan cara
memplotkan data pada Microsoft Excel lalu memvisualisasikannya
menggunakan grafik 𝑥 − 𝑦 scatter dengan 𝐶 sebagai sumbu-𝑦 dan 𝑆 sebagai
1
sumbu-𝑥 pada percobaan 1 sedangkan sebagai sumbu-𝑥 pada percobaan
𝑑
𝑛
𝑆𝑏 = 𝑆𝑦 √ … 11)
𝑛(𝛴𝑥2 ) − (𝛴𝑥)2
𝑆𝑏
𝑅𝑏 = | | × 100% … 12)
𝑏
Untuk percobaan 1, persamaan 1) dapat dianalogikan dengan persamaan garis
linier diperoleh:
𝜀0
𝑦 = 𝐶; 𝑏 = , 𝑥 = 𝑆 dan 𝑎 = 0 … 13)
𝑑
Gambar 7 Grafik Hubungan Luas Penampang dan Kapasitansi untuk alur 3-15 mm
2) Kecenderungan hubungan 𝐶 dan 𝑆
Berdasarkan bentuk grafik pada gambar A, semakin besar 𝑆 maka
semakin besar 𝐶. Sehingga hubungan keduanya sesuai dengan teori yaitu
berbanding lurus: 𝐶 ∝ 𝑆
3) Kemiringan grafik
a) 𝑑 = 3 mm
Percobaan 𝑥 𝑦 𝑥2 𝑦2 𝑥𝑦
1 125 70 15.625 4.900 8.750
2 250 100 62.500 10.000 25.000
3 375 125 140.625 15.625 46.875
4 500 160 250.000 25.600 80.000
5 625 190 390.625 36.100 118.750
Kapasitansi (pF)
150
100
50
0
0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35
1/Jarak Antar Plat (1/mm)
3) Kemiringan grafik
Percobaan 𝑥 𝑦 𝑥2 𝑦2 𝑥𝑦
1 0,33 180 0,11 32.400 60,00
2 0,17 110 0,03 12.100 18,33
3 0,11 80 0,01 6.400 8,89
4 0,08 65 0,01 4.225 5,42
5 0,07 55 0,00 3.025 3,67
∑ 0,76 490 0.16 58.150 96,31
𝑆𝑦 = 26,18
5(96,31) − (0,76)(490)
𝑏= = 464,37
5(0,16) − (0,76)2
5
𝑆𝑏 = 26,18√ = 121,04
5(0,16) − (0,76)2
121,04
𝑅𝑏 = |464,37| × 100% = 26% (2 AP)
2) Kaca + Karton
2(2,78)(4,44)
𝐶= 100 = 341,9 pF
2,78+4,44
Karton Kaca
1.3 Dokumentasi Kegiatan
\
Percobaan V: Memasukkan bahan Percobaan VI: Memasukkan 2 bahan
dielektrik dengan menvariasi jarak antar dielektrik di antara kedua plat
kedua plat