Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

KAPASITOR

Disusun Oleh :
1. Dave Rassel
2. Geraldy Holmes
3. Michelle Tasya
4. Steven Frederick

SMA BUDI MULIA MANGGA BESAR


JAKARTA
Tahun Ajaran 2022/2023

Nggone andy
A. Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini, kalian diharapkan mampu:
1. Mengetahui hubungan luas keping dengan kapasitas kapasitor
2. Mengetahui hubungan jarak antar keping dengan kapasitas kapasitor
3. Memahami prinsip penyimpanan muatan dan energi pada kapasitor

B. Landasan Teori

Pengertian :
Kapasitor merupakan komponen elektronik yang berfungsi untuk menyimpan
muatan listrik. Dalam dunia elektronika, kapasitor biasa dilambangkan sebagai C
(capacitance).

Ilmuwan yang pertama kali menemukan adanya kapasitor adalah Michael Faraday.
Itulah mengapa nama Faraday disematkan sebagai satuan dari kapasitansi, yaitu
Farad (F).

Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa saat pelat dihubungkan dengan sumber
tegangan (V), muatan positif akan mengumpul di salah satu kaki elektroda (elektroda
pelat P) dan muatan negatif akan mengumpul di kaki elektroda yang lain (elektroda
pelat R).

Kapasitas Kapasitor
Banyaknya muatan yang tersimpan berbanding lurus dengan beda potensial yang
digunakan. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
Q = muatan listrik (C);
V = beda potensial (Volt); dan
C = kapasitas kapasitor
(Farad/F)

Jenis bahan dielektrik yang digunakan juga berpengaruh pada besarnya kapasitas
kapasitor. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

𝑨 Keterangan:
C = 𝜺r. 𝜺0. C0 = kapasitas kapasitor di dalam udara (F);
𝒅 ε0 = permitivitas ruang hampa (8,85 × 10-12 C2/Nm2);
εr = konstanta dielektrik (bila udara hampa = 1)
A = luas keping sejajar (m2); dan
d = jarak antara dua keping (m).

Energi Kapasitor
Ingat bahwa kapasitor merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan
muatan listrik. Artinya, di dalam kapasitor juga tersimpan energi listrik. Secara
Nggone andy
matematis, energi listrik yang dihasilkan oleh kapasitor dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
W = energi kapasitor (J);
C = kapasitas kapasitor (F);
V = beda potensial (Volt); dan
Q = muatan listrik (C).

Susunan kapasitor
1. Susunan seri

2. Susunan paralel

C. Langkah Kerja
1. Bukalah laman berikut.
https://phet.colorado.edu/sims/html/capacitor-lab-
basics/latest/capacitor-lab-basics_en.html
2. Praktikum Hubungan Luas Keping dan Jarak antar Keping dengan
Kapasitas Kapasitor

Nggone andy
• Pilih menu ”Capacitance”

• Check semua menu di Vlab ini

• Naikkan tegangan baterai hingga 1.5 V

Nggone andy
d. Perhatikan nilai luas keping (plate area) dan nilai kapasitansi (capacitance).
Ubahlah nilai luas keping tersebut dari 100 mm2, 150 mm2, 200 mm2, 250
mm2, 300 mm2, 350 mm2, hingga 400 mm2. Catat nilai kapasitansi pada
setiap luas keping tersebut. (Jarak antar keping tetap = 6 mm)

e. Perhatikan nilai jarak antar keping (separation) dan nilai kapasitansi


(capacitance). Ubahlah nilai jarak antar keping dari 2 mm, 3 mm, 4 mm,
5 mm, 6 mm, 7 mm, 8 mm, 9 mm, hingga 10 mm. Catat nilaikapasitansi
pada setiap jarak antar keping tersebut. (Luas keping tetap
= 100 mm2)

3. Memahami Prinsip Penyimpanan Kapasitor


SAKLAR DILEPAS

• Reset semua setting dari praktikum sebelumnya dengan tanda


• Pasang voltmeter pada ujung-ujung kapasitor seperti gambar berikut.

Nggone andy
d. Perhatikan banyaknya garis medan listrik dan nilai tegangan pada
voltmeter.
e. Pindahkan saklar ke titik lain sehingga kapasitor tidak terhubung
dengan baterai lagi seperti gambar berikut.

Before After

f. Perhatikan banyaknya garis medan listrik dan nilai tegangan pada


voltmeter.

SAKLAR DIHUBUNGKAN LAMPU


a. Pindahlah ke menu “Light Bulb”

Nggone andy
b. Check menu “Electric Field”
c. Pasang voltmeter pada ujung-ujung kapasitor seperti gambar berikut.

d. Naikkan tegangan baterai hingga 1.5 V


e. Perhatikan banyaknya garis medan listrik dan nilai tegangan pada
voltmeter.
f. Pindahkan saklar ke titik lain sehingga kapasitor sekarang terhubung
dengan lampu.
g. Perhatikan nyala lampu, banyaknya garis medan listrik dan nilai
tegangan pada voltmeter.

D. Data Pengamatan dan Analisis Data


1. Praktikum Hubungan Luas Keping dengan Kapasitas Kapasitor
Jarak antar keping (d) = 6 mm
Permitivitas Bahan
Luas Keping Kapasitas Kapasitor(C) Dielektrik
(A) 𝐶𝑑
(s = )
𝐴
100 mm2 0,15 pF 𝑜, 15 𝑝𝐹. 6 𝑚𝑚
𝑠=
100 𝑚𝑚2
s = 9 x 10-15 F/mm2

150 mm2 0,22 pF


𝑠=
𝑜, 22 𝑝𝐹. 6𝑚𝑚
150 𝑚𝑚2
𝑠 = 8,8 x 10-15 F/mm2

Nggone andy
200 mm2 0,30 pF 𝑜, 30 𝑝𝐹. 6𝑚𝑚
𝑠=
200 𝑚𝑚2
𝑠 = 9 x 10-15 F/mm2

250 mm2 0,37 pF 𝑜, 37 𝑝𝐹. 6 𝑚𝑚


𝑠=
250 𝑚𝑚2
𝑠 = 8,88 x 10-15 F/mm2

300 mm2 0,44 pF


𝑠=
𝑜, 44 𝑝𝐹. 6 𝑚𝑚
300 𝑚𝑚2
𝑠 = 8,8 𝑥 10-15 F/mm2

350 mm2 0,52 pF 𝑜, 52 𝑝𝐹. 6 𝑚𝑚


𝑠=
350 𝑚𝑚2
𝑠 = 8,91 x 10-15 F/mm2

400 mm2 0,59 pF 𝑜, 59𝑝𝐹


𝑠=
400 𝑚𝑚2
𝑠 = 8,85 x 10-15 F/mm2

Nggone andy
3. Praktikum Hubungan Jarak antar Keping dengan Kapasitas Kapasitor
Luas keping (A) = 100 mm2
Permitivitas Bahan Dielektrik
Jarak antar Kapasitas Kapasitor 𝐶𝑑
Keping (C) (s = )
𝐴
(d)
2 mm 0,44 pF 𝑜, 44 𝑝𝐹. 2 𝑚𝑚
𝑠=
100 𝑚𝑚2
𝑠 = 8,8 x 10-15 F/mm2

3 mm 0,30 pF 𝑜, 30 𝑝𝐹. 3 𝑚𝑚
𝑠=
100 𝑚𝑚2
𝑠 = 9 x 10-15 F/mm2

4 mm 0,22 pF 𝑠=
𝑜, 22 𝑝𝐹. 4 𝑚𝑚
100 𝑚𝑚2
𝑠 = 8,8 x 10-15 F/mm2

5 mm 0,18 pF 𝑜, 18 𝑝𝐹. 5 𝑚𝑚
𝑠=
100 𝑚𝑚2
𝑠 = 9 x 10-15 F/mm2

6 mm 0,15 pF 𝑜, 15 𝑝𝐹. 6 𝑚𝑚
𝑠=
100 𝑚𝑚2
𝑠 = 9 x 10-15 F/mm2

7 mm 0,13 pF 𝑜, 13 𝑝𝐹. 7 𝑚𝑚
𝑠=
100 𝑚𝑚2
𝑠 = 9,1 x 10-15 F/mm2

8 mm 0,11 pF 𝑜, 11 𝑝𝐹. 8 𝑚𝑚
𝑠=
100 𝑚𝑚2
𝑠 = 8,8 x 10-15 F/mm2

Nggone andy
9 mm 0,10 pF 𝑜, 10 𝑝𝐹. 9 𝑚𝑚
𝑠=
100 𝑚𝑚2
𝑠 = 9 x 10-15 F/mm2

10 mm 0,09 pF 𝑜, 09 𝑝𝐹. 10 𝑚𝑚
𝑠=
100 𝑚𝑚2
𝑠 = 9 x 10-15 F/mm2

E. Pertanyaan
Praktikum Hubungan Luas Keping dan Jarak antar Keping dengan Kapasitas
Kapasitor
1. Semakin besar luas keping, bagaimana kapasitas kapasitornya?
• Semakin besar luas keping membuat nilai kapasitas kapasitornya juga
semakin besar

2. Berapakah nilai permitivitas bahan dielektrikum pada praktikum hubungan


luas keping dengan kapasitas kapasitor? Dari nilai tersebut, apakah yang
terdapat di dalam kapasitor?

• Rata-rata nilai permitivitas bahan dielektrik pada praktikum hubungan luas


keping dengan kapasitas kapasitor : 8,89143 x 10-15 F/mm2 ; sementara
modusnya adalah : 9 x 10-15 F/mm2 dan 8,8 x 10-15 F/mm2
3. Buatlah grafik hubungan antara kapasitas kapasitor (C) dengan luas keping
(A).

Nggone andy
4. Perhatikan kembali rangkaian pada praktikum tersebut, semakin besar luas
keping, bagaimana garis medan listriknya? Mengapa demikian?
• Garis medannya juga bertambah banyak karena semakin luas keping
berarti jumalah muatan positif dan negatifnya juga bertambah yang
akhirnya membentuk garis medan seperti yang ditunjukkan
5. Semakin besar jarak antar keping, bagaimana kapasitas kapasitornya?
• Semakin besar jaraj antar keping membuat nilai kapasitas kapasitornya
semakin kecil

6. Berapakah nilai permitivitas bahan dielektrikum pada praktikum hubungan


jarak antar keping dengan kapasitas kapasitor? Dari nilai tersebut, apakah
yang terdapat di dalam kapasitor?

• Rata-rata nilai permitivitas bahan dielektrik pada praktikum hubungan jarak


antarkeping dengan kapasitas kapasitor : 8,94444 x 10-15 F/mm2 ; sementara
modusnya adalah : 9 x 10-15 F/mm2
7. Buatlah grafik hubungan antara kapasitas kapasitor (C) dengan jarak antar
keping (d).

8. Perhatikan kembali rangkaian pada praktikum tersebut, semakin besar


jarak antar keping, bagaimana garis medan listriknya? Mengapa demikian?
• Semakin besar jarak antar keping , garis medannya akan semakin sedikit ,
karena jika semakin jauh jarak antar keping maka kuat medan listrik akan
semakin lemah yang ditunjukkan dengan rapat atau tidaknya garis-garis
medan

Nggone andy
Memahami Prinsip Penyimpanan Kapasitor

Apakah perbedaan antara praktikum saat kapasitor yang


dihubungkan baterai kemudian saklar dilepas (tidak dihubungkan apa-
apa) dengan saat kapasitor yang dihubungkan baterai kemudian saklar
dipindah dihubungkan ke lampu? Mengapa bisa demikian? Jelaskan.

• Pada saat kapasitor dihubungkan dgn baterai kemudian saklarnya dilepas


(tidak dihubungkan apa-apa), maka sebenarnya tidak akan terjadi apa-apa.
Ini karena saklar tidak dihubungkan ke benda elektronik apapun. Namun,
bila seandainya kapasitor yg dihubungkan baterai kemudian saklarnya
dipindahkan dan dihubungkan ke lampu, maka lampu mampu menyala,
walau hanya sebentar. Ini karena di dalam kapasitor masih memiliki
tegangan (Volt) dalam jumlah kecil dari baterai, sehingga saat saklar
dinyalakan, tegangan yg tersimpan di kapasitor akan menghidupkan lampu,
walau hanya sebentar

• Kesimpulan dan saran


Dari percobaan yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa:
• Hubungan luas keping dengan kapasitas kapasitor : Semakin besar luas
keping membuat nilai kapasitas kapasitornya juga semakin besar begitu
juga sealiknya. Sehingga hubungan luas keping dengan kapasitas kapasitor
adalah berrbanding lurus.
• Hubungan jarak antar keping dengan kapasitas kapasitor : Semakin besar
jarak antar keping membuat nilai kapasitas kapasitornya semakin kecil
begitu juga sealiknya. Sehingga hubungan jarak antar keping dengan
kapasitas kapasitor adalah berrbanding terbalik.

Nggone andy

Anda mungkin juga menyukai