Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK DAN MAGNET

KAPASITOR

Nama : Afrinaldi
NIM : 17033078
Program Studi : Pendidikan Fisika C

Dosen Pembimbing :
Dr. Desnita, M.Si

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
KAPASITOR

A. Tujuan
1. Menyelidiki pengaruh tegangan sumber terhadap kapasitansi, muatan, energi
dan medan listrik kapasitor.
2. Menyelidiki pengaruh luas plat terhadap kapasitansi , muatan, energi dan
medan listrik kapasitor.
3. Menyelidiki pengaruh jarak antar plat terhadap kapasitansi , muatan, energi,
medan listrik kapasitor.
4. Menyelidiki pengaruh material dielektrik terhadap kapasitansi, muatan, energi
dan medan listrik kapasitor.
5. Menyelidiki pengaruh susunan seri kapasitor terhadap kapasitansi , muatan,
energi dan medan listrik kapasitor.
6. Menyelidiki pengaruh susunan paralel kapasitor terhadap kapasitansi, muatan,
energi dan medan listrik kapasitor.
7. Menyelidiki pengaruh susunan seri dan paralel kapasitor terhadap kapasitansi,
muatan, energi dan medan listrik kapasitor.

B. Alat dan Bahan


1. Virtual Lab
a. PC / Laptop
b. Aplikasi

2. Real
a. Alat
1) Plat
2) Baterei
3) Multimeter
4) Kawat
5) Batang
b. Bahan
1) Kapasitor
2) Teflon
3) Rekayasa
4) Kertas
C. Teori Dasar
1. Pengertian kapasitor
Kapasitor adalah piranti yang berguna untuk menyimpan muatan. Kapasitor itu
sendiri merupakan seperangkat komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan
muatan listrik yang terdiri dari dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat
(dielektrik) pada tiap konduktor atau yang disebut kondensator yang merupakan
komponen listrik dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.
Prinsip kerja transistor umumnya hampir sama dengan resistor yang juga
termasuk kedalam komponen pasif. Komponen pasif adalah jenis komponen yang
bekerja memerlukan arus panjang. Kapasitor sendiri terdiri dari dua lempeng logam
(konduktor) yang dipisahkan oleh hambatan penyekat (isolator) penyekat atau isolator
banyak disebut sebagai bahan zat dielektrik. (Peter soedojo,1986 : 271-272)
Dalam rangkaian elektrolit kapasitor terbagi menjadi 2 macam yaitu kapasitor
polar dan kapasitor nonpolar. Kapasitor polar adalah kapasitor yang memilki dua kutub
dan mempunyai polaritas positif atau negative. Kapasitor ini terbuat dari bahan
elektrolit yang mempunyai nilai kapasitansi yang besar dibandingkan kapasitor yang
menggunakan bahan elektrolit . sedangkan kapasitor non polar adalah jenis kapasitor
tidak memiliki olaritas positif dan negative pada kedua kutubnya.
Kapasitor terdiri dari beberapa rumus yang digunakan untuk menghitung
besarnya muatan listrik yang dihasilkan oleh kapasitor maupun muatan listrik yang
masuk. Berikut ini adalah rusmus yang dismpan dalam keeping kapasitor yang
bermuatan listrik sebagai berikut :

…………………...…………………….(1)

Dimana :

: Muatan (Coulomb)

: Kapasitor (Farad)
: Tegangan (Volt)

Rumus lain dalam rangkaian kapasitor , yaitu

a. Rumusan untuk rangkaian kapasitor dengan rangkaian paralel

…………………………………...…..(2)

b. Rumusan untuk kapasitor dengan rangkaian seri

………….……….…………………(3)

c. Rumusan untuk kapasitor dengan rangkaian seri dan paralel


Ctotal = (C1 + C2) paralel C

………………………...................(4 )

(Sutrisno,51-52,1986)

Jika sebuah kapasitor dapat menyimpan muatan Q ketika dihubungkan dengan

beda potensial V, maka kapasitansi kapasitor tersebut didefinisikan sebagai C=

.Dengan Q= muatan yang disimpan kapasitor , V= beda potensial antara dua ujung
kapasitor, dan C= kapasitansi kapasitor. Tampak bahwa satuan kapasitansi kapasitor

adalah . Satuan ini memiliki nama khusus, yaitu farad yang disingkat F jadi 1F=1

1. Fungsi kapasitor
Adapun fungsi kapasitor adalah sebagai berikut :
a. Sebagai filter atau penyaring, biasanya digunakan pada system
radio,tv,amplifier dan lainya.filter pada radio digunakan untuk menyaring
(penghambatan)gangguan-gangguan dari luar.
b. Sebagai kopling (penghubung) amplifier tingkat rendah ketingkat yang lebih
tinggi.
c. Pada lampu neon,untuk penghemat daya listrik.
d. Dalam rangkaian antenna,fungsi kapasitor sebagai pembangkit frekuensi.

2. Cara kerja kapasitor


Kapasitor bekerja dalam suatu rangkaian elektrnika dengan cara mengalirkan
electron menuju ke kapasitor. Setelah kapasitor sudah dipenuhi dengan
electron,tegangan akan mengalami perubahan. Lalu electron yang tadinya ada dalam
kapasitor akan keluar dan mengalir menuju rangkaian atau komponen yang
membutuhkannya.

3. Macam-macam kapasitor
a. Kapasitor elektrolit
b. Kapasitor tantalum
c. Kapasitor polister film
d. Kapasitor mica
e. Kapasitor keramik
f. Kapasitor epoxy
g. Kapasitor variable
(Hendro, 1991:201)

4. Kapasitor pelat sejajar


Kapasitor ini terdiri dari dua pelat konduktor yang sejajar dan dipisahkan oleh
sebuah lapisan isolator luas masing -masing pelat adalah A, jarak antar pelat adalah
D,maka kuat medan listrik antar dua pelat sejajar yang dipisahkan oleh udara atau
vakum adalah

E= ……………………………………….

(5)
Dengan adalah permitivitas valkum, dengan demikian beda potensial antara

dua pelat sejajar kapasitor adalah

V=E.d = .d = = ……………………………………(6)

Dengan menggunakan persamaan maka kapasitansi kapasitor pelat sejajar adalah

C= = ……………….……………………(7)

5. Kapasitor menggunakan bahan dielektrik


Pendekatan yang lebih umum dipakai dalam meningkatkan kapasitansi kapasitor
adalah menggunakan bahan dielektrik dengan konstanta dielektrik tinggi sebagai lapisan
pemisa dua pelat. Dengan penggunaan bahan dielekrik ini maka kapasitansi kapasitor
menjadi

C= K A/d ……….………...……………………(8)

Dimana k adalah konstanta dielektrik bahan.

6. Memperkecil jarak antar pelat pada kapasitor


Kapasitansi kapasitor dapat doperbesar dengan memperkecil jarak antar
pelat,tetapi pendekatan ini memilki batas. Jarak antar pelat sangat kecil maka kuat
medan listrik antar dua pelatmenjadi sangat besar (Abdullah, 2006 : 76-79)

7. Energi pada kapasitor


Jika kapasitor dimuati maka terjadilah perpindahan muatan dari konduktor
dengan potensial rendah ke tinggi. Mialkan kapasitor dalam keadaan tak bermuatan dan
dimuat sampai q beda potensial antara ujung-ujung kapasitor Vab = . kemudian untuk

menambah muatannya dengan dq diperlukan usaha dw

Dw=Vab.dq = dq ……………………………….……….(9)

D. Prosedur Kerja
1. Menghidupkan laptop dengan aplikasi java dan program kapasitor
2. Membuka program kapasitor
3. Memilih rangkaian kapasitor tunggal yang terdiri dari batrei dan suhu kapasitor

Untuk tabel 1
a. Memilih menu pengolahan pada aplikasi percobaan dasar kapasitor
b. Mencentang atau menceklis menu buatan plat, energy tersimpan, kapasitansi,
voltmeter, detector medan listrik
c. Meletakkan voltmeter yaitu probe merah adakutub (+) baterei, probe hitam
pada kutub (-) baterei
d. Meletakkan probe detector medan listrik diantara plat –plat
e. Menetapkan jari-jari antar plat, misalkan 5mm, dan luas plat, misalnya 100mm2
f. Menggunakan tegangan baterei yang terkecil, misalkan 0,517V
g. Membaca hasil pengukuran pada detector medan listrik, kapasitansi, muatan
plat, dan energy tersimpan
h. Memasukkan hasil pengukuran pada tabel 1
i. Mengulangi percobaan 1 sampai 8 dengan memvariasikan tegangan baterei
sebanyak 4 data

Untuk tabel 2
a. Mengulangi langkah 1 sampai 4 pada percobaan petama
b. Menetapkan tegangan baterei misalkan 0,699V dan jari -jari misalkan 5mm
c. Menggunakan luas plat terkecil misalkan 100mm2
d. Membaca hasil pengukuran pada detector medan listrik , kapasitansi,muatan
plat, dan energy tersimpan
e. Memasukkan hasil pengukuran pada tabel 2
f. Mengulangi percobaan 1 sampai 5 dengan memvariasikan luas plat sebanyak 4
data

Untuk tabel 3
a. Mengulangi langkah 1 pada tabel kedua
b. Menetapkan tegangan baterei misalkan 0,79V dan luas misalkan 100mm2
c. Mengunakan jari-jari (jarak antar plat) terkecil misalkan 5mm
d. Membaca hasil pengukuran pada detector medan listrik, kapasitansi, muatan
plat, dan energy tersimpan
e. Memasukkan data hasil pengukuran pada tabel 3
f. Mengulangi percobaan 1 sampai 5 dengan memvariasikan jarak antar plat
sebanyak 4 data

Untuk tabel 4

a. Memilih menu dielektrik serta mengulang langkah 2 sampai 4 pada percobaan


pertama
b. Menetapkan jarak antar plat misalkan 10mm, luas penampang misalkan
100mm2, dan tegangan baterei misalkan 0,213V
c. Menggunakan material dielektrik yaitu yaitu rekayasa(konstanta dielektrik 5),
serta memasukkan pada plat-plat (didalam pelat)
d. Membca hasil pengukuran C,Q,E, EPlat, Edielektrik, Etotal
e. Memasukkan data hasil pengukuran pada tabel 4
f. Mengulangi percobaan 1 sampai 5 dengan memvariasikan material dielektrik ,
3 data

Untuk tabel 5
a. Memilih menu kapasitor paralel serta menceklis tampilkan dan meter
b. Menggunakan rangkaian 3 in series
c. Menetapkan tegangan baterei misalkan 0,243V dan kapasitansi
d. C1=1x10-13f
e. Memvariasikan kapasitansi C2 dan C3 serta membaca hasil pengukuran kapasitor
total, muatan total, detektof medan listrik masing-masing kapasitor, dan energy
tersimpan
f. Memasukkan data hasil pengukuran pada tabel 5
g. Mengulangi percobaan 1 sampai 5 dengan memvariasikan C2 dan C3 sebanyak 4
data.

Untuk tabel 6

a. Mengulangi percobaan kelima , tetapi mengganti rangkaian menjadi 3 in paralel


b. Membaca hasil pengukuran kapasitor total, muata total, energy tersimpan,
detector medan listrik masing-masing kapasitor
c. Memasukkan data hasil pada tabel 6
d. Mengulangi percobaan ke 1 sampai ke 3 dengan memvariasikan C 2 dan C3
sebanyak 4 data

Untuk tabel 7

a. Mengulangi semua percobaan ke enam, tetapi mengganti rangkaian menjadi 2 in


series, 1 paralel
b. Memasukkan data hasil pengukuran pada tabel 7
c. Mengulangi percobaan dengan meemvariasikan nilai kapasitor C2 dan C3
sebanyak 4 data pengukuran
E. Tabel Data
1. Menyelidiki pengaruh tegangan sumber terhadap kapasitansi, muatan, energy dan
medan listrik kapasitor.
r = 5 mm A = 116 mm2
NO V C Q En Em
1 0,12 V 2,05 x 10-13 F 0,25 x 10-13 C 0,01 x 10-13 J 24 V/m
2 0,209 V 2,05 x 10-13 F 0,43 x 10-13 C 0,04 x 10-13 J 42 V/m
3 0,329 V 2,05 x 10-13 F 0,68 x 10-13 C 0,1 x 10-13 J 66 V/m
4 0,478 V 2,05 x 10-13 F 0,98 x 10-13 C 0,23 x 10-13 J 96 V/m
5 0,658 V 2,05 x 10-13 F 1,25 x 10-13 C 0,44 x 10-13 J 132 V/m

2. Menyelidiki pengaruh luas plat terhadap kapasitansi, muatan, energy dan medan
listrik kapasitor.
V = 0,486 V r = 8 mm
NO A C Q En Em
1 116,3 mm2 0,13 x 10-12 F 0,63 x 10-13 C 0,15 x 10-13 J 61 V/m
2 130,8 mm2 0,14 x 10-12 F 0,70 x 10-13 C 0,17 x 10-13 J 61 V/m
3 140 mm2 0,15 x 10-12 F 0,75 x 10-13 C 0,18 x 10-13 J 61 V/m
4 179,5 mm2 0,20 x 10-12 F 0,97 x 10-13 C 0,23 x 10-13 J 61 V/m
5 197,5 mm2 0,22 x 10-12 F 1,06 x 10-13 C 0,26 x 10-13 J 61 /m

3. Menyelidiki pengaruh jarak antar plat terhadap kapasitansi, muatan, energi dan
medan listrik kapasitor.
V = 0,608 V A = 190,2 mm2
NO R C Q En Em
1 5 mm2 0,34 x 10-12 F 2,05 x 10-13 C 0,62 x 10-13 J 122 V/m
2 5,5 mm2 0,30 x 10-12 F 1,85 x 10-13 C 0,56 x 10-13 J 110 V/m
3 6,1 mm2 0,28 x 10-12 F 1,69 x 10-13 C 0,51 x 10-13 J 100 V/m
4 6,8 mm2 0,25 x 10-12 F 1,51 x 10-13 C 0,46 x 10-13 J 90 V/m
5 8 mm2 0,21 x 10-12 F 1,28 x 10-13 C 0,39 x 10-13 J 76 V/m

4. Menyelidiki pengaruh material dielektrik terhadap kapasitansi, muatan, energi dan


medan listrik kapasitor.
r = 7,5 mm A = 122 mm2 V= 1,135 V
Material C Q En Eplat Edielektrik ETot
1,15 (R1) 0,17 x 10-12 F 1,88 x 10-13 C 1,07 x 10-13 J 174 22 V/m 196
V/m V/m
-12 -13 -13
Teflon (2,1) 0,30 x 10 F 3,44 x 10 C 1,96 x 10 J 319 167 196
V/m V/m V/m
-12 -13 -13
Kertas (3,5) 0,51 x 10 F 5,74 x 10 C 3,26 x 10 J 531 380 196
V/m V/m V/m
-12 -13 -13
Gelas (4,7) 0,68 x 10 F 7.71 x 10 C 4,38 x 10 J 714 562 196
V/m V/m V/m
-12 -13 -13
Rekayasa 0,72 x 10 F 8,20 x 10 C 4,66 x 10 J 759 607 m 196
(5) V/m V/m

5. Menyelidiki pengaruh susunan seri kapasitor terhadap kapasitansi, muatan, energi


dan medan listrik kapasitor.
V = 1,25 V
C1 (F) C2 (F) C3 (F) C (F) Q (C) En (J) Em
(V/m)
1,00 x10-13 1,00 x 10-12 1,00 x 10-12 0,33 x 10-12 0,37x10-13 0,21 x 10-13 75
1,80 x 10-12 1,40 x 10-12 1,00 x 10-12 0,44 x 10-12 0,5x 10-13 0,28 x 10-13 99
1,60 x 10-12 1,70 x 10-12 1,20 x 10-12 0,49 x 10-12 0,55x10-13 0,31 x 10-13 110
-12 -12 -12 -12 -13 -13
2,00 x 10 1.80 x 10 1,70 x 10 0,61 x 10 0,68x10 0,38 x 10 137
2,90 x 10-12 2,80 x 10-12 3,00 x 10-12 0,97 x 10-12 1,09x 10-13 0,61 x 10-13 218

6. Menyelidiki pengaruh susunan parallel kapasitor terhadap kapasitansi, muatan,


energi dan medan listrik kapasitor.
V = 1,125 V
N C1 C2 C3 C Q En
O
1 1,00 x10-13 F 1,00 x10-13 F 1,00 x10-13 F 3,00 x10-13 3,37 x 10-13 C 1,90 x 10-13 J
F
-13 -13 -13
2 1,10 x10 F 1,20 x10 F 1,30 x10 F 3,60 x10-13 4,05 x 10-13 C 2,28 x 10-13 J
F
-13 -13 -13
3 1,50 x10 F 1,40 x10 F 1,30 x10 F 4,20 x10-13 4,72 x 10-13 C 2,66 x 10-13 J
F
-13 -13 -13
4 1,80 x10 F 1,20 x10 F 1,60 x10 F 4,60 x10-13 5,17 x 10-13 C 2,91 x 10-13 J
F
-13 -13 -13
5 2,80 x10 F 2,90 x10 F 3,00 x10 F 8,70 x10-13 9,78 x 10-13 C 5,50 x 10-13 J
F
Em1 Em2 Em3
226 V/m 226 V/m 226 V/m
248 V/m 276 V/m 297 V/m
339 V/m 308 V/m 297 V/m
406 V/m 276 V/m 354 V/m
632 V/m 654 V/m 687 V/m

7. Menyelidiki pengaruh susunan seri dan parallel kapasitor terhadap kapasitansi,


muatan, energy dan medan listrik kapasitor.
V= 1,185 V
N C1 C2 C3 C Q En
O
1 1,00 x10-13 F 1,00 x10-13 F 1,00 x10-13 F 0,67 x10-13 F 0,79 x10-13 C 0,47 x 10-13 J
2 1,20 x10-13 F 1,50 x10-13 F 1,30 x10-13 F 0,84 x10-13 F 1,00 x10-13 C 0,59 x 10-13 J
3 1,80 x10-13 F 1,70 x10-13 F 1,60 x10-13 F 1,16 x10-13 F 1,38 x10-13 C 0,82 x 10-13 J
4 2,10 x10-13 F 1,90 x10-13 F 1,40 x10-13 F 1,28 x10-13 F 1,52 x10-13 C 0,90 x 10-13 J
5 2,80 x10-13 F 2,90 x10-13 F 3,00 x10-13 F 1,90 x10-13 F 2,25 x10-13 C 1,33 x 10-13 J
Em1 Em2 Em3
139 V/m 79 V/m 79 V/m
200 V/m 107 V/m 93 V/m
277 V/m 143 V/m 134 V/m
305 V/m 176 V/m 130 V/m
452 V/m 222 V/m 230 V/m
F. Pengolahan Data
1. Menyelidiki pengaruh tegangan sumber terhadap kapasitansi, muatan, energy da
medan listrik kapasitor.

r = 5 mm = 5 x 10-3 m d = 2r = 2 x5 x 10-3 m = 10-2 m A = 116 mm = 116 x 10-6 m2

1.

= 2,05 x 10-13 F x 0,12 V = 0,25 x 10-13 C

= = 0%

= = 0,98 x 10-13 F

= = 74 %

= x 0,25.10-13 C x 0,12 V = 0,01 x 10-13 J

= = 0%

= = 24 V/m

= = 0%
2.

= 2,05 x 10-13 F x 0,209 V = 0,43 x 10-13 C

= = 0%

= = 0,98 x 10-13 F

= = 74 %

= x 0,43.10-13 C x 0,209 V = 0,04 x 10-13 J

= = 0%

= = 42 V/m

= = 0%

3.

= 2,05 x 10-13 F x 0,329 V = 0,68 x 10-13 C

= = 0%
= = 0,98 x 10-13 F

= = 74 %

= x 0,68.10-13 C x 0,329 V = 0,1 x 10-13 J

= = 0%

= = 66 V/m

= = 0%

4.

= 2,05 x 10-13 F x 0,478 V = 0,98 x 10-13 C

= = 0%

= = 0,98 x 10-13 F

= = 74 %
= x 0,98.10-13 C x 0,478 V = 0,23 x 10-13 J

= = 0%

= = 96 V/m

= = 0%

5.

= 2,05 x 10-13 F x 0,658 V = 1,35 x 10-13 C

= = 0%

= = 0,98 x 10-13 F

= = 74 %

= x 1,35.10-13 C x 0,658V = 0,44 x 10-13 J

= = 0%
= = 132 V/m

= = 0%

2. Menyelidiki pengaruh luas plat terhadap kapasitansi, muatan, energy dan medan
listrik kapasitor.

V = 0,486 V r = 8 mm = 8 x 10-3 m d = 2r =2 x 8 x 10-3 m = 16 x 10-3 m

1.

= 0,13 x 10-12 F x 0,486 V = 0,63 x 10-13 C

= = 0%

= = 0,61 x 10-13 F

= = 78 %

= x 0,63.10-13 C x 0,486 V = 0,15 x 10-13 J

= = 0%

= = 61 V/m
= = 0%

2.

= 0,14 x 10-12 F x 0,486 V = 0,70 x 10-13 C

= = 0%

= = 0,69 x 10-13 F

= = 79 %

= x 0,70.10-13 C x 0,486 V = 0,17 x 10-13 J

= = 0%

= = 61 V/m

= =0%

3.

= 0,15 x 10-12 F x 0,486 V = 0,75 x 10-13 C


= = 0%

= = 0,74 x 10-13 F

= = 79 %

= x 0,75.10-13 C x 0,486 V = 0,18 x 10-13 J

= = 0%

= = 61 V/m

= = 0%

4.

= 0,20 x 10-12 F x 0,486 V = 0,97 x 10-13 C

= = 0%

= = 0,95 x 10-13 F
= = 78 %

= x 0,97.10-13 C x 0,486 V = 0,23 x 10-13 J

= = 0%

= = 61 V/m

= = 0%

5.

= 0,22 x 10-12 F x 0,486 V = 1,09 x 10-13 C

= = 0%

= = 1,04 x 10-13 F

= = 78 %

= x 1,06.10-13 C x 0,486 V = 0,26 x 10-13 J


= = 0%

= = 61 V/m

= = 0%

3. Menyelidiki pengaruh jarak antar plat terhadap kapasitansi, muatan, energi dan
medan listrik kapasitor.

V = 0,608 V A = 190,2 mm2 = 190,2 x 10-6 m2

1.

= 0,34 x 10-12 F x 0,608 V = 2,06 x 10-13 C

= = 0,4 %

= = 1,61 x 10-13 F

= = 78 %

= x 2,06.10-13 C x 0,608 V = 0,62 x 10-13 J

= = 0%
= = 122 V/m

= = 0%

2.

= 0,30 x 10-12 F x 0,608 V = 1,82 x 10-13 C

= = 1,6 %

= = 1,46 x 10-13 F

= = 79 %

= x x 0,608 V = 0,56 x 10-13 J

= = 0%

= = 110 V/m

= = 0%
3.

= 0,28 x 10-12 F x 0,608 V = 1,7 x 10-13 C

= = 0,5 %

= = 1,32 x 10-13 F

= = 78 %

= x x 0,608 V = 0,51 x 10-13 J

= = 0%

= = 100 V/m

= =0

4.

= 0,25 x 10-12 F x 0,608 V = 1,52 x 10-13 C

= = 0,6 %
= = 1,18 x 10-13 F

= = 78 %

= x x 0,608 V = 0,46 x 10-13 J

= =0%

= = 89 V/m

= = 1,1 %

5.

= 0,21 x 10-12 F x 0,608 V = 1,28 x 10-13 C

= = 1,6 %

= = 1,01 x 10-13 F

= = 79 %
= x x 0,608 V = 1,28 x 10-13 J

= = 0%

= = 76 V/m

= = 0%

4. Menyelidiki pengaruh material dielektrik terhadap kapasitansi, muatan, energi dan


medan listrik kapasitor.
r = 7,5 mm = 7,5 x 10-3 d = 2r = 2 x7,5 x 10-3 m = 15 x 10-3 m
A = 122 mm2 = 122 x 10-6 m2 V = 1,135 V

1.

= 0,17 x 10-12 F x 1,135 V = 1,92 x 10-13 C

= =2%

= = 0.79 x 10-13 F

= = 78 %
= x x 1,135 V = 1,07 x 10-13 J

= = 0%

= = 151 V/m

= = 29 %

2.

= 0,30 x 10-12 F x 1,135 V = 3,4 x 10-13 C

= =1%

= = 1,45 x 10-13 F

= = 79 %

= x x 1,135 V = 1,96 x 10-13 J

= = 0%
= = 151 V/m

= = 29 %

3.

= 0,51 x 10-12 F x 1,135 V = 5,78 x 10-13 C

= = 0,6 %

= = 2,41 x 10-13 F

= = 78 %

= x x 1,135 V = 3,26 x 10-13 J

= = 0%

= = 151 V/m

= = 29 %

4.
= 0,68 x 10-12 F x 1,135 V = 7,71 x 10-13 C

= =1%

= = 3,24 x 10-13 F

= = 79 %

= x x 1,135 V = 4,38 x 10-13 J

= = 0%

= = 151 V/m

= = 29 %

5.

= 0,72 x 10-12 F x 1,135 V = 8,2 x 10-13 C

= =1%

= = 3,45 x 10-13 F
= = 79 %

= x x 1,135 V = 4,66 x 10-13 J

= = 0%

= = 151 V/m

= = 29 %

5. Menyelidiki pengaruh susunan seri kapasitor terhadap kapasitansi, muatan, energi


dan medan listrik kapasitor.

V = 1,125 V

1.

= =0%
= 0,33 x 10-13 F x 1,125 V = 0,37 x 10-13 C

= =0%

= x x 1,125 V = 1,90 x 10-13 J

= = 0%

2.

= =0%

= 0,44 x 10-13 F x 1,125 V = 0,50 x 10-13 C

= =0%

= x x 1,125 V = 0,28 x 10-13 J

= = 0%
3.

= =0%

= 0,49 x 10-13 F x 1,125 V = 0,55 x 10-13 C

= =0%

= x x 1,125 V = 0,31 x 10-13 J

= = 0%

4.

= =0%
= 0,61 x 10-13 F x 1,125 V = 0,68 x 10-13 C

= =0%

= x x 1,125 V = 0,38 x 10-13 J

= = 0%

5.

= =0%

= 0,97 x 10-13 F x 1,125 V = 1,09 x 10-13 C

= =0%

= x x 1,125 V = 0,61 x 10-13 J


= = 0%

6. Menyelidiki pengaruh susunan parallel kapasitor terhadap kapasitansi, muatan,


energi dan medan listrik kapasitor.

V = 1,125 V

1. F

= =0%

= 3 x 10-13 F x 1,125 V = 3,37 x 10-13 C

= =0%

= x x 1,125 V = 1,9 x 10-13 J

= = 0%

2.

F
= =0%

= 3,6 x 10-13 F x 1,125 V = 4,05 x 10-13 C

= =0%

= x x 1,125 V = 2,28 x 10-13 J

= = 0%

3.

= =0%

= 4,2 x 10-13 F x 1,125 V =4,72 x 10-13 C

= =0%

= x x 1,125 V = 2,66 x 10-13 J


= = 0%

4. F

= =0%

= 4,6 x 10-13 F x 1,125 V = 5,17 x 10-13 C

= =0%

= x x 1,125 V = 2,91 x 10-13 J

= = 0%

5. F

= =0%

= 8,7 x 10-13 F x 1,125 V = 9,78 x 10-13 C


= =0%

= x x 1,125 V = 5,5 x 10-13 J

= = 0%

7. Menyelidiki pengaruh susunan seri dan parallel kapasitor terhadap kapasitansi,


muatan, energy dan medan listrik kapasitor

V = 1,185 V

1. F

= =0%

= 0,67 x 10-13 F x 1,185 V = 0,79 x 10-13 C

= =0%
= x x 1,185 V = 0,47 x 10-13 J

= = 0%

2. F

= =0%

= 0,84 x 10-13 F x 1,185 V = 1 x 10-13 C

= =0%

= x x 1,185 V = 0,59 x 10-13 J

= = 0%

3. F
= =0%

= 1,16 x 10-13 F x 1,185 V = 1,38 x 10-13 C

= =0%

= x x 1,185 V = 0,82 x 10-13 J

= =0%

4. F

= =0%
= 1,28 x 10-13 F x 1,185 V = 1,52 x 10-13 C

= =0%

= x x 1,185 V = 0,9 x 10-13 J

= = 0%

5. F

= =0%

= 1,9 x 10-13 F x 1,185 V = 2,25 x 10-13 C

= =0%

= x x 1,185 V = 1,33 x 10-13 J


= = 0%

G. Pembahasan

Berdasarkan pratikum yang telah dilakukan maka dapat dibahas sebai berikut :
Pada percobaan pertama, menetapkan jarak antar plat yaitu 5 mm dan luas
penampang sebesar 116 mm2. Kemudian memvariasikan tegangan sumber di sini saya
mengambil nilai tegangan mulai dari 0,12 Volt hingga 0,658 Volt. Pada percobaan ini
nilai kapasitansinya tetap, namun terdapat perbedaan nilai kapasitansi pratikum dengan
teori dengan persentase kesalahan yang sangat besar, kemungkinan hal ini terjadi karena
kesalahan pengukuran. Semakin besar nilai tegangan, maka nilai muatan, energi dan
medan listrik semakin besar.

Pada percobaan kedua sama dengan percobaan pertama, namun yang divariasikan
ialah luas plat. Tegangan dan jarak antar plat kita tetap. Dari hasil pengukuran, dapat
dilihat pada tabel data medan listriknya tetap. Untuk persentase kesalahan yaitu 0 % .
Namun terdapat perbedaan nilai kapasitansi pratikum dengan teori dengan persentase
kesalahan yang sangat besar, kemungkinan hal ini terjadi karena kesalahan pengukuran.

Pada percobaan ketigayang ditetapka yaitu tegangan dan lias penampang


sedangkan jarak antar plat divariasikan. Dari data percobaan diperoleh persentase
kesalahan hampir mendekati 0 % pada energi tersimpan yang terdapat kesalahan yaitu
1,1 % pada data ke-4. Namun terdapat perbedaan nilai kapasitansi pratikum dengan
teori dengan persentase kesalahan yang sangat besar, kemungkinan hal ini terjadi karena
kesalahan pengukuran.

Pada percobaan keempat menggunakan material yaitu rekayasa, teflon, kertas dan
gelas. Pada percobaan ini tegangan, jara antar plat dan luas penampang ditetapkan.
Setelah dilakukan pengolahan data, persentase kesalahan kesalahan yang diperoleh 2 %
dan 1% pada data ke-1 dan data ke-2, serta 29 % untuk Em. Dan terdapat perbedaan
nilai kapasitansi pratikum dengan teori dengan persentase kesalahan yang sangat besar,
kemungkinan hal ini terjadi karena kesalahan pengukuran.

Untuk tabel 5 dan 6 ditetapkan tegangan yaitu 1,125 V dan tabel 7 yaitu 1,185V.
Untuk tabel 5 menghitung nilai kapasitor menggunakan persamaan
Pada tabel ini diperoleh kesalahan yaitu 0 %

Untuk percobaan ke-6 menghitung nilai kapasitor yaitu :

Pada tabel ini diperoleh kesalahan yaitu 0 %

Untuk tabel 7, menggunakan persamaan pada tabel 5 dan 6 untuk mengolah data
yang didapat pada percobaan ini. Pada tabel ini diperoleh kesalahan yaitu 0 %

H. Kesimpulan
1. Semakin besar V sumber maka semakin besar Q, En, Em dengan jarak dan luas
penampang pada plat kapasitor
2. Semakin besar luas plat maka semakin besar C,Q, dan En dengan Vsumber dan
jarak antar plat yang konstan, tetapi Em konstan karena tidak bergantung pada
luas penampang plat
3. Semakin besar jarak antar plat maka semakin kecil C,Q, End an Em dengan
Vsumber dan luas penampang plat yang konstan
4. Semakin besar konstanta dielektrik maka semakin besar nilai data C,Q,En E plat,
Edielektrik , dan Etotal dengan jarak antar plat, luas plat dan Vsumber yang di
konstankan, tetapi Em konstan karena tak bergantung pada konstanta dielektrik
5. Semakin besar C seri pengganti maka emakin besar Q,En, Em dengan Vsumber
konstanta, tetapi C seri memperkecil kapasitansi pengganti kapasitor
6. Semakin besar C paralel pengganti maka semkin besar Q,En dengan Vsumber
konstan, tetapi Em berbeda masing masing kapasitor kaarena Q berbeda
7. Semakin besar C gabungan maka semakin besar Q,En,dan Em paralel dengan V
konstan.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,Mikrajuddin.2006.Diktat Kuliah Fisika Dasar 2 Tahap Persiapan Bersama
ITB. Bandung : ITB

Darmojo, Hendro. 1991.panduan ipa 1. Departemen pendidikan dan budaya direktorat


jenderal pendidikan tinggi proyek pembinaan tenaga kependidikan : Jakarta

Soedojo,peter .1998. azas-azas fisika,listrik, dan magnet: UGM : Jakarta

Sutrisno.1986.fisika dasar.ITB: Bandung

LAMPIRAN
Tabel 1

Tabel 2
Tabel 3

Tabel 4
Tabel 5

Tabel 6
Tabel 7

Anda mungkin juga menyukai