Anda di halaman 1dari 24

FISIKA KELAS X

GERAK BENDA PADA LINTASAN LURUS


JARAK DAN PERPINDAHAN
• Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh.
Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda.
• Jarak merupakan besaran skalar. Perpindahan
merupakan besaran vektor
CONTOH SOAL
KELAJUAN DAN KECEPATAN
• Kelajuan merupakan besaran skalar. Kecepatan
merupakan besaran vektor.
• Kelajuan melibatkan besaran jarak dan waktu.
Kecepatan melibatkan besaran perpindahan
dan waktu.
• Contoh kelajuan
Bayu berjalan dengan kelajuan 2 m/s
• Contoh kecepatan
Bayu berjalan dengan kecepatan 2 m/s ke arah
barat
Kelajuan Rata-rata (v)
• Kelajuan rata-rata (v) adalah jumlah jarak yang ditempuh
dalam selang waktu tertentu. Secara matematis, dapat
ditulis dalam persamaan berikut
 Kecepatan Rata-rata ()
•  Kecepatan rata-rata adalah besarnya perpindahan sebuah
benda dalam selang waktu tertentu. Secara matematis
persamaan kecepatan rata-rata dapat dituliskan sebagai
berikut.

Ket:
: kecepatan rata-rata (m/s)
: perpindahan (m)  
: selang waktu (s)
Consol 1
Consol 2
Kelajuan dan Kecepatan Sesaat
• Kelajuan atau kecepatan sesaat berlaku untuk Δt
mendekati nilai nol. Umumnya, konsep kelajuan dan
kecepatan sesaat digunakan pada kejadian yang
membutuhkan waktu yang sangat pendek.
• Kecepatan sesaat secara matematis dapat dituliskan
sebagai berikut
GERAK LURUS BERATURAN
(GLB)
• Suatu benda dikatakan bergerak lurus beraturan jika
lintasan yang dilalui benda tersebut berupa bidang lurus
dan memiliki kecepatan yang tetap untuk setiap saat.
• Grafik diatas menunjukkan sebuah grafik yang linear
terhadap waktu. Kelinearan inilah yang menunjukkan
bahwa gerak seorang pelari tersebut adalah lurus
beraturan.
• Kecepatan rata-rata pelari tersebut dapat dihitung:
Consol
PERCEPATAN (a)
• Percepatan ialah perubahan kecepatan dalam satuan
waktu.
• Percepatan merupakan besaran vektor. Sedangkan
nilainya adalah Rata-rata
Percepatan perlajuan yang merupakan besaran skalar.
Percepatan Sesaat

• Percepatan sesaat dapat didefinisikan sebagai perubahan


kecepatan pada saat selang waktu yang singkat. Seperti
halnya kecepatan sesaat, percepatan sesaat terjadi dalam
kejadian yang memiliki selang waktu yang sangat pendek
atau mendekati nol.
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
(GLBB)
• Gerak lurus yang memiliki kecepatan berubah secara beraturan
disebut gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Benda yang
bergerak berubah beraturan dapat berupa bertambah beraturan
(dipercepat) atau berkurang beraturan (diperlambat).
t s v
0s 0 m 0 m/s
1s 4 m 4 m/s
2s 16 m 8 m/s
3s 36 m 12
m/s
4 s 64 m 16
m/s
5s 100 20
Percepatan
m = m/s
konstan/tetap
Gerak lurus berubah beraturan
(GLBB)

GLBB GLBB
kecepatan yangdipercepat
bertambah percepatan yang berkurang
diperlambat
secara beraturan atau secara beraturan, atau bisa
dengan kata lain benda disebut juga benda
mengalami percepatan mengalami perlambatan
yang tetap atau konstan. yang tetap atau konstan.
Mobil yang digas saat
Mobil yang direm
berkendara
mendadak saat berkendara
Rumus GLBB
Keterangan:
Vt = Kecepatan waktu
pada sebuah benda
(m/s)
V0 = Kecepatan awal
sebuah benda (m/s)
a = Percepatan (m/s2)
s = Jarak (m)
t = Waktu (s)

Catatan:
(+) = dipercepat
(-) = diperlambat
Jika benda mula-mula
diam/kecapatan awal tidak
diketahui maka Vo = 0
Macam-macam grafik
Grafik Hubungan Jarak
GLBBTerhadap Waktu
(Grafik s-t)

• Kalo suatu gerak benda mengalami


percepatan (a bernilai positif), maka
kurva akan berbentuk parabola terbuka
ke atas (kurva berwarna merah)
• Kalo suatu gerak benda mengalami
perlambatan (a bernilai negatif), maka
kurva akan berbentuk parabola terbuka
ke bawah (kurva berwarna biru)
Macam-macam grafik
Grafik Hubungan kecepatan
GLBB Terhadap
Waktu (Grafik v-t)

Kemiringan kurva merupakan besar


percepatan benda sementara luas
daerah dibawah kurva (daerah yang
diarsisr) adalah besar jarak yang
ditempuh oleh suatu benda.
Contoh soal
:
1. Sebuah benda bergerak dengan percepatan 5 m/s2 dari keadaan
diam. Hitunglah jarak dan kecepatan yang ditempuh benda
Penyelesaian : tersebut setelah 10 detik berturut-turut!
v0 = 0
a = 5 m/s2 
t = 10s
Karena benda bergerak dengan percepatan tetap, maka:
vt = v0 + a t
vt = 0 + 5m/s2 × 10s
vt = 50 m/s
Jarak yang ditempuh benda adalah:
S = v0t + ½at2
S = 0×10s + ½×5 m/s2×(10s)2
S = 0 + ½×5 m/s2×100s2
S = 250m
Contoh
soal :
2. Sebuah Bus melaju dengan kecepatan 40 km/jam, kemudian bus ini
dipercepat dengan percepatan 2m/s2. Berapakah jarak dan kecepatan yang
ditempuh selama 30 detik setelah bus dipercepat!

Penyelesaian :
v0 = 40 m/s
a= 2 m/s2 
t=30 s.
Kecepatan
v = v0 + at
v = 40 m/s + 2m/s2 ×30s
v = 40 m/s + 60 m/s = 100 m/s
Jarak
S = v0t + ½ at2
S = 40×30 + ½ ×2×302
S = 1200 + ½ ×2×900
S = 1200 + 900 = 2100m
Jadi, selama 30 detik setelah bus dipercepat jarak yang ditempuh bus tersebut
adalah 2100 meter dengan kecepatan 100 m/s.
Contoh
soal :
3. Sebuah motor melakukan pengereman dari kelajuan 30 m/s menjadi 15 m/s
dalam jarak 100m. Berapa jarak yang dibutuhkan motor tersebut hingga
berhenti?
Penyelesaian :
v0 = 30 m/s
vt = 15 m/s
S1 = 100m
Perlambatan motor tersebut adalah:
vt2 = v02 – 2aS1
152 = 302 – 2a100
225 = 900 – 200a
200a = 900 – 225 = 675
a = 675 ÷ 200 = 3,375 m/s2
Jarak yang dibutuhkan hingga berhenti berarti jarak yang dibutuhkan motor
untuk menghilangkan kecepatan (vt = 0m/s) saat kecepatannya adalah 15m/s.
02 = 152 – 2×3,375×S2
0 = 225 – 6,75×S2
6,75S2 = 225 
S2 = 225 ÷ 6,75 = 33⅓ m
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai