Kapasitor electrostatic adalah kapasitor yang dibuat dengan bahan dielektrik dari keramik,
film, kertas, dan mika. Keramik kertas dan mika adalah bahan yang popular serta murah
untuk membuat kapasitor yang kapasitansinya kecil. Kapasitor ini terdiri dari besaran pF
sampai μF, yang biasanya untuk aplikasi rangkaian yang berkenaan dengan frekuensi tinggi.
Salah satu jenis kapasitor lainnya adalah kapasitor electrochemical. Yang termasuk
kapasitor ini adalah seperti baterai dan accu. Tipe kapasitor jenis ini juga masih dalam
pengembangan untuk mendapatkan kapasitansi yang besar namun kecil dan ringan,
misalnya untuk aplikasi mobil elektrik dan telepon selular.
Prinsip kerja kapasitor pada umunya hampir sama dengan resistor yang juga termasuk ke
dalam komponen pasif. Komponen pasif adalah jenis komponen yang bekerja tanpa
memerlukan arus panjar. Kapasitor sendiri terdiri dari dua lempeng logam (konduktor) yang
dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Penyekat atau isolator banyak disebut sebagai
bahan zat dielektrik.
Besarnya tegangan listrik pada kapasitor berbanding lurus dengan muatan listrik yang
tersimpan di dalam kapasitor, hubungan ini dapat dituliskan menjadi:
q
V=
c
Dimana V : tegangan listrik (v)
q : muatan listrik/coloumb (c)
c : kapasitas kapasitor/ Farad (F)
Pengisian pengosongan kapasitor berbanding terbalik dan memiliki grafik yang berbeda.
Komponen R dan C masing-masing memiliki pengaruh pada pengisian dan pengosongan
kapasitor dan terdapat gejala kejenuhan dalam proses pengisian maupun pengosongan
muatan kapasitor.
III. Alat dan Bahan
No. Alat dan Bahan Jumlah
1. Komputer 1 buah
2. Software Logger Pro 3.9 1 buah
3. Vernier Minilab quest 1 buah
4. Vernier differential voltage probe 1 buah
5. Kabel dengan capit buaya 10 buah
6. Vernier circuit board 1 buah
7. Power supply 1 buah
IV. Prosedur Percobaan
1. Pastikan power supply berada dalam kondisi off (mati). Jangan dihubungkan dulu
ke tegangan PLN.
2. Rangkailah rangkaian listrik 10 μF kapasitor dan 100 k Ω dengan kabel capit buaya
seperti ditunjukkan pada gambar dibawah. Catatan: angka pada gambar
menunjukkan pin/terminal pada papan rangkaian (circuit board).
3. Tuliskan nilai resistor dan kapasitor yang digunakan pada papan rangkaian dalam
tabel beserta nilai toleransinya.
4. Hubungkan differential voltage probe ke probe Lab Quest Mini CH 1.
5. Hubungkan capit kabel differential voltage probe ke ujung-ujung kapasitor.
Catatan: hubungkan kabel merah dengan ujung kapasitor yang terhubung dengan
resistor (pin 20), sedangkan kabel hitam dengan ujung lainnya dari kapasitor (pin
21) seperti ditunjukkan pada gambar diatas.
6. Hubungkan Lab Quest Mini dengan Komputer/Laptop menggunakan kabel USB.
Catatan: Jika lampu indikator pada Labquest Mini menunjukkan warna kuning,
maka sambungan telah terpasang dengan sempurna.
7. Atur saklar 1 (SW1), yang terletak di dekat tempat batterai pada papan rangkaian
menjadi kearah tulisan External dengan mendorong secara perlahan saklar
tersebut. Kepanjangan SPDT (single pole, double throw).
8. Atur saklar SW2 agar menjadi ke arah pin 34 (off).
9. Pada power supply, atur tegangannya menjadi 3 V, lalu ambil kabel pin banana
(Gambar 2), hubungkan ke port DC pada power supply dengan port power pada papan
rangkaian. Polaritas power supply dihubungkan dengan polaritas yang sama pada
papan rangkaian (tanda + dan -). Gunakan warna kabel yang sama dengan warna port.
a. Pengosongan Muatan Pada Kapasitor
1. Buka software Logger Pro 3.9 pada Laptop saudara sehingga muncul jendela seperti
ditunjukkan pada Gambar 2. Catatan: Jika warna lampu indikator pada Lab Quest mini
berubah dari warna kuning menjadi warna hijau maka Labquest Mini telah terpasang
dengan baik dengan komputer anda.
Gambar 2. Tampilan pada Logger pro 3.9
2. Tekan tombol power pada power supply menjadi ON, pastikan tegangannya adalah 3V DC.
3. Pindahkan switch SW2 menuju ke arah pin 32 (ON) biarkan selama 10 detik. Hal ini
dilakukan untuk mengisi muatan pada kapasitor. Perhatikan jendela Logger Pro 3.9 bahwa
potensialnya meningkat sampai akhirnya mencapai nilai maksimum dan tidak berubah lagi
secara signifikan.
4. Klik pada Logger Pro untuk memulai mengumpulkan data. 5 detik setelah grafik
mulai terekam, atur switch SW2 ke arah pin 34 (OFF). Hal ini dilakukan untuk
mengosongkan muatan pada kapasitor.
5. Simpan data (Save As) pengamatan yang saudara dapatkan dengan nama file yang
mengikuti aturan penamaan sebagai berikut: DK_100KO_K1_TE.
Keterangan:
DK : Discharging Kapasitor
100KO : Nilai resistor (100KO =100 k
K1 : Kode kelompok (K1=Kelompok 1)
TE : Jurusan anda (TE = Teknik Elektro)
6. Tekan tombol OFF pada power supply.
Atur kembali rangkaian tapi dengan menggunakan resistor 47 klalu ulangi langkah 12-
18. Simpan data eksperimen yang telah saudara dapatkan.
V. Data dan Pengolahan Data
Tabel 1. Data Percobaan Pengisian Muatan pada Kapasitor
1000 k Ω 5 sekon
Charge 3 0,0146+/-0,36 2,71+/-0,9608 -0,18+/-1,532
1000 k Ω 5 sekon
Charge 4 -46,58+/-1,48 2,81+/-0,043 0,95+/-32,08
1000 k Ω 5 sekon
Discharging 3 587,9+/-23,8 0,012+/-0,037 1,076+/-0,007
1000 k Ω 5 sekon
Discharging 4 531,2+/-33,7 0,019+/-0,005 1,06+/-0,012
τ=RxC
τ = Konstanta waktu (s)
R = Resistansi/Hambatan dalam Ohm (Ω)
C = Kapasitansi dalam Farad (F)
Pengisian
No Resistor (Ω) Kapasitansi dalam Farad Konstanta Waktu (s)
(F)
1 100 Ω 1,042±-1,133 104,2±113,3
2 100 Ω 1,296±-0,4049 129,6±40,49
3 100 Ω -0,8177±-1,532 -81,77±153,2
4 100 Ω 0,9551±-32,08 95,51±3208
5 100 Ω -0,8896±-8,022 -88,98±802,2
6 47 Ω 1,761±-0,01082 176,1±1,082
7 47 Ω 1,781±-0,007704 178,1±0,7704
8 47 Ω 17,90±-0,004470 1790±0,47704
9 47 Ω 1,652±-0,01655 165,2±1,655
10 47 Ω 1,358±-0,02786 135,8±2,786
Pengosongan
Pengisian
No Konstanta Fit C (1/C) Konstanta waktu
1 0,9596±0,8826 104,2±113,3
2 0,7716±2,4697 129,6±40,49
3 -1,2229±0,6527 -81,77±153,2
4 1,047±0,0311 95,51±3208
5 -1,1241±0,1246 -88,98±802,2
6 0,5678±92,5925 176,1±1,082
7 0,5614±129,8701 178,1±0,7704
8 0,0558±227,2727 1790±0,47704
9 0,6053±60,6060 165,2±1,655
10 0,7363±35,9712 135,8±2,786
Pengosongan
τ=RxC
= 1x105 . 10-5
=1s
Resistor 47 Ω
τ=RxC
= 47x103 . 10-5
= 0,47 s
2. Perbandingan konstanta fit C (1/C) dengan konstanta waktu pada rangkaian. Menentukan
parameter cocok dengan percobaan.
Pengisian
Pengosongan
No Konstanta Fit C (1/C) Konstanta waktu
1 0,9345±130,5312 107±00,7661
2 39,4632±274,9518 2,534±0,3637
3 0,9293±129,3828 107,6±0,7729
4 0,9433±82,1692 106±1,217
5 0,8928±110,7787 112±9,027
6 32,2667±111,1111 3,006±0,9027
7 0,5265±11076E 189,9±0,902849
8 0,5025±76,8639 199±1,301
9 0,0005±66,2251 199,8±1,510
10 0,0049±153,3272 200,1±0,6522
Berdasarkan perbandingan dari konstanta Fit C dengan konstanta waktu melalui perhitungan
disimpulkan bahwa parameter nya tidak cocok
3. Nilai toleransi resistor merupakan perubahan nilai resistansi dari nilai yang tercantum pada
badan resistor yang masih diperbolehkan dan dinyatakan resistor tersebut berada dalam kondisi
baik.Akan tetapi,tujuan daripada percobaan praktikum yang kami lakukan tidak membahas nilai
toleransi dari kapasitor dan resistor.
4. Pengaruh dari pengurangan nilai hambatan pada resistor terhadap pengosongan kapasitor.
Berkurangnya resistansi dan resistor pada saat terjadi pengosongan muatan pada kapasitor akan
berdampak terhadap waktu,dimana waktu untuk melakukan proses pengosongannya semakin
cepat atau semakin singkat karena resistor bertujuam untuk pergerakan arus listrik
VII. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
pengisian dan pengosongan kapasitor saling berhubungan dengan hambatan resistor
dimana semakin besar aliran resistannya ,maka waktu yang diperlukan untuk untuk
pengisian dan pengosongan resistor akan semakin besar.
Prinsip pengisian kapasitor adalah semakin lama kapasitor diisi muatan, maka tegangan
semakin kecil karena di hambat oleh tegangan yang semakin besar dan semakin lama
waktu yang digunakan maka pengisian semakin lambat.
Prinsip pengosongan kapasitor adalah semakin lama kapasitor di kosongkan akan
semakin lambat, arus dan tegangannya semakin menurun karena tidak ada lagi listrik
yang dialirkan kedalam kapasitor tersebut.
B. Saran
Sebelum memulai praktikum, sebaiknya praktikan mempelajari modul terlebih dahulu.
Praktikan sebaiknya mampu menganalisa data dengan baik.
Lampiran
Pengisian
Pengosongan