Anda di halaman 1dari 17

Pengisian dan Pengosongan Muatan pada Kapasitor

Hari/Tanggal : Jumat/28 Februari 2020


Tempat : Laboratorium Fisika Dasar Institut Teknologi Del
Instruktur : Priskila Napitupulu

Nama Praktikan : Audrey Mihewi Samosir


NIM : 31S19003
Kelas : 11 TB
Prodi : Teknik Bioproses

LABORATORIUM FISIKA DASAR


INSTITUT TEKNOLOGI DEL
SITOLUAMA, KEC. LAGUBOTI, KAB. TOBASA
T.A. 2019/2020
Daftar Isi
I. Tujuan
II. Dasar Teori
III. Alat dan Bahan
IV. Prosedur Percobaan
V. Data dan Pengolahan Data
VI. Analisis Data
VII. Kesimpulan dan Saran
VIII.
I. Tujuan
1. Mempelajari konstanta waktu secara eksperimen suatu rangkaian resistor-kapasitor (RC)
2. Membandingkan konstanta waktu terhadap nilai yang diprediksi dari nilai resistansi dan
kapasitansi.
3. Mengukur potensial kapasitor sebagai fungsi waktu pada saat pengisian (charging) dan
pengosongan (discharging) muatan listrik.
4. Mencocokkan data hasil eksperimen dengan suatu fungsi eksponensial.
II. Dasar Teori
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik dan
umumnya memiliki beda fasa (arus mendahului tegangan) yang lebih mendekati 90
dibandingkan dengan induktor. Oleh karenanya kapasitor menyerap daya lebih sedikit
daripada induktor. Berdasarkan bahan dielektriknya, kapasitor dibagi 3 bagian yakni
kapasitor electrostatic, electrolytic, dan electrochemical.

Kapasitor electrostatic adalah kapasitor yang dibuat dengan bahan dielektrik dari keramik,
film, kertas, dan mika. Keramik kertas dan mika adalah bahan yang popular serta murah
untuk membuat kapasitor yang kapasitansinya kecil. Kapasitor ini terdiri dari besaran pF
sampai μF, yang biasanya untuk aplikasi rangkaian yang berkenaan dengan frekuensi tinggi.

Kapasitor electrolytic bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor


yang termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar (dua kutub) dengan tanda + dan – pada
badan kapasitor. Kapasitor ini memiliki polaritas karena proses pembuatannya
menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutub positif anoda dan kutub neagtif katoda.

Salah satu jenis kapasitor lainnya adalah kapasitor electrochemical. Yang termasuk
kapasitor ini adalah seperti baterai dan accu. Tipe kapasitor jenis ini juga masih dalam
pengembangan untuk mendapatkan kapasitansi yang besar namun kecil dan ringan,
misalnya untuk aplikasi mobil elektrik dan telepon selular.

Prinsip kerja kapasitor pada umunya hampir sama dengan resistor yang juga termasuk ke
dalam komponen pasif. Komponen pasif adalah jenis komponen yang bekerja tanpa
memerlukan arus panjar. Kapasitor sendiri terdiri dari dua lempeng logam (konduktor) yang
dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Penyekat atau isolator banyak disebut sebagai
bahan zat dielektrik.

Kapasitor umumnya terbuat dari 2 buah lempeng konduktor yang ditengah-tengahnya


disisipkan lempengan isolator yang disebut dielektrika. Bila sebuah kapasitor dihubungkan
dengan sumber arus searah maka dalam beberapa saat akan ada arus listrik yang mengalir
masuk ke dalam kapasitor, kondisi ini disebut proses pengisian kapasitor, apabila muatan
listrik di dalam kapasitor sudah penuh, maka aliran arus listrik akan berhenti. Bila hubungan
ke kapasitor di tukar polaritasnya, maka muatan listrik akan kembali mengalir keluar dari
kapasitor.

Besarnya tegangan listrik pada kapasitor berbanding lurus dengan muatan listrik yang
tersimpan di dalam kapasitor, hubungan ini dapat dituliskan menjadi:
q
V=
c
Dimana V : tegangan listrik (v)
q : muatan listrik/coloumb (c)
c : kapasitas kapasitor/ Farad (F)
Pengisian pengosongan kapasitor berbanding terbalik dan memiliki grafik yang berbeda.
Komponen R dan C masing-masing memiliki pengaruh pada pengisian dan pengosongan
kapasitor dan terdapat gejala kejenuhan dalam proses pengisian maupun pengosongan
muatan kapasitor.
III. Alat dan Bahan
No. Alat dan Bahan Jumlah
1. Komputer 1 buah
2. Software Logger Pro 3.9 1 buah
3. Vernier Minilab quest 1 buah
4. Vernier differential voltage probe 1 buah
5. Kabel dengan capit buaya 10 buah
6. Vernier circuit board 1 buah
7. Power supply 1 buah
IV. Prosedur Percobaan
1. Pastikan power supply berada dalam kondisi off (mati). Jangan dihubungkan dulu
ke tegangan PLN.
2. Rangkailah rangkaian listrik 10 μF kapasitor dan 100 k Ω dengan kabel capit buaya
seperti ditunjukkan pada gambar dibawah. Catatan: angka pada gambar
menunjukkan pin/terminal pada papan rangkaian (circuit board).

Skema rangkaian pengisian dan pengosongan kapasitor

3. Tuliskan nilai resistor dan kapasitor yang digunakan pada papan rangkaian dalam
tabel beserta nilai toleransinya.
4. Hubungkan differential voltage probe ke probe Lab Quest Mini CH 1.
5. Hubungkan capit kabel differential voltage probe ke ujung-ujung kapasitor.
Catatan: hubungkan kabel merah dengan ujung kapasitor yang terhubung dengan
resistor (pin 20), sedangkan kabel hitam dengan ujung lainnya dari kapasitor (pin
21) seperti ditunjukkan pada gambar diatas.
6. Hubungkan Lab Quest Mini dengan Komputer/Laptop menggunakan kabel USB.
Catatan: Jika lampu indikator pada Labquest Mini menunjukkan warna kuning,
maka sambungan telah terpasang dengan sempurna.
7. Atur saklar 1 (SW1), yang terletak di dekat tempat batterai pada papan rangkaian
menjadi kearah tulisan External dengan mendorong secara perlahan saklar
tersebut. Kepanjangan SPDT (single pole, double throw).
8. Atur saklar SW2 agar menjadi ke arah pin 34 (off).
9. Pada power supply, atur tegangannya menjadi 3 V, lalu ambil kabel pin banana
(Gambar 2), hubungkan ke port DC pada power supply dengan port power pada papan
rangkaian. Polaritas power supply dihubungkan dengan polaritas yang sama pada
papan rangkaian (tanda + dan -). Gunakan warna kabel yang sama dengan warna port.
a. Pengosongan Muatan Pada Kapasitor
1. Buka software Logger Pro 3.9 pada Laptop saudara sehingga muncul jendela seperti
ditunjukkan pada Gambar 2. Catatan: Jika warna lampu indikator pada Lab Quest mini
berubah dari warna kuning menjadi warna hijau maka Labquest Mini telah terpasang
dengan baik dengan komputer anda.
Gambar 2. Tampilan pada Logger pro 3.9
2. Tekan tombol power pada power supply menjadi ON, pastikan tegangannya adalah 3V DC.
3. Pindahkan switch SW2 menuju ke arah pin 32 (ON) biarkan selama 10 detik. Hal ini
dilakukan untuk mengisi muatan pada kapasitor. Perhatikan jendela Logger Pro 3.9 bahwa
potensialnya meningkat sampai akhirnya mencapai nilai maksimum dan tidak berubah lagi
secara signifikan.
4. Klik pada Logger Pro untuk memulai mengumpulkan data. 5 detik setelah grafik
mulai terekam, atur switch SW2 ke arah pin 34 (OFF). Hal ini dilakukan untuk
mengosongkan muatan pada kapasitor.
5. Simpan data (Save As) pengamatan yang saudara dapatkan dengan nama file yang
mengikuti aturan penamaan sebagai berikut: DK_100KO_K1_TE.
Keterangan:
DK : Discharging Kapasitor
100KO : Nilai resistor (100KO =100 k
K1 : Kode kelompok (K1=Kelompok 1)
TE : Jurusan anda (TE = Teknik Elektro)
6. Tekan tombol OFF pada power supply.

b. Pengisian Muatan Pada Kapasitor


Jika anda perhatikan, saat ini nilai muatan pada kapasitor telah menunjukkan angka yang
sama dengan nilai awal saat kapasitor sebelum di charging. (mendekati nilai nol). Hal ini
menunjukkan bahwa muatan listrik pada kapasitor telah kosong. Selanjutnya kita akan
melakukan pengamatan terhadap proses pengisian kapasitor.
1. Pilih new pada Menu file.
2. Klik pada Logger Pro untuk memulai mengumpulkan data. Segera setelah 5 detik
grafik mulai terekam, atur switch SW2 ke arah pin 32 (ON). Hal ini dilakukan untuk mengisi
muatan pada kapasitor.
3. Simpan (Save) data pengamatan yang saudara dapatkan dengan nama file yang mengikuti
aturan penamaan sebagai berikut: DK_100KO_K1_TE. Sesuaikan penamaan dengan identitas
kelompok kalian
Keterangan:
DK : Discharging Kapasitor
100KO : Nilai resistor (100KO =100 k
K1 : Kode kelompok (K1=Kelompok 1)
TE : Jurusan anda (TE = Teknik Elektro)
4. Jika kalian perhatikan, saat ini kita menggunakan resistor 100 k Resistor berfungsi
untuk menghambat arus listrik yang megalir.
 Apa yang terjadi jika kita menggunakan resistor yang lebih kecil nilainya dari 100
kApakah penurunan grafik eksponensialnya menjadi makin cepat sebaliknya
menjadi semakin lambat?
 Gambarkan grafik prediksi saudara untuk pengisian dan pengosongan kapasitor
dibawah ini. Jelaskan analisa sementara saudara, mengapa prediksi saudara seperti itu?
Diskusikan dengan teman satu kelompok.
100 k

Gambar 2.Grafik Pengisian muatan pada kapasitor – 100 k


Gambar 2.Grafik pengosongan muatan pada kapasitor – 100 k

Atur kembali rangkaian tapi dengan menggunakan resistor 47 klalu ulangi langkah 12-
18. Simpan data eksperimen yang telah saudara dapatkan.
V. Data dan Pengolahan Data
Tabel 1. Data Percobaan Pengisian Muatan pada Kapasitor

Fit parameters Resistor Capacitor Time


constant

Trial A B C 1/C R (k Ω) C (F) RC (s)

Charge 1 -751,4+/-7827 2,86+/-0,019 1,042+/-1,133 1000 k Ω 5 sekon


1000 k Ω 5 sekon
Charge 2 -1,57+/-6,408 2,84+/-0,0033 1,29+/-0,4049

1000 k Ω 5 sekon
Charge 3 0,0146+/-0,36 2,71+/-0,9608 -0,18+/-1,532

1000 k Ω 5 sekon
Charge 4 -46,58+/-1,48 2,81+/-0,043 0,95+/-32,08

Charge5 -1,49+/-1,500 2,806+/-0,033 -0,88+/-8,022 1000 k Ω 5 sekon


Charge 6 -2,72+/-1581 2,86+/-0,002 1,76+/-0,0108 47 k Ω 5 sekon

Charge 7 -2,174+/-87 2,85+/-0,0019 1,78+/-0,007 47 k Ω 5 sekon

Charge 8 -2,208+/-509,6 2,89+/-0,001 1,79+/-0,004 47 k Ω 5 sekon

Charge 9 -1,102+/-946 2,86+/-0,0038 1,65+/-0,016 47 k Ω 5 sekon

Charge 10 -2304+/-342,7 2,89+/-0,006 1,35+/-0,027 47 k Ω 5 sekon

Tabel 2. Data Percobaan Pengosongan Muatan pada Kapasitor

Fit parameters Resistor Capacitor Time


constant

Trial A B C 1/C R (k Ω) C (F) RC (s)

Discharging 1 570,7+/-23,1 0,018+/-0,003 1,07+/-0,007 1000 k Ω 5 sekon


1000 k Ω 5 sekon
Discharging 2 470,5+/-17,08 0,02+/-0,007 0,02+/-0,003

1000 k Ω 5 sekon
Discharging 3 587,9+/-23,8 0,012+/-0,037 1,076+/-0,007

1000 k Ω 5 sekon
Discharging 4 531,2+/-33,7 0,019+/-0,005 1,06+/-0,012

Discharging 5 692,5+/-33,1 0,021+/-0,003 1,12+/-0,009 1000 k Ω 5 sekon


Discharging 6 4,68+/-46 0,03+/-0,003 1,93+/-0,001 τ47 k Ω 5 sekon

Discharging 7 3.82+/-559 0,03+/-0,006 1,89+/-0,028 47 k Ω 5 sekon

Discharging 8 5,81+/-388 0,02+/-0,002 1,99+/-0,013 47 k Ω 5 sekon

Discharing 9 6,04+/-476 0,033+/-0,003 1,98+/-0,015 47 k Ω 5 sekon

Discharging10 6.025+/-206 0,03+/-0,0009 2,001+/-0,006 47 k Ω 5 sekon

τ=RxC
τ = Konstanta waktu (s)
R = Resistansi/Hambatan dalam Ohm (Ω)
C = Kapasitansi dalam Farad (F)

Pengisian
No Resistor (Ω) Kapasitansi dalam Farad Konstanta Waktu (s)
(F)
1 100 Ω 1,042±-1,133 104,2±113,3
2 100 Ω 1,296±-0,4049 129,6±40,49
3 100 Ω -0,8177±-1,532 -81,77±153,2
4 100 Ω 0,9551±-32,08 95,51±3208
5 100 Ω -0,8896±-8,022 -88,98±802,2
6 47 Ω 1,761±-0,01082 176,1±1,082
7 47 Ω 1,781±-0,007704 178,1±0,7704
8 47 Ω 17,90±-0,004470 1790±0,47704
9 47 Ω 1,652±-0,01655 165,2±1,655
10 47 Ω 1,358±-0,02786 135,8±2,786

Pengosongan

No Resistor (Ω) Kapasitansi dalam Farad Konstanta Waktu (s)


(F)
1 100 Ω 1,070±0,007661 107±00,7661
2 100 Ω 0,02534±0,003637 2,534±0,3637
3 100 Ω 1,076±0,007729 107,6±0,7729
4 100 Ω 1,060±0,01217 106±1,217
5 100 Ω 1,120±0,009027 112±9,027
6 47 Ω 0,03006±0,009027 3,006±0,9027
7 47 Ω 1,899±902849 189,9±0,902849
8 47 Ω 1,990±0,01301 199±1,301
9 47 Ω 1,998±0,01510 199,8±1,510
10 47 Ω 2,001±0,006522 200,1±0,6522

Pengisian
No Konstanta Fit C (1/C) Konstanta waktu
1 0,9596±0,8826 104,2±113,3
2 0,7716±2,4697 129,6±40,49
3 -1,2229±0,6527 -81,77±153,2
4 1,047±0,0311 95,51±3208
5 -1,1241±0,1246 -88,98±802,2
6 0,5678±92,5925 176,1±1,082
7 0,5614±129,8701 178,1±0,7704
8 0,0558±227,2727 1790±0,47704
9 0,6053±60,6060 165,2±1,655
10 0,7363±35,9712 135,8±2,786

Pengosongan

No Konstanta Fit C (1/C) Konstanta waktu


1 0,9345±130,5312 107±00,7661
2 39,4632±274,9518 2,534±0,3637
3 0,9293±129,3828 107,6±0,7729
4 0,9433±82,1692 106±1,217
5 0,8928±110,7787 112±9,027
6 32,2667±111,1111 3,006±0,9027
7 0,5265±11076E 189,9±0,902849
8 0,5025±76,8639 199±1,301
9 0,0005±66,2251 199,8±1,510
10 0,0049±153,3272 200,1±0,6522

VI. Analisis Data


τ=RxC
τ = Konstanta waktu (s)
R = Resistansi/Hambatan dalam Ohm (Ω)
C = Kapasitansi dalam Farad (F)

1. Konstanta waktu pada rangkaian yang digunakan


 Pada resistor 100 Ω

τ=RxC
= 1x105 . 10-5
=1s

 Resistor 47 Ω

τ=RxC
= 47x103 . 10-5
= 0,47 s

2. Perbandingan konstanta fit C (1/C) dengan konstanta waktu pada rangkaian. Menentukan
parameter cocok dengan percobaan.

Pengisian

No Konstanta Fit C (1/C) Konstanta waktu


1 0,9596±0,8826 104,2±113,3
2 0,7716±2,4697 129,6±40,49
3 -1,2229±0,6527 -81,77±153,2
4 1,047±0,0311 95,51±3208
5 -1,1241±0,1246 -88,98±802,2
6 0,5678±92,5925 176,1±1,082
7 0,5614±129,8701 178,1±0,7704
8 0,0558±227,2727 1790±0,47704
9 0,6053±60,6060 165,2±1,655
10 0,7363±35,9712 135,8±2,786

Pengosongan
No Konstanta Fit C (1/C) Konstanta waktu
1 0,9345±130,5312 107±00,7661
2 39,4632±274,9518 2,534±0,3637
3 0,9293±129,3828 107,6±0,7729
4 0,9433±82,1692 106±1,217
5 0,8928±110,7787 112±9,027
6 32,2667±111,1111 3,006±0,9027
7 0,5265±11076E 189,9±0,902849
8 0,5025±76,8639 199±1,301
9 0,0005±66,2251 199,8±1,510
10 0,0049±153,3272 200,1±0,6522

Berdasarkan perbandingan dari konstanta Fit C dengan konstanta waktu melalui perhitungan
disimpulkan bahwa parameter nya tidak cocok

3. Nilai toleransi resistor merupakan perubahan nilai resistansi dari nilai yang tercantum pada
badan resistor yang masih diperbolehkan dan dinyatakan resistor tersebut berada dalam kondisi
baik.Akan tetapi,tujuan daripada percobaan praktikum yang kami lakukan tidak membahas nilai
toleransi dari kapasitor dan resistor.

4. Pengaruh dari pengurangan nilai hambatan pada resistor terhadap pengosongan kapasitor.

Berkurangnya resistansi dan resistor pada saat terjadi pengosongan muatan pada kapasitor akan
berdampak terhadap waktu,dimana waktu untuk melakukan proses pengosongannya semakin
cepat atau semakin singkat karena resistor bertujuam untuk pergerakan arus listrik
VII. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
 pengisian dan pengosongan kapasitor saling berhubungan dengan hambatan resistor
dimana semakin besar aliran resistannya ,maka waktu yang diperlukan untuk untuk
pengisian dan pengosongan resistor akan semakin besar.
 Prinsip pengisian kapasitor adalah semakin lama kapasitor diisi muatan, maka tegangan
semakin kecil karena di hambat oleh tegangan yang semakin besar dan semakin lama
waktu yang digunakan maka pengisian semakin lambat.
 Prinsip pengosongan kapasitor adalah semakin lama kapasitor di kosongkan akan
semakin lambat, arus dan tegangannya semakin menurun karena tidak ada lagi listrik
yang dialirkan kedalam kapasitor tersebut.

B. Saran
Sebelum memulai praktikum, sebaiknya praktikan mempelajari modul terlebih dahulu.
Praktikan sebaiknya mampu menganalisa data dengan baik.
Lampiran
Pengisian

Pengosongan

Anda mungkin juga menyukai