Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kapasitor merupakan suatu komponen pasif yang dibuat untuk mendapatkan
kapasitansi tertentu. Kapasitor dibuat dari dua buah pelat konduktor yang dipisahkan
oleh suatu lapisan isolator. Dibuat dengan jangka nilai kapasitansi:
Kapasitor merupakan komponen ya ng sangat berperan pada saat kita mencari atau
mengganti gelombang pemancar radio adalah kapasitor. Selain berfungsi untuk
mencari gelombang pemancar radio, kapasitor merupakan komponen yang sangat
penting pada peralatan elektronik.
Kapasitor berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor mempunyai nilai
kapasitansi yang berbeda-beda, dalam praktikum kali ini, mahasiswa mempelajari
mengenai pengisian dan pengosongan muatan dalam kapasitor, agar mahasiswa dapat
mengerti hubungan komponen pada suatu rangkain listrik.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang dapat kami ambil dari dibuatnya laporan praktikum ini
adalah:
 Bagaimana nilai kapasitas, tegangan, dan muatan pada rangkaian
kapasitor seri?
 Bagaimana nilai kapasitas, tegangan, dan muatan pada rangkaian
kapasitor paralel?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, dapat di tulis tujuan dibuatnya laporan praktikum
ini:

1
 Memahami karakteristik pengisian muatan pada kapasitor.
 Memahami karakteristik pengosongan muatan pada kapasitor.
 Memahami pengertian tetapan waktu pada kapasitor.
 Mempelajari besar kapasitas, tegangan dan muatan pada rangkaian
kapasitor yang disusun secara seri dan paralel
 Mempelajari besar kapasitas, tegangan dan muatan pada rangkaian
kapasitor yang disusun secara paralel dan seri.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Kapasitor
Kapasitor merupakan suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk
menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan. Sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat
dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua
logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.
Banyak rangkaian elektronik yang menggunakan kapasitor dengan berbagai
ukuran kapasitas. Kadang kapasitas kapasitor yang tersedia di pasaran tidak sesuai
dengan kapasitas yang diperlukan. Untuk mendapatkan kapasitas yang sesuai dengan
yang diperlukan, dapat digunakan rangkaian atau gabungan beberapa kapasitor secara
seri atau paralel atau gabungan seri dan paralel.
Ketika kapasitor dihubungkan dengan sumber tegangan (misalnya baterai atau
sumber tegangan yang lain) kapasitor akan menyimpan muatan. Kapasitor berfungsi
sebagai penyimpan energi listrik yang berasal dari sumber energi listrik secara
sementara yang kemudian dilepaskan lagi, contohnya baterai dan akki. Besarnya
kapasitas muatan yang tersimpan dalam kapasitor disebut kapasitas kapasitor.
Besarnya kapasitas kapasitor disebut kapasitansi. Kapasitas kapasitor adalah
banyak muatan yang tersimpan dalam kapasitor ketika dihubungkan dengan beda
potensial tertentu. Besarnya kapasitansi (C) adalah.
Keterangan:
C = kapasitas kapasitor (Farad)
Q =muatan yang tersimpan (Coulomb)
V = beda potensial (Volt)
Berdasarkan susunannya, kapasitor dapat dibagi menjadi 2 :

3
2.1.1 Kapasitor Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
sejajar (seri). Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian
seri.
Banyaknya muatan lisrik yang mengalir tiap satuan waktu adalah
sama di sepanjang rangkaian. Jumlah muatan yang mengalir tiap satuan
waktu adalah besaran kuat arus, sehingga kita mendapati sifat yang khas
dari rangkaian seri, yaitu : “kuat arus di sepanjang rangkaian adalah
sama.”
Bila kuat arus pada hambatan R1, R2, dan R3 berturut-turut I1, I2,I3,
sedangkan arus rotal pada rangkaina disebut I, maka : I1= I2=I3=I
Beda potensial pada masing-masing hambatan dapat dihitung dengan
persamaan hukum Ohm, V=IR, yang berarti bila harga masing-masing
resistor adalah V1 : V2 : V3 =IR1 : IR2 : IR3

2.1.2 Kapasitor Rangkaian Paralel


Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana
semua input komponen berasal dari sumber yang sama.
Sifat khas dari rangkaian paralel adalah “beda potensial pada masing-
masing cabang adalah sama.”
Bila V1 adalah tegangan pada resistor R1 , V2 adalah pada resistor R2
dan V3 adalah tegangan pada resistor R3 maka berlaku : V1 =V2 = V3
Kalau rangkaian seri berlaku sebagai pembagi tegangan, maka rangkaian
paralel berlaku sebagai pembagi arus. Hal ini karena sesuai hukum
Kirchoff, bahwa arus total pada rangkaian akan dibagi-bagi ke masing-
masing cabang melalui rasio I1 : I2 : I3 = I/R1 : I/R2 : I/R3
Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut
rangkaian seri-paralel (kadang disebut sebagai rangkaian campuran).

4
BAB III
LANGKAH KERJA

3.1 Percobaan 1 Rangkaian Kapasitor Paralel


3.1.1 Alat dan Bahan

NO. KATALOG NAMA ALAT/BAHAN JUMLAH


KAL 41 Meter Dasar 90 1
KAL 99/020 Kabel Penghubung Merah 2
KAL 99/030 Kabel Penghubung Hitam 2
FLS 20.07 Papan Rangkaian 1
FLS 20.02 Jembatan Penghubung 3
FLS 20.04 Saklar Satu Kutub 1
FET 23.02/470 Kapasitor 470µF 1
FET 23.02/102 Kapasitor 1000µF 1
3.1.2 Cara Kerja
KAL 60 Catu-daya 1
a
. Menutup saklar S (posisi 1) dan setelah beberapa saat membuka
kembali saklar S (posisi 0).
b. Membaca tegangan kapasitor C1, misalnya V1dan mencatat hasilnya
kedalam table pada hasil pengamatan.
c. Memindahkan meter dasar ketitik 3 dan 4, setelah itu ulangi langkah
a dan membaca tegangan kapasitor C2 misalnya V2. Mencatat hasilnya
kedalam table pada hasil pengamatan.
d. Memindahkan meter dasar ketitik A dan B, mengulangi langkah a
kemudian membaca tegangan rangkaian kapasitor, misalnyaVtot.
Mencatat hasilnya kedalam table pada hasil pengamatan.

5
e. Mengulangi langkah a sampai d dengan tegangan sumber yang
berbeda, kemudian mencatat hasilnya kedalam table pada hasil
pengamatan.
3.2 Percobaan 1 Kapasitor Rangkaian Seri
3.2.1 Alat dan Bahan
NO. KATALOG NAMA ALAT/BAHAN JUMLAH
KAL 41 Meter Dasar 90 1
KAL 99/020 Kabel Penghubung Merah 2
KAL 99/030 Kabel Penghubung Hitam 2
FLS 20.07 Papan Rangkaian 1
FLS 20.02 Jembatan Penghubung 3
FLS 20.04 Saklar Satu Kutub 1
FET 23.02/470 Kapasitor 470µF 1
FET 23.02/102 Kapasitor 1000µF 1
KAL 60 Catu-daya 1
Baterai (cadangan)

3.1.2 Cara Kerja


a. Menutup saklar S (posisi 1) dan setelah beberapa saat membuka
kembali saklar S (posisi 0).
b. Membaca tegangan kapasitor C1, misalnya V1dan mencatat hasilnya
kedalam table pada hasil pengamatan.
c. Memindahkan meter dasar ketitik B dan D, setelah itu ulangi langkah
a dan membaca tegangan kapasitor C2 misalnya V2. Mencatat hasilnya
kedalam table pada hasil pengamatan.
d. Memindahkan meter dasar ketitik A dan D, mengulangi langkah a
kemudian membaca tegangan rangkaian kapasitor, misalnyaVtot.
Mencatat hasilnya kedalam table pada hasil pengamatan.

6
e. Mengulangi langkah a sampai d dengan tegangan sumber yang
berbeda, kemudian mencatat hasilnya kedalam table pada hasil
pengamatan.

3.2 Pembahasan
3.2.1 Rangkaian Paralel
Tegangan V1 V2 Vtot Ctot=Qtot
Q1=C1V1 Q2=C2V2 Qtot=Q1+Q2 C1+C2
sumber Volt Volt Volt / Vtot
1 2 3 4 5 6 7 8
2,35 x 5 x 10-3 7,35 x 10-3 1,47 x 1,47 x 10-
3V 5 5 5
10-3 C C C 10-3 F 3
F
3,76 x 8 x 10-3 11,76 x 10-3 1,47 x 1,47 x 10-
6V 8 8 8
10-3 C C C 10-3 F 3
F
Berdasarkan data pengamatan:
a. Bagaimana pendapatmu tentang isian kolom 7 dan 8
b. Tulis persamaan hubungan kapasitas gabungan dengan kapasitas masing-
masing kapasitor,tengangan gabungan dengan tegangan masing-masing
kapasitor,muatan gabungan dengan muatan masing-masing kapasitor
c. Buat kesimpulan
d. Buat laporan percobaan
Jawaban :
 Pada Tegangan Sumber 3 V (pada kolom ke 4) :
a. Q1 = C1V1
= 470.10-6 X 5
= 2,35 X 10-3 C
Tegangan Sumber 6 volt :

b. Q1 = C1V1
= 470.10-6 x 8

7
= 3,76 X 10-3 C

 Pada Tegangan Sumber 3 V (pada kolom ke 5) :


a. Q2 = C2V2
= 10-3 X 5
= 5 X 10-3 C
Tegangan Sumber 6 volt :
b. Q2 = C2V2
= 10-3 x 8
= 8 x 10-3 C

 Pada Tegangan Sumber 3 V (kolom ke 6) :


a. Qtot = Q1+Q2
= 7,35 x 10-3 C
Tegangan Sumber 6 volt :
b. Qtot = Q1+Q2
= 11,76 x 10-3 C

 Mencari nilai kapasitas (C)


3 volt
7,35 × 10−3
a. Ctot =
5

= 1,47 x 10-3 F
6 volt
11,76 × 10−3
b. Ctot =
8

= 1,47 x 10-3 F
3 volt : C1+C2 = 470x10-6 + 1000x10-6
=1470 x10-6

8
=1,470 x10-3 F

6 volt : C1+C2 = 470x10-6 + 1000x10-6


=1470 x10-6
=1,470 x10-3 F

2. Isian kolom 7 dan 8 sama karena keduanya mencari Ctot

3. Ctot = C1 + C2
Vtot = V1 = V2
Qtot = Q1 + Q2

3.2.2 Rangkaian Seri

Teganga V1 V2 Vtot Q1=C1V Q2 = Qtot=Q1 𝑽𝟏 𝑽𝟐 Ctot=Qtot / Vtot 1/C1+1/C


n sumber C2V2 =Q2 𝑸𝟏 𝑸𝟐
Volt Vol Vol 1 2

t t
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3V 4,1 1,9 6 1,92 x 1,90 1,92 x 2,1 x 103 0,32 x 10-3 F 0,31 x 10-
10-3 C x 10-3 10-3 C 103 F F 3
F
C
6V 6,9 3,1 10 3,24 x 3,1 x 3,24 x 2,12 103 0,32 x 10-3 F 0,31 x 10-
10-3 C 10-3 10-3 C x 103 F 3
F
C F
Berdasarkan data pengamatan:
a. Bagaimana pendapatmu tentang isian kolom 9 dan 10?
b. Tulis persamaan hubungan kapasitas gabungan dengan kapasitas
masing-masing kapasitor,tengangan gabungan dengan tegangan

9
masing-masing kapasitor,muatan gabungan dengan muatan
masing-masing kapasitor
c. Buat kesimpulan
d. Buat laporan percobaan
Jawab :
 Pada Tegangan Sumber 3 V (pada kolom ke 4) :
a. Q1 = C1V1
= 470.10-6 X 4.1
= 1,92 X 10-3 C
Tegangan Sumber 6 volt :
b. Q1 = C1V1
= 470.10-6 x 6,9
= 3,24 X 10-3 C
 Pada Tegangan Sumber 3 V (pada kolom ke 5) :
a. Q2 = C2V2
= 10-3 X 1,9
= 1,90 X 10-3 C
Tegangan Sumber 6 volt :
b. Q2 = C2V2
= 10-3 x 3,1
= 3,1 x 10-3 C
 Pada Tegangan Sumber 3 V (kolom ke 6) :
a. Qtot = Q1=Q2
= 1,92 x 10-3 C

Tegangan Sumber 6 volt :


b. Qtot = Q1=Q2
= 3,24 x 10-3 C

10
 Mencari nilai kapasitas (C)
3 volt
a. 0,31 x 10-3 F
6 volt
b. 0,31 x 10-3 F

2. Isian kolom 9 dan 10 sama karena keduanya mencari Ctot


1 1 1
3. = 𝐶1 + 𝐶2
𝐶𝑡𝑜𝑡

Vtot = V1 + V2
Qtot = Q1 = Q2

11
BAB IV
KESIMPULAN

Dari hasil percobaan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :


a. Pada rangkaian seri
1. Nilai kapasitas (C) pada rangkaian kapasitor yang disusun seri merupakan
jumlah dari kapasitas kapasitor yang ada :
1/ Ctot = 1/C1 + 1/C2
2. Nilai tegangan (V) pada rangkaian kapasitor yang disusun seri merupakan
jumlah dari tegangan yang ada pada kapasitor:
Vtot = V1 + V2
3. Nilai Muatan (Q) pada rangkaian kapasitor yang disusun seri sama dengan
hubungan:
Qtot = Q1 = Q2
b. Pada rangkaian parallel
1. Nilai kapasitas (C) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel merupakan
jumlah dari kapasitas kapasitor yang ada:
Ctot = C1 + C2
2. Nilai tegangan (V) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel sama
dengan hubungan:
Vtot = V1 = V2
3. Nilai Muatan (Q) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel merupakan
jumlah dari muatan yang ada pada kapasitor:
Qtot = Q1 + Q2
c. Kesalahan relative besar dapat terjadi pada saat praktikan melakukan pengukuran
tegangan dan meproses data.

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai