PENDAHULUAN
budaya, adat istiadat, sarana dan prasarana yang memadai, Indonesia telah
Adapun salah satu aspek dari sektor pariwisata yang sangat penting adalah
jasa akomodasi. Hotel merupakan salah satu akomodasi yang dikelola secara
komersil yang dapat dijadikan sebagai pilihan oleh pelanggan sebagai tempat
pariwisata.
lainnya.
dan eksistensi di kehidupan dunia maya. Hal ini menumbuhkan trend baru
bersamaan.
Dari definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa bisnis startup adalah suatu
bisnis yang baru berkembang. Namun, bisnis startup ini lebih identik dengan
bisnis yang berbau teknologi, web, internet dan yang berhubungan dengan
ranah tersebut. Bisnis startup berkembang akhir tahun 90an hingga tahun
2000.
Bisnis hotel semakin mudah dan murah. Tidak perlu memiliki pemahaman
mengenai bisnis hotel, setiap orang yang memiliki properti dan modal
yang relatif sedikit dapat memulai bisnis hotel. Caranya dengan mencari
rintisan bidang digital atau startup. Di Indonesia saat ini sudah ada
beberapa VHO, salah satunya adalah OYO. Pola kerja sama startup ini
Hanya saja VHO menawarkan kerja sama yang mudah dan murah.
memiliki standar hotel bintang I, II, dan III atau kelas bujet hotel.
memiliki tarif yang lebih murah dibanding dengan hotel bujet yang
dikelola oleh operator besar. Tarif OYO Hotel sendiri han ya Rp100-200
ribu per malam. Beberapa VHO lain memiliki tarif yang kurang lebih
hotel secara signifikan. Dari beberapa hotel yang bergabung dengan OYO
menjadi 70-80%.
2. Apa saja tantangan ASM OYO pada saat mengembangkan sumber daya
manusia?
1.3 Tujuan
manusia.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 OYO
OYO, juga dikenal sebagai OYO Rooms, OYO Homes & Hotels, adalah
dari India dan merupakan yang terbesar ketiga di dunia dan kedua teratas di
Tiongkok. Didirikan pada tahun 2013 oleh Ritesh Agarwal, OYO awalnya
sebagian besar terdiri dari hotel melati. Dalam kurun waktu 6 tahun, startup
ini berkembang secara global dengan ribuan properti dan jutaan kamar
Filipina, Jepang, Arab Saudi, Sri Lanka, Indonesia, Vietnam, Amerika Serikat
211.000 franchised kamar yang dapat disewa. Lebih dari 125.000 kamar hotel
Tak lama setelah peluncuran OYO, Ritesh Agarwal menerima dana sebesar
US$100.000 dari Thiel Fellowship dan berhasil menghasilkan sekitar satu juta
peluang kerja di India dan Asia Selatan saja. Saat ini, OYO memiliki lebih
dari 17.000 karyawan di seluruh dunia, dimana sekitar 8.000 berada di India
setelah persiapan operasional seperti riset kondisi pasar, sosial, dan regulasi
sejak setahun lalu. Meski menjadi yang paling muda berada di Indonesia,
OYO Indonesia telah memiliki 155 karyawan dan kantor sementara masih
Indonesia. Hal ini didukung dengan komitmen investasi lebih dari US$100
juta/ Rp1,5 triliun. US$1 miliar dari Softbank, Lightspeed, Sequoia, Hero
Enterprise, Airbnb, China Lodging Group dan Greenoaks Capital. Ada pula
tambahan US$200 juta yang diambil dari neraca keuangan perusahaan. Dana
jaringan OYO Hotels & Homes telah mengelola 720 hotel dan hampir 20.000
kamar selama 8 bulan beroperasi di Indonesia. Adapun. 720 hotel OYO yang
telah beroperasi itu tersebar luas di Jawa dan Bali, Sulawesi, Sumatra, dan
Kalimantan. Pada awal berada di Indonesia, OYO bekerja sama dengan total
30 hotel dan 1.000 kamar di 3 kota yaitu Jakarta, Palembang dan Surabaya.
Jaringan hotel OYO akan mengoperasikan 300 hotel di berbagai kota yang
saat ini sedang dalam tahap transformasi. Target 100 kota pada akhir 2019,
cukup signifikan karena mencapai 20 kali lipat atau sekitar 1900% dalam
bisa merasa tenang ketika menginap di hotel OYO manapun. Pasalnya, setiap
properti OYO memiliki standar tertentu yang harus dipenuhi sebelum dapat
sepenuhnya beroperasi, baik dari sudut pandang layanan atau fasilitas yang
akan didapat, seperti jaringan WiFi berkecepatan tinggi, air panas, linen
bersih, perlengkapan kamar mandi, kamar mandi yang higienis, penyejuk
mereka. OYO juga bermitra dengan beberapa online travel agent (OTA) yang
pemilik aset, pelanggan setia OYO, dan lebih dari 900 OYOpreneurs (istilah
satu properti OYO naik dari 28% jadi 92% setiap harinya dan mendapat rating
bintang empat. Yang menjadi kompetitor adalah jaringan hotel budget yang
sudah memiliki reputasi besar, seperti Accor, Pop Hotels, Tauzia Hotel,
Dalam model bisnisnya, pemilik properti yang bermitra dengan OYO akan
OYO melihat segala jenis properti yang ada lalu diukur dari segi luas
kamar tidur, kamar mandi, luas lobi, dan sebagainya. Yang terpenting adalah
lokasinya harus strategis. Berapa besar renovasi yang dibutuhkan agar dapat
biaya sendiri. OYO akan bekerja sama dengan institusi keuangan lokal untuk
terjangkau.
Oyo Flagship
oleh OYO itu sendiri. OYO Flagship sendiri berada dalam kategori
promise OYO.
Oyo Townhouse
milenial traveller. Setiap elemen dari hotel sendiri dari mulai menu
Capital O
yang dikelola kembali oleh OYO. Hotel ini pada dasarnya dimiliki dan
dikelola oleh Oraval Stay Private Limitide, yaitu subrand dari Oyo itu
sendiri. Hotel yang termasuk Capital O ini dasarnya adalah hotel yang
Oyo Smart
terstandarisasi
properti maupun dengan perusahaan, maka dari itu perushaan OYO membuat
Krypton
pengambilan gambar.
OYO OS
hotel. Dalam hal ini didukung oleh peranan dari ASM yang
CO OYO
pengetahuan, dorongan, daya, dan karya (rasio, rasa, dan karsa). Semua
tujuan. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa sumber daya manusia adalah
diinginkan.
a. Produktivitas Kerja
b. Efisiensi
c. Kerusakan
pekerjaanya.
d. Kecelakaan
e. Pelayanan
f. Moral
Dengan pengembagan, moral karyawan akan lebih
g. Karier
h. Konseptual
i. Kepemimpinan
j. Balas Jasa
k. Konsumen
Pengembangan karyawan akan memberikan manfaat
bermutu.
operasionalisasinya.
organisasinya.
pekerjaan yang dihadapi saat ini atau pekerjaan dimasa yang akan
datang.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokus
Dalam membuat makalah ini, kami telah melaksanakan field research atau
tempat untuk lebih mengetahui cara kerja dan proses live-proprety OYO.
Berikut adalah daftar lokus field research yang telah kami kunjungi:
Unsurance), Bandung
3. OYO 1699 Verona Residence, 9, Jl. Bukit Indah Jl. Ciumbuleuit No.
4. OYO 1577 Onic Residence, 119, Jl. Cibogo Atas No. 119, Sukawarna,
5. OYO 608 Isola Heritage, Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Isola, Kec.
3.2 Data
1 UH% 15%
2 DEL% 15%
7 Recon 10%
UH
DEL
OYO OS Adoption
Recon
Shifting
karena overbooking
1. Tahap Pencarian
berikut :
o Minimun guaranteed
jaringan OYO karena mereka merupan divisi yang memili tugas untuk
diantaranya :
- 10 Kamar
- 42 Channel TV
operasional.
- Jet Shower
- Nomor kamar
- Fire Extinguisher
2. Tahap Standarisasi
diantaranya :
sesuai prosedur.
komplain tamu.
Yang menarik dari tahap ini, ASM ibarat seorang General Manager
dua tugas utama yaitu dia akan membantu owner dalam mengelola
juga media penjualan hotel hanya bisa dilakukan hanya lewat aplikasi
OYO apps dan belum bisa diperluas ke Online Travel Agent (OTA).
kegiatan dan operasional hotel masih tetap dipantau oleh OYO oleh
stabil sehingga penjualan kamar akan dibantu oleh OYO lewat OYO
apps dan sudah bisa dijual lewat Online Travel Agent (OTA).
maupun organisasi. Dalam hal ini OYO sebagai salah satu perusahaan startup
sebuah bisnis.
daya manusia diperusahaan OYO adalah Area Service Manager (ASM), selain
memiliki peran untuk revenue, selama 2 bulan awal live property. Dalam
5.1 Kesimpulan
di seluruh Indonesia
kami menemukan beberapa hal yang kami anggap dapat ditingkatkan. Adapun
prosedur check-in.
pada kepuasan tamu, sehingga hal ini kami rasa perlu dikurangi.
Dari tantangan tersebut, kami berusaha mencari jalan keluar dengan
kemampuan dan pengetahuan yang sangat terbatas. Pilihan solusi yang kami
harapkan dapat diaplikasikan oleh OYO di masa yang akan datang adalah
sebagai berikut:
dan terjamin.