Anda di halaman 1dari 17

LECTURE NOTES

PHYSICS

Week 9

Kapasitor dan Kapasitansi


dan
Arus dan Rangkaian-1

Physics
Kapasitor dan Kapasitansi
LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi dan menjelaskan konsep dasar


Kapasitor dan kapasitansi..
2. Peserta diharapkan mampu menyelesaikan soal-soal kapasitor dan kapasitansi.

OUTLINE MATERI

1. Kapasitor dan Kapasitansi


2. Rangkaian Paralel Kapasitor
3. Rangkaian Seri Kapasitor
4. Energi Tersimpan Pada Kapasitor

Physics
MATERI
1. Kapasitor dan kapasitansi
Kapasitor didefinisikan sebagai dua konduktor yang terisolasi secara listrik satu
terhadap yang lainnyadan terhadap lingkungannya.Kapasitor berfungsiuntuk
menyimpan energi ataumuatan listrik dengan cara memuati kapasitor tersebut dengan
muatan listrik. Ketika kapasitor dimuati, kedua konduktor mempunyai muatan yang
sama besarnya tetapi belawanan jenis sehingga diantara kedua kapasitor terdapat
medan listrik yang berasal dari muatan positif dan berakhir pada muatan negatif.
Gambar 1 berikut merupakan gambaran umum suatu kapasitor dan medan listik
diantaranya.

Konduktor

Kapasitor

Geometri kedua konduktor dapat berbentuk sebarang dan disebut pelat kapasitor.
Secara komersial yang banyak diproduksi adalah yang berbentuk pelat datar sejajar,
tabung konsentrrik dan bola konsentrik. Gambar berikut adalah berbagai jenis
kapasitor yang dapat dijumpai dipasaran.

Ragam kapasitor yang dijual di pasar

Physics
Kapasitansi suatu kapasitor didefinisikan:

𝑞
𝐶=
𝑉
Dimana C adalah kapasitansi, q muatan listrrik dan V beda potensial antara kedua
pelat kapasitor. Satuan kapasitansi adalah coulomb/volt (C/V) dan dinyatakan sebagai
farad (F).
Besarnya kapasitansi suatu kapasitor ditentukan oleh dimensi geometris dari pelatnya
serta bahan dielektrik yang disisipkan diantara kedua palat.

(1) Kapasitor plat sejajar

A d

Gambar 3. Kapasitor plat sejajar

Kedua plat mempunyai luas yang sama yaitu A dan terpisah sejauh d. Kapasitansi
kapasitor pelat sejajar, dimanaruangantarakeduapelatkosong, adalah:
𝐴
𝐶 = 𝜖0
𝑑

0 = 8,85 x 10-12 (C2/Nm2) adalah konstantapermitivitas ruang hamapa/udara.

(2) KapasitorSilinder ( tabung )

Physics
Penampang Kapasitor Silinder

Gaussian
Gaussian
Surface
Surface

Dengan menggunakan Hukum Gauss, akan dapat ditunjukan bahwa kapasitansi dari
kapasitor silinder adalah :
𝐿
𝐶 = 20 𝑏 ...
𝑙𝑛( )
𝑎

L panjang tabung, a jari-jari konduktor dalam dan b jari-jari konduktor luar

(3) Kapasitor Bola

Gambar diatas sebuah penampang kapasitor bola.


Dengan menggunakan Hukum Gauss, akan dapat ditunjukan bahwa kapasitansi dari
kapasitor BOLA adalah :

b: jari-jari konduktor luar dan a: jari-jari konduktor dalam

Physics
Kapasitor dengan dielektrik
Untuk memperbesar harga kapasitansi suatu kapasitor tanpa merubah dimensinya,
ruang antara kedua pelat konduktor diisi dengan bahan dielektrik.
Pada sebuah kapasitor dapat diisi lebih dari satu jenis bahan dielektrik. Bentuk rumus
kapasitansi suatu kapasitor tidak berubah dengan adanya bahan dielektrik, yang
berubah adalah harganya karena 0 diganti dengan  = 0.  disebut konstanta bahan
dielektrik yang harganya lebih besar dari satu, hal inilah yang menyebabkan harga
kapasitansi kapasitor berubah. Bila kapasitansi kapasitor tanpa bahan dielektrik
(hanya dengan udara) adalah C0 dan kapasitansi kapasitor dengan bahan dielektrik
adalah C maka berlaku hubungan: C= KC0

Dielektrik Rangkap

Ruang antara kedua pelat kapasitor dapat ditempatkan dua atau lebih bahan dielektrik,
seperti gambar dibawah.
Kapasitansi dari kapasitor gambar (a) adalah identing dengan rangkaian seri dua buah
kapasitor, gambar (b) identik dengan rangkaian paralel dua buah kapasitor.

2. Rangkaian Paralel Kapasitor

Kapasitor dapat dirangkaikan secara parallel maupun seri, tergantung pada keperluan
untuk merangkaian kapasitor tersebut. Pada prinsipnya, beberapa kapasitor
dirangkaian adalah untuk memperoleh harga kapasitansi yang sesuai dengan yang
dibutuhkan.

Physics
Pada gambar (a) diatas, 3 buah kapasitor dirangkaikan secara parallel dan
dihubungkan dengan sebuah batteray (B).
Pada rangkaian parallel: beda potensial pada masing-masing kapasitor adalah sama.
Muatan listrik dalam rangkaian :

𝐶𝑒𝑞 = ∑𝑁
𝑖=1 𝐶𝑖 .

Rangkaian dengan 3 kapasitor yang dirangkaikan secara paralel (gambar (a), dapat
diganti menjai sebuah rangkaian dengan sebuah kapasitor (Ceq) yang kapasitansinya
merupakan jumlah dari ke 3 kapasitor yang dirangkaikan secara parallel tersebut,
seperti ditunjukan pada gambar (b) diatas

3. Rangkaian Seri Kapasitor


Pada gambar (a) dibawah merupakan rangkaian seri dari tiga buah kapasitor dan
dihubungkan dengan sebuah batteray.

Physics
(b)

(a)
Pada rangkaian seri kapasitor, muatan pada setiap kapasitor adalah sama, dan
potensial total adalah V=V1 + V2 + V3.

Maka rangkaian dari gambar (a) dapat diganti dengan rangkaian gambar (b).

4. Energi Tersimpan Pada Kapasitor

Sebagaimana yang dikemukakan sebelumnya, bawhwa fungsi dari kapasitor adalah


untuk menyimpan energy (muatan) listrik.

Kapasitor yang dimuati telah menyimpan didalamnya energy potensial listrik (U),
yang sama dengan usaha (W) yang diperlukan untuk memuati kapasitor tersebut.

Physics
Misal dalam waktu t muatan q’(t) telah dipindahkan dari satu pelat ke pelat lain, maka
perbedaan potensial antara kedua pelat padawaktu t tersebut adalah

V(t)= q’(t)/C

Bila muatan dq’ dipindahkan, uasaha tambahan yang diperlukan :

d(W) = V dq’=(q’/C) dq’

Jika proses dilanjutkan, hingga muatan total q telah dipindahkan, maka usaha total
adalah:

Dari q = c V, maka energy yang tersimpan pada kapasitor, yang berada dalam medan

listrik E: W (=U) = ½ CV2

Contoh
Sebuah kapasitor silinder dengan jari-jari dalam R1=0,5 cm dan jari=jari luar R2=1,5 cm,
serta panjang 4 cm. Ruang antara kedua pelat silinder diisi bahan dielektrik, dengan
konstanta dielektrik K.
a. Tentukan konstanta dielektrik K yang harus digunakan, agar
kapasitansi dari kapasitor tersebut : C= 30x10-12 F.
b. 10 buah kapasitor, masing-masing kapasitor mempunyai
kapasitansi C= 20x10-12 F, dirangkaikan secara paralel, dan diberi beda potensial 12 V.
Tentukan muatan total dan energi potensial pada rangkaian kapasitor tersebut.
Jawaban
a. C=K(2πε0.L)/ln(R2/R1)
K=C.ln(R2/R1) / (2πε0.L) = 30x10-12 ln(1,5/0,5) / (2x3.14)(8.85x10-12)(4x10-2)
= 32,96x10-12/{ 2,23x10-12)=14,8
b. Kapasitansi total dari rangkaian : C=10x20x10-12 =2x10-10F
Muatan total q=CV= (2x10-10)(12) = 24x10-10 Coulomb
Energi potensial pada rangkaian : U= (½)qV= (½)(24x10-10)(12)=1,44x10-8 Joule

Physics
SIMPULAN
1. Kapasitansi suatu kapasitor: C = q/V , satuan Farad (F)
2. Kapasitansi darikapasitor:
𝐴
(1) Kapsitor pelat sejajar: 𝐶 = 𝜖0
𝑑
𝐿
(2) Kapasitor silinder :𝐶 = 2𝜖0 𝑏
ln
𝑎

(3) Kapasitor bola :


3. Kapasitansi ekivalen dari rangkaian kapaitor:
a. Paralel :𝑪𝒆𝒒 = ∑𝑵 𝒊=𝟏 𝑪𝒊
1 1
b. Seri : = ∑𝑁
𝑖=1
𝐶 𝐶𝑖

4. Energi tersimpan pada kapasitor U = ½ (q2/C) = ½ qV = ½ C V2(Joule)

Physics
DAFTAR PUSTAKA
1. Haliday, D., Resnick, R. And Walker, J (2010): Fundamental of physics
extended, 9thed, Wiley. New Jersey. ISBN: 978-0470469088, chapter 25

2. http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/electric/pplate.html

Physics
Arus dan Rangkaian -1

LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi dan menjelaskan konsep dasar


Arus dan rangkaian listrik
2. Peserta diharapkan mampu menyelesaikan soal-soal arus dan rangkaian listrik.

OUTLINE MATERI

1. Arus listrik danKerapatan arus


2. Hambatan dan Hambatan Jenis
3. Hukum Ohm
4. Daya pada Rangkaian Listrik

Physics
MATERI
1. Arus listrik dan Kerapatan arus

Arus listrik(
i )didefinisikan sebagai aliran muatan persatuan waktu :
i = dq/dt
satuan arus : Ampere (A), 1 A= 1 coulomb/second = 1 C/s.

Untuk keadaan steady (tunak), arus I adalah sama untuk semua penampang
penghantar (penampang a-a ; b-b ; c-c).

Besar kerapatan arus J, didefinisikan sebagai kuat arus I persatuan luas dimana arus
menembus permukaan secara tegak lurus. Dengan demikian, maka:

𝐼 = ∫ 𝐽• 𝑑𝐴
Untuk arus yang konstan dan penampang konduktor yang teratur maka persamaan (3)
menjadi:

I=JA

2. Hambatan dan Hambatan Jenis


Kita menentukan arus yang mengalir antara dua titik pada sebuah konduktor dengan
menggunakan bedapotensial antara dua titik tersebut, dan mengukur arus I yang
dihasilkan.
Maka hambatan R adalah: R = V/I Definisi hambatan R
Satuan dari hambatan R, dalam SI: Ohm ( Ω )

Physics
Contoh
hambatan

Hambatan jenis ρ merupakan karakteristik suatu material (bahan).


Untuk bahan-bahan isotropik, didefinisikan hambatan jenis:
ρ=E/J E adalah medan listrik dan J rapat arus
satuan ρ : Ω.m ( ohm.meter)
Dari E=V/Ldan J= I/ A ➔ρ = (V/L) / (I/ A) = (V/I)/ (A/L)

Karena V/I= R ,maka: R= ρL/A

Didefinisikan konduktivitas, σ dari suatu bahan sebagai kebalikan dari hambatan


jenis, σ = 1/ ρ satuan : (Ω.m)-1

3. Hukum Ohm

Dalam banyak pemakaian, arus I yang mengalir mempunyai harga yang konstan,
maka rapatarus J juga aka nkonstan. Kecepatan pembaw amuatan juga akan konstan,
dan sebanding dengan medan listrik E, dengan demikian rapatarus J sebanding dengan
E, yaitu :

J = σ. E (HukumOhm )

Untuk medan listrik yang sama, bahan denganσ besar akan mengalirkan arus yang
besar. Bahan ini disebut Koduktor yang baik.

Bentuk lain dari Hukum Ohm adalah :

V = I.R (Hk. Ohm)

Physics
4. Daya Pada Rangkaian Listrik

Pada gambar diatas, batterai (B) dihubungkan ke sebuah “kotak hitam”. Arus tetap i
terdapat pada kawat-kawat penghubung, dan beda potensial antara titik a dan b adalah :
Vba, dengan Va> Vb .
Jika muatan dq bergerak dari a ke b , energi potensial listriknya berkurang sebesar:
dU=dq.Vba , yang dirubah menjadi bentuk energi lain.
Dalam waktu dt, enegi yang dialihkan adalah :

dU=dq.Vba = i.dt.Vab
Kecepatan perpindahan energi:

P = dW/dt = i.Vab
Jika kotak hitam berupa :

• Sebuah motor, energi yang hilang sebagaian besar menjadi energi mekanis (yang
menggerakan motor)
• Sebuah baterai yang sedang diisi, energi yang hilang sebagaian besar menjadi energi
kimia yang tersimpan di dalam baterai.
• Sebuah hambat, energi yang hilang menjadi energi termal di dalam hambatan.

Khusus untuk hambatan berlaku : dari V= i R. Maka :

P = i2R atau P= V2/R

Physics
SIMPULAN
1. Arus listrik adalah muatan listrik yang mengalir.
2. Kuat arus listrrik didefinisikan:
𝑑𝑞
𝑖= , satuanarus :amper ( = A)
𝑑𝑡
3. Hambatan koduktor

𝐿
𝑅=𝜌 , dengan  hambatan jenis konduktor, L panjang konduktor dan A
𝐴

adalah luaspenampang konduktor

4. Daya listrik yang diberikan sumber ke rangkaian adalah


P = I V (watt=W)
5. Daya listrrik yang didissipasikan oleh hambatan adalah:
P = I2 R = V2/Rsatuan: watt (W)

Physics
DAFTAR PUSTAKA
1. Haliday, D., Resnick, R. And Walker, J (2010): Fundamental of physics extended,
9thed, Wiley. New Jersey. ISBN: 978-0470469088, chapter 26
2. Current and Resistance: http://physics.bu.edu/~duffy/PY106/Resistance.html

Physics

Anda mungkin juga menyukai