Anda di halaman 1dari 19

LECTURE NOTES

Physics

Week 5
Usaha dan Energi-2
dan
Temperatur, Panas dan
Hukum Pertama Thermodinamika

Physics
Usaha dan Energi-2

LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi dan menjelaskan konsep dasar

usaha dan energi

2. Peserta diharapkan mampu menyelesaikan soal-soal usaha dan energi

OUTLINE MATERI :

1. Potential energy
2. Determining Potential Energy Values
3. Conservation of Mechanical Energy
4. Conservation of Energy

Physics
MATERI
1. Energi Potensial

Energi potensial (U) adalah kemampuan benda melakukan usaha karena kedudukannya
dalam medan potensial. Energi potensial merupakan energi yang tersimpan pada benda atau
sistem benda, yang dapat berubah menjadi bentuk energi lainnya.

Energi potensial hanya berhubungan dengan gaya-gaya konservatif.

Gaya-Gaya Konservatif dan Tak Konservatif.

◆ Gaya-gaya Konservatif adalah: usaha oleh gaya-gaya konservatif tidak

bergantung pada lintasan yang ditempuh, tapi hanya pada posisi awal dan posisi
akhir . Atau, usaha untuk satu lintasan penuh adalah nol.

Contoh: gaya gravitasi, gaya oleh pegas, gaya medan listrik.

◆ Gaya Tak konservatif adalah: usaha oleh gaya tak konservatif bergantung pada

lintasan yang ditempuh benda, atau usaha untuk satu lintasan adalah tidak nol.

Contoh: gaya gesekan.

Usaha dan Energi Potensial


Perubahan energi potensial (ΔU) benda adalah sama dengan perubahan
usaha yang dilakukan suatu gaya (gaya-gaya konservatif) pada benda.

ΔU= -W

2. Menghitung Besar Energi Potensial

Dari persamaan ΔU= -W dan W=∫F(x).dx , maka :

ΔU= - ∫F(x).dx

Physics
Pada sesi ini akan dibahas dua macam energi potensial, yaitu energi potensial gaya
gravitasi dan energi potensial gaya pegas (elastik).

a. Energi Potensial gravitasi

Sebuah benda/partikel bermassa m bergerak dalam arah vertikal sepanjang sumbu y.


Pada gerak dalam arah vertikal, arah keatas bertanda positif dan arah kebawah
bertanda negatif.

Perubahan energi potensial sebuah benda/partikel yang bergerak dari posisi y1 ke


posisi y2 adalah:

yf yf
y
U = −  F ( y )dy = −  (−mg )dy =mg ( y yif ) = mgy f − mgyi
yi yi

U = mgy
Energi potensial gravitasi sebuah benda/partikel hanya fungsi dari posisi
vertikal dan tidak dari posisi horizontal.

b. Energi Potensial Pegas (elastik)

Pada sistem balok (benda) dan pegas, balok begerak dari ujung bebas pegas hingga
menekan pegas. Jika balok bergerak dari titik xi ke titik xf, maka perubahan energi
potensial balok adalah:

xf xf
x
ΔU = −  F(x)dx= −  (− kx)dx =( 12 k)(x xif ) = 12 kx f2 − 12 kx i2
xi xi

Dimana: F(x)= - k x : gaya oleh pegas pada balok

k : konstanta pegas

Bila diambil posisi bebas pegas (pegas tidak mengalami gaya tarik atau tekan) sebagai
titik acuan, xi =0, maka energi potensial balok oleh gaya pegas:

U =½ kx2

Physics
3. Kekekalan Energi Mekanik
Perinsip dari kekekalan energi:
Pada suatu sistem tertutup, bila hanya gaya konservatif yang menyebabkan energi
berubah, energi kinetik (K) dan energi potensial (U) masing-masing dapat berubah,
tapi jumlahnya, yang disebut energi mekanik (Emec) dari sistem, tidak dapat
berubah, atau energi mekanik sistem adalah konstan.

Emec= K + U (energi mekanik)


Dengan: ΔK= - ΔU , ΔU= -W , dan ΔK=W , maka :

ΔEmec = ΔK + ΔU = 0
• Bila pada benda hanya bekerja gaya gravitasi, persamaan kekekalan energi mekanik
menjadi:

ΔK + ΔUg = 0
1 2
( mv f
2
− 12 mv i2 ) + (mgy f
− mgy i ) = 0

• Bila pada benda disamping gaya gravitasi juga bekerja gaya oleh pegas, maka
persamaan kekekalan energi mekanik menjadi:

ΔK + ΔUg + ΔUS = 0

1 2
( mv f
2
− 12 mv i2 ) + (mgy f
1 2
− mgy i ) + ( kx f
2
− 12 kxi2 ) = 0
Bila pada benda, disamping gaya-gaya konservatif juga bekerja gaya tak
konservatif (gaya gesekan), maka persamaan kekekalan energi menjadi:

ΔK + ΔUg + ΔUS = Wf
Dimana : Wf = - fk.d (usaha oleh gaya gesekan)

Atau : ΔK + ΔUg + ΔUS + fk.d = 0

Physics
Catatan: Usaha oleh gaya gesekan selalu bertanda negatif, karena arah gaya gesekan
selalu berlawanan dengan gerak benda.

Contoh
Sebuah balok, massa 10 kg, diluncurkan dengan laju 5 m/s di atas bidang datar. Bila
koefisien gesekan kinetik balok-bidang datar adalah 0,30 , tentukan jarak terjauh yang
dapat dicapai balok.
Jawab.
Pada benda hanya bekerja gaya gravitasi dan geya gesekan, maka berlaku :

ΔK + ΔUg + ΔUS = Wf
(½ mVf2- ½ mVi2 ) + (mgyf - mgyi )= -fk.d = - μk mg d
Vi= 5 m/s ; Vf= 0 (balok berhenti ) ; m= 10 kg ; yi =yf (bidang datar )

Maka : { 0 - (½)(10)(52 )} + 0 = - (0,30) (10)(9,8) d


( 0 - 125 ) = - 29,4 d
d = (- 29,4)/ (- 125) = 0,235 m (jawab)

. 4. Kekekalan Energi

Hukum Kekekalan Energi:

Energi total sistem (E) dapat berubah hanya oleh sejumlah energi yang ditransfer ke
atau dari sistem:

W= ΔE= ΔEmec + ΔEth + ΔEint

ΔEint : perubahan energi tipe lain dari energi internal sistem


Untuk sistem tertutup, energi total (E) tidak dapat berubah;

ΔEmec + ΔEth + ΔEint = 0

Physics
SIMPULAN

1. Energi potensial merupakan tersimpan dan fungsi darikedudukan benda. Energi potensial
hanya berhubungan dengan gaya- gaya konservatif.

2. Energi mekanik suatu sistem adalah jumlah energi kinetik dan energi potensial sistem,
yaitu : Emec =K+ U

Bila pada benda hanya bekerja gaya konservatif, energi mekanik benda konstan:

ΔEmec =ΔK+ ΔU = 0
3. Pada benda hanya bekerja gaya gravitasi dan gaya pegas, persaman kekekalan energi

mekanik dapat dinyatakan sebagai:

1 2
( mv f
2
− 12 mv i2 ) + (mgy f
1 2
− mgy i ) + ( kx f
2
− 12 kxi2 ) = 0

Disamping gaya-gaya gravitasi dan pegas, juga terdapat gaya tak konservatif (gaya

gesekan), persamaan kekekalan energi menjadi :

ΔK + ΔUg + ΔUS = Wf = - fk d
Atau

( 12 mVf2 − 12 mVf2 ) + (mgyf − mgyf ) + ( 12 kx f2 − 12 kx f2 ) = −f k d


4. Usaha oleh gaya luar pada sebuah sistem:

Tidak terdapat gaya gesekan : W = ΔEmec = ΔK + ΔU

Terdapat gaya gesekan : W= ΔEmec + ΔEth ; ΔEth = fk d

Physics
DAFTAR PUSTAKA

1. Halliday D.; Resniick R. and Walker J. (2010). Fundamental Of Physics , ninth


Edition , John Wiley & SONS Inc, New York, ISBN: 978-0-470-55653-5,

2. http://www.emu.eduLecture_Slides/Chapter_8.pdf

Physics
Temperatur , Panas dan
Hukum Pertama Thermodinamika

LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasikan dan menyelesaikan soal-soal temperatur,


panas dan hukum I termodinamika serta aplikasinya (C1).

OUTLINE MATERI (Sub-Topic):

Temperatur, Panas dan Hukun I Termodinamika

1. Skala Temperatur

2. Ekspansi Termal

3. Penyerapan Panas Oleh Benda Padat Dan Cairan

4. Hukum I Termodinamika

5. Mekanisme Perpindahan Panas

Physics
MATERI
1. Skala Temperatur

Skala temperatur yang umumnya digunakan, adalah:

◆ Skala temperatur Celcius (derajat Celcius, simbol 0C )

◆ Skala Kelvin, satuan Celcius=satuan Kelvin. Hubungan TC dan TK, adalah :

TK =TC + 273

Dalam persamaan-persamaan termodinamika, skala temperatur yang digunakan adalah

Kelvin

◆ Skala Fahrenheit , simbol 0F, skala temperatur ini banyak digunakan di negara-negara

berbahasa Ingris.

Hubungannya kedua skala tersebut : TF = 32+ (9/5)TC

Perbandingan ke tiga skala tersebut ditunjukan pada gambar dibawah ini.

Physics
2. Ekspansi Termal
Perubahan temperatur benda akan menyebabkan perubahan ukuran dan perubahan
keadaan atau fasa benda. Yang akan ditinjau dalam materi ini hanyalah perubahan ukuran
benda karena perubahan temperatur.

⚫ Ekspansi linear (muai panjang)

Perubahan setiap dimensi linear benda padat, seperti panjang, luas, tebal, dinamakan
ekspansi linier. Jika sebuah batang, yang panjangnya L, temperaturnya bertambah sebesar
ΔT, panjang batang akan berubah sebesar :

ΔL=αLΔT , α : koefisien muai panjang


⚫ Ekspansi Volume

Jika semua dimensi benda padat berubah dengan temperatur, berarti volumenya juga
berubah. Untuk cairan hanya perubahan volume yang berarti perubahan parameternya.

Bila temperatur benda padat atau cairan, yang volumenya V, bertambah sebesar ΔT ,
perubahan volume benda yang dihasilkannya adalah :

ΔV=βVΔT , β : koefisien muai volume

Untuk benda padat, β=3α

3. Penyerapan Panas Oleh Benda Padat Dan Cairan


Panas adalah energi yang dipindahkan antara sistem dan linkungannya, karena adanya
perbedaan temperatur antara benda dan lingkungannya.

⚫ Kapasitas panas C suatu zat adalah suatu konstanta proporsional antara panas Q , yang
diserap atau yang dilepas dan perubahan temperatur T dari zat tersebut :

Q= C( Tf-Ti ) ; Satuan C adalah : Cal/oC , atau Cal/0K

Ti : temperatur awal dan Tf : temperatur akhir

⚫ Panas jenis c (Specific Heat) adalah kapasitas panas C persatuan massa.

Q=mcΔT=mc(Tf -Ti)

Physics
Satuan c: cal/g.0C, 1 cal/g.0C = 1 BTU/lb.0F = 4186,8 J/kg.K

Bila kuantitas dinyatakan dalam mol, panas jenisnya c, disebut "kapasitas panas
molar".

1 mol= 6,02x1023 satuan elementer.

⚫ Panas Laten-L

Jumlah energi panas persatuan massa yang diperlukan untuk merubah fasa (wujud) suatu

zat. Q= mL

Untuk perubahan fasa zat dari cair menjadi gas (menguap), panas latennya disebut

panas laten penguapan (vaporisasi)-LV.

Untuk perubahan fasa benda dari padat menjadi cair (melebur), panas latennya disebut

panas laten peleburan (fusi)-Lf.

4. Hukum I Termodinamika

Energi internal Eint suatu sistem cendrung meningkat jika energi ditambahkan,
berupa peningkatan panas, dan cendrung berkurang jika sistem melepaskan energi, dalam
bentuk usaha dilakukan oleh sistem. dEint = dQ - dW (hukum pertama termodinamika)

Atau biasa juga diulis sebagai :ΔEint = Q - W

Q adalah panas yang masuk ke atau keluar dari sistem, Q adalah positif jika pad masuk ke
sistem, dan Q negatif jika panas keluar dari sistem. W usaha yang dilakukan oleh atau pada
sistem, W adalah positif bila kerja dilakuakn oelh sistem, dan W negatif bila usaha dilakukan
pada sistem.

◆ Kuantitas (Q-W) adalah sama untuk semua proses, ia hanya bergantung dari keadaan
awal dan keadaan akhir.

Physics
◆ Semua kombinasi lain dari W dan Q, termasuk Q sendiri, W sendiri, Q+W dan Q-2W,
adalah bergantung pada lintasan yang ditempuh dari keadaan awal ke kadaan akhir.

Beberapa kasus spesifik dari hukum termodinamika:

⚫ Proses adiabatik
Sebuah proses dimana tidak terdapat panas mengalir ke dalam atau kel luar sistem,
Q=0 , dengan demikian : ΔEint = -W

Jika usaha dilakukan oleh sistem, energi internal sistem berkurang, dan sebaliknya,
energi internal bertambah jika usaha dilakukan pada sistem.

⚫ Proses Volume Konstan

Pada proses volume konstan, tidak ada usaha yang dilakukan pada atau oleh sistem,
W=0. Maka : ΔEint = Q.

Energi internal bertambah bila panas masuk ke sistem, dan berkurang bila panas ke
luar dari sistem.

⚫ Proses Siklus Tertutup

Setelah terjadi beberapa proses perubahan Q dan W, proses kembali ke keadaan awal,
berarti . ΔEint = 0, maka : Q = W

Usaha total selama proses adalah sama dengan energi yang ditransfer menjadi panas.

⚫ Ekspansi bebas
Pada proses ekspansi bebas, tidak ada usaha yang dilakukan pada atau oleh sistem,
W=0. Dengan demikian : ΔEint = Q . Energi internal sistem bertambah bila panas
masuk ke sistem, dan energi internal sistem berkurang jika panas ke luar dai sistem.

Physics
5. Mekanisme Perpindahan Panas
Panas adalah energi yang ditransfer dari satu sistem ke sistem lain karena adanya
perbedaan temperatur. Panas akan mengalir dari sistem yang temperaturnya tinggi ke sistem
yang temperaturnya lebih rendah, hingga tercapai kesetimbangan termal.

(a) Perpindahan Panas Secara Konduksi

Perpindahan panas dimana tidak terjadi gerakan molekul medium perantara. Panas
dipindahkan karena vibrasi molekul dan menumbuk molekul tetangga. Perpindahan
panas secara konduksi ini terjadi pada medium padat.

k
Hot reservoir Cold reservoir
at TH at TC

TH > TC
Pada gambar diatas, ditunjukan dua buah reservoir, yang kiri mempunyai temperatur
lebih tinggi dari temperatur resevoir sebelah kanan. Sebuah lempengan penghantar,
ditempatkan diantara kedua reservoir, satu ujung lempengan berada pada reservoir
dengan TH, dan ujung satu lagi pada reservoir dengan TC. Lempengan mempunyai
konduktivitas panas k, luas penampang A dan panjang/tebal L.

Dalam waktu t, kalor Q mengalir dari reservoir dengan temperatur tinggi ke reservoir
yang temperaturnya lebih rendah.

Banyaknya aliran kalor persatuan waktu : PCon =kA{(TH-TC)}/ L


Didefinisikan termal resistance : R = L/ K

Physics
Untuk lempengen merupakan sambungan dua material yang bebeda, berbeda tebal
dan berbeda konduktivitas termalnya. Aliran kalor persatuan waktu pada kedua
material tersebut adalah sama. Bila temperatur pada titik sambungan kedua material
adalah TX , maka :

k1L 2 TC + k 2 L1TH A(TH − TC )


Tx = → PCond =
k1L 2 + k 2 L1 L1/k1 + L 2 /k 2
Untuk n buah lempengan yang dipasang secara seri,
aliran panas persatuan waktu :
A(TH − TC )
P Cond =
 L/k

Contoh

Sebuah tongkat merupakan sambungan dari dua logam, luas penampang sama, yaitu 2,0
cm2, dan panjang masing-masing 1 m. Konduktivitas termal logam pertama 92 kal/s.m.0C,
dan logam kedua 50 kal/s.m.0C. Temperatur pada ujung bebas tongkat pertama 1000C dan
ujung bebas tongkat kedua 00C ( dipertahankan tetap). Tentukan:

a.Kecepatan perpindahan kalor persatuan waktu

b. Temperatur pada titik sambung kedua logam

Solusi

a) PCon=A(TH-TC)/ (L1/k1+L2/k2)= (2x10-4)(100 - 0) /( 1/92 +1/50)


=2x10-2 /(142/4600) = 6,48x10-1 cal/s.
b) Tx = (k1L2Tc + k2L1TH) / ( k1L2 + k2L1) =(50x1x0 + 92x1x100) / (50x1 + 92x1)
= 9200/142 =64,80C

Physics
(b) Perpindahan Panas Secara Konveksi

Perpindahan panas, dimana molekul medium perantaranya yang berpindah sambil


membawa panas. Perpindahan panas secara konveksi ini umumnya terjadi pada medium
fluida. Umumnya analisis persoalan praktis yang mencakup koneveksi adalah sangat sulit,
sehingga hal tersebut tidak bahas disini.

(b) Perpindahan Panas Secara Radiasi

Pada perpindahan panas secara radiasi, energi panas dipancarkan dan diserap oleh
benda dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Banyaknya panas yang diradiasikan
persatuan waktu (PRad) bergantung pada permukaan benda, luas A dan temperatur T (dalam
Kelvin), adalah: PRad= σεAT4
Dimana : σ =5,6704x10-8 W/m2.K4 (konstanta Stefan -Boltzmann)
ε: koefisien emisivitas dari permukaan benda, yang besarnya antara 0 - 1 .
Jika laju energi yang diserap benda Pabs, pertukaran total energi Pnet , yang dihasilkan
oleh radiasi elektromagnetik : Pnet = PAbs - PRad= σεA(T4env- T4)

Physics
SIMPULAN
1. Hubungan skala Kelvin dengan Celcius : TK =TC +273

Hubungan skala Fahrenheit dengan Celcius: TF = 32+ (9/5)TC

Pada persamaan-persamaan thermodinamika, skala temperatur yang digunakan adalah

skala Kelvin.

2. Setiap benda, bila temperaturnya berubah, ukuran/ dimensi dan wujudnya juga dapat

berubah.

Perubahan panjang (pada benda padat) : ΔL= αL.ΔT

Perubahan volume: ΔV= β V.ΔT ; untuk benda padat : β = 3 α

α = koefisien muai panajng dan β = koefisien muai volume

3. Panas adalah energi yang ditransfer dari satu ke benda lain karena adanya perbedaan

temperatur.

Kapasitas panas C, merupakan suatu konstanta yang menyatakan panas yang dibutuhkan

untuk menaikan temperatur suatu benda satu derajat: Q=C.ΔT

Panas jenis c, adalah kapasitas panas persatuan massa; Q=mc.ΔT

Panas yang dibutuhkan untuk melebur suatu benda pada temperatur tetap adalah :

Q = m.Lf ; Lf = panas laten peleburan (pencairan)

Panas yang dibutuhkan untuk menguapkan suatu benda pada temperatur tetap adalah :

Q = m.LV ; LfV = panas laten penguapan

4. Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa perubahan energi internal suatu sistem

sama dengan panas neto yang ditambahkan pada sistem dikurangi usaha yang dilakukan

oleh sistem : ΔEint = Q - W.

- Proses adiabatik: Q=0 , maka ; ΔEint = -W.

- Proses volume konstan: W=0 ; maka : ΔEint = Q.

Physics
- Proses siklus tertutup : ΔEint = 0 ; maka : Q = W

- Proses ekspansi bebas : Q = W=0 ; maka : ΔEint = Q.

5. Mekenisme perpindahan panas: secara konduksi, konveksi dan radiasi

- Perpindahan panas secara konduksi:


Banyaknya panas persatuan waktu yang mengalir pada suatu lempengan/batang, luas
penampang A dan tebal/panjang L, adalah :

PCon = kA(TH - TC)/ L

Untuk lempengan/ batang yang terdiri atas n buah lempengan yang disambungkan

secara seri, panas yang mengalir persatuan waktu:

PCon = kA(TH - TC) / ∑(L/k)

Hambatan termal: R=L/k

- Perpindahan panas Secara Konveksi,


Perpindahan panas secara konveksi ini terjadi pada medium fluida.
- Perpindahan panas secara radiasi, panas dipancarkan dan diserap oleh benda dalam
bentuk gelombang elektromagnetik. Banyaknya panas yang diradiasikan persatuan
waktu adalah: PRad= σεAT4

Physics
DAFTAR PUSTAKA

1. Halliday D.; Resniick R. and Walker J. (2010). Fundamental Of Physics , ninth Edition ,
John Wiley & SONS Inc, New York, ISBN: 978-0-470-55653-5,

2. http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/thermo/firlaw.html

Physics

Anda mungkin juga menyukai