Anda di halaman 1dari 37

USAHA &

ENERGI
(HUKUM KONSERVASI
ENERGI MEKANIK)
KONSEP USAHA-ENERGI
• Merupakan konsep alternatif untuk menyelesaikan
persoalan gerak
• Dikembangkan dari konsep gaya dan gerak
• Merupakan penghubung antara mekanika Newton dengan
bagian ilmu fisika yang lain seperti gelombang, fisika panas,
dan listrik magnet
• Penghubung antara ilmu fisika dengan bidang ilmu lainnya
(kimia, elektro, mesin, ilmu gizi dll)
• Tujuan Instruksional: Setelah pertemuan ini peserta
diharapkan dapat menentukan besaran-besaran usaha,
gaya dan energi dan daya dalam persoalan mekanika
sederhana
Apakah USAHA itu?
• Orang memindahkan bangku dari satu tempat ke
tempat lain
• Mesin traktor memindahkan tanah
• Semut membawa makanan
• Orang, mesin traktor dan semut melakukan
usaha/kerja (mekanik)
• Dua komponen yang harus ada dalam usaha/kerja:
– pelaku yang memberikan gaya pada benda
– dan perpindahan benda
Contoh
• Seorang mahasiswa mengangkat buku bermassa 0,5 kg dari lantai ke atas meja
yang tingginya 75 cm dengan melawan gaya gravitasi. Tentukan:
– A. Kerja yang dilakukan oleh mahasiswa tsb
– B. Kerja yang dilakukan gaya gravitasi
PENDAHULUAN
• Gaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak
benda berdasarkan hukum Newton. Ada beberapa kasus
dalam menganalisis suatu sistem gerak benda dengan
menggunakan konsep gaya menjadi lebih rumit
• Ada alternatif lain untuk memecahkan masalah yaitu dengan
menggunakan konsep energi dan momentum. Dalam
berbagai kasus umum dua besaran ini terkonservasi atau
tetap sehingga dapat diaplikasikan
• Hukum kekekalan energi dan momentum banyak
dimanfaatkan pada kasus-kasus pada sistem banyak partikel
yang melibatkan gaya-gaya yang sulit dideskripsikan
DEFINISI USAHA
• Pengertian usaha dalam fisika sangat berbeda
dengan definisi usaha dalam istilah sehari-hari
• Dalam istilah sehari-hari, sebuah pekerjaan yang
ternyata tidak menghasilkan pendapatan, masih
tetap sebuah usaha. Kita mengenal ungkapan
“namanya juga usaha” atau “kita sudah
berusaha, tapi apa daya…”
• Usaha dalam fisika tidak sama dengan istilah
usaha tersebut
USAHA OLEH GAYA KONSTAN

F F


F cos 

s
Usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya didefinisikan
sebagai hasil kali komponen gaya pada arah pergeseran
dengan panjang pergeseran benda.

W  ( F cos ) s
W  F s
N
F


f

mg
Usaha oleh gaya F : W  Fs cos
Usaha oleh gaya gesek f : W f   fs cos(1800 )  1
Usaha oleh gaya normal N : WN  0
Mengapa ?
Usaha oleh gaya berat mg : Wmg  0

Usaha total : W  Fs cos  fs


USAHA OLEH GAYA YANG BERUBAH (LEBIH UMUM)

Fx
Luas = A =Fxx

W = Fxx
Fx xf
W   Fx x
xi x xf x xi

xf
Fx W  lim  Fx x
x0 xi
xf
W   Fx dx
xi

Usaha

xi xf x
DEFINISI ENERGI
• Energi merupakan konsep yang sangat penting
dalam dunia sains.
• Pengertian energi sangat luas sehingga ada yang
sulit untuk didefinisikan seperti energi
metabolisme, energi nuklir, energi kristal dsb
• Secara sederhana energi dapat didefinisikan yaitu
kemampuan untuk melakukan kerja
JENIS-JENIS ENERGI DALAM GERAK

• Dalam gerak dikenal beberapa jenis energi, energi total


dari sebuah benda yang berhubungan dengan gerak
disebut energi mekanik (EM)
• Energi mekanik terdiri dari beberapa sumber energi:
– Energi Kinetik (EK), energi karena gerak benda
– Energi Potensial Gravitasi (EP), karena ketinggian
– Energi Potensial Pegas, karena pegas
DUA BENTUK ENERGI MEKANIK
• ENERGI KINETIK: energi yang terkandung dalam objek
yang bergerak
– Palu digerakkan agar mempunyai energi kinetik sehingga ketika palu
mengenai paku, palu dapat melakukan kerja terhadap paku
sehingga paku dapat menancap pada dinding

• ENERGI POTENSIAL: energi yang terkandung dalam suatu


sistem/benda karena konfigurasi sistem tersebut atau
karena posisi benda tersebut
– Untuk menancapkan tiang-tiang pancang pada pekerjaan konstruksi
bangunan, beban ditarik ke atas kemudian dilepaskan sehingga
menumbuk tiang pancang,
BENTUK ENERGI LAIN
• Energi listrik: energi potensial elektromagnetik dan
energi kinetik elektron yang mengalir pada
penghantar dan pada peralatan listrik
• Energi kimia: energi potensial elektromagnetik dan
energi kinetik pada atom dan molekul
• Energi dalam gas ideal: energi kinetik partikel-
partikel gas ideal
• Energi nuklir: energi potensial inti (kuat dan lemah)
dalam bentuk energi ikat inti atau massa (dari
kesetaraan massa dengan energi)
BAGAIMANA MEKANISME
PERUBAHAN BENTUK ENERGI?
• KERJA OLEH GAYA-GAYA DAPAT MERUBAH BENTUK
ENERGI
• INTERAKSI DAPAT MERUBAH BENTUK ENERGI
• Contoh: PLTA
– Air sungai di tempat yang tinggi mempunyai energi potensial yang
besar
– Jika air sungai mendapati terjunan, maka gaya gravitasi merubah
energi potensial air terjun menjadi energi kinetik
– Ketika air terjun ini menumbuk turbin, maka kerja oleh gaya
tumbukan ini merubah enrgi kinetik air terjun menjadi energi kinetik
turbin
– Kerja oleh turbin yang membawa kumparan untuk berputar merubah
energi kinetik turbin menjadi energi listrik
ENERGI KINETIK

• Pada kotak bermassa m


bekerja gaya neto F vo F
m
• Hukum II Newton: a= F/m
vt
• Kerja oleh gaya F : W=F d d

Kerja oleh gaya neto


W  mv  mv
1 2 1 2
2 t 2 0 menghasilkan perubahan
energi kinetik

• Energi Kinetik:
– EK = ½ m v2
ENERGI POTENSIAL GRAVITASI BUMI
• Benda bermassa m dibawa ke atas oleh
gaya F melawan gaya gravitasi
sehingga benda tersebut selalu dalam
kesetimbangan.
• Kerja oleh gaya F :
– WF= F h = mgh
• Kerja oleh gaya gravitasi:
– Wg = - mgh F
• Energi Potensial Gravitasi bumi: h
– EP = mgh

Negatip dari kerja oleh gaya gravitasi bumi


menghasilkan perubahan energi potensial
gravitasi bumi
mg
Contoh: (TUGAS 1)
• Sebuah batu bermassa 2 kg dijatuhkan dari ketinggian 5 m. Bila gesekan
diabaikan, tentukan
– Perubahan energi potensial benda
– energi kinetik pada saat dia sampai di tanah
– Kecepatan benda saat menyentuh tanah
Kekekalan Energi Mekanik
• Gaya Konservatif:
– Kerja oleh gaya konservatif tidak tergantung lintasan, tapi hanya tergantung
titik awal dan akhirnya saja
– Contoh: gaya gravitasi, gaya pegas
• Jika gaya total merupakan gaya konservatif maka:
– (EP + EK)akhir = (EP + EK)awal
Contoh : (TUGAS 2)
• Seorang mahasiswa mengendarai sepeda dari
tempat parkir di FMIPA ke asrama putra. Pada saat
mencapai pertigaan, awal jalan menurun menuju
asrama, kelajuan sepeda adalah 5 m/s dan
mahasiswa tersebut berhenti mengayuh sepeda
dan sepedanya dibiarkan melaju tanpa direm.
Ketika hampir sampai asrama ternyata kelajuan
sepedanya mencapai 15 m/s. Berapakah kira-kira
beda ketinggian antara jalan di depan asrama dan
di pertigaan tersebut?
HUBUNGAN USAHA DAN ENERGI
USAHA DAN ENERGI KINETIK
xf xf dv dv dx dv
Wnet   ( Fx )dx   ma dx a  v
xi xi dt dx dt dx
xf dv xf
  mv dx   mv dv
xi dx xi

 12 mv 2f  12 mvi2

Untuk massa tetap : Untuk percepatan tetap :


W  Fx s
Fx = max s  12 (vi  v f )t
 v f  vi  1 v  vi
 m  2 (vi  v f )t ax  f
 t  t

W  12 mv 2f  12 mvi2
Energi kinetik adalah energi yang
EK  21 mv 2 terkait dengan gerak benda.
USAHA DAN ENERGI KINETIK
Dapat disimpulkan bahwa:

W  EK 2  EK1  EK

Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya untuk menggeser benda


adalah sama dengan perubahan energi kinetik benda tersebut.

Satuan :
SI newton  meter (N  m) joule (J)
1 J = 107 erg
cgs dyne  centimeter (dyne  cm) erg
USAHA DAN ENERGI POT.
GRAVITASI
• Jika kita menjatuhkan sebuah benda dari
posisi 1 ke 2 sejauh h:
Maka menurut definisi usaha:
1 2


W  Fdh
1
2

F=mg h 
  mgdh
1
2
 mg dh 
1
 mgh1  mgh2
2
W  EP1  EP2
USAHA DAN ENERGI POT.
GRAVITASI
Dapat disimpulkan bahwa:

W  EP1  EP2  EP

Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya untuk menggeser benda


adalah sama dengan perubahan energi potensial benda tersebut.

Satuan :
SI newton  meter (N  m) joule (J)
1 J = 107 erg
cgs dyne  centimeter (dyne  cm) erg
HUKUM KONSERVASI ENERGI
MEKANIK
• Dari dua hubungan usaha dan energi di atas:

1 1
W  mv2  mv12
2
2 2
W  mgh1  mgh2
• Dengan demikian diperoleh hukum konservasi energi mekanik (EM):

1 1
mv2  mv12
2
 mgh1  mgh2
2 2
1 1
mv12  mgh1  mv22  mgh2
2 2
EK1  EP1  EK 2  EP2
EM1  EM2
ANIMASI HUKUM KONSERVASI ENERGI MEKANIK
(1)
ANIMASI HUKUM KONSERVASI ENERGI MEKANIK
(2)
ANIMASI HUKUM KONSERVASI ENERGI MEKANIK
(3)
DAYA

Energi yang ditransfer oleh suatu sistem per satuan waktu

W
Prata rata 
t
W dW
P  lim 
t dt dW ds
t  0 P  F Fv
dt dt
dW  F  ds

Satuan : watt (W)


1 W = 1 J/s  1 kg  m 2 / s 3
1 kWh  (103 W )(3600 s)  3.6  106 J
Contoh :
Sebuah mobil sedan dapat menghasilkan gaya sebesar
2x104 N. Jika mobil tersebut melaju dengan kelajuan rata-
rata 40 m/s tentukan daya mobil tersebut.
Pertanyaan yang sama untuk sebuah truk yang dapat
menghasilkan gaya 105 N yang melaju dengan kelajuan
rata-rata 10 m/s
Contoh Kasus:
Contoh 1
Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kece-
patan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o licin dan jarak
AB adalah 5 m, tentukan :
N
 Usaha yang dilakukan gaya
mgsin37 gravitasi dari A ke B
A  Kecepatan balok di B
hA
mg
x 37
o

Usaha yang dilakukan gaya gravitasi adalah


B B
 
Wgrav   Fgrav .dr   mg sin 37dx  mg sin 37( AB )  (2)(10)(0,6)(5)  60 J
A A
Pada balok hanya bekerja gaya gravitasi yang termasuk gaya
Konservatif sehingga untuk persoalan di atas berlaku Hukum
Kekal Energi

1
2
mvB2  mghB  12 mv A2  mghA
1
2 (2)vB2  0  0  2(10)hA ,  hA  ( AB) sin 37  3m
vB  60 m / s
Menentukan kecepatan balok di titik B dapat pula dicari dengan
cara dinamika (Bab II), dengan meninjau semua gaya yang bekerja,
kemudian masukkan dalam hukum Newton untuk mencari percepatan,
setelah itu cari kecepatan di B.
Contoh 2

A B C
Balok m=2 kg bergerak ke kanan dengan laju 4 m/s
kemudian menabrak pegas dengan konstanta pegas k.

Jika jarak AB=2m, BC=0,5m dan titik C adalah titik pegas


Tertekan maksimum, tentukan

 kecepatan balok saat manabrak pegas di B


 konstanta pegas k
Penyelesaian :
 Gunakan hukum kekal energi untuk titik A sampai B

1 2 1 2
2
mvB  EPB  2
mv A  EPA

karena energi potensial di A dan di B tidak ada U(A)=U(B)=0


maka kecepatan di B sama dengan kecepatan balok di A,
yaitu 4 m/s
 Kecepatan balok di C adalah nol karena di titik C pegas
tertekan maksimum sehingga balok berhenti sesaat
sebelum bergerak kembali ke tempat semula
Gunakan hukum kekal energi untuk titik B sampai C

1
2 mvC2  12 kxC2  12 mvB2  12 kxB2

0  12 k ( BC ) 2  12 (2)(4) 2  0
1
2 k ( 12 ) 2  12 (2)(4) 2
k  128 N / m
TUGAS 3
• Sebuah benda bermassa 5 kg meluncur dari atas bidang miring dengan sudut
30O. Katakanlah bidang miring memiliki panjang 10 meter. Hitunglah kecepatan
benda di titik terrendah pada bidang miring
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai