Anda di halaman 1dari 25

USAHA &

ENERGI
(HUKUM
KONSERVASI ENERGI
MEKANIK)
PENDAHULUAN
Gaya merupakan besaran yang menentukan
sistem gerak benda berdasarkan hukum
Newton. Ada beberapa kasus dalam
menganalisis suatu sistem gerak benda dengan
menggunakan konsep gaya menjadi lebih rumit
Ada alternatif lain untuk memecahkan masalah
yaitu dengan menggunakan konsep energi dan
momentum. Dalam berbagai kasus umum dua
besaran ini terkonservasi atau tetap sehingga
dapat diaplikasikan
Hukum kekekalan energi dan momentum banyak
dimanfaatkan pada kasus-kasus pada sistem
banyak partikel yang melibatkan gaya-gaya
yang sulit dideskripsikan
DEFINISI USAHA
Pengertian usaha dalam fisika sangat
berbeda dengan definisi usaha dalam istilah
sehari-hari
Dalam istilah sehari-hari, sebuah pekerjaan
yang ternyata tidak menghasilkan
pendapatan, masih tetap sebuah usaha. Kita
mengenal ungkapan namanya juga usaha
atau kita sudah berusaha, tapi apa daya
Usaha dalam fisika tidak sama dengan
istilah usaha tersebut
USAHA OLEH GAYA KONSTAN

F F

F cos

s
Usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya didefinisikan
sebagai hasil kali komponen gaya pada arah pergeseran
dengan panjang pergeseran benda.

W ( F cos ) s
W F s
N
F

mg
Usaha oleh gaya F : W Fs cos
Usaha oleh gaya gesek f : W f fs cos(1800 ) 1
Usaha oleh gaya normal N : WN 0
Mengapa ?
Usaha oleh gaya berat mg : Wmg 0

Usaha total : W Fs cos fs


USAHA OLEH GAYA YANG BERUBAH (LEBIH UMUM)

Fx
Luas = A =Fxx

W = Fxx
Fx xf
W Fx x
xi x xf x xi

xf
Fx W lim Fx x
x0 xi
xf
W Fx dx
xi

Usaha

xi xf x
DEFINISI ENERGI
Energi merupakan konsep yang sangat
penting dalam dunia sains.
Pengertian energi sangat luas sehingga
ada yang sulit untuk didefinisikan
seperti energi metabolisme, energi
nuklir, energi kristal dsb
Secara sederhana energi dapat
didefinisikan yaitu kemampuan untuk
melakukan kerja
JENIS-JENIS ENERGI DALAM GERAK

Dalam gerak dikenal beberapa jenis energi,


energi total dari sebuah benda yang
berhubungan dengan gerak disebut energi
mekanik (EM)
Energi mekanik terdiri dari beberapa sumber
energi:
Energi Kinetik (EK), energi karena gerak benda
Energi Potensial Gravitasi (EP), karena
ketinggian
Energi Potensial Pegas, karena pegas
HUBUNGAN USAHA DAN ENERGI
USAHA DAN ENERGI KINETIK
xf xf dv dv dx dv
Wnet ( Fx )dx ma dx a v
xi xi dt dx dt dx
xf dv xf
mv dx mv dv
xi dx xi

12 mv 2f 12 mvi2

Untuk massa tetap : Untuk percepatan tetap :


W Fx s
Fx = max s 12 (vi v f )t
v f vi v f vi
m 1 (v
2 i
v f )t ax
t t

W 12 mv 2f 12 mvi2
Energi kinetik adalah energi yang
EK 21 mv2 terkait dengan gerak benda.
USAHA DAN ENERGI KINETIK
Dapat disimpulkan
bahwa:

W EK 2 EK 1 EK

Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya untuk menggeser


adalah sama dengan perubahan energi kinetik benda ter

Satuan :
SI newton meter (N m) joule (J)
1 J = 107 erg
cgs dyne centimeter (dyne cm) erg
USAHA DAN ENERGI POT.
GRAVITASI
Jika kita menjatuhkan sebuah
benda dari posisi 1 ke 2 sejauh
h: Maka menurut definisi usaha:
1 2


W Fdh
1
2

F=mg h
mgdh
1
2
mg dh
1
mgh1 mgh2
2
W EP1 EP2
USAHA DAN ENERGI POT.
GRAVITASI
Dapat disimpulkan
bahwa:

W EP1 EP2 EP

Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya untuk menggeser


adalah sama dengan perubahan energi potensial benda t

Satuan :
SI newton meter (N m) joule (J)
1 J = 107 erg
cgs dyne centimeter (dyne cm) erg
HUKUM KONSERVASI ENERGI
MEKANIK
Dari dua hubungan usaha dan energi di atas:

1 2 1 2
W mv2 mv1
2 2
W mgh1 mgh2
Dengan demikian diperoleh hukum konservasi energi
mekanik (EM):
1 2 1 2
mv2 mv1 mgh1 mgh2
2 2
1 2 1
mv1 mgh1 mv22 mgh2
2 2
EK 1 EP1 EK 2 EP2
EM 1 EM 2
ANIMASI HUKUM KONSERVASI ENERGI MEKANIK
(1)
ANIMASI HUKUM KONSERVASI ENERGI MEKANIK
(2)
ANIMASI HUKUM KONSERVASI ENERGI MEKANIK
(3)
DAYA
Energi yang ditransfer oleh suatu sistem per satuan w

W
Prata rata
t
W dW
P lim
t dt dW ds
t 0 P F Fv
dt dt
dW F ds

Satuan : watt (W)


1 kg m 2 / s 3
1 W = 1 J/s
1 kWh (103 W )(3600 s) 3.6 106 J
Contoh Kasus:
Contoh 1
Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kece-
patan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o licin dan jarak
AB adalah 5 m, tentukan :
N
Usaha yang dilakukan gaya
mgsin37 gravitasi dari A ke B
A Kecepatan balok di B
hA
mg
x 37
o

Usaha yang dilakukan gaya gravitasi adalah


B B

Wgrav Fgrav .dr mg sin 37 dx mg sin 37( AB) (2)(10)(0,6)(5) 60 J
A A
Pada balok hanya bekerja gaya gravitasi yang termasuk gaya
Konservatif sehingga untuk persoalan di atas berlaku Hukum
Kekal Energi

1
2
mvB2 mghB 12 mv A2 mghA
1
2 (2)vB2 0 0 2(10)hA , hA ( AB ) sin 37 3m
vB 60 m / s
Menentukan kecepatan balok di titik B dapat pula dicari dengan
cara dinamika (Bab II), dengan meninjau semua gaya yang bekerja,
kemudian masukkan dalam hukum Newton untuk mencari percepatan,
setelah itu cari kecepatan di B.
Contoh 2

A B C
Balok m=2 kg bergerak ke kanan dengan laju 4 m/s
kemudian menabrak pegas dengan konstanta pegas k.

Jika jarak AB=2m, BC=0,5m dan titik C adalah titik pegas


Tertekan maksimum, tentukan

kecepatan balok saat manabrak pegas di B


konstanta pegas k
Penyelesaian :
Gunakan hukum kekal energi untuk titik A sampai B

1 2 1 2
2
mvB EPB 2
mvA EPA

karena energi potensial di A dan di B tidak ada U(A)=U(B)=0


maka kecepatan di B sama dengan kecepatan balok di A,
yaitu 4 m/s
Kecepatan balok di C adalah nol karena di titik C pegas
tertekan maksimum sehingga balok berhenti sesaat
sebelum bergerak kembali ke tempat semula
Gunakan hukum kekal energi untuk titik B sampai C

1
2 mvC2 12 kxC2 12 mvB2 12 kxB2

0 12 k ( BC ) 2 12 (2)(4) 2 0
1
2 k ( 12 ) 2 12 (2)(4) 2
k 128 N / m
Sebuah benda bermassa 5 kg meluncur dari atas bidang miring dengan sudut
30O. Katakanlah bidang miring memiliki panjang 10 meter. Hitunglah kecepatan
benda di titik terrendah pada bidang miring
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai