Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Makalah

Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas kami kepada dosen fisika. Dan
materi ini juga penting kita ketahui,karena materi ini banyak berhubungan dengan
aktifitas kita.Ada beberapa hukum mewton yang akan kita temui.Dengan
menggunakan hukum newton tersebut kita dapat ,melakukan penyelesaian soal-
soal yang ada.Dan materi ini dapat untuk menambah pematerian, maka dengan ini
saya membuat makalah Fisika tentang Dinamika,Usaha dan Energi.
B. Perumusan Makalah

1.Kita dapat mengetahui apa yang di maksud dengan Dinamika.


2.Kita dapat mengetahui beberapa hukum newton.
3.Kita dapat mengetahui macam-macam gaya1.
4.Kita dapat mengetahui apa yang dimaksud usaha dan Energi
5.Kita dapat mengetahui apa yang dimaksud daya,kesatuan daya dan efisiensi
C. Tujuan Pembuatan Makalah

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk membantu, mempermudah


pembelajaran dan pemahaman mengenai dinamika,usaha dan energy sehingga kita
dapat/mampu melakukan penyelesaian dengan konsep ini.

1
BAB II

DINAMIKA

Dinamika partikel adalah cabang dari mekanika yang mempelajari


penyebab dari gerak, yaitu gaya. Gaya adalah sebuah dorongan atau
penahanan yang diberikan oleh seseorang pada sebuah benda,sehingga
benda itu dapat bergerak, baik bergerak konstan maupun tidak konstan atau
diam.
Dinamika adalah suatu benda (dianggap sebagai suatu titik materi)
mengalami gerak translasi (bila lurus atau melengkung) jika resultan gaya pada
benda itu tidak nol (F= 0). Dalam bagian ini kita akan membahas konsep –
konsep yang menghubungkan kondisi gerak benda dengan keadaan –
keadaan luar yang menyebabkan perubahan keadaan gerak benda.
Hukum Newton I :
Setiap benda akan tetap diam ata tetap bergerak dengan laju dan arah yang tetap
jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut atau resultan gaya yang
bekerja pada benda tersebut atau resultan gaya yang bekerja seimbang.
F = 0
Keterangan:
F : Gaya (Newton)
Contoh :
Mengeluarkan kecap yang tersisa di dasar botol dengan cara membalikkan botol
tersebut, kemudian botol digerakkan atau dihentakkan ke bawah dengan cepat dan
seterusnya gerakan botol dihentikan pula dengan cepat. Dengan cara ini kecap
yang ada di dasar botol akan terlempar keluar.
Hukum Newton II :
Percepatan yang timbul pada sebuah benda akibat pengaruh suatu gaya yang
bekerja pada benda tersebut, besarnya sebanding dengan resultan gaya, searah
dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan masa benda.
F=mxa
Keterangan :

2
F : Gaya (Newton)
m : massa benda (kg)
a : percepatan (m/s2)
Hukum Newton III
Jika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua maka benda kedua juga
akan memberikan gaya yang sama besarnya pada benda pertama tetapi arahnya
berlawanan.
F=mxg
Keterangan :
F : Gaya (Newton)
m : massa benda (kg)
g : percepatan gravitasi (m/s2)

3
BAB III

USAHA

Usaha ialah hasil perkalian antara komponen gaya pada arah perpindahan
dengan perpindahan tersebut.
W=Fxs
Keterangan :
W : Usaha (Joule)
F : Gaya (Newton)
s : Perpindahan (m)
Contoh :
Perhatikan saat seseorang mengangkat benda ke atas, tangan orang menimbulkan
gaya ke atas paling tidak sebesar benda tersebut hingga titik tangkapnya
menggeser sejauh tinggi benda di atas permukaan tanah. Jadi, di sini seolah-olah
ada gaya dan perpindahan (ada usaha). Jika perpindahan itu tidak searah gaya,
misalnya tegak lurus gaya, maka tidak ada usaha.
1. Usaha oleh gaya konstan
Usaha dalam fisika agak berbeda dengan istilah usaha yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, meskipun ada beberapa kemiripan. Sebagai istilah
fisika, usaha yang dilakukan oleh suatu gaya didefinisikan sebagai hasil
perkalian skalar antara vektor gaya dengan vector perpindahan benda, atau
hasil kali komponen gaya yang searah dengan perpindahan benda dengan
besar perpindahan benda. Usaha dilambangkan dengan W (work) dan untuk
gaya yang konstan dirumuskan sebagai:

W = (F cos ) s = Fs cos 
Keterangan :
W : Usaha (Joule)
F : Gaya (Newton)
s : perpindahan (meter)
 : sudut antara vektor gaya dan vektor perpindahan benda ()
2. Usaha oleh gaya yang tidak konstan

4
Pada saat seseorang menarik tali busur untuk melepaskan anak panah dari
busurnya, maka semakin ditarik tali busurnya akan semakin besar gaya yang
diberikan oleh tali busur kepada orang tersebut. Demikian pula pada saat
sebuah pegas diregangkan, semakin diregangkan pegas tersebut akan semakin
berat beban yang dirasakan oleh orang yang meregangkannya. Kedua
peristiwa tersebut menunjukan bahwa adakalanya gaya yang bekerja pada
suatu benda tidak konstan, melainkan berubah-ubah dan merupakan fungsi
dari suatu variable tertentu. Demikian juga sebaliknya, semakin ditekan, gaya
ketika pegas semakin pendek, gaya yang diperlukan semakin besar. Selama
pegas ditekan atau diregangkan, gaya pegas berubah dari 0 (x = 0) hingga
maksimum (F = k x) maka gaya pegas dihitung menggunakan rata-rata. Besar
gaya pegas rata-rata adalah :
F = ½ (0 + kx) = ½ k x
Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas pada suatu benda adalah :
W = F x = ½ k x2
Keterangan :
W = usaha (satuan Joule)
x = pertambahan panjang pegas (satuan meter)
F = gaya pegas (satuan Newton)

5
BAB IV

ENERGI

Energi memegang peranan penting dalam kehidupan ini. Energi


menyatakan kemampuan untuk melakukan usaha. Manusia , hewan , atau benda
dikatakan mempunyai energy jika mempunyai kemampuan untuk melakukan
usaha. Energi memiliki berbagai bentuk, misalnya energy listrik, energy kalor ,
energy cahaya, energy potensial, energy nuklir dan energy kimia. Energy dapat
berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, misalnya energy listrik dapat berubah ke
energy cahaya atau energy kalor.
A. Macam – Macam Energi
 Energi Potensial. Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh setiap
benda.
 Energi Panas. Energi panas adalah energi yang terdapat pada benda yang
menyala atau terbakar.
 Energi Kimia. Energi kimia adalah energi yang dihasilkan dan disimpan
dalam bahan kimia.
 Energi Mekanik. Energi mekanik adalah energi yang mampu mengerakan
benda-benda yang diam
 Energi Kinetik. Energi kinetik dalah energi yang timbul dari sebuah benda
yang bergerak
 Energi Listrik. Energi yang dihasilkan dari pergerakan ion negatif dan ion
positif dalam suatu benda.
 Energi Cahaya. Energi yang berasal dari sinar atau cahaya suatu benda
yang sangat kuat yang dapat digunakan untuk melakukan usaha atau
merubah suatu benda
 Energi Bunyi. Energi bunyi adalah suatu energi yang ditimbulkan oleh
suatu bunyi.
 Energi Nuklir. Energi nuklir adalah energi yang muncul akibat reaksi fisi
dan reaksi fusi yang terjadi dalam suatu atom. dll

6
B. Hubungan Antara Usaha dan Energi
Jika suatu gaya dilakukan pada benda bergerak, sehingga menimbulkan
terjadinya perubahan kecepatan benda tersebut, maka besarnya usaha yang
bekerja pada benda akan memenuhi persamaan berikut.
W = Ek2 – Ek1
= ½ m v22 – ½ m v12

7
BAB V

SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Tono menarik sebuah meja dengan kemiringan 37 terhadap arah horizontal
seperti gambar di bawah. Jika gaya Tono sebesar 100 N berhasil memindahkan
meja tersebut sejauh 5 meter, maka usaha yang dilakukan Tono adalah...
A. 400 Joule
B. 300 Joule
C. 355 Joule
D. 250 Joule
E. 500 Joule
Pembahasan :
Soal ini bisa dibilang sederhana namun pada umumnya berhasil menjebak
murid. Kesalahan terjadi karena mereka menjawab dengan rumus dasar W =
F.s tanpa memperhatikan sudut yang dibentuk oleh gaya. Karena meja
bergerak sejauh 5 meter dalam arah horizontal maka gaya yang kita tinjau
adalah gaya Toni pada sumbu x. Gaya vertikal tidak perlu ditinjau karena tidak
sesumbu dengan arah gerak. Dengan demikian,
W = Fx . s
W = F cos 37 . s
W = 100 (4/5) (5)
W = 400 Joule ---> opsi A
2. Sebuah balok bermassa 4 kg berada di atas permukaan licin dalam keadaan
diam. Jika balok tersebut mengalami percepatan 2 m/s2 dalam arah horizontal,
maka usaha yang dilakukan terhadap balok selama 5 detik adalah...
A. 400 Joule
B. 200 Joule
C. 360 Joule
D. 300 Joule
E. Tidak ada opsi yang benar

8
Pembahasan :
Bila pada soal diketahui kecepatan atau percepatan, maka umumnya soal
mengacuh pada hubungan usaha dengan energi kinetik. Adapun hubungan
usaha dengan energi kinetik adalah sebagai berikut :
W =∆Ek = Ek - Eko
= 1/2 m (v2 - vo2)
dengan :
W = usaha
v = kecepatan akhir
vo = kecepatan mula-mula
Ek = energi kinetik akhir
Eko = energi kinetik mula-mula
∆Ek = perubahan energi kinetik
Pada soal diketahui :
vo = 0 a
= 2 m/s2 t
=5sm
= 4 kg
Tentukan terlebih dahulu kecepatan akhir (kecepatan pada t 5 detik)
menggunakan salah satu rumus GLBB yaitu :
v2 = vo2 + at v2
= 0 + 2(5) v2
= 10 m/s
Usaha :
W = ∆Ek
= 1/2. 4 (100 - 0)
W = 200 Joule ---> opsi B
3. Besar usaha yang dilakukan oleh mesin terhadap sebuah mobil bermassa 1 ton
yang mula-mula diam sehingga bergerak dengan kecepatan 5 m/s adalah...
A. 1000 Joule
B. 1500 Joule
C. 5000 Joule

9
D. 12.500 Joule
E. 25.000 Joule
Pembahasan :
Dari soal diketahui :
v = 5 m/s m
= 1000 kg vo
=0

Usaha :
W = ∆Ek
= 1/2. (1000) (25 - 0)
W = 12.500 Joule ---> opsi D
4. Sebuah bola bermassa 200 gram dilempar vertikal ke atas dari permukaan
tanah dengan kecepatan awal 10 m/s. Pada titik maksimum usaha yang
dilakukan oleh gaya berat adalah...
A. 50 J
B. 20 J
C. 10 J
D. 5 J
E. 2,5 J
Pembahasan :
Dari soal diketahui :
vo = 10 m/s
v = 0 ---> pada ketinggian maksimum kecepatan benda sama dengan nol. m =
0,2 kg
Usaha :
W = ∆Ek
= 1/2. (0,2) (0 - 100)
W = -10 Joule ---> opsi C
5. Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya berat berlawanan arah dengan arah
perpindahan sehingga dalam hal ini usaha yang dilakukan gaya berat adalah
menghambat gerak. Usaha yang diperlukan untuk memindahkan sebuah benda

10
bermassa 10 kg melalui bidang miring licin dengan kemiringan 53 seperti
gambar di bawah adalah...
A. 1000 J
B. 800 J
C. 600 J
D. 400 J
E. 100 J
Pembahasan :
Soal ini dapat dikerjakan dengan menggunakan hubungan usaha dan energi
potensial :
W = mg ∆h
Oleh karena itu berlaku :
W = mg s sin 53 ---> dengan s adalah sisi miring.
W = 10 (10) (10) (4/5)
W = 800 Joule ---> opsi B.
6. Sebuah bola bermassa 500 gram dijatuhkan dari atas gedung setinggi 2 m.
Besar usaha selama perpindahan bola tersebut adalah...
A. 50 J
B. 30 J
C. 25 J
D. 20 J
E. 10 J
Pembahasan :
Dari soal diketahui :
m = 500 g = 0,5 kg
∆h = 2 m
vo = 0
Model soal seperti ini dapat dikerjakan dengan dua cara yaitu melihat
hubungan usaha dengan energi kinetik atau dengan melihat hubungan antara
usaha dengan energi potensial. Hubungan energi potensial dengan usaha
yaitu :
W = ∆Ep

11
= m g ∆h
W = 0,5 (10) (2)
W = 10 Joule ---> opsi E
Jika melihat hubungan usaha dengan energi kinetik terlebih dulu kita cari
kecepatan akhirnya dengan rumus GLBB :
v = vo + 2gh
v = 0 +2 (10) (2)
= 40
W = ∆Ek
W = 1/2 (0,5) (40 - 0)
W = 10 Joule ---> opsi E
7. Sebuah benda 2 kg bergerak pada permukaan licin dengan kecepatan 2 m/s.
Jika pada benda dilakukan usaha sebesar 21 Joule, maka kecepatan benda
tersebut akan berubah menjadi...
A. 1 m/s
B. 2 m/s
C. 3 m/s
D. 5 m/s
E. 17 m/s
Pembahasan :
Dari soal diketahui :
m = 2kg
vo = 2 m/s
W = 21 J
Kecepatan akhir :
W = ∆Ek
21 = 1/2 (2) (v2 - 4)
v2 = 25
v = 5 m/s ---> opsi D
8. Suatu benda bermassa 4 kg bergerak dengan kecepatan awal 6 m/s. Besar
usaha yang harus dilakukan untuk mengurangi kecepatan benda itu hingga
menjadi sepertiganya adalah...

12
A. 100 J
B. 86 J
C. 64 J
D. 36 J
E. 24 J
Pembahasan :
Dari soal diketahui :
m = 4kg
vo = 6 m/s
v = 1/3 (6)
= 2m/s
Usaha :
W = ∆Ek
W = 1/2 (4) (4 - 36)
W = -64 J ---> opsi C
9. Tanda negatif menunjukkan usaha pengereman melawan arah gerak. Sebuah
meja massanya 10 kg mula-mula diam di atas lantai licin. Meja kemudian
didorong selama 3 detik dan bergerak lurus dengan percepatan 2 m/so. Besar
usaha yang terjadi adalah...
A. 180 J
B. 360 J
C. 90 J
D. 45 J
E. 36 J
Pembahasan :
Dari soal diketahui :
m = 10 kg
vo = 0
t=3s
a = 2 m/s2
Kecepatan akhir
v = vo + at

13
= 0 + 2(3)
v = 6 m/s
Usaha :
W = ∆Ek
= 1/2 (10) (36 - 0)
W = 180 J ---> opsi A
10. Sebuah mobil bermassa 5.000 kg sedang bergerak dengan kelajuan 36
km/jam. Pada jarak 100 meter di depan mobil terdapat sebuah pohon yang
tumbang menghalangi jalan. Besar gaya pengereman yang dibutuhkan agar
truk tidak menabrak pohon tersebut adalah...
A. 2.500 N
B. 2.000 N
C. 1.000 N
D. 800 N
E. 400 N
Pembahasan :
Dari soal diketahui :
m = 5000 kg
vo = 36 km/jam = 10 m/s
v = 0 ---> berhenti s = 100 m
Konsep Usaha :
W = ∆Ek F . s
= 1/2 (5000) (0 - 100)
F = 250.000/s
F = 250.000/100
F = 2.500 N ---> opsi A

14
BAB VI

KESIMPULAN

Usaha merupakan hasil kali antara gaya yang bekerja dengan perpindahan yang
dialami oleh benda. Satuan usaha dalam SI adalah joule (J). Energi menyatakan
kemampuan untuk melakukan usaha.Energi yang dimiliki oleh benda-benda yang
bergerak disebut energi kinetik,sedangkan energi yang dimiliki oleh benda karena
kedudukannya disebut energi potensial.

15
DAFTAR PUSTAKA

Foster,Bob.2003.Fisika Terpadu Untuk SMU Kelas 2 ,Jakarta :Erlangga


Haliday ,David dan Robert Resnick ,1985,Fisika ,Jakarta :Erlangga
http://mypages.iit.edu/~smart/martcar/lesson2/lesson2.htm, diakses minggu 20
september 2015
Kaginan ,Marthen,1999,Fisika SMU kelas 1,Jakarta :Erlangga

16

Anda mungkin juga menyukai