Anda di halaman 1dari 13

Pengertian Usaha

Apakah bedanya usaha dalam kehidupan sehari-hari dengan dalam

fisika? Dalam kehidupan sehari-hari, kata usaha dapat diartikan sebagai kegiatan

dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai tujuan tertentu.

Usaha dapat juga diartikan sebagai pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam fisika, pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha

dalam kehidupan sehari-hari. Kesamaannya adalah dalam hal kegiatan dengan

mengerahkan tenaga. Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga

atau energi. Apabila sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha

maka yang melakukan usaha itu harus mengeluarkan sejumlah energi untuk

menghasilkan perpindahan.

Sebagai contoh, sebuah mesin melakukan usaha ketika mengangkat atau

memindahkan sesuatu. Seseorang yang membawa bau bata ke lantai dua sebuah

bangunan telah melakukan usaha. Ketika berjalan, otot-otot kakimu melakukan


usaha. Namun jika kamu hanya menahan sebuah benda agar benda tersebut tidak
bergerak, itu bukan melakukan usaha. Seseorang yang sudah menahan sebuah
batu besar agar tidak menggelinding ke bawah tidak melakukan usaha.
Walaupun orang tersebut telah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk
menahan batu tersebut. Jadi, dalam fisika, usaha berkaitan dengan gerak sebuah
benda. Jadi apabila kita mengeluarkan sejumlah energi atau tenaga untuk
memindahkan suatu benda, kita perlu mendorong atau menarik benda itu. Saat kita mendorong atau
menarik benda, kita mengeluarkan energi. Usaha yang kita lakukan tampak pada perpindahan benda itu.

Pengertian Energi
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah energi, apa yang
dimaksud dengan energi? Apakah yang anda rasakan setelah mengayuh sepeda di jalan
tanjakan? Mengapa demikian?. Energi apa yang tersimpan pada buah kelapa yang berada
diatas pohon?. Terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, secara sepintas kita sering
berpikir bahwa energi adalah kekuatan. Setelah kita mengayuh sepeda di jalan tanjakan kita
akan merasa kelelahan, karena tenaga kita berkurang. Buah kelapa yang masih dipohon
tidak memiliki energi, karena buah itu diam atau tidak bergerak.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah benda
dapat dikatakan mempunyai energi bila benda itu menghasilkan gaya yang dapat
melakukan usaha. Dalam kegiatan sehari-hari kita sering mendengar istilah energi atau
tenaga yang merupakan suatu besaran turunan yang memiliki satuan joule. Menurut para
ahli sains, energi didefinisikan sebagai kemampuan melakukan usaha.
Setiap energi pasti mengalami perubahan, dengan demikian setiap materi
mengandung dan terkait dengan energi. Bila materi berubah akan disertai perubahan
energi, maka energi adalah sesuatu yang menyertai perubahan materi. Jika energi yang
dikandung materi sebelum perubahan lebih besar dari sesudahnya, maka akan keluar
sejumlah energi dan peristiwa tersebut disebut eksotermik. Sebaliknya jika energi materi
sebelum perubahan lebih kecil dari sesudahnya, maka akan diserap sejumlah energi dan
peristiwa itu disebut endotermik.
Energi berasal dari suatu sumber energi, energi panas bisa berasal dari
matahari, api, nyala lilin. Matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi
kehidupan di bumi. Misalnya, matahari (energi cahaya) berperan pada pembuatan makanan
bagi kehidupan mahluk hidup lainnya.
Usaha oleh Resultan Gaya Tetap

Usaha yang dilakukan oleh gaya tetap F adalah W = F.s, hal itu setara dengan luas bidang segi empat yang
dinaungi kurva/garis F. Pada grafik tersebut tampak bahwa W = Luas bidang. Usaha dapat bernilai nol bila
salah satu atau kedua variabelnya yaitu resultan gaya dan perpindahan bernilai nol. Sebagai contoh ,
orang yang mendorong almari yang sangat berat, tidak melakukan usaha bila almari tidak bergeser,
sekuat apapun Ia mendorong.Orang yang mendorong benda yang terlalu berat hingga tidak ada
perpindahan benda yang didorong,dinyatakan bahwa usaha W = 0.

Demikian pula pada orang yang mendorong tembok,karena tidak ada perpindahan atau s = 0 maka dapat
dikatakan bahwa usaha W = 0.Usaha juga dapat bernilai nol pada kasus benda yang bergerak lurus
beraturan (GLB).Misalnya sebuah kereta ekspres pada rentang waktu tertentu mempertahankan
kecepatannya dengan kelajuan konstan (v = tetap). Walaupun kereta itu berpindah menempuh jarak
tertentu dikatakan tidak melakukan usaha (W =0) karena resltan gaya nol (∑ F = 0). Usaha juga dapat
bernilai nol apabila tidak ada gaya bekerja pada arah perpindahan. Misalnya, seorang atlet angkat besi
yang sedang mengangkat beban, karena s = 0 maka dikatakan usaha yang dilakukan nol (W = 0).Seorang
pedagang asongan di terminal bus yang berjalan sambil mengangkat barang dagangan dalam kotak,
dikatakan W = 0 , karena walaupun perpindahan kotak ada,pedagang asongan menjinjing kotak berisi
dagangannya, pada arah perpindahan kotak dinyatakan bahwa usaha W = 0 namun ∑ F yang searah
perpindahan kotak bernilai 0,artinya hanya berlaku gaya berat ke bawah yang tidak memiliki proyeksi
gaya searah perpindahan kotak.

Contoh :

a.Seseorang menarik kotak pada bidang datar dengan tali membentuk sudut terhadap horizontal

b. Gaya F membentuk sudut terhadap perpindahan

Contoh diatas menunjukkan gaya tarik pada sebuah benda yang terletak pada bidang horizontal hingga
benda beerpindah sejauh s sepanjang bidang. Jika gaya tarik tersebut dinyatakan dengan F(contoh(b))
maka gaya F yang membentuk sudut terhadap arah perpindahan benda. Berapa usaha yang dilakukan
oleh gaya F pada benda?

Vektor gaya F diuraian menjadi dua komponen yang saling tegak lurus. Salah satu komponen searah
dengan perpindahan benda dan komponen yang lain tegak lurus dengan arah perpindahan benda. Besar
masing-masing komponen adalah F cos dan F sin .Dalam hal ini yang melakukan usaha adalah :

W = ( F cos )

Contoh soal :

Seorang anak menarik sebuah kereta mainan dengan gaya tetap, 40 N.

Tentukan :
a. Besar usaha yang dilakukan anak itu jika arah gaya yang membentu sudut 37 sejauh 5 m;

b.Besar usaha yang dilakukan anak itu selama 5 sekon. Jika benda bermassa 8 kg dan = 0!

Penyelesaian :

Diketahui : F = 40 N

Ditanya : W =…?

Jawab :

a.Tan 37 = 0,75 cos 37 = 0,8

W = F.s.cos

= 40.5.cos 37 = 200 x 0,8

= 160 J

b. V0 = 0; m = 8 kg

t = tAB = 5 s ; = 0

Gaya mendatar sehingga = 0

a = = 40/8 = 5 m/s2

s = v0t + 1/2at2

s = 0 + 1/2 x 5 x 52 = 62,5 m.

W = F s cos

= 40 x 62,5 cos 00 = 2500 J


USAHA OLEH RESULTAN GAYA TIDAK TETAP

Usaha yang ditimbulkan oleh gaya yang berubah-ubah dengan arah yang tetap dapat ditemukan pada
kejadian balok yang diikat pada pegas kemudian ditarik ke bawah sejauhnya dan dilepaskan.Pada saat
tepat akan dilepaskan usaha pada kedudukan itu adalah W = ½ k x2

Gambar usaha oleh gaya yang berubah pada sistem balok terikat pada pegas

W = ½ K Y2

Besar gaya pada pegas dapat dihitung dengan hukum Hooke yaitu F = k.y. Usaha pada posisi balok
tertentu dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut.

Dimana :

k = konstanta pegas

x = simpangan maksimum

y = pertambahan panjang pegas terhadap kedudukan seimbangnya (pada saat y = 0)

P = W/t

Daya (P) adalah usaha yang dilakukan tiap satuan waktu,secara matematis didefinisikan sebagai berikut:

dengan:

P = daya (watt)

W = usaha (joule) t = waktu (s)

Daya termasuk besaran skalar yang dalam satuan MKS mempunyai satuan watt atau J/s.

Satuan lain adalah:

1 hp = 1 DK = 1 PK = 746 watt

hp = Horse power; DK = daya kuda; PK = Paarden Kracht

1 Kwh adalah satuan energi yang setara dengan = 3,6 .106 watt.detik = 3,6 . 106 joule
Energi Kinetik

Yang dimaksud Energi kinetik adalah energi yang terdapat pada benda yang melakukan gerakan. Atau
energi kinetik yaitu energi yang dimiliki oleh benda karena gerakan yang dilakukannya. Jadi energi kinetik
pada suatu benda dapat diartikan sebagai usaha yang diperlukan untuk menggerakan benda dengan
massa terentu, dari benda tersebut dalam keadaan diam hingga bergerak dengan kecepatan tertentu.

Dapat disebut juga Energi Gerak, nama Energi Kinetik sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “Energeia”
artinya “Usaha”, dan “Kinesis” artinya “Gerak”. Perlu di ketahui bahwa energi kinetik dapat di pengaruhi
oleh dua faktor yaitu massa dan kecepatan gerak benda tersebut.

Berikut ini rumus energi kinetik yang perlu kamu ketahui:

Ek = ½ . m . v²

Berikut Keterangan:

Ek = Energi kinetik [Joule]

m = Massa [kg]

v = Kecepatan [m/s]

Contoh soal

Ayah berangkat ke kantor dengan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 4 m/s. Motor ayah
memiliki massa 115 kg. Berapakah energi kinetiknya motor ayah?

Pembahasan:

Rumus: Ek = ½ . m . v²

Ek = ½ . 115 kg . (4 m/s) ²

Ek = 920 Joule
ENERGI POTENSIAL

Pengertian energi potensial adalah suatu energi yang terdapat pada benda diam, dan
berpotensi menghasilkan energi karena kedudukan benda tersebut. Atau definisi energi
potensial yaitu energi yang dimiliki oleh sebuah benda dalam keadaan diam. Energi potensial
dapat disebut juga energi diam, jika sebuah benda dalam keadaan diam dan memiliki
kedudukan tertentu berpotensi menghasilkan energi jika benda itu bergerak, maka terjadilah
peristiwa perubahan energi yang asalnya energi potensial menjadi energi kinetik

Berikut ini rumus energi potensial yang digunakan, yaitu:

Ep = m . g . h

Keterangan:

Ep = energi potensial [Joule]

m = massa [kg].

g = percepatan gravitasi [m/s2].

h = ketinggian terhadap titik acuan [m].

Contoh soal

Terdapat sebuah batu dengan massa 10 kg di atas tebing yang ketinggiannya 15 meter. Berapakah energi
potensial yang dimiliki batu tersebut jika percepatan gravitasi bumi = 10 m/s2 ?

Pembahasan:

Diketahui m = 10 kg , h = 15 m , dan g = 10 m/s2

Ditanyakan Ep= ?

Jawaban:

Ep = m . g . h

Ep = 10 . 15 . 10

= 1500 Joule

Jadi energi potensial yang dimiliki batu tersebut yaitu 1500 Joule.
Gaya-Gaya Konservatif dan Non Konservatif

Pada saat memindahkan benda yang berlawanan arah dengan gaya

gravitasi hingga benda berpindah setinggi h bahwa besarnya gaya tidak

tergantung pada model lintasannya, melainkan hanya ditentukan oleh kedudukan

awal dan akhirnya saja, yaitu m . g . h.

Gaya-gaya yang bekerja seperti gaya gravitasi, dimana gaya bekerja tidak

bergantung pada model lintasan, melainkan hanya pada posisi awal dan akhir,

disebut gaya-gaya konservatif, yaitu gaya gesekan. Misalnya, sewaktu

memindahkan kotak diatas lantai dari A ke B maka harus memperhatikan

lintasannya, lurus, melengkung, atau zig-zag. Hal ini perlu dipertimbangkan

karena semakin jauh lintasan menggeser kotak, akan membutuhkan usaha yang

lebih besar mengatasi gaya gesekan. Karena arah gaya gesekan selalu

berlawanan dengan arah perpindahan benda.


GAYA KONSERVATIF GAYA NON KONSERVATIF

Gravitasi Gesek

Elastis Hambatan udara

Listrik Tegangan listrik

Gaya Gravitasi (gaya konservatif)

Usahanya ditentukan oleh posisi awal dan akhir.

Usaha dari A ke B

WAB = m . g (hB – hA)

= m . g (h – 0)

=m.g.h

Usaha dari B ke A

WBA = m . g (hA – hB)

= m . g (0 – h)

= -m . g . h

Usaha total dari A ke B kembali ke A

Wtotal = WAB + WBA

=m.g.h–m.g.h=0

Usaha total dalam satu siklus yang dipengaruhi gaya konservatif adalah nol.

Gaya Gesekan (gaya non konservatif)

Usaha dari A ke B

WAB = - f . s

Usaha dari B ke A

WBA = - f . s

Usaha total dari A ke B kembali ke A


Wtotal = WAB + WBA

= - f . s + (-f . s)

= -2 f . s

Usaha total dalam satu siklus yang dipengaruhi gaya non konservatif ditentukan

oleh panjang lintasan s


Hukum kekekalan energi

Dalam ilmu fisika, hukum kekekalan energi menyatakan bahwa jumlah energi dari sebuah sistem
tertutup itu tidak berubahia akan tetap sama.Energi tersebut tidak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan oleh manusia ; namun ia dapat berubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lain.
Contohnya, energi kimia dapat diubah menjadi energi kinetik dalam ledakan dinamit.

Bunyi Hukum Kekekalan Energi

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi
hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk energi lain.

Rumus Hukum Kekekalan Energi

Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa besar energi mekanik pada benda yang bergerak
selalu tetap. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut.

Em1 = Em2

Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2

Keterangan:

Em1, Em2 : energi mekanik awal dan energi mekanik akhir (J).

Ek1, Ek2 : energi kinetik awal dan energi kinetik akhir (J).

Ep1, Ep2 : energi potensial awal dan energi potensial akhir (J).

Daya

Pengertian Daya
Kamu telah mengetahui bahwa kecepatan adalah perubahan jarak per satu sekon.
Misalkan, sebuah sepeda motor kecepatannya 10 m/s. Angka ini mengandung arti bahwa
dalam satu sekon, sepeda motor tersebut mampu menempuh jarak 10 m. Terlihat bahwa
kecepatan merupakan perubahan jarak setiap satu sekon.

Usaha dapat didefinisikan sebagai perubahan energi. Jika perubahan energi ini diukur
setiap satu sekon, akan didapatkan sebuah besaran baru yaitu perubahan usaha setiap satu
sekon. Besaran tersebut disebut daya. Jadi, daya dapat didefinisikan sebagai perubahan
energi setiap satu sekon. Dalam bahasa Inggris, daya adalah power. Dengan demikian, daya
dilambangkan dengan P.

Energi Mekanik

Energi mekanik adalah jumlah energi potensial dan energi kinetik suatu benda pada suatu saat

mekanik dirumuskan :

Em = Ep + Ek

Keterangan :Em = energi mekanik (J)

Ep = energi potensial (J)

Ek = energi kinetik (J)

Contoh soal

Sebuah kelapa mempunyai massa 600 gram yang jatuh dari pohon pada ketinggian 10 meter.

Jika g =10 m/s2, berapakah energi mekanik pada buah kelapa tersebut ?

Diketahui

m = 600 gram = 0,6 kg

g =10 m/s2

h = 10 m

Karena buah kelapa sudah jatuh dan tidak diketahui kecepatannya

Maka Ek dikatakan nilainya nol. (Ek = 0)

Em = Ep

Em = m . g . h

Em = 0,6 . 10 . 10 = 60 Joule

Jadi, energi mekanik pada buah kelapa yang jatuh tersebut adalah 60 J.

Anda mungkin juga menyukai