seorang fisikawan Jammer, memaparkan istilah kerja diperkenalkan pada tahun 1826 oleh ahli
matematika Prancis Gaspar Gustave de Coriolis. Kerja sebagai "berat yang diangkat melalui
ketinggian", yang didasarkan pada penggunaan mesin uap awal untuk mengangkat ember air dari
tambang bijih yang banjir.
Sejarah lain dikemukakan Rene Dugas, seorang insinyur dan sejarawan Prancis, kepada Solomon
dari Caux. Menurutnya, kita berutang pada istilah kerja dalam arti yang digunakan dalam
mekanika sekarang. Meskipun pekerjaan tidak digunakan secara resmi sampai tahun 1826,
konsep serupa sudah ada sebelum itu.
Kesimpulan akhir dari kedua pendapat tersebut, gambaran suatu besaran yang disebutnya
"kekuatan untuk menandakan pengerahan tenaga, gravitasi, impuls, atau tekanan, untuk
menghasilkan gerakan." Kuantitas ini dapat dihitung jika berat yang diangkat dikalikan dengan
tinggi yang dapat dinaikkan dalam waktu tertentu, membuat definisi ini sangat mirip dengan
Coriolis penjelasan ini diungkap oleh John Smeaton
Secara umum, fisika sering diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang materi atau zat yang
meliputi sifat fisis, komposisi, perubahan, dan energi yang dihasilkannya. Dari sini, kita bisa
mendapatkan gambaran bahwa bidang kajian dari ilmu fisika adalah segala materi yang ada di
alam semesta. Itulah sebabnya mengapa fisika disebut juga sebagai ilmu alam. Teori, hukum
dasar, atau percobaan-percobaan fisika selalu berkaitan dengan materi-materi yang ada di alam
semesta, mulai dari yang terkecil (mikroskopis) sampai dengan yang terbesar (makroskopis).
Apakah fisika itu?
Secara umum, fisika sering diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang materi atau zat yang
meliputi sifat fisis, komposisi, perubahan, dan energi yang dihasilkannya. Dari sini, kita bisa mendapatkan
gambaran bahwa bidang kajian dari ilmu fisika adalah segala materi yang ada di alam semesta. Itulah
sebabnya mengapa fisika disebut juga sebagai ilmu alam. Teori, hukum dasar, atau percobaan-
percobaan fisika selalu berkaitan dengan materi-materi yang ada di alam semesta, mulai dari yang
terkecil (mikroskopis) sampai dengan yang terbesar (makroskopis).
Ek=1/2 m x v2
Ek adalah energi kinetic (J)
Hubungan antara Usaha dan Energi Kinetik adalah besarnya usaha yang
dilakukan oleh suatu benda yang bergerak, akan sama dengan besarnya
perubahan energi kinetik benda tersebut.
W = ΔEk
W = Ek' - Ek
W = ½ m Vt² - ½ m Vo²
W = ½ m (Vt² - Vo²)
Jadi, misalkan ada sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan awal Vo,
lalu kemudian kecepatannya berubah menjadi Vt. Maka, besarnya usaha
untuk mengubah kecepatannya tersebut akan sama dengsn perubahan
energi kinetik benda tsb.
Misalkan, sebuah benda bermassa 10 kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s.
Lalu kecepatannya meningkat hingga 30 m/s. Tentukan usaha nya
Diketahui
m = 10 kg
Vo = 20 m/s
Vt = 30 m/s
Ditanya
W=?
PENYELESAIAN
W = ΔEk
W = Ek' - Ek
W = ½ m Vt² - ½ m Vo²
W = ½ m (Vt² - Vo²)
W = ½ • 10 • (30² - 20²)
W = 5 (900 - 400)
W = 5 (500)
W = 2500 J
W = Usaha
m = massa
v = kecepatan
Benda bermassa 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 10 meter hingga mencapai permukaan tanah.
Tentukan usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada benda tersebut
Diketahui :
Massa benda (m) = 1 kg
Ketinggian (h) = 10 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Jawab :
(a) Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi
Ketika benda jatuh bebas, arah gerakan benda ke bawah dan arah gaya gravitasi yang bekerja pada
benda (gaya berat benda) juga ke bawah. Karena searah maka gaya gravitasi berhimpit atau membentuk
sudut 0o dengan arah gerakan benda. Cos 0 = 1 dan setiap bilangan yang dikalikan dengan 1 sama
dengan bilangan itu maka cos 0 tidak perlu dimasukan dalam rumus usaha.
Rumus usaha adalah W = F s, di mana W = usaha, F = gaya dan s = perpindahan. Jika disesuaikan
dengan persoalan ini maka rumus usaha berubah menjadi W = w h = m g h, di mana W = usaha, w =
gaya berat, h = perubahan ketinggian benda, m = massa benda, g = percepatan gravitasi.
Jadi usaha yang dilakukan oleh gaya berat adalah :
W = w h = m g h = (1)(10)(10) = 100 Joule
Pegas digantungi beban bermassa 1 kg sehingga pegas mengalami pertambahan panjang 2 cm. Jika
percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan (a) konstanta pegas (b) usaha yang dilakukan oleh pegas pada
beban
Pembahasan
Diketahui :
Massa (m) = 1 kg
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Pertambahan panjang pegas (x) = 2 cm = 0,02 meter
Ditanya : konstanta pegas dan usaha yang dilakukan oleh gaya pegas
Jawab :
(a) Konstanta pegas
Rumus hukum Hooke :
F = k x.
Balik rumus ini untuk menghitung konstanta pegas :
k=F/x=w/x=mg/x
k = (1)(10) / 0,02 = 10 / 0,02
k = 500 Newton/meter
(b) Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas
W = – ½ k x2
W = – ½ (500)(0,02)2
W = – (250)(0,0004)
W = -0,1 Joule
Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas pada beban bernilai negatif karena arah gaya pegas berlawanan
dengan dengan arah perpindahan beban.
Pada saat seseorang menarik tali busur untuk melepaskan anak panah dari busurnya, maka semakin
ditarik tali busurnya akan semakin besar gaya yang diberikan oleh tali busur kepada orang tersebut.
Demikian pula pada saat sebuah pegas diregangkan, semakin diregangkan pegas tersebut akan semakin
berat beban yang dirasakan oleh orang yang meregangkannya. Kedua peristiwa tersebut menunjukan
bahwa adakalanya gaya yang bekerja pada suatu benda tidak konstan, melainkan berubah-ubah dan
merupakan fungsi dari suatu variabel tertentu. Misalnya pada kedua contoh di atas, gaya merupakan
fungsi posisi F (x).
Bagaimana stretegi untuk memperoleh nilai usaha total yang dilakukan oleh gaya F(x) pada kasus
tersebut? Pertama, daerah di bawah kurfa F(x) dibagi menjadi bagian-bagian yang sangat kecil dengan
cara membuat persegi panjang dengan lebar ∆x dengan tinggi mengikuti kurfa F(x) seperti terlihat pada
gambar
Melalui cara ini dapat diperoleh besarnya usaha yang dilakukan oleh F(x) untuk setiap pergeseran ∆x
sebesar: ∆W = F(x) ∆x (3) Sekarang dapat dihitung besarnya usaha total yang dilakukan oleh gaya F(x)
untuk melakukan pergeseran sejauh x. Hal ini dilakukan dengan cara menjumlahkan luas seluruh bagian
persegipanjang melalui persamaan: W = ∑ F(x) ∆x (4) Persamaan tersebut merupakan jumlahan luas
total daerah di bawah kurva F(x). Namun, terlihat masih terdapat eror pada penjumlahan tersebut, yakni
dijumpai beberapa luasan yang tidak terkover oleh persegi panjang. Keadaan ini dapat diminimalisir
dengan cara membuat ∆x sekecil mungkin, ∆x → 0. Secara matematis dapat dinyatakan dengan:
Demikianlah strategi yang dapat digunakan untuk menghitung usaha oleh gaya yang tidak konstan.
daya termasuk besaran skalar yang dalam SI mempubyai satuan watt atau J/s.
Satuan lain adalah : 1 HP = 1DK = 746 watt.
1Kwh adalah satuan energi besarnya = 3,6 . 10 6 watt . Detik = 3,6 . 106 joule.
Pembahasan
Diketahui:
W = 1200 J
t = 5 menit
= 5 x 60 sekon
Ditanyakan: P?
Jawab:
= 1200 / 300
= 4 Watt