Anda di halaman 1dari 6

Usaha

Usaha adalah besarnya energi untuk merubah posisi yang diberikan gaya pada benda
atau objek. Usaha yang dilakukan suatu objek didefinisikan sebagai perkalian antara
jarak yang ditempuh dengan gaya yang searah dengan perpindahannya.
Agar kamu mampu memahami materi Usaha dan Energi dengan baik, kamu harus
memahami terlebih dahulu materi:

 Gerak Lurus (GLB dan GLBB)


 Hukum Newton
 Gaya Gravitasi
Usaha dinotasikan dengan W yang merupakan singkatan bahasa Inggris dari Work yang
berarti kerja. Satuan usaha adalah Joule yang didefinisikan sebagai besarnya energi
yang dibutuhkan untuk memberi gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter. Oleh
sebab itu, 1 Joule sama dengan 1 Newton meter (N.m).

Rumus Usaha dinotasikan dengan:

Dimana,

 = Usaha yang dilakukan (Joule)

 = Gaya yang diberikan (N)

 = jarak perpindahan objek (m)

Agar kamu dapat memahami konsep Usaha dengan baik, perhatikan gambar lintasan
Usaha dan komponennya di bawah ini.

[Sumber: Douglas
C. Giancoli, 2005]

Jika gaya yang diberikan pada objek membentuk sudut maka persamaannya menjadi:

Dimana,
 = sudut yang dibentuk gaya terhadap perpindahan.

Nilai usaha dapat berupa positif atau negatif tergantung arah gaya terhadap
perpindahannya. Jika gaya yang diberikan pada objek berlawanan arah dengan
perpindahannya, maka usaha yang diberikan bernilai negatif. Jika gaya yang diberikan
searah dengan perpindahan, maka objek tersebut melakukan usaha positif.

Usaha juga dapat bernilai nol (0) atau objek tidak melakukan usaha jika,

 Diberikan gaya namun tidak terjadi perpindahan.


 Gaya yang diberikan tegak lurus dengan perpindahan ( )
Energi
Energi merupakan salah satu konsep paling penting dalam ilmu pengetahuan. Energi
tidak dapat didefinisikan secara ringkas saja. Akan tetapi pada materi kali ini karena
energi berhubungan dengan usaha, maka energi dapat didefinisikan sebagai
kemampuan untuk melakukan usaha.
Energi Kinetik
Energi Kinetik adalah energi gerak, energi yang dimiliki benda atau objek karena
geraknya. Energi kinetik berasal dari kata Yunani kinetikos yang artinya bergerak. Jadi,
kamu pasti tahu kan kalau setiap benda yang bergerak maka benda tersebut memiliki
energi kinetik.

Rumus Energi Kinetik dinotasikan dengan:

Dimana,

 = Energi Kinetik benda (Joule)

 = massa benda (kg)

 = kecepatan benda (m/s2)


Usaha merupakan besarnya energi. Pada konteks ini, usaha merupakan perubahan
energi. Hubungan usaha dengan Energi Kinetik dinotasikan dengan:

Dimana,

 = Usaha yang dilakukan benda (Joule)

 = perubahan Energi Kinetik (Joule)

 = perubahan kecepatan (m/s2)


 
Energi Potensial
Saat benda bergerak, dapat dikatakan benda memiliki energi kinetik. Akan tetapi, benda
juga kemungkinan memiliki Energi Potensial. Energi Potensial adalah energi yang
dimiliki benda karena posisinya atau bentuk maupun susunannya. Salah satu contoh
energi potensial adalah energi potensial gravitasi atau selanjutnya kita sebut Energi
Potensial. Energi Potensial disebabkan adanya gaya gravitasi. Suatu benda memiliki
energi potensial yang besar jika massanya semakin besar dan ketinggiannya semakin
tinggi.

Rumus Energi Potensial dinotasikan dengan:

Dimana,

 = Energi Potensial benda (Joule)

= kecepatan gravitasi (9,8 m/s2)


 = ketinggian benda (m)

Hubungan usaha dengan Energi Potensial dinotasikan dengan:

Dimana,

 = perubahan ketinggian (m)

Energi Mekanik
Energi Mekanik merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan gerak. Nah, kedua
tipe energi diatas yakni Energi Kinetik dan Energi Potensial merupakan bagian dari
Energi Mekanik.
Persamaan Energi Mekanik dinotasikan dengan:

Energi Mekanik yang dimiliki suatu benda nilainya selalu konstan/tetap pada setiap titik
lintasan benda, inilah yang disebut sebagai Hukum Kekekalan Energi. Energi tidak
dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk dari satu
bentuk ke bentuk lainnya. Maka persamaan Hukum kekekalan energi dinotasikan
dengan:

Dimana,
 = Energi Mekanik benda (Joule)

= energi mekanik di posisi 1

= energi mekanik di posisi 2

Contoh Soal Usaha dan Energi

Kotak bermassa M dengan bagian atas terbuka bergerak sepanjang bidang datar tanpa
gesekan dengan kecepatan v1. Benda dengan massa M dijatuhkan dari atas dan masuk
ke dalam kotak, sementara kotak tetap bergerak dengan laju v2. Beberapa saat
kemudian, benda dengan massa M dijatuhkan dari atas dan masuk ke dalam kotak dan
kotak terus bergerak dengan kecepatan v3. Dari kasus ini, pernyataan yang BENAR
adalah …. (Fisika Simak UI 2013)
(1) v2 = vi
(2) v2 = vi
(3) v3 = vi
(4) v3 = v2
SOLUSI:

Dalam penyelesaian ini menggunakan prinsip hukum kekekalan energi [∆E= 0]. Karena
kotak tidak mengalami perpindahan ketinggian, maka tidak ada gaya potensial yang
terjadi sehingga perubahan energi yang terjadi hanya energi kinetik.

Diketahui,

 m1 = M.
 m2 = 5/4M.
 m3 = 2M.
Kita cari semua komponen yang ditanyakan dengan menggunakan Persamaan Hukum
Kekekalan Energi:

((1) BENAR dan (2) SALAH)

((4) SALAH)

((3) BENAR)

Jawaban: B
(B) Jika (1) dan (3) yang benar

Pengertian Momentum
Setiap benda yang ingin bergerak pasti memiliki sebuah ( kekuatan gerak ). Hal ini
ialah sebuah contoh dari momentum atau yang kerap disebut dengan momentum.
Untuk lebih jelas nya, mari kita bahas bersama tentang pengertian momentum.
Silahkan kalian lihat pembahasan nya di bawah :

Kekuatan gerak yang ada pada benda dipengaruhi oleh 2 faktor,


yaitu massa dan kecepatan dari benda. Jadi Momentum adalah besaran yang
berhubungan dengan kecepatan dan massa pada suatu benda.

Momentum merupakan salah satu istilah di dalam ilmu fisika yang mengacu pada
kuantitas gerak suatu benda dan massa yang dimiliki objek. Definisi momentum itu
sendiri diartikan sebagai besaran yang didapatkan dari perkalian antara besaran
vektor kecepatan gerak dengan besaran skalar massa benda.

Ketika massa di kalikan dengan kecepatan suatu benda, munculah sebuah


(kekuatan gerak). Artinya ialah benda yang memiliki kecepatan yang tinggi namun
massa nya kecil akan memiliki kekuatan gerak yang sama dengan benda bermassa
besar tapi kecepatan nya rendah. kok bisa begitu yaa kira – kira ? kami akan
memberikan ilustrasi nya :

Contoh Momentum
Sebuah truk yang massa nya seberat 20.000 kg bergerak dengan kecepatan sekitar
10 m/s. Nah, gaya yang besar di butuhkan untuk menghentikan laju truk tersebut.
Ketika truk menabrak tembok, maka tembok akan rusak.

Tapi bagaimana jika kasus nya di ganti dengan mobil kecil bermassa seberat 2.000
kg dengan kecepatan nya sekitar 10 m/s ? Apa yang terjadi ketika mobil itu
menabrak tembok ?

Kalian pasti sudah tahu bahwa bagian depan mobil dan tembok bisa rusak. Lalu,
bagaimana jika mobil kecil bermassa seberat 2.000 kg dengan besar kecepatan nya
ialah sekitar 120 m/s menabrak tembok? Mobil pasti hancur, begitu juga dengan
tembok nya. Hal ini terjadi karena besar nya kekuatan gerak atau tumbukan mobil
terhadap tembok, cukup kecil.

Gaya yang lebih besar dibutuhkan untuk menghentikan laju sebuah mobil kecil
dengan kecepatan tinggi dari pada menghentikan truk yang bergerak dengan
kecepatan rendah. Dan jika kalian ingin menghentikan sebuah kereta yang sedang
bergerak, gaya yang lebih besar dibutuhkan dari pada menghentikan truk dan mobil
kecil.

Hal ini di sebabkan karena kereta memiliki massa dan kecepatan yang lebih besar.
Jadi, momentum bisa ditulis persamaan nya dalam bentuk.

Rumus Momentum
Rumus Menghitung Momentum p = mv

Satuan kg . m/s
Keterangan :

 p = momentum ( kg.m/s )


 m = massa benda ( kg )
 v = kecepatan benda ( m/s )

Contoh Soal Momentum


Budi memiliki badan yang gemuk dengan berat badan 100 kg berlari dengan
kecepatan tetap yaitu 108 km/jam. Berapakah momentum dari budi tersebut ?

Penyelesaian :

Diketahui :

m = 100 kg

v = 108 km/jam di konversi ke m/s maka 108000/3600 = 30 m/s

Jawaban :

P = 100 x 30 = 3.000 kg m/s

Tahukah kalian semua bahwa kalau sebenarnya benda – benda yang saling
bertumbukan tidak akan kehilangan energi karna energi tidak bisa hilang atau
musnah. Karna pada dasar nya energi benda akan berubah menjadi energi yang
lain.

Anda mungkin juga menyukai