Artinya : Maka ketika dia (suami perempuan itu) melihat baju gamisnya (Yusuf) koyak di
bagian belakang, dia berkata: sesungguhnya ini adalah tipu dayamu. Tipu daYamu benar-
benar hebat' (Q.S. Yusuf : 28)'
Seorang wanita dapat menjelma menjadi sosok - sosok yang mulia, cerdas, dan terhormat.
Salah satu caranya, yaitu menggunakan Jilbab yang dapat mengangkat derajat wanita.
Allah berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 59'
Artinya: wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak- anak perempuanmu dan istri-istri
.orang mukmin, "Hendaklah. mereka menutupkan Jilbabnya ke seluruh tubuh mereka."
Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak
diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha penyayang.
Jilbab bukan seperangkat aksesoris atau sekadar mode busana yang aturan pakainya dapat
diatur sesuai si pemakai. Jilbab merupakan sebuah simbol penghambaan diri
seorang muslimah terhadap ketentuan Rabb-nya dan mengakui bahwa Allah SWT. yang
mengatur kehidupannya. Dengan sebuah tipu daya, manusia dapat memandang baik
sebuah perbuatan yang sebenarnya buruk di mata Allah SWT.
syarat-syarat busana muslimah yang wajib dipenuhi adalah sebagai berikut.
a. menutupi seluruh badan setain wajah dan kedua tetapak tangan
b. tidak ketat sehingga tidak menampakkan bentuk tubuh yang ditutupinya
c. tidak tipis sehingga warna kulit tidak bisa dilihal
d. tidak menyerupai pakaian laki - laki
e. Tidak berwarna mencolok sehingga tidak menarik perhalian orang
f. tidak menyerupai pakaian wanita kafir
g. dipakai bukan dengan maksud memamerkannya.
Syarat - syarat tersebut berbeda rincian berdasarkan tempat pemakaiannya, yaitu
Pakaian dan perhiasan yang diharamka oleh Allah SWT bagi laki-laki
4. Makruh, yaitu sesuatu yang menjadi dasar prasangka lahirnya kesombongan atau ada
unsur pemborosan.
Amr bin Syu'aib meriwayatkan dari ayahnya, dari kakeknya yang mengatakan bahwa
Rasulullah SAW. bersabda,
"Makan, minum, berpakaian, dan bersedekahlah tanpa berlebih- lebihan dan sombong."
(HR. Al-Bukhari)
5. Mubah, yaitu pakaian yang bagus untuk menghias diri. Sebaiknya, pakaian yang
digunakan oleh muslimah tidak berharga terlalu mahal dan murah. Islam tidak menetapkan
model pakaian khusus. Namun, Islam menyusun sekumpulan prinsip serta kaidah - kaidah
pokok pada pakaian dan memerintahkan umat muslim untuk menjaganya.
Alhamdu liltahil ladzi kasani hadzats tsauba wa razaqanihi min ghairi haulin minni wa la
quwwatin.
"Segala puji bagi Allah, Dzat yang telah memberi pakaian ini kepadaku, dan
menganugerahkannya kepadaku tanpa daya dan kekuatan dariku." (HR.Abu Dawud,
Tirmidzi, dan lbnu Majah).
Dengan tidak merupakan etika berpakaian tersebut maka segala kebaikan yang dibuatkan
untuk berpakaian akan mendapat segala berkah dari Allah SWT.
Pakaian yang digunakan oleh laki - laki maupun perempuan sebaiknya yang dianjurkan oleh
agama Islam dan tidak berlebih - lebihan. pakaian yang indah dipandang dan bersih
biasanya digunakan pada saat :
1. Berhias untuk Shalat
Allah SWT. sangat menyukai umat muslim yang masuk ke dalam rumah - Nya (masjid)
berpenampilan sempurna dan berhias. pakaian yang menghias dirinya itu minimal aurat.
Dalam melaksanakan shalat, seorang wanita dianjurkan untuk mempercantik diri dengan
hiasan dan pakaian yang pantas, terutama dalam shalat berjamaah dan shalat ied.
"Hai anak Adam pakailah pakaianmu yang indah setiap (memasuki) masjid." (eS. at-A,rdf t7l
: 31)
Seseorang tidak diperkenankan melaksanakan shalat atau thawaf di Baitullah dalam
keadaan telanjang, meskipun ia shalat sendirian di ruangan yang gelap. Bagi wanita, tidak
diperkenankan melaksanakan shalat tanpa memakai kerudung, sekalipun dia shalat
sendirian di rumahnya.
Aurat wanita harus tertutup saat melaksanakan shalat
Kadar berhias dalam shalat hendaknya disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat berhias
dalam menghadiri berbagai pertemuan dan perayaan. Tujuannya, agar
seorang muslim dalam melaksanakan aktivitas ibadah kepada Allah SWT.
bersama muslim lainnya berada dalam penampilan yang layak, tetapi tidak berlebihan.
2. Pakaian untuk Hari Raya dan Berbagai Pertemuan
"Mereka berpakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan memakai gelang terbuat
dari perak, dan Rabb memberikan mereka minuman yang bersih (dan suci)." (QS. Al -
"Kenakanlah pakaian yang putih karena ia merupakan pakaian terbaik kalian, dan kafani lah
orang yang meninggal dunia dengannya." (HR. Lima perawi selain an - Nasa'i)
3. Warna dalam Bentuk Garis dan Bordir Nabi Muhammad SAW. sangat menyukai warna -
warna pakaian bermotif garis maupun bordir. warna dalam bentuk garis lebih bisa menahan
kotor daripada yang lainnya.
4. Warna Hitam
Warna hitam boleh digunakan oleh laki - laki maupun perempuan.
Aisyah ra meriwayatkan bahwa suatu pagi, Rasulullah SAW. keluar
mengenakan pakaian wol bergaris dari bulu berwarna hitam. (HR. Muslim, Ahmad, Abu
Dawud, dan at-Tirmidzi)
Aisyah ra meriwayatkan, "Aku pernah membuat burdah berwarna hitam untuk Rasulullah
SAW. dan beliau memakainya. Akan tetapi, ketika beliau berkeringat dan mencium bau wol
saat memakainya, beliau segera melepasnya."
Selain warna-warna yang dihalalkan, ada pula warna yang diharamkan atau dimakruhkan, di
antaranya :
1.Warna Kuning
Laki - laki boleh mengenakan pakaian berwarna kuning yang bukan hasil warna kunyit atau
'ushfur.
2.Warna Merah
Para ulama masih berbeda pendapat tentang aturan hukum bagi laki - laki Yang
menggunakan pakaian berwarna merah. Sebagian ulama, antara Lain kelompok
HambaliYah dan mayoritas Hanafiyah menyatakan
bahwa hukum mengenakan pakaian yang berwarna merah yang tidak dicampuri warna lain
bagi lelaki itu makruh. Mereka mengkhususkan larangan tersebut pada warna merah polos
tanPa ada campuran warna lain.