Anda di halaman 1dari 18

BERPAKAIAN SESUAI SYARIAT ISL

AM
KELOMPOK 6
- ASYIL ARIFAH

- CHAHYANI DWI FEBRIANI

- ELANG FATIH AKRAM

- NIAR TRI MAHARDHINI

- YOGI RABIWAL SAEN


DAFTAR ISI
PENGERTIAN
1 BERPAKAIAN

SYARAT-SYARAT DAN FUNGSI BERPAKAIAN


2 BAGI WANITA DAN LAKI-LAKI

ADAB BERPAKAIAN
3 BAGI WANITA DAN LAKI-LAKI

4 SEKILAS INFO
PENGERTIAN BERPAKAIAN
MENURUT ISLAM
PENGERTIAN BERPAKAIAN

Berpakaian menurut ilmu fiqih atau syariat Islam yaitu, menggunakan


pakaian yang sederhana artinya tidak berlebihan, dan menutup aurat serta,
berpakaian yang rapi dan sopan dan juga mengikuti kodrat ny , jika seorang
laki-laki maka berpakaianlah seperti seorang laki-laki dan begitupun
sebaliknya.
 
Menurut ajaran Islam, berpakaian yaitu mengenakan pakaian untuk
menutupi aurat, dan sekaligus perhiasan untuk memperindah jasmani
seseorang Sebagaimana yang telah ditegaskan Allah Swt,dalam firman-Nya:

ِ ‫يَا بَنِي آ َد َم قَ ْد أَ ْن َز ْلنَا َعلَ ْي ُك ْم لِبَاسًا يُ َو‬


‫اري َس ْوآتِ ُك ْم َو ِري ًشا‬
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian
untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan”
(QS. Al A’raf: 32)
SYARAT-SYARAT DAN FUNGSI BERPAKAIAN
BAGI WANITA DAN LAKI-LAKI
SYARAT-SYARAT DAN FUNGSI BERPAKAIAN
BAGI WANITA

Berikut adalah Syarat-syarat berpakaian bagi seorang  wanita antara lain


sebagai berikut :
1. Kainnya tidak tipis maupun tembus pandang
2. Potongannya tidak ketat atau pas dibadan
3. Tertutup aurat atau badannya, kecuali pada muka dan tangannya.

Berikut adalah Fungsi pakaian (khusus bagi wanita) antara lain :


4. Menjauhkan wanita dari gangguan atau pelecehan oleh kaum adam.
5. Membedakan antara wanita yang berakhlak hina dengan wanita
berakhlak mulia.
6. Mencegah timbulnya suatu fitnah bagi kaum wanita.
7. Memelihara kesucian diri dan agama wanita yang telah bersangkutan
SYARAT-SYARAT DAN FUNGSI BERPAKAIAN
BAGI LAKI-LAKI

Berikut adalah Syarat-syarat berpakaian bagi seorang  laki-laki antara


lain sebagai berikut :
1. Tidak menggunakan pakaian yang berbahan sutra
2. Kemeja dan celana pajang
3. Tidak berpakaian yang memperlihatkan auratnya Dan batasan
aurat lelaki adalah dari pusar hingga lutut

Berikut adalah Fungsi pakaian laki-laki antara lain :


4. Sebagai penutup aurat
5. Sebagai penunjuk identitas
6. Sebagai perhiasan
ADAB BERPAKAIAN
BAGI WANITA
Adab-Adab Khusus Bagi Wanita

1. Menutup aurat wanita

Allah Ta’ala berfirman:


“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan
istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al Ahzab: 59).

Sehingga dari sini kita ketahui bahwa :


* Kaki juga termasuk aurat
* Lengan juga termasuk aurat
* Leher juga termasuk aurat
* Rambut juga termasuk aurat
Maka tidak boleh ditampakkan.
2. Tidak berfungsi sebagai perhiasan
Busana wanita Muslimah hendaknya tidak menjadi perhiasan, yang
memperindah wanita yang memakainya di depan para lelaki, sehingga
menimbulkan fitnah bagi mereka. Allah Ta’ala berfirman:
‫َواَل يُ ْب ِدينَ ِزينَتَه َُّن‬
“Janganlah mereka menampakan perhiasan mereka.” (QS. An-Nur:31).

3. Kainnya tebal tidak tipis dan tidak memperlihatkan


lekuk-lekuk tubuh
Busana Muslimah hendaknya tebal dan tidak tipis serta tidak
memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh.
4. Tidak diberi pewangi atau parfum
Wanita tidak boleh memakai parfum atau wewangian yang bisa
tercium oleh para lelaki. Dari Abu Musa Al Asy’ari radhiallahu
’anhubahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

ٌ‫يحهَا فَ ِه َي َزانِيَة‬ ْ ‫أَيُّ َما ا ْم َرأَ ٍة ا ْستَ ْعطَ َر‬


ْ ‫ت فَ َمر‬
ِ ‫َّت َعلَى قَ ْو ٍم لِيَ ِج ُدوا ِم ْن ِر‬

“Perempuan mana saja yang mengenakan wewangian lalu


melewati sekumpulan laki-laki, sehingga mereka mencium
wangi harumnya maka ia adalah seorang pezina.”
(HR. Abu Daud no.4173, Tirmidzi no. 2786. Dishahihkan
Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no.323).
5. Lebar dan longgar
Dari Ummu ‘Athiyyah radhiyallahu’anha, ia mengatakan:

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memerintahkan wanita yang


dipingit (juga wanita yang haid) pada hari Ied, untuk menyaksikan
kebaikan dan seruan kaum muslimin. Kemudian seorang wanita
berkata: ‘Wahai Rasulullah jika diantara kami ada yang tidak memiliki
pakaian, lalu bagaimana?’. Rasulullah bersabda: ‘Hendaknya temannya
memakaikan sebagian pakaiannya‘”
(HR. Abu Daud, no.1136. Dishahihkan Al Albani di Shahih Abi Daud).
ADAP BERPAKAIAN
BAGI LAKI-LAKI
ADAB KHUSUS BAGI LAKI-LAKI

1. Menutup aurat
Dan batasan aurat lelaki adalah dari pusar hingga lutut. Berdasarkan
hadits:
‫الركبتين من العور ِة‬
ِ َ ‫أسفل ال ُّس َّر ِة وفو‬
‫ق‬ ِ
“Yang dibawah pusar dan di atas kedua lutut adalah aurat”
(HR. Al Baihaqi, 3362, Ad Daruquthni 1/231, dan yang lainnya).

2. Tidak memakai emas


Dari Abu Musa Al Asy’ari radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
‫ذكورها‬
ِ ‫ و ُح ِّرم على‬،‫ث أُمتي‬
ِ ‫أُح َّل الذهبُ والحري ُر إلنا‬
“Dihalalkan emas dan sutra bagi wanita dari kalangan umatku, dan
diharamkan bagi kaum laki-lakinya”
(HR. An Nasa’i no. 5163, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i).
3. Tidak memakai sutra
Laki-laki Muslim dilarang menggunakan pakaian dari sutra. Dari Abu
Sa’id Al Khudri radhiyallahu’anhu,bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang memakai pakaian dari sutra di dunia, dia tidak akan
memakainya di akhirat. Walaupun ia masuk surga dan penduduk surga
yang lain memakainya, namun ia tidak memakainya”
(HR. Ibnu Hibban dalam Shahih-nya, no. 5437, dishahihkan oleh
Al Aini dalam Nukhabul Afkar 13/277).

4. Hendaknya tidak isbal


Isbal artinya menggunakan pakaian yang panjangnya melebihi mata
kaki,baik itu celana,sarung,jubah dan semisalnya.Nabi shallallahu‘alaihi
wa sallam bersabda:

“Kain yang panjangnya di bawah mata kaki tempatnya adalah neraka”


(HR. Bukhari no.5787).
SEKILAS INFO
THANKS YOU
X IPA 3

Anda mungkin juga menyukai