Anda pun dikatakan melakukan usaha saat mendorong sebuah kotak yang
terletak di atas lantai. Besar usaha yang Anda lakukan bergantung pada besar
gaya yang Anda berikan untuk mendorong kotak dan besar perpindahan kotak.
Usaha
Dalam Fisika, usaha memiliki definisi yang lebih khusus. Jika Anda
memberikan gaya konstan F pada suatu benda sehingga menyebabkan benda
berpindah sejauh s, usaha W yang dilakukan gaya tersebut dinyatakan
dengan:
Usaha
Terdapat dua persyaratan khusus mengenai definisi usaha dalam Fisika ini.
Pertama, gaya yang diberikan pada benda haruslah menyebabkan benda tersebut
berpindah sejauh jarak tertentu. Perhatikanlah Gambar berikut.
Kedua, agar suatu gaya dapat melakukan usaha pada benda, gaya tersebut harus
memiliki komponen arah yang paralel terhadap arah perpindahan.
Perhatikanlah Gambar berikut.
Putu menarik kereta api mainan dengan menggunakan tali sehingga gaya tariknya
membentuk sudut α terhadap bidang horizontal dan kereta api mainan tersebut
berpindah sejauh s. Dengan demikian, gaya yang bekerja pada kereta api mainan
membentuk sudut α terhadap arah perpindahannya. Oleh karena itu, besar usaha
yang dilakukan gaya tersebut dinyatakan dengan persamaan:
Usaha
W = F cos α . s = F s cos α
dengan α = sudut antara gaya dan perpindahan benda (derajat).
Energi
Fisika
energi
Adhita prasetia, MT, MT, MSc
Pendahuluan
Dalam fisika, energi adalah properti fisika dari suatu objek, dapat
berpindah melalui interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat
diciptakan maupun dimusnahkan.
Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah yang diberikan pada suatu objek
(melalui kerja mekanik) dengan memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton.[1]
Pendahuluan
Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat memindahkan sejumlah
energi.
Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah kerja yang didapat melalui proses
pemanasan-beberapa diantaranya akan hilang sebagai panas terbuang.
Jumlah maksimum yang dapat digunakan untuk kerja disebut energi tersedia. Sistem seperti
mesin dan benda hidup membutuhkan energi tersedia, tidak hanya sembarang energi.
Energi mekanik dan bentuk-bentuk energi lainnya dapat berpindah langsung ke
bentuk energi panas tanpa batasan tertentu
Pendahuluan
Ada berbagai macam bentuk-bentuk energi, tetapi semua tipe energi ini harus memenuhi
berbagai kondisi seperti dapat diubah ke bentuk energi lainnya, mematuhi hukum konservasi
energi, dan menyebabkan perubahan pada benda bermassa yang dikenai energi tersebut.
Bentuk energi yang umum diantaranya energi kinetik dari benda bergerak, energi radiasi dari
cahaya dan radiasi elektromagnetik, energi potensial yang tersimpan dalam sebuah benda
karena posisinya seperti medan gravitasi, medan listrik atau medan magnet, dan energi
panas yang terdiri dari energi potensial dan kinetik mikroskopik dari gerakan-gerakan partikel
tak beraturan.
Beberapa bentuk spesifik dari energi potensial adalah energi elastis yang disebabkan dari
pemanjangan atau deformasi benda padat dan energi kimia seperti pelepasan panas ketika
bahan bakar terbakar.
Setiap benda yang memiliki massa ketika diam, memiliki massa diam atau sama dengan energi
diam, meski tidak dijelaskan dalam fenomena sehari-hari di fisika klasik.
Pendahuluan
Kata energi berasal dari bahasa Yunani Kuno: ἐνέργεια,[2] yang kemungkinan muncul pertama kali dalam
karya Aristoteles pada abad ke-4 SM.
Kebalikan dengan definisi modern, energeia adalah konsep filosofis kualitatif yang sangat luas.
Pada akhir abad ke-17, Gottfried Leibniz mengusulkan ide bahasa Latin: vis viva, atau gaya hidup, yang
didefinisikan sebagai perkalian antara massa objek dengan kuadrat kecepatannya; ia percaya bahwa total
vis viva adalah kekal.
Untuk memperhitungkan perlambatan akibat friksi/gesekan, Leibniz membuat teori bahwa energi termal
terdiri dari gerak acak dari bagian pembentuk zat, meski pada akhirnya hal ini membutuhkan waktu lebih
dari satu abad untuk diterima secara umum.
Analogi modern dari besaran ini (energi kinetik) hanya berbeda pada faktor pengali setengah.
Pada tahun 1807, Thomas Young kemungkinan adalah orang pertama yang menggunakan istilah "energi"
daripada vis viva.[3] Gustave-Gaspard Coriolis menjelaskan "energi kinetik" pada tahun 1829, dan William
Rankine memunculkan istilah "energi potensial" tahun 1853.
Hukum kekekalan energi juga pertama kali dipostulatkan pada awal abad ke-19, dan berlaku pada semua
sistem terisolasi. Pernah dipertentangkan apakah panas adalah substansi fisika atau bukan, atau hanyalah
besaran fisika seperti momentum.
Pada tahun 1845 James Prescott Joule menemukan hubungan antara kerja mekanik dengan munculnya panas.
Pengembangan ini memunculkan teori kekekalan energi, dirumuskan formal oleh William Thomson (Lord
Kelvin) dalam termodinamika.
Termodinamika memberikan penjelasan bagi pengembangan proses-proses kimia oleh Rudolf Clausius, Josiah
Willard Gibbs, dan Walther Nernst.
Clausius juga mengemukakan konsep entropi dan Jožef Stefan mengenalkan hukum energi radiasi. Menurut
teorema Noether, hukum kekekalan energi adalah akibat daripada hukum fisika tidak berubah terhadap
waktu.[4]
Penggunaan dalam sains
Dalam mekanika klasik, energi yang properti yang berguna secara konsep dan matematis.
Beberapa perumusan mekanika telah dikembangkan menggunakan energi sebagai konsep
utama.
SI dan satuan berhubungan
Satuan SI untuk energi dan kerja adalah joule (J), dinamakan untuk menghormati James
Prescott Joule dan percobaannya dalam persamaan mekanik panas.
Dalam istilah yang lebih mendasar 1 joule sama dengan 1 newton-meter dan, dalam
istilah satuan dasar SI, 1 J sama dengan 1 kg m2 s−2.
Energi
Energi suatu benda adalah suatu ukuran kesanggupan benda tersebut untuk
melakukan suatu usaha. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan tetapi energi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk
energi yang lain. Satuan untuk mengukur energi adalah joule (J).
Energi Potensial gravitasi
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda karena pengaruh
tempat atau kedudukan benda tersebut. Energi potensial disebut juga sebagai
energi diam karena benda yang berada dalam keadaan diam dapat memiliki
energi potensial. Jika sebuah benda bergerak atau berubah posisinya maka
benda tersebut mengalami perubahan energi potensial.
Contoh Soal
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena pengaruh
gerakannya. Jadi setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik. Energi
kinetik benda yang bergerak adalah energi benda yang dimiliki oleh benda
karena geraknya (kecepatannya) yang secara matematis dirumuskan dengan:
Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya terhadap sebuah benda sama dengan
penambahan energi kinetik dari benda tersebut.
Energi Kinetik
Contoh Soal
Energi Mekanik
Benda yang jatuh bebas akan mengalami perubahan energi kinetik dan energi
potensial gravitasi. Perhatikanlah berikut.
Hukum Kekekalan Enenrgi Mekanik
Suatu bola dilepaskan dari suatu ketinggian sehingga saat bola berada pada
ketinggian h1 dari permukaan tanah, bola itu memiliki v1. Setelah mencapai
ketinggian h2 dari permukaan tanah, kecepatan benda berubah menjadi v2.
Saat bola benda berada di ketinggian h1, energi potensial gravitasinya
adalah EP1 dan energi kinetiknya EK1. Saat benda mencapai ketinggian h2,
energi potensialnya dinyatakan sebagai EP2 dan energi kinetiknya EK2. Anda
telah mempelajari bahwa perubahan energi kinetik dan energi potensial
benda adalah usaha yang dilakukan gaya pada benda. Dengan demikian, dapat
dituliskan:
Hukum Kekekalan Enenrgi Mekanik
Daya
Daya adalah laju usaha yang dilakukan terhadap
waktu. Secara matematis daya dirumuskan dengan:
Daya
Usaha dapat juga dinyatakan dengan kWh (kilowatt hour) dimana 1 kWh = 1000
watt. 1 jam = 3,6 . 106 J.