Anda di halaman 1dari 7

Energi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

Energi

Transformasi energi. Kilat mengubah 500 megajoule energi

potensial listrik menjadi energi cahaya, energi bunyi, dan energi

panas.

Simbol umum E

Satuan SI joule

Satuan lainnya erg, kalori, kkal, BTU, kW⋅h, eV

Dalam satuan J = kg m2 s−2
dasar SI

Dimensi SI M L2 T−2

Dalam fisika, energi adalah properti fisika dari suatu objek, dapat


berpindah melalui interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak
dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil
dari jumlah yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan
memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton.[1]
Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat memindahkan
sejumlah energi. Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah kerja yang didapat
melalui proses pemanasan-beberapa diantaranya akan hilang sebagai panas terbuang.
Jumlah maksimum yang dapat digunakan untuk kerja disebut energi tersedia. Sistem
seperti mesin dan benda hidup membutuhkan energi tersedia, tidak hanya sembarang
energi. Energi mekanik dan bentuk-bentuk energi lainnya dapat berpindah langsung ke
bentuk energi panas tanpa batasan tertentu.
Ada berbagai macam bentuk-bentuk energi, tetapi semua tipe energi ini harus
memenuhi berbagai kondisi seperti dapat diubah ke bentuk energi lainnya, mematuhi
hukum konservasi energi, dan menyebabkan perubahan pada benda bermassa yang
dikenai energi tersebut. Bentuk energi yang umum diantaranya energi kinetik dari
benda bergerak, energi radiasi dari cahaya dan radiasi elektromagnetik, energi
potensial yang tersimpan dalam sebuah benda karena posisinya seperti medan
gravitasi, medan listrik atau medan magnet, dan energi panas yang terdiri dari energi
potensial dan kinetik mikroskopik dari gerakan-gerakan partikel tak beraturan. Beberapa
bentuk spesifik dari energi potensial adalah energi elastis yang disebabkan dari
pemanjangan atau deformasi benda padat dan energi kimia seperti pelepasan panas
ketika bahan bakar terbakar. Setiap benda yang memiliki massa ketika diam,
memiliki massa diam atau sama dengan energi diam, meski tidak dijelaskan dalam
fenomena sehari-hari di fisika klasik.
Menurut neraca massa-energi, semua bentuk energi membutuhkan massa. Contohnya,
menambahkan 25 kilowatt-jam (90 megajoule) energi pada objek akan meningkatkan
massanya sebanyak 1 mikrogram; jika ada timbangan yang sebegitu sensitif maka
penambahan massa ini bisa terlihat. Matahari mengubah energi potensial nuklir menjadi
bentuk energi lainnya; total massanya akan berubah ketika energi terlepas ke
sekelilingnya terutama dalam bentuk energi radiasi.
Meskipun energi dapat berubah bentuk, tetapi hukum kekekalan energi menyatakan
bahwa total energi pada sebuah sistem hanya berubah jika energi berpindah masuk
atau keluar dari sistem. Hal ini berarti tidak mungkin menciptakan atau memusnahkan
energi. Total energi dari sebuah sistem dapat dihitung dengan menambahkan semua
bentuk energi dalam sistem tersebut. Contoh perpindahan dan transformasi energi
adalah pembangkitan listrik, reaksi kimia, atau menaikkan benda.
Organisme hidup juga membutuhkan energi tersedia untuk tetap hidup; manusia
misalnya, membutuhkan energi dari makanan beserta oksigen untuk
memetabolismenya. Peradaban membutuhkan pasokan energi untuk berbagai
kegiatan; sumber energi seperti bahan bakar fosil merupakan topik penting dalam
ekonomi dan politik. Iklim dan ekosistem bumi juga dijalankan oleh energi radiasi yang
didapat dari matahari (juga energi geotermal yang didapat dari dalam bumi.

Bentuk-bentuk energi

Tipe energi Deskripsi

Kinetik (≥0), energi akibat gerak dari suatu objek


Potensial Energi potensial terdiri dari banyak bentuk

Mekanik Jumlah energi kinetik dan potensial

Gelombang
(≥0), bentuk energi mekanik akibat gerak osilasi suatu benda
mekanik

Kimia energi yang terkandung dalam senyawa kimia

Listrik energi akibat medan listrik

Magnet energi akibat medan magnet

Radiasi (≥0), energi akibat radiasi elektromagnetik termasuk cahaya

Nuklir energi akibat nukleon berikatan membentuk nukleus atom

Ionisasi energi akibat ikatan elektron ke atom atau molekul

Elastik energi akibat deformasi material

Gravitasi energi akibat medan gravitasi

Diam (≥0) setara dengan massa diam

Termal Energi dalam suatu sistem yang dipengaruhi suhu

Sejumlah energi termal yang berpindah (dari proses) ke arah suhu yang lebih


Panas
rendah

Kerja mekanik sejumlah energi yang berpindah (dari proses) akibat perpindahan pada arah gaya
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Sejarah energi dan Garis waktu termodinamika, mekanika statistika, dan
proses acak

Thomas Young – orang pertama yang mengemukakan istilah "energi" dalam pandangan modern.

Kata energi berasal dari bahasa Yunani Kuno: ἐνέργεια,[2] yang kemungkinan muncul


pertama kali dalam karya Aristoteles pada abad ke-4 SM. Kebalikan dengan definisi
modern, energeia adalah konsep filosofis kualitatif yang sangat luas.
Pada akhir abad ke-17, Gottfried Leibniz mengusulkan ide bahasa Latin: vis viva, atau
gaya hidup, yang didefinisikan sebagai perkalian antara massa objek dengan kuadrat
kecepatannya; ia percaya bahwa total vis viva adalah kekal. Untuk memperhitungkan
perlambatan akibat friksi/gesekan, Leibniz membuat teori bahwa energi termal terdiri
dari gerak acak dari bagian pembentuk zat, meski pada akhirnya hal ini membutuhkan
waktu lebih dari satu abad untuk diterima secara umum. Analogi modern dari besaran
ini (energi kinetik) hanya berbeda pada faktor pengali setengah.
Pada tahun 1807, Thomas Young kemungkinan adalah orang pertama yang
menggunakan istilah "energi" daripada vis viva.[3] Gustave-Gaspard
Coriolis menjelaskan "energi kinetik" pada tahun 1829, dan William
Rankine memunculkan istilah "energi potensial" tahun 1853. Hukum kekekalan
energi juga pertama kali dipostulatkan pada awal abad ke-19, dan berlaku pada
semua sistem terisolasi. Pernah dipertentangkan apakah panas adalah substansi fisika
atau bukan, atau hanyalah besaran fisika seperti momentum. Pada tahun 1845 James
Prescott Joule menemukan hubungan antara kerja mekanik dengan munculnya panas.
Pengembangan ini memunculkan teori kekekalan energi, dirumuskan formal oleh
William Thomson (Lord Kelvin) dalam termodinamika. Termodinamika memberikan
penjelasan bagi pengembangan proses-proses kimia oleh Rudolf Clausius, Josiah
Willard Gibbs, dan Walther Nernst. Clausius juga mengemukakan
konsep entropi dan Jožef Stefan mengenalkan hukum energi radiasi. Menurut teorema
Noether, hukum kekekalan energi adalah akibat daripada hukum fisika tidak berubah
terhadap waktu.[4]

Satuan[sunting | sunting sumber]
SI dan satuan berhubungan[sunting | sunting sumber]
Satuan SI untuk energi dan kerja adalah joule (J), dinamakan untuk
menghormati James Prescott Joule dan percobaannya dalam persamaan mekanik
panas. Dalam istilah yang lebih mendasar 1 joule sama dengan 1 newton-meter dan,
dalam istilah satuan dasar SI, 1 J sama dengan 1 kg m2 s−2.

Penggunaan dalam sains[sunting | sunting sumber]


Mekanika klasik[sunting | sunting sumber]
Dalam mekanika klasik, energi yang properti yang berguna secara konsep dan
matematis. Beberapa perumusan mekanika telah dikembangkan menggunakan energi
sebagai konsep utama.
Kerja, sebuah bentuk energi, adalah gaya dikali jarak.
Disini dikatakan bahwa kerja () sama dengan integral garis dari gaya F sepanjang
lintasan C; untuk lebih detailnya lihat pada artikel kerja mekanik. Kerja dan energi
adalah tergantung kerangka.
Total energi dalam sistem terkadang disebut Hamiltonian, diambil dari nama William
Rowan Hamilton. Persamaan gerak klasik dapat ditulis dalam bentuk Hamiltonian,
meski untuk sistem yang sangat kompleks dan abstrak. Persamaan klasik ini
memiliki analogi langsungnya dalam mekanika kuantum nonrelativistik. [5]
Konsep lain berkaitan dengan energi disebut sebagai Lagrangian, diambil dari
nama Joseph-Louis Lagrange. Formulasi ini sama pentingnya dengan Hamiltonian,
dan keduanya dapat digunakan untuk menurunkan atau diturunkan dari persamaan
gerak. Konsep ini ditemukan dalam konteks mekanika klasik, tetapi berguna secara
umum untuk fisika modern. Konsep Lagrangian didefinisikan sebagai energi
kinetik minus energi potensial. Umumnya, konsep Lagrange secara matematis lebih
mudah digunakan daripada Hamiltonian untuk sistem non-konservatif (seperti
sistem dengan gaya gesek).

Perpindahan[sunting | sunting sumber]
Kerja[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Kerja mekanik
Kerja didefinisikan sebagai "integral batas" gaya F sejauh s:
Persamaan di atas mengatakan bahwa kerja () sama dengan integral
dari perkalian dot antara gaya () yang bekerja benda dan posisi benda
mendekati nol ().

Jenis[sunting | sunting sumber]
Energi kinetik[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Energi kinetik
Energi kinetik adalah bagian energi yang berhubungan dengan gerakan suatu
benda.
Persamaan di atas menyatakan bahwa energi kinetik () sama
dengan integral dari perkalian dot kecepatan () sebuah benda
dan momentum benda mendekati nol ().
Energi potensial[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Energi potensial
Berlawanan dengan energi kinetik, yang adalah energi dari
sebuah sistem dikarenakan gerakannya, atau gerakan internal dari
partikelnya, energi potensial dari sebuah sistem adalah energi yang
dihubungkan dengan konfigurasi ruang dari komponen-komponennya dan
interaksi mereka satu sama lain. Jumlah partikel yang mengeluarkan gaya
satu sama lain secara otomatis membentuk sebuah sistem dengan energi
potensial. Gaya-gaya tersebut, contohnya, dapat timbul dari interaksi
elektrostatik (lihat hukum Coulomb), atau gravitasi.
Energi dalam[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Energi dalam
Energi internal adalah energi kinetik dihubungkan dengan gerakan molekul-
molekul, dan energi potensial yang dihubungkan dengan getaran rotasi dan
energi listrik dari atom-atom di dalam molekul. Energi internal seperti energi
adalah sebuah fungsi keadaan yang dapat dihitung dalam sebuah sistem.

Termodinamika[sunting | sunting sumber]
Energi dalam[sunting | sunting sumber]
Energi dalam adalah jumlah dari semua elemen energi mikroskopik yang ada
pada sistem. Energi dalam merupakan energi yang dibutuhkan untuk
menciptakan sistem. Energi dalam berhubungan dengan energi potensial,
seperti struktur molekul, struktur kristal, gerak partikel, dan aspek geometri
lain. Termodinamika berfokus pada perubahan energi dalam, tetapi bukan
nilai absolutnya.[6]
Hukum pertama termodinamika[sunting | sunting sumber]
Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa energi always
conserved[7] dan aliran panas merupakan bentuk perpindahan energi. Untuk
sistem homogen, dengan suhu dan tekanan yang telah ditentukan, rumus
penurunan dari hukum pertama, bahwa sistem yang hanya berdasar dari
gaya tekanan dan perpindahan panas (misalnya silinder penuh berisi gas),
perubahan diferensial energi dalam sistem dirumuskan dengan
,
dengan suku pertama di sebelah kanan adalah panas yang dipindahkan
ke dalam sistem, dinyatakan dalam temperatur T dan entropi S (nilai
entropi naik dan perubahan dS bernilai positif ketika sistem dipanaskan,
dan suku terakhir di sebelah kanan adalah kerja yang dilakukan pada
sistem, di mana tekanan P dan volume V (tanda negatif berasal dari
kompresi pada sistem yang membutuhkan kerja yang dilakukan pada
sistem sehingga perubahan volume, dV, bernilai negatif ketika kerja
dilakukan pada sistem).
Persamaan ini sangat spesifik, mengabaikan semua energi kimia, listrik,
nuklir maupun gravitasi. Rumus umum hukum pertama termodinamika
nilainya tetap valid meskipun pada situasi di mana sistem tidak homogen.
Untuk kasus ini, perubahan energi dalam pada
sistem tertutup dinyatakan dengan
dengan  adalah panas yang masuk dalam sistem dan  adalah kerja
yang dilakukan pada sistem.

Anda mungkin juga menyukai