a. Energi
Kinetik
Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak disebut energi kinetic. Besar kecilnya
energi kinetic suatu benda bergantung pada massa dan kelajuan benda tersebut. Secara
matematis, energi kinetic dirumuskan sebagai :
Ek = ½ × m × v 2
Dimana :
Ek = Energi kinetic (joule) m = massa benda (kg) v =
kecepatan benda (m/s)
b. Energi Potensial
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki suatu benda karena kedudukannya atau
kondisinya. Energi potensial memiliki beberapa bentuk, diantaranya : energi potensial
gravitasi, energi potensial pegas, energi potensial listrik, dan lain-lain.
Dimana :
EP = Energi potensial grafitasi m = massa benda (kg) g =
percepatan gravitasi bumi (m/s2) h = ketinggian benda (m)
Gambar diatas menunjukkan tali busur yang ditarik oleh pemanah, sehingga tali busur
menyimpan energi.
Energi yang tersimpan pada tali busur yang meregang disebut energi potensial elastis. Energi
potensial elastis ini dimiliki oleh benda-benda elastis, seperti karet, bola karet, pegas, dan
lainnya. Seperti halnya busur yang ditarik, pegas yang ditekan memiliki energi potensial
pegas
Besarnya energi potensial pegas dapat ditentukan menggunakan persamaan :
2
EP = ½ × k ×
Dimana :
EP = Energi potensial pegas (joule)
K = konstanta pegas (N/m)
= perubahan panjang pegas (m)
c. Energi Mekanik
Sebuah benda yang sedang jatuh bebas memiliki dua buah energi sekaligus, yaitu energi
kinetic dan energi potensial gravitasi. Penjumlahn kedua energi tersebut dinamakan
energi mekanik. Besarnya energi mekanik yang dimiliki oleh suatu benda pada setiap
perubahan posisi selalu tetap.
d. Energi Thermal
Energi thermal didefinisikan sebagai jumlah energi potensial dan energi kinetic yang
dimiliki oleh atom-atom dan molekul-molekul yang membentuk zat. Menurut teori
kinetic molekul, benda panas memiliki energi yang lebih besar dibandingkan dengan
benda yang dingin. Energi yang berpindah dari benda sat uke benda lainnya karena
perbedaan suhu disebut kalor (heat).
e. Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang bermuatan listrik. Muatan
listrik yang diam (statis) menimbulkan energi potensial listrik, sedangkan muatan listrik
yang bergerak (dinamis) menimbulkan arus listrik dan energi magnet.
1) Energipotensial listrik
Energi potensial listrik dimiliki oleh suatu muatan jika berada pada posisi tertentu
terhadap muatan yang lain. Energi potensial listrik timbul karena adanya benda yang
bermuatan listrik.
Secara matematis, energi potensial listrik dirumuskan sebagai berikut :
EP = q × V
Dimana :
EP = Energi potensial listrik (joule) q = muatan listrik (coloumb)
V = potensial listrik (volt)
F. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang tersimpan secara kimiawi. Makanan yang kita makan
menghasilkan energi kimia yang sagat bermanfaat bagi tubuh. Minyak bumi mengandung
energi kimia yang sangat bermanfaat untuk bahan bakar.
G. Energi Nuklir
Energi yang dihasilkan dari perubahan massa nuklir disebut energi nuklir. Reaksi fisi dan
reaksi fusi adalah dua jenis reaksi nuklir yang menghasilkan energi nuklir yang sagat
besar.
a. Reaksi Fisi
Reaksi fisi adalah pembelahan sebuah inti berat menadi dua inti yang lebih ringan.
Pembelahan ini dilakukan dengan cara inti berat ditumbuk oleh sebuah partikel,
neutron. Dalam reaksi fisi, massa total produk lebih kecil daripada massa total
reaktan. Selisih mass aini akan muncul sebagai energi.
b. Reaksi Fusi
Reaksi Fusi atau disebut juga reaksi termonuklir, adalah reaksi penggabungan dua
atau lebih inti ringan menjadi sebuah inti yang lebih berat. Biasaya pada setiap reaksi
fusi selalu diikuti dengan dihasilkannya energi.
1.3.PERUBAHAN ENERGI
Energi bersifat kekal, yang berarti bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
Perubahan energi yang ditunjukkan dari feomena sehari-hari dimanfaatkan oleh manusia
untuk membantu aktivitas mereka. Hal tersebut sejalan dengan hakekat sains, yakni manusia
berusaha menjelaskan fenomena yang terjadi untuk membangun pengetahuan, fakta, atau
konsep, lalu mencoba fakta tersebut, kemudian memodifikasinya untuk keperluan umat
manusia.
Energi listrik merupakan energi yang paling banyak dimanfaatkan oleh manusia karena
energi listrik adalah energi yang mudah diubah ke bentuk energi lain. Perubahan energi listrik
menjadi bentuk energi lainnya, misalya :
• Energi Listrik berubah menjadi energi cahaya contoh : lampu
• Energi listrik berubah menjadi energi panas, contoh : setrika, solder, pemanas
• Energi listrik berubah menjadi energi mekanik, contoh : mesin cuci, kipas angin
• Energi listrik berubah menjadi energi kimia, contoh : pengisian accu, penyepuhan
Selain itu, energi listrik juga dapat diperoleh dari perubahan bentuk energi lainnya, seperti
berikut ini :
• Energi gerak menjadi energi listrik, contoh : dynamo,
• Energi kimia menjadi energi listrik, contoh : baterai