“PERUBAHAN ENERGI”
NIM/BP : 18175041
2. Dr. Ramli, M. Si
PROGRAM PASCASARJANA
2018
TOPIK III
Perubahan Energi
A. Pendahuluan
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi dapat berpindah dari satu objek
ke objek lainnya. Sesuai dengan pernyataan Fred (2012) yang menyatakan bahwaenergi
memungkinkan untuk berpindah tidak akan hilang dan tidak akan musnah begitu saja, melainkan
hanya berubah bentuk lainnya. Pernytaaan ini dikenal dengan hukum kekekalan energi.
B. Bentuk-Bentuk Energi
Dengan:
Ep : Energi potensial
m : massa benda
g : percepatan grabitasi bumi
h : ketinggian benda
1) Energi Mekanik Benda Makroskopis
Mekanika newton mengidentifikasi dua entuk energi, energi kinetic dari sebuah benda
ynag bergerak dan energi potensial oleh gaya pada benda yang dikenainya. Energi kinetic
dinyatakan sebagai hasil perkalian dari massa dengan satu setengah dari kuadrat kecepatannya.
Energi potensial benda terhadap gaya di jarak dalam ruang adalah sama dengan usaha yang
dilakukan salam menggerakkan benda ke jarak r dari posisi ref.
Sementara energi kinetic selalu nilai positif dengan minimal nol. Sementara untuk energi
potensial merupakan nilai diukur terhadap nilai referensi (acuan) dan bisa positif atau negative.
Salah satu konsekuensi dari hokum newton tentang gerak benda dalam medan gaya dalah jumlah
dari energi kinetic dan potensial adalah konstan gerak, namun bukan fungsi waktu. Melainkan
dinyatakan sebagai enrgi total E yaitu E=EK+EP=konstan.
2) Energi pada Atom dan Molekul
Benda makroskopik terdiri atas atom mikroskopis dan/ atau molekul (agregat atom).
Sebagi contoh untuk gas, molekul-molekulnya begitu luas dipisahkan dalam ruang sehingga
mereka dapat dianggap bergerak secara independen satu sama lai, masing-masing memiliki total
energi yang berbeda.
C. Konversi Energi
1. Pengertian Konversi Energi
Bumi merupakan alat konversi energi yang sangat andal. Seluruh energi dalam bentuk
apapun yang terdapat di bumi bersumber dari matahari. Melalui alat dan sistem konversi yang
ada di bumi, energi dari matahari dapat diubah menjadi bentuk energi yang bisa digunakan untuk
kenyamanan hidup di bumi seperti bahan pangan, tumbuhan, dan sumber energi dari alam.
Sumber energi yang banyak digunakan seperti minyak, gas alam, dan batu bara pada dasarnya
adalah energi matahari yang melalui proses panjang dan lama masuk dan tersimpan di dalam
suatu material yang akhirnya sekarang disebut bahan bakar fosil. Berdasarkan kutipan Pulliam
(2011) menyatakan bahwa konversi energi adalah usaha untuk mengurangi jumlah penggunaan
energi, dengan cara mengefisiensikan penggunaan energi melalui pengurangan jumlah energi
namun tetap memperoleh hasil yang maksimal. Pengurangan jumlah penggunaan energi akan
mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
Gambar 3.4 Siklus energi di bumi
Salah satu contoh konversi energi adalah konversi energi listrik. Konversi energi listrik
diartikan sebagai proses perubahan energi listrik dari listrik menjadi gerak maupun dari gerak
menjadi listrik dan sebagainya. Energi listrik sendiri adalah produk konversi energi dari energi
lain seperti energi kinetic air terjun, energi uap/panas bumi.
2. Prinsip-Prinsip Konversi Energi
Energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lain, tetapi energi totalnya tetap.
Dengan kata lain, energi adalah kekal. Sesuai hukum kekekalan energi, energi dapat berubah
bentuk, tetapi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan pada kondisi biasa. Hukum ini belaku
untuk sistem tertutup, yakni energi tidak memasuki atau meninggalkan sistem itu.
Hukum kekekalan energi:
“Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi hanya dapat di
ubah dari satu bentuk ke bentuk lain.”
………………………………………….(3.4)
………………………………………….(3.5)
Prinsip konversi energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan,
yaitu dalam sebuah sistem terisolasi. Energi total sebelum transformasi adalah sama dengan
transformasi energi total. Contoh perubahan energi, antara lain:
1. Energi listrik berubah menjadi energi panas, contoh strika, kompor listrik, dan solder.
Setrika berubah menjadi energi panas. Energi panas dari setrika akan berpindah ke
pakaian sehingga pakaian menjadi rapi. Setrika listrik mengubah energi listrik menjadi energi
panas. Perubahan energi listrik menjadi energi panas juga terjadi terjadi pada kompor listrik.
Panas dari kompor listrik akan berpindah pada panci. Panas yang berpindah ke panci akan
memanaskan air.
2. Energi listrik berubah menjadi energi cahaya, contoh bola lampu, lampu neon.
Saat malam tiba, keadaan alam akan berubah menjadi gelap gulita karena matahari sudah
tidak menyinari alam. Keadaan ini akan membuat aktivitas manusia terganggu. Untuk itu,
digunakan lampu listrik. Lampu listrik mengubah energi listrik menjadi energi cahaya.
3. Energi listrik berubah menjadi energi gerak.
Perubahan energi listrik menjadi gerak disebut generator yang dapat digunakan sebagai
sumber listrik dari gerak putaran rotor yang menghasilkan konduksi listrik batang
konduktornya terhadap medan stator.
4. Energi cahaya menjadi energi listrik.
Sel surya disebut fotovoltaik adalah divais yang mampu mengkonversi langsung cahaya
matahari menjadi listrik. Sel surya merupakan pameran utama untuk memaksimalkan potensi
sangat besar energi cahaya matahari yang sampai ke bumi, walaupun selain digunakan untuk
menghasilkan listrik, energi dari matagari juga bisa dimaksimalkan energi panasnya melalui
sistem solar thermal.
Gambar 3.8 Transfer energi panas dari tugku ke air dalam panci
Berdadarkan sifat ini, maka transfer energi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1) Energi dapat pindah ke benda lain melalui suatu gaya yang menyebabkan pergeseran,
disebut energi mekanik, seperti pada Gambar 3.33 dengan nilai usaha W yaitu W=Fxs.
Energi mekanik putaran poros merupakan yang paling sering digunakan untuk perhitungan
mesin-mesin konversi energi, karena hamper sebagian besar mesin konversi adalah mesin-
mesin rotasi.