Anda di halaman 1dari 12

ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

“PERUBAHAN ENERGI”

NAMA : YOSA AULYA PUTRI

NIM/BP : 18175041

DOSEN : 1. Dr. Hamdi, M. Si

2. Dr. Ramli, M. Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018
TOPIK III
Perubahan Energi
A. Pendahuluan
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi dapat berpindah dari satu objek
ke objek lainnya. Sesuai dengan pernyataan Fred (2012) yang menyatakan bahwaenergi
memungkinkan untuk berpindah tidak akan hilang dan tidak akan musnah begitu saja, melainkan
hanya berubah bentuk lainnya. Pernytaaan ini dikenal dengan hukum kekekalan energi.
B. Bentuk-Bentuk Energi

Bentuk energi ada berbagai macam, antara lain:


1. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang dilepaskan selama reaksi kimia. Contoh sumber nergi
kimia adalah bahan makanan yang dimakan. Bahan makanan yang dimakan mengandung unsur
kimia. Dalam tubuh, unsur kimia yang terkandung dalam makanan mengalami reaksi kimia.
Energi kimia merupakan energi yang paling dibutuhkan oleh makhluk hidup disebabkan pada
bentuk kimiawi, energi kimia mampu disimpan lebih lama. Energi kimia tersimpan dalam bahan
bahan makanan. Dalam metabolisme sel, ATP merupakan salah satu bentuk energi kimia yang
paling penting dan berguna bagi manusia.
Energi kimia juga tersimpan dalam bahan bakar yang sering kita pakai seperti minyak
tanah dan bensin. Energi ini muncul karena terjadi proses pemecahan ikatan kimia dalam
susunannya sehingga dihasilkan energi. Melalui penjelasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa
energi kimia adalah energi yang paling utama di dunia ini.
2. Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang saat ini paling banyak digunakan dan dianggap penting
oleh mayoritas manusia di muka bumi. Energi listrik muncul karena adanya perbedaan muatan
antara dua buah titik penghantar. Energi listrik dapat diproduksi dengan pembangkit tenaga
listrik. Energi ini dapat diperoleh dari perubahan berbagai sumber energi seperti air, panas,
angin, cahaya, dan bahan bakar fosil (kimiawi). Sumber energi tersebut dikonversikan menjadi
energi listrik melalui terputarnya turbin yang merupakan dinamo yang dapat menghasilkan
medan listrik. Energi listrik sering sekali dikonversikan menjadi bentuk energi lain seperti gerak,
panas, cahaya, dan lain sebagainya.
Energi listrik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai
penerangan. Energi listrik juga dapat digunakan untuk menggerakkan mesin-mesin. Energi listrik
yang biasa digunakan dalam rumah tangga berasal dari pembangkit listrik. Pembangkit listrik
menggunakan berbagai sumber energi, seperti air terjun, reactor nuklir, angin, atau matahari.
Energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik sangat besar.
3. Energi Bunyi
Energi bunyi adalah salah satu bentuk perubahan energi. Bunyi dapat dihasilkan oleh
tabrakan, tumbukan, serta banyak peristiwa lainnya asalkan ada penghantar seperti udara ataupun
benda lainnya. Satuan untuk mengukur bunyi ialah desibell. Bunyi dihasilkan dari benda yang
bergetar. Ketika kita mendengae bunyi Guntur yang sangat keras, terkadang kaca jendela rumah
ikut nergetar. Hal ini dsebabkan bunyi sebagai salah satu bentuk energi rambatkan energinya
melalui udara.
4. Energi Kalor (Panas)
Energi panas adalah bentuk energi yang berubah menjadi kalor. Energi panas bisa muncul
karena terjadi perubahan bentuk energi seperti pada reaksi energi kimiawi pada matahari yang
menyebabkan munculnya api serta panas yang berpindah secara radiasi. Kalor merupakan salah
satu bentuk energi yang dapat mengakibatkan perubahan suhu maupun perubahan wujud zat.
Energi kalor juga dapat dihasilkan dari energi kinetic benda-benda yang bergesekan. Sebagai
contoh, ktika menggoso-gosokkan telapak tangan maka akan terasa panas pada telapak tangan.
Energi kalor biasanya merupakan hasil sampingan dari perubahan bentuk energi lainnya. Energi
kalor dapat diperoleh dari energi kimia, seperti pembakaran bahan bakar.
5. Energi Cahaya
Matahari merupakan salah satu sumber energi cahaya. Energi cahaya dapat diperoleh dai
benda yang dapat memancarkan cahaya, seperti api dan lampu. Energi cahaya biasanya disertai
bentuk energi lain seperti bentuk energi kalor (panas).
6. Energi Pegas
Semua benda yang elastis atau lentur memiliki energi pegas. Contoh benda plastk, antara
lain pegas, busur panah, trampoline, dan ketapel. Jika menekan, melengkung, atau meregangkan
sebuah benda elastis, selama melepaskan gaya yang diberikan maka benda tersebut akan kembali
ke bentuk semula. Ketika benda tersebutdiberikan gaya, maka benda memiliki energi potensial.
Ketika gaya dilepaskan, energi potensial pada benda berubah menjadi energi kinetik.
7. Energi Nuklir
Energi nuklir merupakan energi yang dihasilkan selama reaksi nuklir. Reaksi nuklir terjadi
pada inti atom yang pecah atau bergabung menjadi inti atom yang lain dan partikel-partikel lain
dengan melepaskan energi kalor. Reaksi nurklir terjadi dimatahari, reactor nuklir, dan bom
nuklir. Energi yang ditimbulkan dalam reaksi sangat besar. Oleh karena itu, energi nuklir dapat
digunakan sebagai pembangkit listrik.
Energi nuklir ialah energi yang berada dalam setiap materi ataupun zat yang tentunya
tersusun atas atom-atom serta material penyusun atom misalnya elektron, neutron dan juga
proton. Energi nuklir sebenarnya pun merupakan energi kimia, namun, lebih bersifat spesifik
serta membutuhkan usaha yang lebih dalam menggunakannya.
Energi nuklir ini bisa diperoleh melalui proses yang lebih rumit serta untuk sekarang ini
hanya dapat diambil dari materi yang bersifat radioaktif dan tidak stabil dengan inti yang berat
misalnya Uranium dan Plutonium. Untuk atom-atom lain masih terbilang lebih sulit.
Energi nuklir tersebut sesuai dengan rumus E = mc2. Sehingga energi yang sangat besar
bisa dihasilkan dalam jumlah massa yang sedikit saja. Contoh reaksi nuklir yang ada ialah
matahari yang terus menerus berpijar, lalu pembangkit listrik tenaga nuklir atau reaktor nuklir
serta Bom Atom.
Gambar 3.1 Reaktor nuklir di Pennsylvania, Amerika Serikat
8. Energi Mekanik
Energi mekanik merupakan besarnya energi mekanik dari penjumlahan antara besarnya
energi kinetik dan energi potensial. Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda
karena sifat geraknya.

Gambar 3.2 Perubahan energi potensial menjadi energi kinetik


Energi Mekanik dibagi lagi menjadi dua, yaitu:
a. Energi Kinetik
Energi kinetik atau energi gerak (juga disebut energi kinetis) adalah energi yang dimiliki
oleh benda disebabkan gerakannya. Energi kinetik dapat diartikan sebagai usaha yang
dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah benda dengan massa tertentu dari keadaan diam hingga
mencapai kecepatan tertentu. Energi kinetik sebuah benda sama dengan jumlah usaha yang
dibutuhkan untuk menyatakan kecepatan dan rotasinya, dimulai dari keadaan diam.
Energi kinetik berkaitan dengan kecepatan benda. Semakin cepat sebuah benda bergerak
maka semakin besar energi yag dimilikinya. Sebagi contoh ketika menepuk pipi dengan tangan,
pertama tepuk perlahan dan selanjutnya tepuk dengan kencang dan kemudian semakin kencang.
Semakin kencang kita menepuk pipi, maka akan semakin sakit. Rasa itu sebenarnya diakibatkan
oleh tumbukan antara tangan dan pipi. Jika semakin pelan rasa itu makin tak terasa.
Secara umum, energi kinetik dituliskan sebagai berikut:
Dengan :
Ek : Energi Kinetik
m : massa benda
v : velocity atau kecepatan benda
b. Energi Potensial
Berlawanan dengan energi kinetik yang merupakan energi dari sebuah sistem / benda
dikarenakan gerakannya, atau gerakan internal dari partikelnya, energi potensial dari sebuah
sistem / benda ialah energi yang dihubungkan dengan konfigurasi ruang dari komponen-
komponennya dan interaksi mereka satu sama lain. Jumlah partikel yang mengeluarkan gaya satu
sama lain secara otomatis membentuk sebuah sistem dengan energi potensial. Gaya-gaya
tersebut, contohnya dapat timbul dari gravitasi atau interaksi elektrostatik (lihat hukum
Coulomb).
Energi potensial adalah energi yang terjdi sebagai kaitannya dengan kedudukan benda
terhadap bumi. Dalam hal ini, ketinggian benda ari permukaan bumi. Jika sebuah benda
dijatuhkan dari ketinggian yang sangat rendah. Setalah dijatuhkan dari ketinggian yang semkain
tinggi dari semula. Ternyata semakin tinggi kedudukan benda sebelum dijatuhkan, benda akan
semakin keras menghantam lantai.
Secara umum, energi potensial dirumuskan sebagai berikut:

Dengan:
Ep : Energi potensial
m : massa benda
g : percepatan grabitasi bumi
h : ketinggian benda
1) Energi Mekanik Benda Makroskopis
Mekanika newton mengidentifikasi dua entuk energi, energi kinetic dari sebuah benda
ynag bergerak dan energi potensial oleh gaya pada benda yang dikenainya. Energi kinetic
dinyatakan sebagai hasil perkalian dari massa dengan satu setengah dari kuadrat kecepatannya.
Energi potensial benda terhadap gaya di jarak dalam ruang adalah sama dengan usaha yang
dilakukan salam menggerakkan benda ke jarak r dari posisi ref.

Sementara energi kinetic selalu nilai positif dengan minimal nol. Sementara untuk energi
potensial merupakan nilai diukur terhadap nilai referensi (acuan) dan bisa positif atau negative.
Salah satu konsekuensi dari hokum newton tentang gerak benda dalam medan gaya dalah jumlah
dari energi kinetic dan potensial adalah konstan gerak, namun bukan fungsi waktu. Melainkan
dinyatakan sebagai enrgi total E yaitu E=EK+EP=konstan.
2) Energi pada Atom dan Molekul
Benda makroskopik terdiri atas atom mikroskopis dan/ atau molekul (agregat atom).
Sebagi contoh untuk gas, molekul-molekulnya begitu luas dipisahkan dalam ruang sehingga
mereka dapat dianggap bergerak secara independen satu sama lai, masing-masing memiliki total
energi yang berbeda.
C. Konversi Energi
1. Pengertian Konversi Energi
Bumi merupakan alat konversi energi yang sangat andal. Seluruh energi dalam bentuk
apapun yang terdapat di bumi bersumber dari matahari. Melalui alat dan sistem konversi yang
ada di bumi, energi dari matahari dapat diubah menjadi bentuk energi yang bisa digunakan untuk
kenyamanan hidup di bumi seperti bahan pangan, tumbuhan, dan sumber energi dari alam.
Sumber energi yang banyak digunakan seperti minyak, gas alam, dan batu bara pada dasarnya
adalah energi matahari yang melalui proses panjang dan lama masuk dan tersimpan di dalam
suatu material yang akhirnya sekarang disebut bahan bakar fosil. Berdasarkan kutipan Pulliam
(2011) menyatakan bahwa konversi energi adalah usaha untuk mengurangi jumlah penggunaan
energi, dengan cara mengefisiensikan penggunaan energi melalui pengurangan jumlah energi
namun tetap memperoleh hasil yang maksimal. Pengurangan jumlah penggunaan energi akan
mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
Gambar 3.4 Siklus energi di bumi
Salah satu contoh konversi energi adalah konversi energi listrik. Konversi energi listrik
diartikan sebagai proses perubahan energi listrik dari listrik menjadi gerak maupun dari gerak
menjadi listrik dan sebagainya. Energi listrik sendiri adalah produk konversi energi dari energi
lain seperti energi kinetic air terjun, energi uap/panas bumi.
2. Prinsip-Prinsip Konversi Energi
Energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lain, tetapi energi totalnya tetap.
Dengan kata lain, energi adalah kekal. Sesuai hukum kekekalan energi, energi dapat berubah
bentuk, tetapi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan pada kondisi biasa. Hukum ini belaku
untuk sistem tertutup, yakni energi tidak memasuki atau meninggalkan sistem itu.
Hukum kekekalan energi:
“Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi hanya dapat di
ubah dari satu bentuk ke bentuk lain.”

………………………………………….(3.4)

………………………………………….(3.5)
Prinsip konversi energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan,
yaitu dalam sebuah sistem terisolasi. Energi total sebelum transformasi adalah sama dengan
transformasi energi total. Contoh perubahan energi, antara lain:
1. Energi listrik berubah menjadi energi panas, contoh strika, kompor listrik, dan solder.
Setrika berubah menjadi energi panas. Energi panas dari setrika akan berpindah ke
pakaian sehingga pakaian menjadi rapi. Setrika listrik mengubah energi listrik menjadi energi
panas. Perubahan energi listrik menjadi energi panas juga terjadi terjadi pada kompor listrik.
Panas dari kompor listrik akan berpindah pada panci. Panas yang berpindah ke panci akan
memanaskan air.
2. Energi listrik berubah menjadi energi cahaya, contoh bola lampu, lampu neon.
Saat malam tiba, keadaan alam akan berubah menjadi gelap gulita karena matahari sudah
tidak menyinari alam. Keadaan ini akan membuat aktivitas manusia terganggu. Untuk itu,
digunakan lampu listrik. Lampu listrik mengubah energi listrik menjadi energi cahaya.
3. Energi listrik berubah menjadi energi gerak.
Perubahan energi listrik menjadi gerak disebut generator yang dapat digunakan sebagai
sumber listrik dari gerak putaran rotor yang menghasilkan konduksi listrik batang
konduktornya terhadap medan stator.
4. Energi cahaya menjadi energi listrik.
Sel surya disebut fotovoltaik adalah divais yang mampu mengkonversi langsung cahaya
matahari menjadi listrik. Sel surya merupakan pameran utama untuk memaksimalkan potensi
sangat besar energi cahaya matahari yang sampai ke bumi, walaupun selain digunakan untuk
menghasilkan listrik, energi dari matagari juga bisa dimaksimalkan energi panasnya melalui
sistem solar thermal.

Gambar 3.5 Sel surya


5. Energi gerak berubah menjadi energi listrik.
Energi gerak dari sumber daya alam banyak digunakan untuk membangkitkan energi
listrik. Energi gerak air merupakan jenis energi yang paling banyak dimanfaatkan di negara
Indonesia untuk membangkitkan energi listrik. Biasanya untuk menghasilkan energi listrik
dari energi gerak air, dibangun sebuah waduk atau bendungan dengan inbstalasi pembangkit
listrik tenaga air (PLTA). Gerakan dari pembangkit tersebut untuk memutarkan turbin
generator dan menghasilkan energi listrik.
6. Energi listrik berubah menjadi energi bunyi, contoh: radio, bel listrik, alarm, dan sirine.
7. Energi kimia menjadi energi listrik, contoh baterai.
8. Energi potensial gravitasi menjadi energi kinetik-energi listrik, contoh: energi air terjun
(energi potensial) yang bergerak (memiliki energi kinetik) kemudian dengan
menggunakan generator diubah menjadi energi listrik.

Gambar 3.6 Stasiun tenaga hidrolistrik di wilayah Kaukasus Rusia


9. Energi kimia menjadi energi gerak, contohnya : jam dinding menggunakan baterai,
mobil-mobilan menggunakan baterai.
10. Energi cahaya menjadi energi kimia, contoh energi cahaya matahari menjadi energi kimia
pada peristiwa fotosintesis.
11. Energi angin menjadi energi gerak, contoh pada kincir angin.
12. Energi gerak menjadi energi panas, contoh: berlari membuat badan menjadi panas, mesin
mobil dalam keadaan hidup akan mengeluarkan energi kalaor.
13. Energi air menjadi energi gerak, contoh pada kincir air.
14. Energi kimia menjadi energi panas, contoh kayu bakar dibakar.
3. Sifat-Sifat Umum Konversi Energi
a. Transformasi energi, artinya energi bisa diubah menjadi bentuk lain, misalkan energi panas
pembakaran menjadi energi mekanik mesin. Contoh lain proses perubahan energi atau
konversi energi pada turbin dan pompa. Perubahan energi tubin, energi fluida (energi
kinetik fluida) masuk turbin dan berekspansi, terjadi perubahan energi dari energi fluida
menjadi energi mekanik putaran poros turbin. Kemudian, putaran poros turbin memutar
poros generator listrik, dan terjadi perubahan energi kedua yaitu dari energi mekanik
menjadi energi listrik.
Gambar 3.7 Konversi energi pada pompa atau komposer
b. Transfer energi, yaitu energi panas (heat) dapat ditarsnfer dari tempat satu ke tempat
lainnya atau dari material satu ke material lainnya. Seperti energi panas dari tungku
pembakaran ditransfer ke panci lalu ke air di dalam panci kemudian air menjadi panas
lama-kelamaan barubah menjadi uap air.

Gambar 3.8 Transfer energi panas dari tugku ke air dalam panci
Berdadarkan sifat ini, maka transfer energi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1) Energi dapat pindah ke benda lain melalui suatu gaya yang menyebabkan pergeseran,
disebut energi mekanik, seperti pada Gambar 3.33 dengan nilai usaha W yaitu W=Fxs.
Energi mekanik putaran poros merupakan yang paling sering digunakan untuk perhitungan
mesin-mesin konversi energi, karena hamper sebagian besar mesin konversi adalah mesin-
mesin rotasi.

Gambar 3.9 Energi mekanik pergeseran translasi


Alasan pemilihan gerak putaran poros mesin (mesin rotasi) sebgai transfer energi atau
kerja disbanding dengan putaran bolak-balik (reciprocating) adalah karena gerak rotasi
mempunyai efisien mekanik yang tinggi, gertaran rendah, dan tidak banyak memerlukan
komponen mesin yang rumit.

Gambar 3.10 Energi Mekanik pada pergeseran rotasi


2) Energi kekal, tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan. Hal ini sesuai dengan hokum
kekekalan energi “energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi
hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain.”
Komentar mengenai buku:
1. Pembahasannya sudah sangat jelas dan disertai gambar.
2. Halaman 80, mengenai bentuk-bentuk energi terjadi ketimpangan antara pernyataan
dengan penjelasan.
3. Halaman 81, terdapat penjelasan yang tidak sesuai dengan penjelasan sebelumnya.
4. Halaman 88, terdapat kalimat yang tidak sesuai/ berkaitan dengan kalimat sebelumnya
yaitu pada paragraf pertama dari halaman 88.
5. Sebaiknya setelah dituliskan persamaan/rumus disertai dengan keterangan dari rumus
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai