Anda di halaman 1dari 45

UNIVERSITAS

KRISNADWIPAYANA

Nama : Yo
NIM : 21
Prodi : Te
A. KONVERSI ENERGI
a. Pengertian
Konversi Energi (Energy Conversion) merupakan perubahan bentuk energi
dari
yang satu menjadi bentuk energi lain. Hukum konservasi energi mengatakan
bahwa
energi tidak dapat diciptakan (dibuat) ataupun di musnahkan akan tetapi
dapat
berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya. Masa revolusi
industri yang
dimulai dari penemuan mesin uap oleh James Watt, ini adalah contoh konversi
energi
dari energi batubara menjadi energi gerak mesin uap. Pada kehidupan sehari-
hari
misalnya energi listrik diubah menjadi energi cahaya lampu atau panasnya
b. Klasifikasi dan Jenis - jenis Energi

Secara umum energi yang ada di bumi ini digolongkan atas dua jenis
energi yaitu
energi transisional ( transitional energy ) dan energi tersimpan (stored
energy).
1. Energi Transisional = Energi yang sedang bergerak yang dapat
berpindah melintasi suatu batas sistem.
2. Energi tersimpan = Energi yang mewujud sebagai massa, posisi
dalam medan gaya yang biasanya dapat dengan
mudah dikonversi kedalam bentuk energi
transisional.
c. Bentuk Bentuk Energi
1. Energi Mekanik
Energi Mekanik, dalam termodinamika
energi mekanik didefenisikan sebagai
suatu energi yang dapat digunakan untuk
mengangkat suatu benda. Satuan energi
mekanik dinyatakan dalam Joule ( wat t- detik)
untuk energi dan watt untuk daya.
Bentuk transisional dari energi mekanik disebut kerja.
Energi mekanik dapat disimpan dalam bentuk energi
potensial dan energi kinetik.
2. Energi Potensial
Energi Potensial adalah energi yang diperoleh
dan oleh material tertentu sebagai akibat dari
posisinya dalam suatu medan gaya. Misalnya
energi medan grafitasi, energi yang
berkaitan dengan suatu fluida yang
terkompressi, energi yang berkaitan
dengan posisi suatu bahan ferromagnetic
dalam suatu medan magnet, dan energi
yang berkaitan regangan elastis seperti
pada pegas dan batang puntiran. Energi
potensial adalah energi yang dimiliki benda
karena posisinya ( kedudukan ) terhadap suatu
acuan. Energi potensial bumi tergantung pada
massa benda, gravitasi bumi dan ketinggian benda.
Sehingga dapat dirumuskan: Ep = m.h.g Dimana : m = massa (kg)
h = tinggi jatuh
benda (m)
3. Energi Kinetik
Energi Kinetik energi yang berkaitan dengan massa
material tertentu akibat gesekan relatifnya terhadap
benda lain, misalnya roda gila, ( flywheel ).
Jadi energi mekanik adalah suatu bentuk
energi sangat mudah dan effisien untuk
dikonversi menjadi bentuk energi lain.
Energi kinetik adalah energi yang
dimiliki benda karena geraknya.
Makin besar kecepatan benda bergerak
makin besar energi kinetiknya dan semakin
besar massa benda yang bergerak makin besar
pula energi kinetik yang dimilikinya. Secara
matematis dapat dirumuskan:
1 Dimana : m = massa (kg)
𝐸𝑘 = 𝑚𝑣 2
2 v = kecepatan benda
bergerak (m/d).
4. Energi Listrik
Energi listrik merupaka suatu kemampuan untuk melakukan atau menghasilkan
usaha listrik ( kemampuan yang diperlukan untuk
memindahkan muatan dari satu titik ke titik
yang lain ). Energi listrik adalah energi
yang berkaitan dengan dengan arus dan
berakumulasi elektron yang dinyatakan
dalam satuan daya dan waktu ( watt - jam,
kilowatt -j am). Bentuk transisional dari
energi listrik adalah aliran elektron.
melalui suatu konduktor dari jenis terentu.
Energi listrik dapat disimpan sebagai energi
medan elktrostatik atau energi medan induksi.
Energi medan elektrostatik adalah energi yang
berkaitan dengan medan listrik yang dihasilkan oleh
terakumulasinya muatan ( elektron ) pada pelat-pelat kapasitor.
Sedangkan energi medan induksi atau energi medan elektromagnetik
adalah energi yang berkaitan dengan medan magnet yang timbul akibat
aliran elektron melalui kumparan induksi. Jadi energi listrik ini adalah energi
yang sangat terpakai karena mudah dan effisien untuk dikonversi kebentuk energi lainnya.
Energi listrik dilambangkan dengan ( W ) . Sedangkan perumusan yang digunakan untuk
menentukan besar energi listrik adalah :
W = Q. V
Dimana W = Energi listrik ( Joule)
Q = Muatan listrik
( Coulomb)
V = Beda potensial
( Volt )

Karena : I = Q/t
maka diperoleh perumusan :
W = (I.t).V atau W = V.I.t

Apabila persamaan tersebut dihubungkan dengan


hukum Ohm ( V = I.R) maka diperoleh perumusan :
W = I.R.I.t atau W =I2R.t
Satuan energi listrik lain yang sering digunakan adalah kalori, dimana 1 kalori sama
dengan 0,24 Joule selain itu juga menggunakan
satuan kWh ( kilowatt jam ).
Energi listrik didapat dari merubah bentuk
energi lainnya, seperti gerak, panas,
kimia dan nuklir. PLTA, PLTU, PLTD, PLTG
adalah penghasil listrik dengan merubah
energi gerak menjadi energi listrik. Alat
yang digunakan di sini adalah generator.
Baterai, aki, dan elemen volta adalah
penghasil listrik dari energi kimia.
PLTS adalah penghasil listrik dari energi
matahari dengan menggunakan sel surya .
Energi listrik dapat diubah-ubah menjadi
berbagai bentuk energi yang lain.
Sebagai contoh pemanfaatan energi listrik adalah ;
1. Energi listrik menjadi energi kalor,seperti setrika listrik,
ceret listrik, kompor listrik dan lain sebagainya.
2. Energi listrik menjadi energi cahaya, alat
yang digunakan yaitu lampu pijar, lampu
neon dan lain-lainnya
3. Energi listrik menjadi energi gerak,
alat yang digunakan yaitu kipas angin,
penghisap debu,dll dan masih banyak
lagi penggunaan energi listrik.
5. Energi Elektromagnetik
Energi elektromagnetik adalah suatu bentuk energi yang berkaitan
dengan
radiasi elektromagnetik. Energi radiasi dinyatakan
dalam elektronVolt ( eV ) atau juta-elektronVolt
( MeV ). Radiasi elektromagnetik adalah
suatu bentuk energi murni, artinya
tidak berkaitan dengan massa. Radiasi
ini terjadi hanya sebagai energi
transisional yang bergerak dengan
kecepatan cahaya. Berdasarkan
sumbernya radiasi elektromagnetik
dibagi atas beberapa kelas yang berbeda
yakni :
1) radiasi gamma, adalah hasil emanasi inti atom
2) sinar – X, dihasilkan dari akibat keluarnya
orbit elektron
3) radiasi termal, yang diakibatkan
oleh getaran atom
4) radiasi gelombang millimeter dan radiasi
gelombang mikro
5) radiasi gelombang radio
Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang
bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/ wavelength, frekuensi, amplitude / amplitudo,
kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah
jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah
gelombang yang melalui suatu titik dalam satu
satuan waktu. Frekuensi tergantung dari
kecepatan merambatnya gelombang.
Karena kecepatan energi elektromagnetik
adalah konstan ( kecepatan cahaya ),
panjang gelombang dan frekuensi
berbanding terbalik. Energi elektromagnetik
dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua
masa di alam semesta pada level yang berbeda-beda.
Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi,
semakin rendah panjang gelombang dari energi yang
dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan
karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan
energi elektromagnetik. Spektrum elektromagnetik merupakan susunan
semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan
frekuensinya disebut spectrum elektromagnetik.
6. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang keluar sebagai hasil interaksi electron
dimana atom - atom dan melekul - melekul berkombinasi sehingga
nghasilkan
senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya
dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan.
Jika energi dilepaskan dalam suatu reaksi
kimia , reaksi tersebut dinamkan reaksi
eksotermis . Energy yang dilepaskan
ini umumnya dinyatakan dalam satuan
kalori atau British thermal unit ( Btu )
persatuan massa bahan bakar yang bereaksi.
Pada beberapa reaksi kimia, energy diserap,
dan reaksi ini dinamakan reaksi endotermis.
Sumber energy bahan bakar yang paling
penting bagi manusia adalah reaksi kimia eksothermis
tersebut yang dinamakan pembakaran. Reaksi pembakaran
melibatkan oksidasi dari bahan bakar fosil.
7. Energi Nuklir
Energi Nuklir adalah bentuk energi lain yang hanya ada sebagai energi
ersimpan
yang bisa dilepas akibat interaksi partikel didalam
inti atom. Energi ini sebagai hasil usaha
partikel - partikel untuk mendapatkan
konfigurasi yang lebih stabil. Energi
yang dikeluarkan ini biasanya
dinyatakan dalam juta - electron
per - reaksi. Reaksi nuklir terdiri dari
tiga jenis yakni :
1. Peluluhan radioaktif, proses peluluhan radioaktif adalah suatu proses dimana hanya
ada satu inti yang tidak stabil, yakni sebuah radioisotop, secara acak meluluh
membentuk konfigurasi yang lebih stabil, dengan
keluanya partikel-partikel dan energi. Dengan
keluarnya partikel-partikel dan energi.
2. Reaksi fisi, merupakan proses utama
pada reactor nuklir, terjadi ketika
sebuah inti bermassa berat menyerap
sebuah netron dan inti senyawa
teransang ( exited copound nucleus ) yang
dihasilkan pecah menjadi dua atau lebih
inti dengan keluarnya energi
3. Reaksi fusi, pada prinsipnya proses fusi terjadi
karena gabungan antara dua inti menjadi satu inti
yang lebih besar. Sehingganya proses fusi ini yang member
energy pada bintang-bintang yang begemerlapan dilangi , dan
yang terjadi pada matahari yang memancarkan energinya
keruang angkasa.
8. Energi Thermal ( Panas )
Energi Termal adalah energi yang berkaitan dengan getaran atom dan
melekul.
Energi termal adalah bentuk energi dasar yang mana
semua bentuk energi dapat dikonversi kedalam
bentuk energi ini, tetapi pengkonversian ini
kebentuk energi lain dibatasai oleh hukum
kedua termodinamika. Bentuk
transisional dari energi termal adalah
panas , dan umumnya dinyatakan
dalam satuan kalori ( Btu) . Energy
thermal dapat disimpan hampir pada
semua media sebagai panas sensible maupun
laten. Penyimpanan panas sensible diikuti dengan
kenaikan temperature, sementara penyimpanan panas
laten diikuti dengan perubahan fase dan bersifat isotermos.
Kebutuhan akan energi tidak pernah berkurang, justru semakin bertambah.
Salah satu kebutuhan energi yang paling besar saat ini adalah energi yang di konversikan
menjadi listrik selain energi penggerak dan dan energi panas.
Untuk memenuhi kebutuhan akan energi maka
perlu digali sumber-sumber energi yang
disediakan alam.
Energi yang disediakan oleh alam
yang dapat dimanfaatkan manusia terdiri
dari dua kelompok yaitu : energi yang
dapat diperbaharui( regenerative energy )
dan energi yang tidak dapat diperbaharui
( non regenerative energy ). Energi yang dapat
diperbaharui berasal dari matahari, angin, panas
bumi, panas laut dan sebagainya. Sedangkan energi
yang tidak dapat diperbaharui adalah energi yang jumlahnya
terbatas seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, kayu, tenaga
nuklir dan sebagainya.
9. Energi cahaya
Energi cahaya merupakan energi yang menghasilkan cahaya.
Contohnya itu lampu, lilin, senter, bahkan matahari,
selain merupakan sumber energi panas, juga
menghasilkan cahaya. Cahaya pada matahari
digunakan tumbuhan untuk melakukan
fotosintesis dan menghasilkan oksigen
untuk menopang kehidupan.
10. Energi bunyi
Energi bunyi yang menghasilkan sumber bunyi. contoh alat musik,
alat musik sendiri bisa menjadi sumber energi bunyi karena setiap alat music
itu memiliki resonator, dan resonator sendiri
itu merupakan ruang udara yang memiliki
fungsi untuk bisa memperkuat bunyi
seperti yang ada di gitar ataupun biola,
ketika anda memetik senar gitar atau
biola maka akan terjadi getaran pada
senarnya dan dari getaran tersebut
akan timbul bunyi dan peristiwa seperti
itu secara umum disebut sebagai resonansi jika
kita menerima bunyi maka gendang telinga kita
nantinya akan bergetar dan memproses bunyi tersebut
ke otak kita dan banyaknya getaran didalam 1 detik itu
dinamakan sebagai frekuensi, sedangkan frekuensi itu bisa
dibagi lagi menjadi 3 buah bagian yaitu ultrasonik, audiosonik dan
infrasonik
-c. Perubahan Energi
energi yang kita gunakan itu berasal dari
bentuk energi lain yang kita olah dan konversi
menjadi bentuk energi yang kita inginkan. Hal ini
dinyatakan dalam hukum kekekalan energi.
Kurang lebih bunyinya seperti ini :
kalimat energi dapat berubah ke bentuk energi
lain. Perubahan energi ini bisa kita sebut sebagai
konversi energi atau transformasi energi. Misalnya,
kita ingin menggunakan sepeda motor, itu berarti
kita mengubah bentuk energi kimia dari bahan
bakar minyak, menjadi kalor pada mesin, dan
menjadi energi kinetik, sehingga motor bisa
bergerak. Contoh perubahan energi lainnya
bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini.
-

d. Fungsi Energi
Fungsi energi membantu makhluk hidup untuk beraktivitas. Manusia menggunakan
Energi untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Alam menyediakan banyak energi
yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya energi panas matahari, gelombang laut
dan masih banyak lagi.
Kesimpulannya, baik makhluk hidup maupun benda-benda sekitar kita, dapat
melakukan kerja apabila mempunyai energi yang cukup. Nah, energi tersebut didapatkan
dari sumber energi. Makanan yang kita makan, baterai, dan bahan bakar merupakan
contoh sumber energi.
B. KONSERVASI ENERGI
a. Pengertian
Konservasi ialah suatu upaya pelestarian lingkungan akan tetapi masih
memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu dengan cara tetap
mempertahankan suatu keberadaan setiap komponen-komponen lingkungan
untuk pemanfaatan di masa yang akan datang.
Atau konservasi ialah suatu upaya yang dilakukan oleh manusia untuk
bisa melestarikan alam, konservasi bisa juga disebut dengan pelestarian
maupun perlindungan. Jika secara harfiah konservasi berasal dari Bahasa
Inggris yakni “Conservation” yang artinya pelestarian atau perlindungan
b. Tujuan Konservasi Energi
Tujuan dari Konservasi Energi adalah untuk memelihara
kelestarian sumber daya alam yang berupa sumber energi
melalui kebijakan pemilihan teknologi dan pemanfaatan
energi secara efisien, rasional, untuk mewujudkan kemampuan
penyediaan energy.
c. Teknologi Konservasi Energi
Ada 3 cara untuk melakukan konservasi energi, yaitu :
1. Teknik tanpa biaya (No Cost) Konservasi dengan cara tidak mengeluarkan
biaya, cukup dengan penjadwalan ulang system atau jam operasi alat /
mesin seperti AC, Lighting, Fan, Boiler, dan lain-lain.
2. Teknik biaya rendah (Low cost) Konservasi dengan cara mengeluarkan
sedikit biaya seperti grouping instalasi, lighting, penggantian lampu pijar
dengan jenis lampu hemat energy, memasang dimmer, dan lain-lain.
3. Teknik biaya tinggi (High Cost) Konservasi dengan cara memasang suatu
alat yang modern dengan harga yang relative mahal, tetapi akan
menghemat biaya dan tenaga dimasa depan seperti komputerisasi,
pasang photo cell, timer, motor variable speed, dan lain-lain
d. Energi alternatif
Untuk menjalankan konservasi energi maka diciptakanlah teknologi konservasi energi.
Yang dimana teknologi konservasi energi merupakan dikembangkan melalui pemanfaatan
energi secara efisien dan rasional, serta memanfaatkan sumber daya.
alam yang berupa sumber energi alternatif . Energi alternatif adalah istilah yang
merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan
Bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya,
istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang
mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang
berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental Panel on
Climate Change
Contoh Pemanfaatan Energi Alternatif :
1. Energi Air
a. Mikrohidro
Mikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang
mengunakan energi air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya
(resources) penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketiggian tertentu
dari instalasi. Semakin besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari istalasi maka
semakin besar energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.
Biasanya Mikrohidro dibangun berdasarkan kenyataan bahwa adanya air yang
mengalir di suatu daerah dengan kapasitas dan ketinggian yang memadai. Istilah
kapasitas mengacu kepada jumlah volume aliran air persatuan waktu (flow capacity)
sedangan beda ketingglan daerah aliran sampai ke instalasi dikenal dengan istilah head.
Mikrohidro juga dikenal sebagai white resources dengan teluemahan bebas bisa
dikatakan “ energi putih ". Dikatakan demikian karena instalasi pembangkit listrik
seperti ini mengunakan sumber daya yang telah disediakan oleh alam dan ramah
lingkungan. Suatu kenyataan bahwa alam memiliki air terjun atau jenis lainnya yang
menjadi tempat air mengalir. Dengan teknologi sekarang maka energi aliran air beserta
energi perbedaan ketinggiannya dengan daerah tertentu (tempat instalasi akan dibangun)
dapat diubah menjadi energi listrik
Seperti dikatakan di atas, Mikrohidro hanyalah sebuah istilah. Mikro artinya kecil
Sedangkan hidro artinya air. Dalam, prakteknya istilah ini tidak merupakan sesuatu yang baku
namun bisa dibayangkan bahwa Mikrohidro, pasti mengunakan air sebagai sumber energinya.
Yang membedakan antara istilah Mikrohidro dengan Miniihidro adalah output daya yang
dihasilkan. Mikrohidro menghasilkan daya lebih rendah dad 100 W, sedangkan untuk
minihidro daya keluarannya berkisar antara 100 sampai 5000 W. Secara teknis, Mikrohidro
memiliki tiga komponen utama yaitu air ( sumber energi ), turbin dan generator
b. Pompa hidran.
Pompa hidran merupakan pemanfaatan gravitasi dimana akan menciptakan energi
dari hantaman air yang menabrak faksi air lainnya untuk mendorong ke tempat yang lebih
tinggi, Syaratnya : Beda elevasi minimal 1 meter
c. Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak dan berpindah tempat. Penggerakan udara itu
disebabkan oleh perbedaan suhu. Perbedaan suhu disebabkan oleh perbedaan daya serap
panas di permukaan bumi. Jadi, selama matahari masih memancarkan sinarnya ke bumi
dan di bumi terdapat daratan dan lautan, maka akan terjadi perbedaan suhu dan
menyebabkan terjadinya angin.
Pemanfaatan teknologi energi angin sebagai salah satu sumber energi yang dapat
diperbarui juga sudah dilakukan di Indonesia. Tetapi energi listrik yang dihasilkan dari
angin masih relatif kecil kapsitasnya. Sehingga umumnya teknologi ini hanya diterapkan
di daerah terpencil atau di pedesaan yang belum terjangkau aliran listrik PLN. Prinsipnya
sangat sederhana, yaitu angin ditangkap oleh baling- baling atau katakanlah rotor bersayap.
Energi putaran ( energi mekanis ) diteruskan untuk memutar generator pembangkit listrik.
Ukuran generator yang dipasang tentu saja harus disesuaikan dengan kapasitas angin dan
rotornya. Pengubahan energi angin menjadi energi listrik ini sangat menguntungkan untuk
tempat-tempat yang memang terdapat angin banyak. Memang tidak semua tempat
menguntungkan
untuk dibangun PLTA ( Pembangkit Listrik Tenaga Angin ), tapi sumber energi itu
Tersedia secara bebas, dan angin akan tetap bertiup sepanjang zaman.
c. Energi Surya
Matahari merupakan sumber energi yang tak habis-habisnya. Hidup kita di dunia ini
hampir sepenuhnya berkat energi matahari, karena apa yang kita makan itu sebenarnya
energinya berasal dari Matahari yang tersimpan dalam tumbuhan maupun hewan.
Selain itu, berbagai jenis energi baik yang terbarukan maupun tak-terbarukan merupakan
bentuk turunan dari energi matahari, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ada dua macam teknologi energi surya yang dikembangkan, yaitu:
1) Teknologi energi surya Fotovoltaik
Komponen utama suatu SESF ( solar home systems ) adalah:
- Sel fotovoltaik yang mengubah penyinaran matahari menjadi listrik, masih impor, namun
untuk laminating menjadi modul surya sudah dkuasai.
- Balance of system ( BOS ) yang meliputi controller, inverter, kerangka modul, peralatan
listrik, seperti kabel, stop kontak, dan lain-lain, teknologinya sudah dapat dikuasai;
- Unit penyimpan energi ( baterai ) sudah dapat dibuat di dalam negeri;
- Peralatan penunjang lain seperti : inverter untuk pompa, sistem terpusat, sistem hybrid
dan lain-lain masih diimpor.

Kandungan lokal modul fotovoltaik termasuk pengerjaan enkapsulasi dan framing


sekitar 25%, sedangkan sel fotovoltaik masih harus diimpor. Balance of System ( BOS )
masih bervariasi tergantung sistem desainnya. Kandungan lokal dari BOS diperkirakan
telah mencapai diatas 75%
2) Teknologi energi surya termal
Selama ini, pemanfaatan energi surya termal di Indonesia masih dilakukan
secara tradisional. Para petani dan nelayan di Indonesia memanfaatkan energi
surya untuk mengeringkan hasil pertanian dan perikanan secara langsung.
Berbagai teknologi pemanfaatan energi surya termal untuk aplikasi skala rendah
( temperatur kerja lebih kecil atau hingga 60° C ) dan skala menengah
( temperatur kerja antara 60 hingga 120° C ) telah dikuasai dari rancang
bangun, konstruksi hingga manufakturnya secara nasional. Secara umum,
teknologi surya termal yang kini dapat dimanfaatkan termasuk dalam teknologi
sederhana hingga madya. Beberapa teknologi untuk aplikasi skala rendah dapat
dibuat oleh bengkel pertukangan kayu/besi biasa. Untuk aplikasi skala
menengah dapat dilakukan oleh industri manufaktur nasional. Beberapa
peralatan yang telah dikuasai perancangan dan produksinya seperti system
atau unit berikut:
- Pengering pasca panen ( berbagai jenis teknologi )
- Pemanas air domestic
- Pemasak / oven
- Pompa air ( dengan Siklus Rankine dan fluida kerja Isopentane )
- Penyuling air ( Solar Distilation / Still )
- Pendingin ( radiatif, absorpsi, evaporasi, termoelektrik, kompressip, tipe jet )
- Sterilisator surya
- Pembangkit listrik dengan menggunakan konsentrator dan fluida kerja dengan
titik didih rendah.
Untuk skala kecil dan teknologi yang sederhana, kandungan lokal mencapai
100 %, sedangkan untuk sistem dengan skala industri ( menengah ) dan
menggunakan teknologi tinggi ( seperti pemakaian Kolektor Tabung Hampa atau
Heat Pipe ), kandungan lokal minimal mencapai 50%.
d. Biodisel
Biodiesel adalah bahan bakar motor diesel yang berupa ester alkil / alkil
asam - asam lemak ( biasanya ester metil ) yang dibuat dari minyak nabati melalui
proses trans atau esterifikasi. stilah biodiesel identik dengan bahan bakar murni.
Campuran biodiesel ( BXX ) adalah biodiesel sebanyak XX`% yang telah dicampur dengan
solar sejumlah 1-XX %
e. Energi Laut
Laut memiliki potensi yang besar, yaitu ikan, tanaman laut, harta karun, dan masih
banyak lagi. Prinsip sederhana dari pemanfaatan bentuk energi laut adalah memakai
energi kinetik untuk memutar turbin yang selanjutnya menggerakkan generator untuk
menghasilkan listrik. Energi yang berasal dari laut ( ocean energy ) dapat dikatagorikan
menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:
1. Energi Ombak / gelombang ( Wave Energy )
Ombak dihasilkan oleh angin yang bertiup di permukaan laut. Ombak merupakan
sumber energi yang cukup besar, namun untuk memanfaatkan energi yang terkandungnya
dan mengubahnya menjadi listrik dalam jumlah yang memadai tidaklah mudah. Pada
sebuah pembangkit listrik bertenaga ombak ( PLTO ), aliran masuk dan keluarnya ombak
ke dalam ruangan khusus menyebabkan terdorongnya udara keluar dan masuk melalui
sebuah saluran di atas ruang tersebut.Jika di ujung saluran diletakkan sebuah turbin,
maka aliran udara yang keluar masuk tersebut akan memutar turbin yang menggerakkan
generator. Setelah selesai dibangun, energi ombak dapat diperoleh secara gratis, tidak
butuh bahan bakar, dan tidak pula menghasilkan limbah ataupun polusi
Gelombang laut secara ideal dapat dipandang berbentuk gelombang yang
memiliki ketinggian puncak maksimum dan lembah minimum. Pada selang waktu
tertentu, ketinggian puncak yang dicapai serangkaian gelombang laut berbeda-beda.
Ketinggian puncak ini berbeda-beda untuk lokasi yang sama jika diukur pada hari yang
berbeda. Meskipun demikian, secara statistik dapat ditentukan ketinggian signifikan
gelombang laut pada satu titik lokasi tertentu.
Ketinggian dan periode gelombang tergantung kepada panjang fetch
pembangkitannya. Fetch adalah jarak perjalanan tempuh gelombang dari awal
pembangkitannya. Fetch ini dibatasi oleh bentuk daratan yang mengelilingi laut.
Semakin panjang jarak fetch - nya, ketinggian gelombangnya akan semakin besar.
Angin juga memunyai pengaruh yang penting pada ketinggian gelombang.
Angin yang lebih kuat akan menghasilkan gelombang yang lebih besar.
Gelombang yang menjalar dari laut dalam ( deep water ) menuju ke pantai Akan
mengalami perubahan bentuk disebabkan adanya perubahan kedalaman laut. Apabila
gelombang bergerak mendekati pantai, pergerakan gelombang di bagian bawah yang
berbatasan dengan dasar laut akan melambat. Ini adalah akibat dari gesekan antara air dan
dasar pantai. Sementara itu, bagian atas gelombang di permukaan air akan terus melaju.
Semakin menuju ke pantai, puncak gelombang akan semakin tajam dan lembahnya akan
semakin datar. Fenomena ini yang menyebabkan gelombang tersebut kemudian pecah.
Bila waktu yang diperlukan untuk terjadi sebuah gelombang laut dihitung dari data
jumlah gelombang laut yang teramati pada sebuah selang tertentu, dapat diketahui potensi
energi gelombang laut di titik lokasi tersebut. Potensi energi gelombang laut pada satu titik
pengamatan dalam satuan kWh per meter berbanding lurus dengan setengah dari kuadrat
ketinggian signifikan dikali waktu yang Diperlukan untuk terjadi sebuah gelombang laut.
Berdasarkan perhitungan ini dapat diprediksikan berbagai potensi energi dari
gelombang laut di berbagai tempat di dunia. Dari data tersebut, diketahui bahwa
pantai barat Pulau Sumatera bagian selatan dan pantai selatan Pulau Jawa bagian
barat berpotensi memiliki energi gelombang laut sekitar 40 kw/m.
Pada dasarnya prinsip kerja teknologi yang mengkonversi energi gelombang
laut menjadi energi listrik adalah mengakumulasi energi gelombang laut untuk
memutar turbin generator. Karena itu, sangat penting memilih lokasi yang secara
topografi memungkinkan akumulasi energi. Meskipun penelitian untuk mendapatkan
teknologi yang optimal dalam mengonversi energi gelombang laut masih terus
dilakukan
bentuk energi dari yang satu menjadi bentuk energi lain yang
di
klasifikasikan menjadi energi Tradisional dan tersimpan
dalam
Bentuk bentuk energi di bedakan menjadi energi mekanik,
potensial,
Kinetik, Listrik, Elektomagnetik, Kimia, Nuklir, Thermal
( Panas ),
Cahaya dan Bunyi.
Konservasi ialah suatu upaya pelestarian lingkungan akan
tetapi masih memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan
pada
saat itu dengan cara tetap mempertahankan suatu
keberadaan
3 cara untuk melakukan konservasi energi Teknik tanpa biaya
(No Cost) , biaya rendah (Low cost), Teknik biaya tinggi (High
Cost)
di dalam konservasi energi terdapat Energi alternatif yang
terbagi menjadi energi Air, pompa Hidran, Energi Angin,

Anda mungkin juga menyukai