Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

PERUBAHAN ENERGI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian IPA

Dosen Pengampu: Dr. Suyatman, M.Pd.

Di Susun Oleh:

1. Aleza Dwi Septi (223161006)


2. Salsabilla Ahadiyyah (223161021)
3. Yuni Adita (223161024)

KELAS 2A
TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID
SURAKARTA
2023
A.PERUBAHAN ENERGI LISTRIK MENJADI ENERGI GERAK

Tujuan Percobaan:
Untuk mengetahui perubahan energi listrik menjadi energi gerak.

Alat dan Bahan:

1. 2 buah baterai ukuran 1,5 volt

2. Papan rangkaian

3. 2 buah tempat baterai

4. Saklar
5. Kabel

6. Dinamo

7. Karet penghubung

8. Penyangga

9. Roda
Kajian Teori:
Dalam fisika, energi adalah properti fisika dari suatu objek, dapat
berpindah melalui interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat
diciptakan maupun dimusnahkan. Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah
yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan memindahkannya sejauh
1 meter dengan gaya 1 newton.
Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat memindahkan
sejumlah energi. Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah kerja yang didapat melalui
proses pemanasan-beberapa di antaranya akan hilang sebagai panas terbuang. Jumlah
maksimum yang dapat digunakan untuk kerja disebut energi tersedia. Sistem seperti mesin dan
benda hidup membutuhkan energi tersedia, tidak hanya sembarang energi. Energi mekanik dan
bentuk-bentuk energi lainnya dapat berpindah langsung ke bentuk energi panas tanpa batasan
tertentu.
Ada berbagai macam bentuk-bentuk energi, tetapi semua tipe energi ini harus
memenuhi berbagai kondisi seperti dapat diubah ke bentuk energi lainnya, mematuhi hukum
konservasi energi, dan menyebabkan perubahan pada benda bermassa yang dikenai energi
tersebut. Bentuk energi yang umum di antaranya energi kinetik dari benda bergerak, energi
radiasi dari cahaya dan radiasi elektromagnetik, energi potensial yang tersimpan dalam sebuah
benda karena posisinya seperti medan gravitasi, medan listrik atau medan magnet, dan energi
panas yang terdiri dari energi potensial dan kinetik mikroskopik dari gerakan-gerakan partikel
tak beraturan. Beberapa bentuk spesifik dari energi potensial adalah energi elastis yang
disebabkan dari pemanjangan atau deformasi benda padat dan energi kimia seperti pelepasan
panas ketika bahan bakar terbakar. Setiap benda yang memiliki massa ketika diam,
memiliki massa diam atau sama dengan energi diam, meski tidak dijelaskan dalam fenomena
sehari-hari di fisika klasik.
a.Energi Listrik
Energi listrik adalah sejumlah daya listrik yang diserap selama waktu tertentu.
Energi listrik diukur dengan menggunakan alat ukur listrik yang disebut dengan wattjam
meter atau kWh meter atau MWh meter. Satuan energi listrik sebagai berikut :
watt detik, wattjam, kilo Watt jam (kWh), Mega Watt jam (MWh). Energi listrik dituliskan
dengan persamaan:
W=Pxt
Keterangan:
W = Energi Listrik (Wh)
P = daya (Watt)
t = waktu
Daya adalah suatu gaya yang menyebabkan sesuatu benda dapat bergerak atau jumlah
kerja yang dapat dilakukan dalam satuan waktu dan diberi dengan simbol P dengan satuan watt
atau Joule/detik dan dituliskan dengan persamaan sebagai berikut:
P=VxI
Keterangan:
P = daya (Watt)
V = tegangan (Volt)
I = arus (Amper)
b.Energi Gerak
Energi gerak adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda yang berpindah. Setiap
benda yang memiliki kecepatan disebut sebagai benda yang memiliki energi gerak. Misalnya,
tiupan angin yang dapat menggerakan kincir angin, atau bola billiard yang semakin cepat
bergerak apabila semakin kuat kita dorong. Energi gerak pada benda tersebut secara otomatis
akan semakin besar.
Secara historis, nama dari energi kinetik berasal dari bahasa Yunani, yaitu energeia
yang memiliki arti usaha dan kinesis yang memiliki arti gerak. Perlu diketahui, energi gerak
merupakan usaha gerak yang dapat dipengaruhi oleh dua macam faktor, yaitu massa dan juga
kecepatan dari gerak benda tersebut. Energi gerak bisa didapatkan melalui persamaan atau
rumus sebagai berikut:
Ek = mv2
m merupakan massa benda (kg), v merupakan kecepatan benda (m/s) serta Ek merupakan
energi kinetik (joule).
Berdasarkan rumus itu, bisa disimpulkan bahwa energi gerak akan semakin besar
apabila suatu benda bergerak semakin cepat. Hal yang sama juga terjadi apabila massa suatu
benda semakin besar, maka energi gerak benda itu juga kian besar.

Langkah – Langkah Percobaan :


1. Pertama, pasangkanlah kedua baterai pada tempat baterai, kemudian pasangkan pada
papan rangkaian.

2. Selanjutnya, pasangkanlah dinamo pada papan rangkaian sebelah kanan.

3. Lalu, pasangkanlah penyangga pada roda dan letakkan pada bagian tengah papan
rangkaian.

4. Kemudian, kaitkanlah roda dan dinamo menggunakan karet penghubung.


5. Selanjutnya, pasangkanlah saklar pada papan rangkaian sebelah kiri.

6. Terakhir, hubungkanlah antara baterai dengan dinamo, baterai dengan saklar, dan
dinamo dengan saklar menggunakan kabel.

Data Pengamatan:
Setelah dilakukan pengamatan, didapatkan
hasil bahwa arus listrik yang berasal dari
Hasil Pengamatan baterai dapat menggerakkan sebuah dinamo.
Itulah perubahan energi listrik menjadi energi
gerak.

Kesimpulan:
Kesimpulannya yaitu bahwa energi dapat mempengaruhi energi lain. Contohnya pada
percobaan pertama (energi listrik menjadi energi gerak), jika ada benda yang memiliki energi
listrik dihubungkan dengan dinamo, maka dinamo akan bergerak. Contoh lainnya adalah ketika
kipas dihubungkan ke stop kontak, maka kipas angin akan bergerak dengan bantuan energi
listrik. Sedangkan pada percobaan kedua (energi gerak menjadi energi listrik), dinamo yang
bergerak dapat menghasilkan energi listrik yang bisa membuat lampu menyala. Contoh lainnya
adalah pada pembangkitan tenaga angin dan tenaga air. Keduanya menggunakan gerakan terus
menerus yang diciptakan oleh alam sehingga mampu menghasilkan energi listrik.

Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi
Atmam. (2018). Analisis Penggunaan Energi Listrik Motor Induksi Tiga Phasa Menggunakan
Variable Speed Drive (VSD). Jurnal SainETIn, 52-59.
https://www.gramedia.com/literasi/sumber-energi-gerak/
B.PERUBAHAN ENERGI GERAK MENJADI ENERGI LISTRIK

Tujuan Percobaan :
Untuk mengetahui perubahan energi gerak menjadi energi listrik.

Alat dan Bahan :

1. 2 buah baterai ukuran 1,5 volt

2. 2 buah papan rangkaian

3. 2 buah tempat baterai

4. Saklar
5. Kabel

6. 2 buah dinamo

7. Karet penghubung

8. Lampu dan tempat lampu

Kajian Teori :
Dalam fisika, energi adalah properti fisika dari suatu objek, dapat
berpindah melalui interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat
diciptakan maupun dimusnahkan. Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah
yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan memindahkannya sejauh
1 meter dengan gaya 1 newton.
Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat memindahkan
sejumlah energi. Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah kerja yang didapat melalui
proses pemanasan-beberapa di antaranya akan hilang sebagai panas terbuang. Jumlah
maksimum yang dapat digunakan untuk kerja disebut energi tersedia. Sistem seperti mesin dan
benda hidup membutuhkan energi tersedia, tidak hanya sembarang energi. Energi mekanik dan
bentuk-bentuk energi lainnya dapat berpindah langsung ke bentuk energi panas tanpa batasan
tertentu.
Ada berbagai macam bentuk-bentuk energi, tetapi semua tipe energi ini harus
memenuhi berbagai kondisi seperti dapat diubah ke bentuk energi lainnya, mematuhi hukum
konservasi energi, dan menyebabkan perubahan pada benda bermassa yang dikenai energi
tersebut. Bentuk energi yang umum di antaranya energi kinetik dari benda bergerak, energi
radiasi dari cahaya dan radiasi elektromagnetik, energi potensial yang tersimpan dalam sebuah
benda karena posisinya seperti medan gravitasi, medan listrik atau medan magnet, dan energi
panas yang terdiri dari energi potensial dan kinetik mikroskopik dari gerakan-gerakan partikel
tak beraturan. Beberapa bentuk spesifik dari energi potensial adalah energi elastis yang
disebabkan dari pemanjangan atau deformasi benda padat dan energi kimia seperti pelepasan
panas ketika bahan bakar terbakar. Setiap benda yang memiliki massa ketika diam,
memiliki massa diam atau sama dengan energi diam, meski tidak dijelaskan dalam fenomena
sehari-hari di fisika klasik.
a.Energi Listrik
Energi listrik adalah sejumlah daya listrik yang diserap selama waktu tertentu.
Energi listrik diukur dengan menggunakan alat ukur listrik yang disebut dengan wattjam
meter atau kWh meter atau MWh meter. Satuan energi listrik sebagai berikut :
watt detik, wattjam, kilo Watt jam (kWh), Mega Watt jam (MWh). Energi listrik dituliskan
dengan persamaan:
W=Pxt
Keterangan:
W = Energi Listrik (Wh)
P = daya (Watt)
t = waktu
Daya adalah suatu gaya yang menyebabkan sesuatu benda dapat bergerak atau jumlah
kerja yang dapat dilakukan dalam satuan waktu dan diberi dengan simbol P dengan satuan watt
atau Joule/detik dan dituliskan dengan persamaan sebagai berikut:
P=VxI
Keterangan:
P = daya (Watt)
V = tegangan (Volt)
I = arus (Amper)
b.Energi Gerak
Energi gerak adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda yang berpindah. Setiap
benda yang memiliki kecepatan disebut sebagai benda yang memiliki energi gerak. Misalnya,
tiupan angin yang dapat menggerakan kincir angin, atau bola billiard yang semakin cepat
bergerak apabila semakin kuat kita dorong. Energi gerak pada benda tersebut secara otomatis
akan semakin besar.
Secara historis, nama dari energi kinetik berasal dari bahasa Yunani, yaitu energeia
yang memiliki arti usaha dan kinesis yang memiliki arti gerak. Perlu diketahui, energi gerak
merupakan usaha gerak yang dapat dipengaruhi oleh dua macam faktor, yaitu massa dan juga
kecepatan dari gerak benda tersebut. Energi gerak bisa didapatkan melalui persamaan atau
rumus sebagai berikut:
Ek = mv2
m merupakan massa benda (kg), v merupakan kecepatan benda (m/s) serta Ek merupakan
energi kinetik (joule).
Berdasarkan rumus itu, bisa disimpulkan bahwa energi gerak akan semakin besar
apabila suatu benda bergerak semakin cepat. Hal yang sama juga terjadi apabila massa suatu
benda semakin besar, maka energi gerak benda itu juga kian besar.

Langkah – Langkah Percobaan :


1. Pertama, pasangkanlah kedua baterai pada tempat baterai, kemudian pasangkan pada
papan rangkaian.

2. Selanjutnya, pasangkanlah saklar pada papan rangkaian sebelah kanan.

3. Lalu, pasangkanlah dinamo pada masing-masing papan rangkaian dan kaitkan


menggunakan karet penghubung.

4. Kemudian, pasangkan lampu pada tempat lampu, selanjutnya pasangkan pada papan
rangkaian sebelah kiri.

5. Terakhir, hubungkanlah antara baterai dengan dinamo, baterai dengan saklar, dinamo
dengan saklar dan dinamo dengan lampu menggunakan kabel.
Data Pengamatan :
Setelah dilakukan pengamatan, didapatkan
hasil bahwa dinamo yang bergerak karena
Hasil Pengamatan dialiri arus listrik dari baterai dapat membuat
lampu menyala. Itulah perubahan energi
gerak menjadi energi listrik.

Kesimpulan :
Kesimpulannya yaitu bahwa energi dapat mempengaruhi energi lain. Contohnya pada
percobaan pertama (energi listrik menjadi energi gerak), jika ada benda yang memiliki energi
listrik dihubungkan dengan dinamo, maka dinamo akan bergerak. Contoh lainnya adalah ketika
kipas dihubungkan ke stop kontak, maka kipas angin akan bergerak dengan bantuan energi
listrik. Sedangkan pada percobaan kedua (energi gerak menjadi energi listrik), dinamo yang
bergerak dapat menghasilkan energi listrik yang bisa membuat lampu menyala. Contoh lainnya
adalah pada pembangkitan tenaga angin dan tenaga air. Keduanya menggunakan gerakan terus
menerus yang diciptakan oleh alam sehingga mampu menghasilkan energi listrik.

Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi
Atmam. (2018). Analisis Penggunaan Energi Listrik Motor Induksi Tiga Phasa Menggunakan
Variable Speed Drive (VSD). Jurnal SainETIn, 52-59.
https://www.gramedia.com/literasi/sumber-energi-gerak/

Anda mungkin juga menyukai