MOT-C2 11
Dosen Pembimbing :
Alex Taufiqurrohman Zain, S.Si., M.T.
Disusun Oleh :
1. Dimas Agus Setiawan (H42231584)
2. Cahyo Abi Yahya (H42231480)
3. Gilang Bayu Eko Guritno (H42231368)
4. Nashiruddin Fakhri Zaidan
Rusbiantoro(H42231407)
5. Ronal Anggoro (H42231408)
6. Abil Maliki (H42231444)
7. Iqbal Adam Maulana (H42231540)
BAB 3
METODELOGI
Tembaga
Kalori meter
Benang wol
Kalorimeter
Thermometer
dari data data diatas kita bisa mengetahui kalor dan energi mekanik yang dihasilkan
dengan menggunakan rumus berikut :
Kalori yang dihasilkan
Qn=C . dt
¿ 393 , 2. 4
¿ 1572 , 8 J
Energi mekanik
W mech=m. g .n . k
¿ 2 . 9 ,81 . 500 .0 ,14 7
¿ 1447 , 7 5
Efisiensi
Qn
Eff = ×100 %
Wmech
1572 ,8
¿ ×100 %
1447 ,7
¿ 108 , 6 %
4.2 Pembahasan
Dari analisis data diatas kita dapat membahas bahwa jika dari calorimeter
diketahu kalor jenis suatu benda dan perbedaan suhu kita dapat menghitung kalor yang
dihasilkan
Kita juga dapat menghitung energi mekanik, dalam menghitung energi mekanik
ada banyak factor yang memengaruhi koefisien perhitungan tersebut
1. massa yang kita gunakan
2. berapa putaran kita dalam mengahasilkan kalor
3. diameter suatu benda
Jika kedua energi itu sudah diketahui kita dapat menghitung berapa effisiensi
Qn
suatu energi mekanik dengan cara membagi ×100 % , jadi analisis data diatas
Wmech
kita mendapatkan effisiensi 108,6%
BAB 5. PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Konversi energi mekanik menjadi energi panas adalah suatu sistem yang dapat
berubah menjadi energi panas ketika terjadi pemrosesan atau tumbukan antara benda-
benda di dalam sistem tersebut. Proses ini menghasilkan peningkatan suhu dalam sistem
dan energi kinetik dari gerakan menjadi energi termal. Konversi energi mekanik
menjadi energi panas terjadi karena adanya gaya pembekuan antara permukaan benda
yang bergerak atau tumbukan antara benda-benda di dalam sistem.
Hal ini terjadi ketika kita menggunakan mesin-mesin seperti mesin penggiling,
mesin mobil, atau mesin pemanas. Dalam sistem tertutup, hukum kekekalan energi
berlaku, yang berarti total energi dalam sistem tetap konstan. Oleh karena itu, energi
mekanik yang hilang dalam bentuk energi panas dapat dihitung menggunakan prinsip
kekekalan energi.
DAFTAR PUSTAKA
darso. (2013, Februari Selasa). blogger. Diambil kembali dari Konversi Energi:
http://darsodoank.blogspot.com/2013/02/konversi-energi.html
http://surantojogja.files.wordpress.com/2011/10/energi-dan-perubahannya.ppt
N, K. (2021). Hukum Kekekalan Energi. Diambil kembali dari GRAMEDIA BLOG:
https://www.gramedia.com/literasi/hukum-kekekalan-energi/
https://gramedia.com/literasi/hukum-kekekalan-energi/
LAMPIRAN