DAN DAYA
KELOMPOK 2
1. Khansa Qonita Ramadhani
2. Putri Hardiani
3. Sulis Irnawati
4. Ugi Ningsih
5. Ambar Mustika Setyowati
6. Rista Nurhalimah
7. Ryanda Hirda Pradipta
8. Giovani Sofian Alphard
9. Arif Wicaksono Suprayogi
10 Megananto Wisnu Wicaksono
GAYA
A. DEFINISI GAYA
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi
terhadap suatu benda. Gaya dapat menimbulkan
perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada
benda.
b. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan karena adanya dua benda yang saling
bergesekkan. Contohnya:
mengasah pisau
gaya yang bekerja pada rem sepeda
mengamplas kayu/dinding
mengepel lantai dengan alat pel
menyapu lantai atau halaman
Gaya gesek ada yang bermanfaat dan merugikan
Salah satu contoh yang bermanfaat adalah adanya gaya gesek membuat seseorang yang
berjalan di atas tanah tidak tergenlincir.
Salah satu contoh yang merugikan adalah gesekan antara ban mobil dengan jalan akan
mengakibatkan ban mobil cepat aus dan menghambat gerak mobil.
c. Gaya Pegas
Gaya pegas adalah gaya yang ditimbulkan/dihasilkan oleh pegas/benda
yang sifatnya elastisitas. Contohnya:
karet gelang yang ditarik
gaya ketika kita bermain ketapel
panah yang dilepaskan dari busurnya setelah ada tarikan
peer/pir pada pulpen saat kita tekan
shockbreaker motor ketika motornya dipakai
d. Gaya Magnet
e. Gaya Gravitasi
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua
partikel yang mempunyai massa di alam semesta . Contohnya :
buah mangga jatuh dari pohonnya
benda, misalnya batu yang dilempar ke atas akan kembali ke
bumi
e. Gaya Listrik
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan
yang berada dalam medan listrik. Contohnya:
serpihan kertas akan bergerak naik turun ketika didekatkan
dengan sisir atau penggaris plastik yang telah digosokkan ke
rambut/buku
kipas angin listrik ketika dihubungkan dengan sumber listrik akan
bergerak
b. Hukum Newton 2
Percepatan (Perubahan dari kecepatan) gerak benda selalu berbanding lurus
dengan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda dan selalu berbanding
terbalik dengan massa benda.
Jadi Rumus Hukum Newton 2 adalah :
F = m.a
Keterangan :
F = resultan gaya (Kg m/s2)
m = Massa Benda (Kg)
a = percepatan (m/s2)
c. Hukum Newton 3
Setiap Aksi akan menimbulkan reaksi, artinya Jika Suatu benda mengerjakan
gaya terhadap benda kedua makan, benda kedua akan membalas gaya dari benda
pertama dengan arah yang berlawanan.
Jadi Rumus Hukum Newton 3 adalah :
FAKSI = -FREAKSI
ENERGI
A. DEFINISI ENERGI
ENERGI KINETIK
Pada bab gerak lurus di kelas X, Anda telah mempelajari beberapa
persamaan gerak lurus berubah beraturan antara lain sebagai berikut.
V = v0 + at
x = v0t + at2
Jika benda mula-mula diam (v0 = 0) kemudian didorong dengan gaya F
sehingga benda bergerak dipercepat. Kecepatan benda bertambah besar
hingga mencapai v. Perpindahan yang ditempuh benda sebesar x.
Dengan demikian, persamaan gerak benda adalah sebagai berikut.
V = at
x = at2 = vt
Selanjutnya, persamaan energy kinetic dapat ditulis:
Ek = m a ( v t)
= m v ( a t)
= m V2
2. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi benda karena ketinggian benda
terhadap bumi. Energi potensial bergantung pada massa benda,
ketinggian atau kedudukan benda terhadap permukaan bumi, dan
percepatan gravitasi dimana benda berada. Contoh : burung yang
terbang iatas permukaan bumi, buah yang masih berada di pohonnya.
Ep = m g h
Keterangan :
Ep = Energi potensial (joule)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = ketinggian benda (m)
Ep = m g h
Ep = 0
Dimana :
Epegas = energi potensial pegas (joule)
k = konstanta pegas (N/m)
x = perubahan panjang pegas (m)
3. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah penjumlahan dari energi
potensial dan energi kinetik.
Em = Ep +Ek
Benda yang sedang bergerak jatuh dari ketinggian
tertentu memiliki energi mekanik, air tejun yang
mengalir juga memiliki energi mekanik.
DAYA
Daya adalah energi yang dihasilkan oleh sesuatu dapat digunakan dalam waktu
tertentu. Energi dalam kasus ini dapat berupa usaha yang dilakukan benda. Laju
usaha yang dilakukan atau besar usaha setiap t satuan waktu disebut daya. Secara
matematis, daya dirumuskan sebagai berikut.
P = W/t
Oleh karena usaha sama dengan gaya dikali perpindahan benda, daya dapat
dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
P = daya (W)
W = usaha (J)
t = waktu (s)
v = kecepatan rata-rata benda (m/s)
Daya
Daya merupakan besaran skalar, besaran yang hanya mempunyai nilai alias
besar, tidak mempunyai arah. Dalam SI, satuan daya adalah joule/sekon atau watt
dimana 1 watt = 1 J/s. Untuk keperluan praktis, terutama dalam bidang teknik,
satuan daya yang digunakan adalah daya kuda atau horse power (hp) atau paarde
kracht (pk) dimana: 1 hp = 746 watt.
Kalau kita perhatikan lampu pijar, maka energi listrik yang diberikan kepada
lampu lebih besar dari energi cahaya yang dihasilkan lampu. Perbandingan antara
daya keluaran (output) dengan daya masukan (input) dikali 100%, disebut
efisiensi.
TERIMA KASIH