Anda di halaman 1dari 12

Energi potensial

Gravitasi bumi, salah satu gaya yang menimbulkan energi potensial. Energi potensial dari kereta roller coaster akan maksimum saat berada pada lintasan tertinggi. Energi potensial adalah bentuk energi yang dimiliki oleh suatu partikel, benda atau sistem akibat posisinya dalam ruang parameter1 atau akibat konfigurasinya. Energi dalam bentuk ini membuat partikel, benda atau sistem tersebut memiliki kecenderungan untuk berubah keadaannya (posisi atau konfigurasinya) dari keadaan dengan suatu energi potensial tertentu menjadi keadaan dengan energi potensial yang lebih rendah atau lebih tinggi. Ke arah mana kecenderungan tersebut menuju tak lain terkait dengan arah dari gaya yang ditimbulkan dari energi potensial tersebut.

[sunting] Contoh
Contoh sederhana energi ini adalah jika seseorang membawa suatu batu ke atas bukit dan meletakkannya di sana, batu tersebut akan mendapat energi potensial gravitasi. Jika kita meregangkan suatu karet gelang, kita dapat mengatakan bahwa karet gelang tersebu mendapatkan energi potensial elastik. Berbagai jenis energi dapat dikelompokkan sebagai energi potensial. Setiap bentuk energi ini dihubungkan dengan suatu jenis gaya tertentu yang bekerja terhadap sifat fisik tertentu suatu materi (seperti massa, muatan, elastisitas, suhu, dll). Energi potensial gravitasi dihubungkan dengan gaya gravitasi yang bekerja terhadap massa benda; energi potensial elastik terhadap gaya elastik yang bekerja terhadap elastisitas objek yang berubah bentuk; energi potensial listrik dengan gaya Coulomb; gaya nuklir kuat atau gaya nuklir lemah yang bekerja terhadap muatan elektrik pada objek; energi potensial kimia, dengan potensial kimia pada suatu konfigurasi atomik atau molekular tertentu yang bekerja terhadap struktur atomik atau molekular zat kimia yang membentuk objek dan juga energi potensial termal dengan gaya elektromagnetik yang berhubungan dengan suhu objek.

[sunting] Catatan
ENERGI MEKANIK Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi mekanik terdiri dari energi potensial dan energi kinetik. Energi Potensial

Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya (kedudukan) terhadap suatu acuan. Sebagai contoh sebuah batu yang kita angkat pada ketinggian tertentu memiliki energi potensial, jika batu kita lepas maka batu akan melakukan kerja yaitu bergerak ke bawah atau jatuh. Jika jatuhnya batu mengenai tanah lembek maka akan terjadi lubang, batu yang kita angkat lebih tinggi maka energi potensial yang dimiliki batu lebih besar pula sebagai akibat lubang yang terjadi lebih dalam. Jika massa batu lebih besar energi yang dimiliki juga lebih besar, batu yang memiliki energi potensial ini karena gaya gravitasi bumi, energi ini disebut energi potensial bumi. Energi potensial bumi tergantung pada massa benda, gravitasi bumi dan ketinggian benda. Sehingga dapat dirumuskan:

Selain energi potensial gravitasi terdapat juga energi potensial elastis. Energi ini dimiliki benda yang memiliki sifat elastis, misalnya karet, busur panah dan pegas.

Contoh Soal: Buah durian tergantung pada tangkai pohonnya setinggi 8 meter, jika massa durian 2 kg dan percepatan gravitasi 10 N/kg, berapa energi potensial yang dimiliki durian tersebut ? Penyelesaian : Diketahui : h = 8 meter m = 2 kg g = 10 N/kg Ditanyakan : Ep = ? Jawab : Ep = m.g.h Ep = 2 kg. 10 N/kg. 8 m Ep = 160 Nm Ep = 160 J

Jadi energi potensial yang dimiliki oleh buah durian adalah 160 joule.

Energi Kinetik Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya. Makin besar kecepatan benda bergerak makin besar energi kinetiknya dan semakin besar massa benda yang bergerak makin besar pula energi kinetik yang dimilikinya. Secara matematis dapat dirumuskan:

Contoh Soal: Sebuah mobil yang massanya 1000 kg bergerak dengan kecepatan 15 m/s. Berapa energi kinetik yang dimiliki mobil tersebut ? Penyelesaian : Diketahui : m = 1000 kg v = 15 m/s Ditanyakan : Ek = ? Jawab : Ek = m.v2 Ek = 1000 kg.(15 m/s)2 Ek = 1000 kg.225 m2/s2 Ek = 112500 kg m2/s2 Jadi energi kinetik yang dimiliki oleh mobil tersebut adalah 112500 joule.

Energi potensial dan energi kinetik

Tuesday Oct 7,2008 12:36 PM

By san In Usaha dan Energi

Energi Potensial < ![endif]--> < ! /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; msostyle-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-paramargin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} --> Energi potensial merupakan energi yang dihubungkan dengan gaya-gaya yang bergantung pada posisi atau wujud benda dan lingkungannya. Banyak sekali contoh energi potensial dalam kehidupan kita. Karet ketapel yang kita regangkan memiliki energi potensial. Karet ketapel dapat melontarkan batu karena adanya energi potensial pada karet yang diregangkan. Demikian juga busur yang ditarik oleh pemanah dapat menggerakan anak panah, karena terdapat energi potensial pada busur yang diregangkan. Contoh lain adaah pegas yang ditekan atau diregangkan. Energi potensial pada tiga contoh ini disebut senergi potensial elastik. Energi kimia pada makanan yang kita makan atau energi kimia pada bahan bakar juga termasuk energi potensial. Ketika makanan di makan atau bahan bakar mengalami pembakaran, baru energi kimia yang terdapat pada makanan atau bahan bakar tersebut dapat dimanfaatkan. Energi magnet juga termasuk energi potensial. Ketika kita memegang sesuatu yang terbuat dari besi di dekat magnet, pada benda tersebut sebenarnya bekerja energi potensial magnet. Ketika kita melepaskan benda yang kita pegang (paku, misalnya), dalam waktu singkat paku tersebut bergerak menuju magnet dan menempel pada magnet. Perlu dipahami bahwa paku memiliki energi potensial magnet ketika berada jarak tertentu dari magnet; ketika menempel pada magnet, energi potensial bernilai nol. Energi Potensial Gravitasi Contoh yang paling umum dari energi potensial adalah energi potensial gravitasi. Buah mangga yang lezat dan ranum memiliki energi potensial gravitasi ketika sedang menggelayut pada tangkainya. Demikian juga ketika anda berada pada ketinggian tertentu dari permukaan tanah (misalnya di atap rumah atau di dalam pesawat). Energi potensial gravitasi dimiliki benda karena posisi relatifnya terhadap bumi. Setiap benda yang memiliki energi potensial gravitasi dapat melakukan kerja apabila benda tersebut bergerak menuju permukaan bumi (misalnya buah mangga jatuh dari pohon). Untuk memudahkan pemahamanmu, lakukan percobaan sederhana berikut ini. Pancangkan sebuah paku di tanah. Angkatlah sebuah batu yang ukurannya agak besar dan jatuhkan batu tegak lurus pada paku tersebut. Amati bahwa paku tersebut terpancang semakin dalam akibat usaha alias kerja yang dilakukan oleh batu yang anda jatuhkan.

Sekarang mari kita tentukan besar energi potensial gravitasi sebuah benda di dekat permukaan bumi. Misalnya kita mengangkat sebuah batu bermassa m. gaya angkat yang kita berikan pada batu paling tidak sama dengan gaya berat yang bekerja pada batu tersebut, yakni mg (massa kali percepatan gravitasi). Untuk mengangkat batu dari permukaan tanah hingga mencapai ketinggian h, maka kita harus melakukan usaha yang besarnya sama dengan hasil kali gaya berat batu (W = mg) dengan ketinggian h. Ingat ya, arah gaya angkat kita sejajar dengan arah perpindahan batu, yakni ke atas FA = gaya angkat W = FA . s = (m)(-g) (s) = mg(h2-h1) persamaan 1 Tanda negatif menunjukkan bahwa arah percepatan gravitasi menuju ke bawah

< ![endif]--> < ![endif]--> < ! /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; msostyle-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-paramargin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} --> Dengan demikian, energi potensial gravitasi sebuah benda merupakan hasil kali gaya berat benda (mg) dan ketinggiannya (h). h = h2 h1 EP = mgh persamaan 2 Berdasarkan persamaan EP di atas, tampak bahwa makin tinggi (h) benda di atas permukaan tanah, makin besar EP yang dimiliki benda tersebut. Ingat ya, EP gravitasi bergantung pada jarak vertikal alias ketinggian benda di atas titik acuan tertentu. Biasanya kita tetapkan tanah sebagai titik acuan jika benda mulai bergerak dari permukaan tanah atau gerakan benda menuju permukaan tanah. Apabila kita memegang sebuah buku pada ketinggian tertentu di atas meja, kita bisa memilih meja sebagai titik acuan atau kita juga bisa menentukan permukaan lantai sebagai titik acuan. Jika kita tetapkan permukaan meja sebagai titik acuan

maka h alias ketinggian buku kita ukur dari permukaan meja. Apabila kita tetapkan tanah sebagai titik acuan maka ketinggian buku (h) kita ukur dari permukaan lantai. Jika kita gabungkan persamaan 1 dengan persamaan 2 :

< ![endif]--> Persamaan ini menyatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya yang menggerakan benda dari h1 ke h2 (tanpa percepatan) sama dengan perubahan energi potensial benda antara h 1 dan h2. Setiap bentuk energi potensial memiliki hubungan dengan suatu gaya tertentu dan dapat dinyatakan sama dengan EP gravitasi. Secara umum, perubahan EP yang memiliki hubungan dengan suatu gaya tertentu, sama dengan usaha yang dilakukan gaya jika benda dipindahkan dari kedudukan pertama ke kedudukan kedua. Dalam makna yang lebih sempit, bisa dinyatakan bahwa perubahan EP merupakan usaha yang diperlukan oleh suatu gaya luar untuk memindahkan benda antara dua titik, tanpa percepatan. Contoh soal 1 : Buah mangga yang ranum dan mengundang selera menggelayut pada tangkai pohon mangga yang berjarak 10 meter dari permukaan tanah. Jika massa buah mangga tersebut 0,2 kg, berapakah energi potensialnya ? anggap saja percepatan gravitasi 10 m/s2. Panduan jawaban : EP = mgh EP = (0,2 kg) (10 m/s2) (10 m) EP = 20 Kg m2/s2 = 20 N.m = 20 Joule Contoh soal 2 : Seekor monyet bermassa 5 kg berayun dari satu dahan ke dahan lain yang lebih tinggi 2 meter. Berapakah perubahan energi potensial monyet tersebut ? g = 10 m/s2 Panduan jawaban : Soal ini sangat gampang kita tetapkan dahan pertama sebagai titik acuan, di mana h = 0. Kita hanya perlu menghitung EP monyet ketika berada pada dahan kedua EP = mgh = (5 kg) (10 m/s2) (2 m) EP = 100 Joule

Dengan demikian, perubahan energi potensial monyet = 100 Joule. Contoh soal 3 : Seorang buruh pelabuhan yang tingginya 1,50 meter mengangkat sekarung beras yang bermassa 50 kg dari permukaan tanah dan memberikan kepada seorang temannya yang berdiri di atas kapal. Jika orang tersebut tersebut berada 0,5 meter tepat di atas kepala buruh pelabuhan, hitunglah energi potensial karung berisi beras relatif terhadap : a) permukaan tanah b) kepala buruh pelabuhan Panduan jawaban : a). EP karung berisi beras relatif terhadap permukaan tanah Ketinggian total karung beras dari permukaan tanah = 1,5 m + 0,5 m = 2 meter Dengan demikian, EP = mgh = (50 kg) (10 m/s2) (2 m) EP = 1000 Joule b). EP karung berisi beras relatif terhadap kepala buruh pelabuhan Kedudukan karung beras diukur dari kepala buruh pelabuhan adalah 0,5 meter. EP = mgh = (50 kg) (10 m/s2) (0,5 m) EP = 250 Joule < ![endif]--> < ! /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; msostyle-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-paramargin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} --> Energi Potensial Elastis Sebagaimana dijelaskan pada bagian awal tulisan ini, selain energi potensial gravitasi terdapat juga energi potensial elastis. EP elestis berhubungan dengan benda-benda yang elastis, misalnya pegas. Mari kita bayangkan sebuah pegas yang ditekan dengan tangan. Apabila kita melepaskan tekanan pada pegas, maka pegas tersebut melakukan usaha pada tangan kita. Efek yang dirasakan adalah tangan kita terasa seperti di dorong. Apabila kita menempelkan sebuah benda pada ujung pegas, kemudian pegas tersebut kita tekan, maka setelah dilepaskan benda yang berada di ujung pegas pasti terlempar. perhatikan gambar di bawah. Jika dirimu mempunyai koleksi pegas, baik di rumah maupun di sekolah, silahkan melakukan percobaan ini untuk membuktikannya.

< ![endif]--> Ketika berada dalam keadaan diam, setiap pegas memiliki panjang alami, seperti ditunjukkan gambar a (lihat gambar di bawah). Jika pegas di tekan sejauh x dari panjang alami, diperlukan gaya sebesar FT (gaya tekan) yang nilainya berbanding lurus dengan x, yakni : FT = kx

< ![endif]--> k adalah konstanta pegas (ukuran kelenturan/elastisitas pegas) dan besarnya tetap. Ketika ditekan, pegas memberikan gaya reaksi, yang besarnya sama dengan gaya tekan tetapi arahnya berlawanan. gaya reaksi pegas tersebut dikenal sebagai gaya pemulih. Besarnya gaya pemulih adalah : FP = -kx Tanda minus menunjukkan bahwa arah gaya pemulih berlawanan arah dengan gaya tekan. Ini adalah persamaan hukum Hooke. Persamaan ini berlaku apabila pegas tidak ditekan sampai melewati batas elastisitasnya (x tidak sangat besar).

Untuk menghitung Energi Potensial pegas yang ditekan atau diregangkan, terlebih dahulu kita hitung gaya usaha yang diperlukan untuk menekan atau meregangkan pegas. Kita tidak bisa menggunakan persamaan W = F s = F x, karena gaya tekan atau gaya regang yang kita berikan pada pegas selalu berubah-ubah selama pegas ditekan. Ketika menekan pegas misalnya, semakin besar x, gaya tekan kita juga semakin besar. Beda dengan gaya angkat ya g besarnya tetap ketika kita mengangkat batu. Lalu bagaimana cara mengakalinya ? Energi Kinetik Setiap benda yang bergerak memiliki energi. Ketapel yang ditarik lalu dilepaskan sehingga batu yang berada di dalam ketapel meluncur dengan kecepatan tertentu. Batu yang bergerak tersebut memiliki energi. Jika diarahkan pada ayam tetangga maka kemungkinan besar ayam tersebut lemas tak berdaya akibat dihajar batu. Pada contoh ini batu melakukan kerja pada ayam Kendaraan beroda yang bergerak dengan laju tertentu di jalan raya juga memiliki energi kinetik. Ketika dua buah kendaraan yang sedang bergerak saling bertabrakan, maka bisa dipastikan kendaraan akan digiring ke bengkel untuk diperbaiki. Kerusakan akibat tabrakan terjadi karena kedua mobil yang pada mulanya bergerak melakukan usaha / kerja satu terhadap lainnya. Ketika tukang bangunan memukul paku menggunakan martil, martil yang digerakan tukang bangunan melakukan kerja pada paku. Referensi : Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Macam-macam bentuk energi : 1. Energi Panas Energi panas atau kalor adalah energi yang berasal dari panas yang terjadi dari sinar energi matahari atau berasal dari nyala api. Energi panas dapat menyebabkan benda memuai, mencair, mengupa atau terbakar. 2. Energi Gerak (kinetik) Energi gerak atau kinetik adalah energi yang dimiliki benda untuk bergerak. Contohnya air yang mengalir dan angin yang bertiup. 3. Energi Cahaya Energi cahaya adalah energi yang ditimbulkan oleh cahaya. Contohnya cahaya matahari yang dikumpulkan lewat lensa cembung dapat memanaskan kertas sampai terbakar. 4. Energi Bunyi

Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh bunyi atau suara. Contohnya bunyi bom, bunyi halilintar, dan bunyi petasan. 5. Energi Potensial Energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam suatu benda. Contohnya energi yang terdapat dalam katapel, per atau busur panah yang terenggang. 6. Energi Kimia Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam senyawa-senyawa kimia. Contohnya aki, baterai, dinamo. 7. Energi Atom Energi atom adalah energi yang timbul pada reaksi atom saat inti atom dipecah menjadi partikel-partikel lainnya. 8. Energi Nuklir Energi nuklir adalah energi yang tersimpan dalam atom dari unsur-unsur nuklir. Contohnya pada ledakan bom atom. 9. Energi Listrik Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh arus listrik. Contohnya pada generator dan dinamo Energi adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau kerja. Energi = tenaga BENTUK-BENTUK ENERGI 1. Energi Panas Energi panas adalah energi yang dihasilkan atau dilepaskan oleh suatu benda yang memiliki suhu tertentu. Energi panas disebut juga energi kalor (panas = kalor) Sumber energi panas terbesar adalah matahari Panas juga dapat dihasilkan dari dua benda yang bergesekan Contoh: sumber energi panas adalah matahari, uap air, dan panas bumi Manfaat energi panas : a. Mengeringkan jemuran pakaian (matahari) b. Menghangatkan ruangan (matahari) c. Mengeringkan ikan, kerupuk, padi dan kopi (matahari) d. Pembangkit tenaga listrik (matahari) e. Menghaluskan pakaian (setrika listrik) f. Memasak (kompor) 2. Energi Cahaya Energi cahaya adalah energi yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Energi cahaya menyebabkan tempat gelap menjadi terang. Sumber energi cahaya terbesar adalah matahari Contoh : matahari, bintang, api, dan lampu listrik.

Manfaat energi cahaya : a. Penerangan b. Fotosintesis (matahari)

Arti dan Manfaat Kesederhanaan sebagai Energi Kehidupan


Penulis : Nia December 30, 2009 at 09:37

Dalam kesederhanaan ada kebersahajaan yang menuntun kepada kebahagiaan nurani karena sesungguhnya yang kita butuhkan hanya sedikit dan tidak selalu berupa materi, selebihnya untuk memberi dan memenuhi hak orang lain. Kesederhanaan memiliki arti dan manfaat yang luar biasa sebagai energi kehidupan. Energi untuk bertahan, energi untuk memberi dan berbagi, serta energi untuk mensyukuri hidup itu sendiri. Tidak mudah memang untuk menerapkan kesederhanaan dalam diri dan kehidupan kita sehari-hari. Saya sendiri masih harus dan terus belajar memaknai, menghayati dan menerapkannya dalam keseharian saya. Hidup sederhana tidak berarti hidup dalam kesengsaraan, kemiskinan, kemelaratan dan serba kekurangan. Kesederhanaan merupakan pola pikir dan pola hidup yang proporsional, tidak berlebihan dan mampu memprioritaskan sesuatu yang lebih dibutuhkan. Kesederhanaan ialah kemampuan untuk ikhlas menerima yang ada, berusaha untuk berlaku adil dan bersyukur atas setiap rezeki yang diberikan dengan tetap menggunakannya pada hal-hal yang bermanfaat dan berarti. Kemampuan itulah yang memberikan manfaat dan menjadi energi dalam kehidupan kita. Lalu apa manfaat kesederhanaan sebagai energi kehidupan? Dalam buku Simplify Your Life, Elaine St. James menyatkan bahwa sepanjang sejarah orang-orang bijak (dalam setiap kebudayaan besar), kehidupan sederhana adalah kunci kebahagiaan. Secara psikologis, kesederhanaan bermanfaat dalam menyeimbangkan energi positif dan negatif dalam diri dan kehidupan kita. Energi syukur dan ikhlas dalam kesederhanaan merupakan nutrisi untuk mencapai kebahagiaan, sehingga hati kita senantiasa dipenuhi perasaan-perasaan positif dan pikiran pun lebih jernih dan tenang. Ketenangan psikis akan bersinergi dengan kematangan spiritual. Dalam tataran spiritual, kesederhanaan dapat memberikan energi untuk membuat kita fokus dalam menjalankan sesuatu. Dengan fokus kepada usaha dan keyakinan akan kekuatan Yang Maha Perkasa, kita mampu menghadapi hambatan dan ujian, sehingga hidup terasa lebih ringan dan mudah karena ada kepasrahan dan penyerahan diri yang utuh kepada kekuatan maha melalui doa. Itulah energi kehidupan yang bisa memanusiakan manusia. Sinergi antarenergi dalam kesederhanaan tersebut, pada akhirnya akan bermuara pada keutuhan energi yang bermanfaat untuk mengontrol dan mengendalikan hawa nafsu serta mengelola emosi dengan baik. Mengendalikan emosi dan mengontrol hawa nafsu memang bukan sekedar retorika, tetapi dibutuhkan latihan dan kesungguhan dalam aplikasi sehari-hari. Paling tidak, saya dan Anda tetap berusaha melatihnya seiring dengan proses hidup yang kita

jalani. Kendali atas hawa nafsu ini akan melahirkan energi positif berupa kemampuan menentukan prioritas, yakni mendahulukan kebutuhan daripada keinginan. Memprioritaskan kebutuhan merupakan esensi dari kesederhanaan yang juga bermanfaat sebagai management of life kita. Keinginan merupakan fitrah, tetapi mampu membatasi keinginan yang berlebihan merupakan anugerah. Kemampuan kita terbatas untuk memenuhi keinginan yang tiada batas. Karena itu, menelusuri arti kesederhanaan membuat kita terus belajar untuk lebih realistis dan peduli terhadap kebutuhan, baik diri sendiri maupun orang lain. Jika kebutuhan lebih mendesak, kesampingkan dulu keinginan kita. Tuhan lebih mengetahui apa yang kita butuhkan sekalipun tidak sesuai dengan keinginan kita. Karena itu, kesederhanaan merupakan cara proporsional dalam menyeimbangkan kebutuhan dengan keinginan.. Saya yakin, setiap agama mengajarkan umatnya untuk hidup sederhana, sebagaimana Islam mengajarkan kesederhanaan dimulai dari hal-hal kecil berkaitan dengan keseharian kita. makanlah dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (Al Araf, ayat 31). Kita tidak dilarang untuk kaya berlimpah harta. Akan tetapi dalam kekayaan itu ada hak-hak orang lain (yang kurang dan tidak mampu) untuk kita penuhi. Sederhana bukan pelit, bukan boros dan bukan anti kaya. Sederhana berarti seimbang, adil, proporsional dan menyadari bahwa hidup harus mau memberi dan mampu berbagi walau bukan dengan materi. Kesederhanaan merupakan energi kehidupan yang berarti, bermanfaat untuk menangkal radikali bebas dari perilaku yang melampaui batas, menjadi sikap hidup yang bijak untuk membuka pintu kebahagiaan hati. Semoga (Nia Hidayati)

Anda mungkin juga menyukai