Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan benda terhadap titik acuan.
Dengan demikian, titik acuan akan menjadi tolok ukur penentuan ketinggian suatu benda.
Energi potensial ada beberapa macam, seperti berikut ini.
a. Energi potensial gravitasi
Energi potensial gravitasi adalah energi potensial suatu benda yang disebabkan oleh
kedudukan benda terhadap gravitasi bumi. Jika kita menggantungkan bola bermassa m, pada
ketinggian h dari permukaan tanah maka energi potensial gravitasi bola tersebut dinyatakan:
Ep = m . g . h (2-1)
Keterangan:
Ep : energi potensial (joule)
m : massa (kg)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
h : ketinggian terhadap titik acuan (m)
b. Energi potensial gravitasi Newton
Energi potensial gravitasi Newton adalah energi potensial gravitasi antara dua benda angkasa.
Energi ini dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
Ep : energi potensial gravitasi Newton (joule)
M : massa planet (kg)
m : massa benda (kg)
r : jarak benda ke pusat planet (m)
G : tetapan gravitasi universal = 6,673 x 10-11 N.m2/kg2
Dari rumus di atas terlihat bahwa Ep bernilai negatif. Artinya, untuk memindahkan benda
dari posisi tertentu ke posisi lain yang jaraknya lebih jauh dari pusat planet diperlukan
sejumlah energi. Selain itu, tanda negatif pada Ep juga menunjukkan bahwa suatu planet akan
tetap terikat pada medan gravitasi matahari, sehingga planet tetap berada pada orbitnya.
c. Energi potensial pegas
Kemampuan pegas untuk kembali ke bentuk semula disebut energi potensial pegas.
Secara umum, energi potensial pegas dapat dirumuskan:
Keterangan:
Ep : energi potensial pegas (joule)
k : konstanta pegas (N/m)
x : pertambahan panjang (m)
F : gaya pegas (N)
Contoh penerapan energi potensial pegas yaitu pada anak panah yang dilepaskan. Contoh
lainnya adalah pada mobil mainan yang akan bergerak maju setelah kita beri gaya dorong ke
belakang.
http://fisikamemangasyik.wordpress.com/fisika-2/usaha-dan-energi/2-energi/
Energi Potensial
Gravitasi
Jika tiba-tiba tali penggantungnya putus, benda akan jatuh, sehingga dapat
dikatakan benda melakukan usaha, karena adanya gaya berat (w) yang bekerja
sejauh jarak tertentu, misalnya h. Besarnya energi potensial benda sama
dengan usaha yang sanggup dilakukan gaya beratnya selama jatuh menempuh
jarak h.
Ep = w.h = m.g.h
Dengan:
Ep = Energi potensial
(joule)
w = berat benda
(N)
m = massa benda
(kg)
g = percepatan gravitasi (m/s^2)
h = tinggi benda (m)
Energi potensial gravitasi tergantung dari : percepatan gravitasi bumi dan
kedudukan benda , massa benda
http://blog-iptek.blogspot.com/2011/06/energi-potensial-gravitasi.html
Dengan menggunakan enam contoh umum di atas, Anda dapat dengan mudah
menjelaskan berbagai jenis energi potensial untuk anak-anak anda.
http://1001sumberenergi.blogspot.com/2013/05/pengertian-energi-potensial.html
Secara
umum
energy
didefinisikan
sebagai
kemampuan
untuk
melakukan usaha. Dalam artikel kali ini, saya akan mengulas dua bentuk energy,
yaitu energy potensial dan energy kinetic. Adapun energy potensial dalam
bahasan ini yaitu energy potensial gravitasi. Selamat membaca.
Ep =m.g.h
Keterangan :
Ep = energy potensial (Joule)
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (m.s-2)
h = ketinggian (meter)
Energy Kinetik
contoh energy potensial gravitasi yaitu pada air terjun, disana terdapat energy
potensial gravitasi. Sedangkan contoh energy kinetic yaitu pada kincir angin,
atlet yang bermain basket dll.
Contoh soal :
Sebuah apel bermassa 500 g menggantung pada ketinggian 7 m di atas tanah
dengan g = 10 m/s2. Hitunglah energy potensial yang tersimpan pada buah apel
tersebut !
Penyelesaian :
Ep =m.g.h
Ep =0,5 kg . 10 m/s2. 7 m
Ep = 35 Joule.
Sebuah mobil bermassa 2000 kg bergerak dengan kecepatan 72 km/jam.
Hitunglah energy kinetic yang dimiliki mobil itu!
Penyelesaian :
V =72 km/jam
V = 20 m/s
Maka ;
Ek = 2000 kg 202
Ek = 2000 kg 400 (m/s)2
Ek = 4 x 105 Joule.
Sehingga, energy kinetic yang dimiliki oleh mobil adalah 4 x 10 5 Joule.
http://andrimuchsin.blogspot.com/2013/10/energi-potensial-dan-energikinetik.html