Anda di halaman 1dari 22

Halaman Sampul ..........................................................................................................

1
Daftar Isi .................................................................................................................... 2
Kompetensi Dasar ....................................................................................................... 3
Peta Konsep .................................................................................................................. 4
Enegri Dan Perubahannya
A. Pendahuluan ..................................................................................................... 5
B. Pengertian Energi ........................................................................................... 5
C. Bentuk Energi .................................................................................................. 6
D. Sumber Energi................................................................................................. 8
E. Transformasi Energi pada Peristiwa Sehari-Hari................................. 12
F. Transformasi Energi di Dalam Sel ............................................................ 13
G. Fotosintesis ................................................................................................... 15
H. Respirasi ......................................................................................................... 16
I. Pencernaan Makanan .................................................................................... 18

Daftar Pustaka ......................................................................................................... 22


3.5 Menganalisis konsep energi, berbagai sumber energi, dan perubahan bentuk
energi dalam kehidupan sehari-hari termasuk fotosintesis.

4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang perubahan bentuk energi, termasuk

fotosintesis.

3.5.1 Menjelaskan konsep energi.

3.5.2 Menganalisis faktor yang mempengaruhi energi potensial.

3.5.3 Mengelompokkan sumber energi terbarukan dan tak terbarukan.

3.5.4 Mengidentifikasi tranformasi energi pada berbagai peristiwa dalam

kehidupan sehari-hari.

3.5.5 Menjelaskan transformasi energi dalam kloroplas dan mitokondria.

3.5.6 Menjelaskan perbedaan proses anabolisme dan katabolisme.

3.5.7 Menganalisis perubahan energi pada fotosintesis.

3.5.8 Menganalisis perubahan energi pada respirasi.

3.5.9 Membedakan metabolisme pencernaan karbohidrat, protein, dan lemak.


PENDAHULUAN

Apa yang kamu butuhkan agar dapat KATA PENTING!!!


melakukan kerja? Perhatikan, bagaimana motor  Energi
 Transformasi energi
dan mobil dapat beroperasi! Jika motor atau mobil
 Metabolisme
tersebut kehabisan bahan bakar, apakah motor  Anabolisme
atau mobil tersebut dapat berfungsi? Pernahkah  Katabolisme
 Respirasi
kamu bersekolah dengan naik sepeda? Perhatikan
 Fotosintesis
gerak roda sepeda yang sedang berputar! Pada
saat berjalan, roda sepeda mengalami gerakan,
yaitu menggelinding. Sepeda tentu tidak akan
berjalan jika pedalnya tidak dikayuh. Kamu dapat
bergerak sesuai dengan keinginanmu. Kamu juga
dapat melompat, berdiri, dan duduk. Hal itu dapat
dilakukan karena tubuh memiliki energi.

Gambar 1. Anak Bersepeda


boyolalipos.com
Manusia membutuhkan energi untuk bekerja, bergerak, bernapas, dan
mengerjakan banyak hal lainnya. Energi menyebabkan mobil, motor, pesawat, dan kereta
api dapat berjalan. Energi menyalakan peralatan listrik di rumah. Energi ada di mana-
mana. Bahkan, tumbuhan dan hewan membutuhkan energi untuk tumbuh dan
berkembang. Dengan demikian, untuk melakukan usaha, diperlukan energi. Energi
terdapat dalam berbagai bentuk. Kerja kehidupan bergantung pada kemampuan
organisme mengubah energi dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. ‘’Energi hanya dapat
berubah ke bentuk lain, tidak dapat ciptakan maupun dimusnahkan’’ ini disebut sebagai
Hukum Kekekalan Energi.

Energi adalah kemampuan benda


untuk melakukan usaha atau melakukan perubahan
Energi yang ada di sekitar kita terdiri dari berbagai bentuk. Dibawah ini akan
kita pelajari berbagai bentuk energi, antara lain :
1. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah jumlah energi potensial yang dimiliki oleh suatu
benda dengan energi kinetik. Dimana penjelasan masing – masing energi akan kita
bahas dibawah ini.
a. Energi Potensial,
Energi yang diperoleh karena lokasi atau kedudukannya tersebut dinamakan
energi potensial. Contoh lain, air dalam bendungan menyimpan energi potensial
karena ketinggiannya.

Energi potensial adalah energi yang dimiliki atau mempengaruhi


benda karena posisi (ketinggian) benda tersebut

Benda yang diletakkan di atas meja memiliki


energi potensial gravitasi. Karena energi potensial
gravitasi inilah, benda dapat bergerak dari meja ke
tanah. Batu di katapel mendapat energi saat karet
katapel diregangkan. Energi potensial itulah yang
mendorong batu terlempar dari katapel. Energi
potesial terdiri dari Energi Potensial Gravitasi dan
Elastisitas

Gambar 2. Apel jatuh


smartyounhad.blogspot.com

Energi potensial gravitasi, yaitu


energi yang dimiliki suatu benda karena
terletak di atas permukaan bumi. Makin tinggi
letak suatu benda di atas permukaan bumi,
makin besar energi potensial gravitasinya.
Gambar 3. Orang Memanah
Demikian juga, apabila ketinggian benda dari
pakmono.com

6
tanah diperbesar, energi potensial gravitasi beban tersebut akan semakin besar.
Berdasarkan hal tersebut, maka didapat sebuah persamaan/rumus sebagai berikut:

Ep = M . g. h

Keterangan
Ep = Energi Potensial (Joule)
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian benda (m)

Contoh Soal
Seorang pemanjat tebing bermassa 60 kg berada di ketinggian 100 m dari tanah.
Berapa energi potensial yang dimiliki pemanjat tersebut? (g = 10 m/s2)
Jawab: massa (m) = 60 kg
ketinggian h = 100 m
percepatan gravitasi g = 10 m/s2
EP = .... ?
EP = m × g × h
= 60 kg × 10 m/s2 × 100 m = 60.000 Joule

Energi potensial elastisitas, ialah energi yang tersimpan pada benda yang
sedang diregangkan (misalnya, pada karet katapel dan busur panah) atau ditekan
(misalnya, pada pegas). Makin jauh peregangan dan penekanannya, makin besar
energinya.

Untuk lebih memahami mengenai Energi Potensial khususnya potensial


gravitasi, silakan lakukan kegiatan pada LKPD 1 “Faktor yang Mempengaruhi
Energi Potensial” secara berkelompok dengan bimbingan bapak/ ibu guru.

b. Energi Kinetik
Setiap materi yang berpindah atau bergerak memiliki bentuk energi
yangdisebut energi kinetik atau energi pergerakan. Objek bergerak melakukan
kerja dengancara menggerakkkan benda lain. Pemain biliar menggerakkan tongkat
biliar untukmendorong bola. Selanjutnya, bola yang bergerak akan menggerakkan
bola-bolalain. Air yang mengalir melalui suatu bendungan akan menggerakkan
turbin. Ketikakamu naik sepeda, kontraksi otot kaki akan mendorong pedal

7
sepeda. Faktor yang memengaruhi energi kinetik adalah massa dan kecepatan.
berdasarkan hal tersebut, maka di dapat persamaan sebagai berikut:

𝟏
𝑬𝒌 = 𝒎 . 𝒗2
𝟐

Keterangan:
Ek = Energi kinetik (Joule)
m = massa (kg)
v = kecepatan benda bergerak ( m/s)

Energi kinetik adalah bentuk energi ketika suatu materi


berpindah atau bergerak

2. Energi Listrik
Energi listrik ialah energi yang dimiliki oleh
benda ysng bermuatan listrik. Energi ini paling banyak
digunakan karena mudah diubah menjadi energi lainnya.

3. Energi Kimia
Energi kimia terkandung di dalam suatu zat.
Misalnya, makanan, sehingga orang yang makan akan
memilik energi untuk beraktivitas. Contoh energi Gambar 4. Anak Sedang Makan
drmaharanibayu.wordpress.com
kimia lainnya di dalam proses respirasi dan
fotosintesis.

Panas matahari yang digunakan untuk memanaskan air adalah sumber energi.
Begitu juga gas elpiji yang digunakan sebagai bahan bakar adalah sumber energi.
Listrik yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai peralatan di rumah merupakan
sumber energi juga.

Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi.

Berdasarkan sifatnya sumber energi abiotik ini dibagi menjadi 2 yaitu sumber
energi yang tak terbarukan dan sumber energi terbarukan.

8
1. Sumber Energi Tak Terbarukan
Sumber energi tak terbarukan merupakan energi yang diperoleh dari
sumber daya alam yang waktu pembentukannya lama. Sumber energi tak
terbarukan yang paling banyak dimanfaatkan adalah minyak bumi, batu bara,
dan gas alam. Ketiganya dipakai baik dalam kehidupan sehari-hari, pada
industri, rumah tangga, maupun transportasi. Untuk mendapatkan minyak bumi,
dilakukan penambangan ke dalam perut bumi. Contoh lain sumber energi tak
terbarukan adalah energi nuklir yaitu energi potensial yang terdapat pada
partikel di dalam inti atom.

2. Sumber Energi Terbarukan


Ancaman bahwa sumber energi suatu saat akan habis menyebabkan
banyak ilmuwan berusaha menemukan energi alternatif yang terbarukan atau
tidak akan habis dipakai. Sumber energi terbarukan merupakan sumber energi
yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan. Sumber energi terbarukan
yang saat ini mulai dikembangkan adalah biogas dari kotoran ternak, air
mengalir, angin, dan panas matahari. Salah satu sumber energi terbarukan yang
saat ini mulai dipelajari agar dapat dikembangkan di Indonesia adalah sampah
biologis.
Sumber energi yang berasal dari mahluk hidup ini bisa didapatkan dari
makanan yang kita konsumsi sehari – hari. Makanan merupakan sumber energi
bagi tubuh manusia. Untuk berolahraga, belajar, dan aktivitas lain. Berikut
beberapa kandungan bahan kimia yang terdapat dalam makanan yang dapat
digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh manusia. Makanan diperlukan oleh
tubuh sebagai sumber energi. Dengan asupan makanan yang baik dan cukup,
kamu dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Beberapa zat makanan
yang berperan sebagai sumber energi diantaranya.
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa
kimia yang tersusun oleh unsur-unsur
karbon. Bahan makanan yang banyak
mengandung karbohidrat, misalnya beras,
jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, dan
buah-buahan yang rasanya manis.
Gambar 5. Contoh Makanan mengandung
Karbohidrat berperan sebagai sumber Karbohidrat
energi. 1 gram karbohidrat sama dengan 4 arenawanita.com

9
kilo kalori atau Kkal. Perhatikan tabel dibawah ini mengenai jenis-jenis
karbohidrat.
tabel 1 jenis-jenis karbohidrat
Jenis
Penjelasan Contoh
Karbohidrat
Monosakarida Jenis karbohidrat yang paling sederhana, Glukosa, fruktosa,
karena hanya mengandung atom C Galaktosa.
Disakarida Jenis karbohidrat yang terbentuk dari Sukrosa, maltosa,
dua molekul monosakarida Laktosa
Polisakarida Jenis karbohidrat yang terbentuk dari Amilum, selulosa,
banyak sakarida glikogen
pada disakarida yang tersusun dari 2 molekul monosakarida. Maltosa bila di
pecah akan menjadi glukosa dan glukosa. Sukrosa bila dipecah menjadi glukosa
dan fruktosa. Laktosa bila di pecah menjadi glukosa dan galaktosa.

Protein
Protein merupakan senyawa kimia yang
mengandung unsur C, H, O, N (kadang juga
mengandung unsur P dan S). Bahan makanan
yang mengandung banyak protein, antara lain:
1). Protein hewani, misalnya daging, ikan, telur,
susu, dan keju; 2). Protein nabati, misalnya
kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum. 1 Gambar 6. Contoh Makanan mengandung Protein

gram protein sama dengan 4 kilo kalori atau Kkal. webmd.com

Protein dibentuk bentuk melalui ikatan peptida. Protein berperan dalam


struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup. Selain itu protein juga dapat
digunakan sebagai sumber energi. Protein dibentuk dari asam amino essensial
dan asam amino non essensial. Asam amino non essensial adalah jenis asam amino
yang dapat disintesis oleh tubuh. Contohnya adalah alanin, glisin, glutamin,
prolin, asam glutamate, asam aspartate, arginine, histidine, sistein, dan serin.
Asam Amino essensial merupakan jenis asam amino yang tidak dapat disintesis
oleh tubuh tetapi sangat dibutuhkan oleh tubuh. asam amino ini adalah isoleusin,
leusin, lisin, metionin, valin, triptofan, tionin, dan fenilalanin.

10
b. Lemak
Lemak merupakan senyawa kimia yang
mengandung unsur C, H, dan O. Peran lemak
adalah menyediakan energi sebesar 9 kalori
setiap satu gram, melarutkan vitamin A, D, E,
dan K, serta menyediakan asam lemak esensial
bagi tubuh manusia.

Bahan makanan yang mengandung Gambar 7. Contoh Makanan mengandung


banyak lemak, antara lain: 1). Lemak Lemak
duniafitnes.com
hewani, misalnya keju, susu, daging,
kuning telur, daging sapi, daging kambing, daging ayam, dan daging bebek;
2). Lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah avokad.
Perbedaan Lemak Jenuh Lemak tidak jenuh
Bentuk Mudah mengendap dan Berwujud cair pada suhu ruang
Memadat pada suhu ruang
Kandungan Mengandung kolestrol Tidak mengandung kolestrol
sumber Daging, santan, krim, Lemak tidak jenuh tunggal: buah
margarin Zaitun, kacang almond, wijen,
Alpukat, dan mente.

11
Sebagai penyebab berubahnya
benda-benda, energi itu sendiri seringkali
mengalami perubahan dari satu bentuk ke
bentuk lain. Perubahan bentuk energi Tenaga Mikrohidro
terjadi di sekitarmu setiap hari. Ketika Pembangkit listrik tenaga mikrohidro
(PLTMH) merupakan penghasil energi listrik.
mobil terletak di tempat panas sepanjang PLTMH adalah pembangkit listrik berskala kecil
hari, energi gelombang cahaya berubah dengan output di bawah 100 KW yang
memanfaatkan potensi aliran air yang terdapat di
menjadi energi panas yang pedesaan sebagai sumber tenaga misalnya air
terjun.
menghangatkan bagian dalam mobil itu.
Secara teknis, PLTMH memiliki tiga
Dalam api unggun energi kimia di dalam komponen utama yaitu air (sebagai sumber
energi), turbin dan generator. Pembangkit listrik
kayu berubah menjadi energi cahaya dan tenaga mikro hidro mendapatkan energi dari aliran
energi panas. air yang memiliki perbedaan ketinggian tertentu.
Pada dasarnya, pembangkit listrik tenaga mikro
Selama perubahan bentuk, misalnya hidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air
(head). Semakin tinggi jatuhan air maka semakin
saat cahaya berubah menjadi panas, besar energi potensial air yang dapat diubah
banyaknya energi tetap sama. Tak ada menjadi energi listrik.
Air yang jatuh akan memutar turbin
energi yang hilang atau bertambah. sehingga menghasilkan energi mekanik. Turbin air
akan memutar generator dan menghasilkan listrik
Hanya bentuk energi yang berubah, bukan
yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
banyaknya energi. kebutuhan sehari-hari.

Dengan konsep di atas, maka energi dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-
hari. Tidak semua energi dapat langsung dimanfaatkan tetapi perlu diubah ke bentuk
lain. Contoh perubahan energi antara lain sebagai berikut.
1. Energi listrik menjadi energi panas, misalnya pada
setrika listrik, kompor listrik, dan solder listrik.
2. Energi listrik menjadi energi cahaya, misalnya pada
lampu.
3. Energi listrik menjadi energi kimia, misalnya pada
penyetruman (pengisian) aki. Gambar 8. Setrika listrik
4. Energi cahaya menjadi energi kimia, misalnya asista-asmila.blogspot.co.id/

fotosintesis.

12
Untuk lebih memahami mengenai perubahan atau tranformasi energi pada
berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari, silakan kerjakan LKPD 2
“Tranformasi Energi di Sekitar KIta” secara berpasangan dengan teman
sebangku. Apabila ada kesulitan, silakan meminta bimbingan dari bapak/ ibu guru

Pada makhluk hidup


heterotrof (makhluk hidup yang
memanfaatkan sumber makanan
organik/makhluk hidup yang tidak
mampu mengubah senyawa
anorganik menjadi senyawa organik)
energi bersumber dari makanan
yang dikonsumsi. Energi ini akan
mengalami transformasi
(perubahan) mulai dari energi
potensial berupa energi kimia
makanan menjadi energi panas dan
energi kinetik/gerak dalam
aktivitas makhluk hidup tersebut. Gambar 9. Klorofil pada Daun Tumbuhan
sumber : pendidikan.id
Transformasi energi tersebut
terjadi di dalam organel yang terdapat di dalam sel. Organel yang bertugas melakukan
transformasi energi adalah klorofil dan mitokondria.

1. Transformasi Energi oleh Klorofil


Klorofil merupakan bagian/organel sel tumbuhan umumnya terdapat pada
organ daun. Klorofil berfungsi dalam proses fotosintesis. Energi radiasi matahari
ditangkap oleh klorofil dan digunakan untuk proses fotosintesis guna mereaksikan
H2O dan CO2 menjadi glukosa dan oksigen (energi kimia). Selain menjadi glukosa,
hasil reaksinya menghasilkan energi yang dapat digunakan oleh tumbuhan untuk
beraktivitas, seperti tumbuh, berkembang, dan bernapas. Jadi, energi radiasi
matahari yang berbentuk energi kinetik diubah menjadi energi potensial dan

13
energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan bahan makanan
lainnya.
Energi ini dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh dan
berkembang). Selain itu, juga dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain yang
mengonsumsi tumbuhan tersebut, sehingga energi yang terdapat pada tumbuhan
berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup tersebut dan menjadi energi potensial.
Di dalam tubuh makhluk hidup ini, energi akan ditransformasi kembali.

2. Transformasi Energi oleh Mitokondria


Mitokondria adalah organel yang
terdapat di dalam sel, yang memiliki
peran dalam respirasi sel. Di dalam
mitokondria, energi kimia misalnya
karbohidrat akan diubah menjadi energi
kinetik dan energi panas. Mitokondria
banyak terdapat pada sel-sel otot
makhluk hidup dan sel-sel saraf. Gambar 10. Mitokondria
Sumber : Wahono, dkk. 2016
Makhluk multiseluler, baik manusia,
hewan, maupun tumbuhan tersusun atas jutaan sel. Tiap sel memiliki fungsi tertentu
untuk kelangsungan hidup suatu organisme. Untuk menjalankan fungsinya, sel melakukan
proses metabolisme. Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel.
Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat menjadi zat lain.
Metabolisme sel dapat
dibagi menjadi dua, yaitu
anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme (biosintesis)
merupakan proses pembentukan
makromolekul (lebih kompleks)
dari molekul yang lebih
sederhana. Makromolekul yang
dimaksud misalnya komponen sel
(protein, karbohidrat, lemak, dan
asam nukleat). Oleh karena
proses pembentukannya
Gambar 11 Anabolisme dan Katabolisme
memerlukan energi bebas maka Sumber: Wahono dkk. 2013

14
disebut reaksi endergonik. Katabolisme merupakan proses pemecahan makromolekul
kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana. Misalnya pengubahan karbohidrat
menjadi CO2 dan H2O dalam proses respirasi. Proses ini menghasilkan energi bebas
sehingga disebut reaksi eksergonik.

Reaksi katabolisme adalah reaksi yang sifatnya memecah ikatan kimia yang
kompleks menjadi ikatan kimia yang lebih sederhana. Pada waktu ikatan putus dan
molekul terpecah terjadi pembebasan energi (reaksi eksergonik). Contoh reaksi
katabolisme adalah proses respirasi (termasuk aerob dan anaerob).
Sedangkan, reaksi anabolisme adalah reaksi pembentukan, yaitu pembentukan
molekul sederhana menjadi molekul kompleks. Reaksi anabolisme merupakan reaksi
sintesis karena adanya transformasi energi yang disimpan dalam bentuk ikatan kimia.
Oleh sebab itu, reaksi anabolisme disebut juga reaksi yang membutuhkan energi
(endergonik). Contoh reaksi anabolisme adalah sintesis (termasuk fotosintesis dan
kemosintesis).

Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai


kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, harus melakukan suatu proses yang
dinamakan proses sintesis karbohidrat.

Fotosintesis ialah proses pembentukan energi kimia yang dilakukan


oleh tumbuhan berklorofil dengan menggunakan energi cahaya

Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk


melakukan proses fotosintesis. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan
mampu melakukan proses fotosintesis. Hal ini disebabkan klorofil yang berada di
dalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan
berfungsi bila ada cahaya matahari.
Seperti organisme lainnya, tanaman tersusun atas sel-sel sebagai unit dasar
penyusun kehidupan tanaman. Sel-sel tanaman mengandung struktur yang disebut
kloroplas (chloroplast) yang merupakan tempat terjadinya fotosintesis. Kloroplas
adalah organel khusus yang dimiliki oleh tanaman, berbentuk oval dan mengandung
klorofil (chlorophyll) yang dikenal dengan zat hijau daun. Seluruh bagian tumbuhan

15
yang merupakan struktur berwarna hijau, termasuk batang dan buah memiliki
kloroplas dalam setiap sel penyusunnya.
Glukosa adalah molekul yang dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang
di dalamnya tersimpan hasil konversi energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-
ikatan kimia penyusun molekul tersebut. Glukosa merupakan senyawa karbon yang
nantinya digunakan bersama elemen-elemen lain di dalam sel untuk membentuk
senyawa kimia lain yang sangat penting bagi organisme tersebut, seperti DNA,
protein, gula, dan lemak.
Pada tahun 1962, Gustav Julius Von Sachs,
membuktikan bahwa pada fotosintesis terbentuk
karbohidrat berupa amilum. Adanya amilum dapat
dibuktikan dengan pengujian dengan yodium, amilum
dengan yodium memberikan warna hitam. Amilum hanya
terdapat pada bagian daun yang hijau dan terkena
sinar.
Pada percobaaan Sachs, daun yang sebagian
tertutup alumunium foil, terkena sinar sepanjang hari,
setelah dipetik, direbus, direndam dalam alkohol untuk
melarutkan klorofilnya dan setelah itu dicelup dalam
larutan yodium. Bagian yang tertutup tampak putih
(berarti tanpa amilum), sedang daerah sekitarnya Gambar 12. Sebagian Daun
ditutup Alumunium Foil
berwarna hitam yang menunjukkan adanya amilum.

Untuk lebih memahami mengenai proses fotosintesis yang menghasilkan energi


kimia berupa amilum, silakan lakukan kegiatan pada LKPD 3 “Percobaan
Fotosintesis” secara berkelompok dengan bimbingan dari bapak/ ibu guru.

Semua makhluk hidup termasuk hewan membutuhkan energi yang bersumber


dari makanan yang dikonsumsi. Dimana salah satu kegiatan yang dapat memperoleh
energi adalah bernapas. Bernapas merupakan proses pengambilan oksigen dari udara
dan mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Oksigen yang diperoleh dari proses
bernapas digunakan dalam proses katabolisme di dalam sel untuk membongkar zat-zat

16
(misalnya glukosa) untuk menghasilkan energi, sedangkan karbondioksida yang
dihasilkan dari proses respirasi dikeluarkan melalui proses bernapas.

Respirasi ialah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam


zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen

Pada proses respirasi nutrisi dari makanan dipecah untuk menghasilkan energi.
Dimana sel yang untuk menghasilkan energi pada proses respirasi adalah sitoplasma
dan mitokondria. Selain dihasilkan energi dihasilkan juga karbondioksida yang harus
dikeluarkan dari tubuh. Dari respirasi dihasilkan energi kimia untuk kegiatan
kehidupan, seperti gerak dan pertumbuhan. Misalnya, respirasi pada glukosa, reaksi
sederhananya sebagai berikut : C6H12O6 + 6O2 ——————> 6CO2 + 6H2O + energi.
(glukosa)
Dari reaksi respirasi di atas dapat
menunjukkan bahwa proses respirasi mengalami
metabolisme pada reaksi katabolisme di mana
proses kimia senyawa kompleks yaitu C6H12O6 + O2
diubah menjadi senyawa sederhana yaitu 6CO2 +
6H2O + energi dalam tubuh mahluk hidup.
Pada serangga sistem trakea merupakan alat
untuk mengambil oksigen dari luar,
Gambar 13. Jangkrik
mendistribusikannya ke seluruh tubuh dan Sumber : majalahhewan.com
mengeluarkan karbondioksida. Udara masuk ke
trakea dengan cara difusi melalui spirakel atau dibantu oleh ventilasi udara. Sistem
trakea pada jangkrik cukup khas seperti yang terdapat pada serangga-serangga pada
umumnya. Trakea bermula pada lubang-lubang kecil pada eksoskeleton (kerang kaluar)
yang disebut spirakel. Pada serangga yang lebih kecil atau kurang aktif masuknya
oksigen melalui system trakea dengan fungsi yang sederhana. Sebaiknya serangga
yang berukuran besar dan aktif dengan giat melakukan pertukaran udara dengan
trakeanya.

Untuk lebih memahami mengenai proses respirasi yang menghasilkan energi


dengan melibatkan oksigen, silakan lakukan kegiatan pada LKPD 4 “Respirasi
pada Serangga” secara berkelompok dengan bimbingan dari bapak/ ibu guru.

17
Sudah dikemukakan di atas bahwa makanan merupakan sumber energi bagitubuh.

Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami perombakan dari molekul kompleks

menjadi molekul sederhana. Perombakan ini akan menghasilkan sejumlah energi. Zat

makanan yang berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein.

1. Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat

Di mulut dan di lambung karbohidrat dipecah menjadi oleh enzim amilase.

Karbohidrat setelah dicerna di usus akan diserap oleh dinding usus halus dalam

bentuk monosakarida yaitu glukosa. Glukosa akan dibawa oleh aliran darah

sebagian besar menuju hati dan sebagian lainnya dibawa ke sel dan jaringan

tertentu dan mengalami proses metabolisme lebih lanjut.

Di dalam sel glukosa akan mengalami glikolisis di sitoplasma menjadi asam

piruvat, lalu menjadi Asetil Ko-A dan selanjutnya mengalami siklus asam sitrat di

mitokondria menghasilkan energi aktif. Untuk setiap 1 gram karbohidrat dapat

menghasilkan energi sebanyak 4 Kalori.

2. Pencernaan dan Metabolisme Lemak

Di dalam usus halus lemak akan bereaksi dengan garam empedu membentuk

senyawa seperti sabun. Selanjutnya, emulsi lemak dan garam empedu akan dipecah

di menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase.

Untuk menjadi energi, gliserol akan diubah menjadi gula otot atau glikogen.

Glikogen dapat diubah menjadi glukosa yang selanjutnya mengalami glikolisis dan

seterusnya hingga menghasilkan energi seperti proses yang dialami glukosa.

Sedangkan asam lemak akan diubah menjadi asetil Ko-A lalu masuk siklus sitrat

hingga menghasilkan energi.

18
Setiap 1 gram lemak dapat menghasilkan energi dua kali lebih banyak dari

karbohidrat, yaitu sebesar 9 Kalori. Namun pemecahan lemak menjadi energi

hanya akan dilakukan apabila gkulosa dari krbohidrat telah habis.

3. Pencernaan dan Metabolisme Protein

Di dalam tubuh, yakni di usus halus protein diubah menjadi polipeptida oleh

pepsin. Selanjutnya polipeptida akan dipecah menjadi asam amino oleh tripsin

dan peptidase. Asam amino kemudian diabsorpsi melalui dinding usus halus dan

sampai ke pembuluh darah. Setelah diabsorpsi dan masuk ke dalam pembuluh

darah, asam amino tersebut sebagian besar langsung digunakan oleh jaringan.

Sebagian lain mengalami proses pelepasan gugus amin (gugus yang mengandung

nitrogen) di hati.

Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh sehingga kelebihan protein akan

segera dibuang atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa hasil penguraian protein

yang mengandung nitrogen akan dibuang bersama air seni.

Untuk menghasilkan energi, di dalam sel asam amino diubah menjadi asam

piruvat, lalu asetil Ko-A, dan masuk ke siklus sitrat sehingga menjadi energi.

Jenis asam amino tertentu juga dapat langsung diubah menjadi asam piruvat,

asetil Ko-A, maupun langsung masuk ke siklus asam sitrat.

Adapun jumlah energi yang dapat dihasilkan oleh 1 gram protein sebanyak 4

Kalori. Namun pemecahan protein menjadi energi hanya akan dilakukan apabila

energi dari karbohidrat dan lemak sudah habis.

Untuk lebih memahami mengenai pencernaan dan metabolisme karbohidrat,


lemak, dan protein, silakan kerjakan LKPD 5 “Pencernaan dan Metabolisme
Bahan Makanan ” secara berkelompok dengan bimbingan dari bapak/ ibu guru.

19
Dengan demikian, secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa metabolisme

karbohidrat, lemak, dan protein saling berhubungan. Adapun hubungan antara

metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein ditunjukkan dalam skema berikut :

Karbohidrat Lemak Protein

Gula Gliserol Asam Lemak Asam amino


mak

Daur Energi
Asam Asetil
Glukosa Asam
piruvat ko-A
Sitrat

20
Jawablah soal latihan berikut dengan jawaban yang tepat!
1. Benda bermassa 15 kg berada pada ketinggian h di atas tanah. Jika energi

potensial benda tersebut 2.940 J dan percepatan gravitasi 9,8 m/s2, maka

hitunglah h benda tersebut!

2. Berdasarkan ketersediannya di alam, golongkan sumber energi di bawah ini ke

dalam sumber energi terbarukan dan sumber energi tidak terbarukan dengan

cara mencoret pernyataan yang salah!

3. Tuliskan urutan perubahan energi yang terjadi pada gambar berikut!

1 2 3

4 5 6

4. Proses metabolisme sel di dalam tubuh makhluk hidup dibedakan menjadi 2

macam. Sebutkn dan tuliskan perbedaannya!

5. Bagaimanakah cara menguji adanya amilum sebagai hasil dari proses fotosintesis

pada Percobaan Sach? Jelaskan!

21
Anonim. 2014. Komik Panas Bumi Energi Sekarang dan Masa Depan. Jakarta :
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Karim, Saeful.dkk. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk Kelas VII/
SMP/MTs. Jakarta : Kemendikbud.

Pratiwi P., Rinie. dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4. Jakarta : Kemendikbud.

Tim dosen IPA. 2014. Buku Sumber untuk dosen LPTK Pembelajaran IPA SMP di LPTK.
Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Wahono, dkk. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester Gasal. Jakarta :
Kemendikbud.

Wahono, dkk. 2016. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII. Jakarta : Kemendikbud.

Wasis. Irianto, Sugeng Yuli. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 2 untuk SMP dan MTs
Kelas VII. Jakarta : kemendikbud.

22

Anda mungkin juga menyukai