Sedangkan citra di
bawah phase
encoding dirubah
dari Head-Feet
Kesalahan registrasi sebagai akibat
pergerakan efeknya akan semakin
besar apabila jarak (waktu) antara
pengkodean spasial dan munculnya
echo semakin besar. Pengkodean
spasial di MRI yaitu Phase (Gp atau
PE) dan Frekuensi (Gf atau FE) seperti
pada gambar di samping. GP Terjadi
sebelum echo, sementara GF hampir
bersamaan dengan echo. Inilah yang
menyebabkan motion artifact akan
tergambar searah dengan Phase
Encoding
Artefak : Wrap-Around
Wrap-around disebabkan karena jaringan di luar FOV
yang diatur ikut tereksitasi.
Penyebab : terjadi jika FOV lebih kecil dari obyek yang
akan diperiksa. Artifact ini dapat muncul pada arah
frekuensi enkoding (FOVRO) dan arah
phase enkoding (FOVPE).
Kelebihan :
• sinyal lebih homogen
• dapat digunakan pada MRI dari Low Tesla sampai High Tesla
Lanjutan STIR
Kekurangan :
• Waktu akuisisi lebih lama (karena ada tambahan
pulsa inversi)
• SNR secara keseluruhan turun
• SAR lebih tinggi
• Tidak direkomendasikan dilakukan setelah injeksi
media kontras
• sangat sensitif terhadap artefak pergerakan
(karena jeda T1 relaksasi)
SPIR DAN SPAIR
• Tampak sebagai kombinasi antara FS dan STIR
• (tidak hanya tgt pada frekuensi resonansi jaringan
lemak, tetapi juga tgt pada TI yang pendek).
• SPIR menggunakan TI 1000 – 1400 oleh karena itu
waktu scanningnya lebih cepat daraipada STIR. SPIR
hanya dapat digunakan pada high tesla.
• SPAIR mengggunakan TI yang bersudut lebih besar
drpd yang digunakan pada SPAIR, oleh karena itu
waktu scanningnya lebih lama.
• SPIR dan SPAIR menguntungkan pada pencitraan
musculoskeletal.
DIXON
Dixon sebenarnya nama sebuah teknologi atau metode,
dimana untuk menghasilkan sebuah citra dapat dihasilkan
baik dari in phase ataupun opposed phase.
Kekurangan methode ini adalah sensitif terhadap magnetik
inhomogeinity, rentan thd motion artefak dan waktu
scanning yang lama.
Kekurangan tersebut kemudian dapat ditanggulangi oleh
FSE triple echo dixon (FTED) dan IDEAL, dua teknologi baru
berbasis Dixon.
Untuk Spine IDEAL lbh bagus, dia dapat dipasangkan
dengan FSE, SSFP, T1W GRE, secara umum IDEAL berperan
sebagai penyaji citra dengan uniform dan reliable FS.
Fat supresion Water or fat selective excitation
technique
Di klinik biasa dikenal denga PROSET (principle selective
and excitation technique), WATS dan SPGR (spoiled
Gradien Echo).
Teknik Supresi lemak : Spectral Fatsat
Teknik ini berdasar pada sinyal lemak dan cairan yang memiliki
frekuensi larmor berbeda sehingga spectrumnya terpisah (3.4 ppm atau
pada 1.5T
adalah 220 Hz). Mula-mula hanya sinyal lemak saja yang
dieksitasi dengan gel. RF pita sempit (narrow bandwidth), dengan
menjaga sinyal cairan tidak terganggu, ini memungkinkan karena jarak
keduanya cukup lebar (220Hz). Setelah itu diberikan gradient perusak
yang hanya berdampak pada sinyal lemak. Pada titik ini sinyal lemak
telah disupresi.
Selanjutnya sekuens pulsa standar akan dimulai seperti biasa (cth
T1_SE, T2_TSE, dll
Lanjutan spectral fatsat
Kelebihan :
• Waktu akuisisi lebih pendek dibandingkan
STIR
• dapat digunakan pada semua jenis sekuens
pulsa (SE,TSE, GRE, EPI), dan semua
pembobotan (T1, T2, PD)
• Baik untuk post injeksi media kontras
Kekurangan :
• Sensitif terhadap ketidakseragaman
• SNR sedikit turun
Patient preparation