Ni Ketut Sutariniasih
Jakarta, 15 September 2017
Pertimbangan MRI
Organ yg spesifik Penyakit spesifik
Brain Routine
Rutin Brain tumor ( intra vs
Hipocampus extra axial)
Sella Stroke imaging
Head and Neck Sella imaging
TMJ Epilepsy
Laryng/Pharyng
Cranial Nerve
Maksud dan Tujuan
• 1. Memperlihatkan Anatomi >>>> T1 W
• 2. Mencari patologis >>>>> T2 W
>>>>> DWI
>>>> FLAIR
>>>>> T1 W ( contrast )
Kelebihan MRI Brain
• 1. contrast jaringan lunak sangat bagus
• 2. Tidak ada radiasi
• 3. Potongan cross sectional
• 4. Fossa posterior tervisualisai baik ( tidak ada
artifact)
• 5. kasus MS sangat bagus
• 6. Vaskuler bisa tanpa kontras
• 7. Untuk nervus bisa 3D
• 8. Spectroscopy
INDIKASI
1. Brain routine
2. Multiple sclerosis ( MS )
3. Tumor ( intra vs extra axial ) / metastasis
4. AIDS (Toxoplasmosis)
5. Infarction :cerebral vascular accident (CVA)
transient ischaemic attack (TIA)
6. Haemorrhage
7. Hearing loss
8. Infection
9. Epilepsy
10. Sella imaging
11. Unexplained neurological symptoms
Penatalaksanaan MRI BRAIN
PERSIAPAN:
1. Ada surat permintaan dokter
2. Mengisi check list pasien safety : pacemaker,
alat bantu dengar, gigi palsu, clip aneurisma,
pen, epilepsi, claustrophobia, hamil 3 bulan
pertama, wig / rambut palsu, kerja di bengkel.
3. Pasien ganti baju melepas semua peralatan
elektronik serta perhiasan.
4. Menandatangani inform consent ( bila
memakai contrast , sedasi, hamil 3 bulan
pertama) oleh radilog.
Lanjutan Persiapan
4. Jelaskan prosedur pemeriksaan: lama
waktu pemeriksaan, suara bising, lorong
sempit.
5. Sebelum masuk ke ruang MRI pasien
dianjurkan pergi ke toilet.
Persiapan MRI Brain Kontras
• Mengisi form check list pasien safety dan
menjelaskan prosedur pemeriksaan.
• Inform consent
• Serum Ureum ,creatinine dan e GFR makimal
dalam 30 hari
• IV line
PERALATAN
• HEAD COIL (QUADRATURE or PHASED
ARRAY COIL)
• IMMOBILIZATION PADS and STRAPS.
• EAR PLUGS
• EMERGENZY BUZZER
• MONITORING GATING DEVICESPasang
• Cermin diatas coil untuk mengurangi
claustrophobia
Persiapan Pasien
•Pasien supine pada meja pemeriksaan dengan
pertengahan kepala didalam coil
•Genu diangkat dan diganjal
•Emergenzy buzzer diberikan kepada pasien dan
dijelaskan kapan harus digunakan.
•Pasien dipasang alat penutup telinga
•Head alignment dan posisinya dalam coil dicek
•Coil dimasukkan dan pasien ditanya apakah pasien
merasa nyaman atau tidak
•Pasien dimasukkan dalam magnet dengan daerah
kepala berada pd isosenter
•Pintu ditutup rapat agar tidak ada interferensi RF
•Music on bila pasien pakai headphone dan localizer
dipilih
POSISI PASIEN
1. Pasien supine, masukkan kepala dalam coil
2. Kepala diatur shg garis interpupilary paralel
dengan meja pemeriksaan dengan kepala
diatur lurus
3. Pasien diposisikan shg longitudinal alignment
light berada di mid line
4. horizontal alignment light melalui nasion
5. Pasien diimobilisasi dengan strap dan busa di
kiri dan kanan kepala
Protokol MRI
Brain Routin Non Contrast
1. Survey : Axial, Coronal, Sagital
2. Axial DWI
3. Axial T2W TSE
4. Axial T2 FLAIR
5. Axial T1 W FFE/ SE
6. Coronal T2 W TSE
7. Sagital T1 W SE/ IR
8. Axial/Coronal Gradient T2 ( perdarahan)
Kapan digunakan protokol
Brain routine non contrast?
• Kasus:
1.Stroke
2.Chepalgia
3.Vertigo
4.Screnning
5. Haemorrhage ( di tambahkan protokol
Gradient T2 )
Kapan harus MRI Brain kontras?
Bila ditemukan kelainan pada MRI rutin
Tumor/ Metastasis
Infeksi
Toxoplasma/ HIV
Multiple scelosis
TB
Protokol MRI Brain kontras
Pre Contrast
• DWI - Axial
• FLAIR – Axial
• T2 TSE – Axial
• T1 TSE Fat Sat - Axial
• T1 TSE - Coronal
• T1 TSE – Sagital
• T2 FFE (Gradient) (or) (SWI)- axial
Post contrast:
• T1 Fat sat - axial
• T1 Fat sat – Coronal
• T1 Fat Sat – Sagital
Protokol Stroke
Diffusion (DWI ) – Axial
FLAIR – Axial
T2 FFE ( Gradient ) – Axial
MRA carotis dan brain
MR Perfusion when available ( in window
period) Ep2d perfusion basic
Anatomi
Anatomi
Planing Axial
Potongan Axial :
Dari potongan sagital irisan mencakup foramen magnum sampai vertex garis
sejajar melalui anterior dan posterior commissure
Planing Coronal
Dari potongan sagital dan axial irisan mencakup anterior seluruh otak mulai dari
sinus frontalis sampai occipital, irisan tegak lurus dengan medula spinalis
Planing Sagital
Dari potongan Axial atau coronal irisan mencakup lobus temporal kanan dan kiri , sejajar
dengan garis midline pada ventrikel tiga dan batang otak
Kasus heamorrhage
DWI T2 W TSE T2 FLAIR
Technique: SE
Scan mode : MS
Technique : Gradient
TR / TE (ms) : 436/ 16
Gradient T1 FFE dan T2 FFE
AVM
Aneurisma
T1 W T2 W
MRI Brain post Kontras
Kasus Meduloblastoma
Artefact
1. Pergerakan pasien
2. Pulsasi dari flow A Carotis dan A Vertebralis
atasi dg meletakan pre saturation di inferior
3. Metal
Kasus Stroke
Kasus Stroke
Kasus old stroke
DWI T2 W TSE T2 FLAIR
TR / TE ( ms ) : 1935 / 68
Axial T2 W TSE
TR / TE (ms) : 3000 / 80
Axial T1W FFE
TR / TE ( ms ) : 3000/ 80
Sagital T1 IR
Post contrast:
Dilakukan Scan Dynamic apabila dicurigai adanya microadenoma pada
kelenjar pituitary
Potongan Coronal:
Dari potongan sagittal dan axial, irisan harus mencakup keseluruhan kelenjar
pituitary dari batas anterior sinus sphenoid sampai batas anterior dari pons, tegak
lurus terhadap sella tursica. Dari potongan axial, penyudutan tegak lurus terhadap
cerebral midline.
Planing Dynamic
Dyn scan :
Potongan coronal
4 – 5 slice
10 dyn
Contras bolus
Macroadenoma
Epilepsy
INDIKASI
• Seizures/ kejang/ Epilepsi
Protokol Epilepsi
T2 W Turbo Spin Echo – Axial
FLAIR– Axial
T1 W Turbo Spin Echo – Sagital
FLAIR- coronal oblique
T1 3D FFE – Coronal oblique
T1 IR – Coronal oblique 3 mm
T2 Coronal thin slice 2 mm
Potongan coronal Oblique
Tter