MRI LANJUT
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
151910383017
1.1. Tujuan
Dapat melakukan scanning pada MRI kepala tanpa kontras dengan menentukan :
B. Penentuan Sequence
Berbagai kelainan / gangguan dari beberapa jaringan maupun organ tubuh dapat
dideteksi dengan pemeriksaan MRI, dan sebagai penunjang diagnostik yang canggih,
MRI lebih sensitif pada indikasi kelainan-kelainan pada :
Secara umum tidak terdapat kontra indikasi pada pemeriksaan MRI, kecuali
pada pasien-pasien yang menggunakan :
4) Gigi palsu
5) Ibu Hamil
MRA TOF
3.3. Analisa
Parameter yang digunakan pada MRI yaitu salah satunya adalah slicethickness
dan FOV. Slice tickness yang digunakan yaitu 5mm, pengaruh slicethickness terhadap
hasil citra yaitu dimana jika semakin besar slicethickness maka hasil gambar tidak
begitu detail akan tetapi tidak terlihat noise dan sebaliknya jika semakin tipis maka
detail gambar akan semakin jelas tetapi noisenya akan semakin banyak. Sedangkan
pada FOV semakin besar FOV maka SNR juga akan semakin meningkat. Tidak hanya
FOV dan Slicethickness ,jenis coil juga berpengaruh. Tipe pada coil berguna dalam
mempengaruhi jumlah dari sinyal yang diterima dan begitu juga SNR. Coil dengan jenis
quadrature dengan dua receiver coil dan surface coil sehingga akan menempel dekat
dengan organ dan akhirnya akan meningkatkan SNR.
Pada pemeriksaan MRI kepala sequence yang biasa digunakan adalah
A. Axial T1W1 SE
B. Axial T2W1 FSE
C. Axial T2W1 Flair
D. Axial DWI E. Axial T2* GRE
F. Sagital T2W1 FSE
G. Coronal T2W1 FSE
H. MRA TOF
Masing-masing sequence diatas memiliki fungsi yang berbeda. Berikut penjelasan
tentang sequence-squence diatas : Secara umum MRI biasanya menggunakan squence
T1-Wieghted Image dan T2-Wieghted Image. T1-Wieghted Image ini biasanya
digunakan untuk melihat struktur anatomi dari otak sedangkan untuk T2-Wieghted
Image biasanya digunakan untuk melihat kelainan patologis, namun tidak semua
kelainan dapat dideteksi dengan menggunakan T2-Weighted Image terkadang juga
harus melibatkan obat kontras untuk memperjelas kelainan yang ada. Sedangkan FSE
( Fast Spin Echo) disini dimaksudkan untuk mempersingkat waktu scanning. Dalam
sequence ini dapat dilakukan dengan berbagai irisan seperti irisan axial , coronal , dan
sagital. Tetapi , yang paling sering digunakan yaitu axial karena pada irisan axial
dianggap paling optimal dalam menampilkan kelainan. FLAIR adalah gambran
diagnostik yang berasal dari T2-Weighted dengan menekankan sinyal Cerebro Spinal
Fluid (CSF) dan menghasilkan gambaran diagnostik dengan meniadakan intensitas
sinyal CSF dengan menggunakan Time Inversion 1800-2500 dan TE yang panjang
yang sama halnya dengan peningkatan T2-Weighted. Dan yang terakhir adalah MRA
TOF , MRA sendiri tidak di pisahkan dengan pemeriksaan imejing seperti MRI. Tujuan
dari pemeriksaan MRA adalah untuk memperlihatkan pembuluh darah seperti pada
MRI konvensional.
Sedangkan TOF sendiri adalah Time of Flight ,Teknik ini menggambarkan spin
molekul air yang bergerak dalam pembuluh darah. Pembuluh darah akan tampak lebih
terang (bright) ketika ada pasokan spin terus menerus pada bidang pencitraan (inflow
effect). Dapat ditarik keimpulan bahwa tujuan MRA TOF adalah menampilkan
gambaran pembuluh darah yang lebih terang dan jelas dibandingkan dengan
menggunakan MRI konvensional.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pada pemeriksaan MRI Terdapat beberapa macam sequence yang membantu
dalam proses pengambilan citra pengambilan citra MRI diantaranya adalah
T2WI_FSE, T2WI_FLAIR, adalah T2WI_FSE, T2WI_FLAIR, DWI dan DWI dan
MRA_TOF. Semua sequence yang digunakan pada pemeriksaan MRI merupakan
sebagian sequence yang harus dikerjakan dalam pemeriksaan MRI kepala rutin.
Masing-masing sequence memiliki parameter yang berbeda-beda sesuai dengan
sequence yang digunakan.
4.2. Saran
Uuntuk Pemeriksaan MRI di harapkan pemilihan sequence yang tepat agar
menghasilkan citra yang baik dan dapat menunjang diagnosis dokter.
DAFTAR PUSTAKA
Westbrook, Catherine, Carolyne Kaut, and John Talbot. 2011. MRI in Practice, Fourth